Diana masih tertawa terbahak-bahak sedangkan pria tersebut diam tanpa senyum. "Berhenti tertawa, sekarang ini aku minta ganti rugi atas kerusakan mobil mewahku!" ketus pria tersebut.
"Kau sudah membuatku jatuh dari sepeda motorku dan kau minta ganti rugi? anggap saja impas. " Jawab Diana dengan melipat tangannya di depan dada.
Pria tersebut menatap tajam ke arah lawan bicaranya itu. " Mobil ku itu lebih berharga dari nyawamu. " Ketus pria itu.
" Heiii aku hidup hanya satu kali berarti nyawa itu lebih berarti dari pada mobil mu yang sok mewah itu. " Ketus Diana dan memberikan tatapan tajam pada pria itu.
Pria tersebut menghela nafasnya. "Dengar ya Nyet, aku hanya ingin kau ganti rugi. "
"Aku bilang kita impas, apa kau tuli?" kesal Diana.
"Sudah lah aku males sekali berurusan denganmu, bye" ucap Diana menaiki sepeda motornya untuk melanjutkan perjalanannya.
"Dunia ini sangat sempit sampai-sampai aku harus bertemu dengan monyet liar itu. " Batin pria itu.
"Bagaimana Tuan? " tanya supir.
"Bagaimana apanya? ayo kita pulang " ketus pria itu dan langsung masuk ke dalam mobilnya.
Pria itu telah sampai di rumahnya yang mewah. "Ada apa dengan mobil mu ini Ki? " tanya Hanum yang tak lain adalah ibu dari Rifki.
"Sudahlah Mi, jangan dipermasalahkan itu." Rifki berjalan masuk ke dalam rumah.
"Maaf Tuan, apa saya harus mengantarnya ke bengkel? " tanya Rahmat supir keluarga Rifki.
Rifki menghentikan langkah berjalannya dan membalikan badannya. "Untuk apa di bawa ke bengkel? lebih baik buang saja rongsokan itu. " Kesal Rifki.
Rifki langsung pergi ke dalam rumah menuju kamar nya. " Ada apa dengan dia? " tanya Hanum pada supir yang sedang berdiri seperti patung.
"Seperti nya tuan marah, soalnya tadi ada seorang wanita yang melempari mobilnya dengan batu. " Tutur Rahmat.
Di samping itu Diana telah sampai di sebuah rumah. Diana melihat banyak sekali orang yang berdatangan ke rumah itu."Seperti nya pemilik rumah sedang melaksanakan acara. " Guman Diana.
Tanpa pikir panjang, Diana ikut masuk ke dalam rumah itu untuk mengantarkan pesanan kue. Dari kejauhan tepat ada sepasang kekasih yang sedang melaksanakan pertunangan. Wajah nya tidak asing lagi bagi Diana, ya dia adalah Yuda mantan kekasih Diana.
"Secepat inikah kau melupakanku? " batin Diana memandangi mantan kekasihnya yang sedang bertunangan. Dari lamunannya itu, seseorang memanggilnya spontan Diana menoleh ke arah lawan bicaranya.
"Mana kue pesanan saya? " tagih seorang perempuan bersama dengan tunangannya.
Diana tak menjawab sepatah kata pun, ia menatap sendu kekasihnya itu. "Hei kamu ini kenapa? " tanya Luna yang tak lain adalah tunangan Yuda.
"Secepat ini kah kau melupakan ku? " tiba-tiba saja kata itu keluar tanpa sadar dari mulut Diana.
Sontak Luna mengerutkan dahinya. "Sayang, apa kau kenal dengan wanita ini? "
"Iya, dia mantan pacarku"jawab Yuda dengan singkat.
"Apa kau masih mencintainya? " tanya Luna dengan tatapan tajamnya.
Yuda menatap Luna dan memegang kedua tangan Luna. "Sayang orang bodoh ini hanya lah masa lalu ku, dan kau adalah masa depan ku" tutur Yuda.
Betapa sakitnya hati Diana mendengar perkataan dari mantannya itu. Ingin rasanya ia menangis namun ia tidak mau mempermalukan harga diri nya itu.
"Kau dengar sendiri kan kalau tunangan ku ini tidak mencintai mu, jadi jangan pernah berharap pada Yuda. Dasar wanita bodoh! " ucap Luna tersenyum sinis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Rianti Dumai
lagian cuma mantan buat apa juga diingat²
2024-08-18
0
Yani Cuhayanih
Miris amit nasibmu Diana dah miskin di hina mantan pacar dihina teman kecil sekalian aja jones....ckckck....
2023-08-01
1
Esih Mulyasih
timpuk ja pki kue tuhh mantan 😏😤
2023-03-01
0