Semua karyawan melongo mendengarnya termasuk Diana. "ini cuman prank kali Pak" ucap Angga salah satu karyawan yang tidak percaya.
Fahri menahan tangisnya agar tidak keluar. " Apakah muka saya ini tampang pembohong? " ucap Fahri meyakinkan semuanya.
Melihat ekspresi Fahri, semuanya pun percaya meskipun berat rasanya untuk meninggalkan pekerjaan tersebut. Fahri membagikan uang gaji mereka untuk mereka.
"Rencana kamu mau bekerja dimana Di? " tanya Ria.
"Entah lah aku juga bingung. Jaman sekarang sangat sulit untuk mencari pekerjaan" jawab Diana.
"Kau sendiri bagaimana? " tanya Diana balik.
"Sepertinya aku bakalan pulang kampung " jawab Ria pasrah.
•••
Diana sampai di rumah. Di sana terlihat neneknya tengah sibuk melayani pembeli. Nenek Jumanti memilih usaha kecil-kecilan. Nenek Jumanti menjual aneka kue .
"Bagaimana nanti aku harus mengatakannya? " guman Diana yang berada dari kejauhan.
"Diana! ngapain kamu disitu? " tanya Nenek Jumanti.
"Ayo kesini" ajak neneknya.
"i iya Nek" jawab Diana menuju toko nenek yang berada di depan rumah.
"Tumben pulangnya cepat sekali? " tanya Nenek Jumanti.
Diana bingung harus menjawab apa pada neneknya itu, " maafkan nek, aku sudah di pecat "
"Di pecat? "
"Maaf banget Nek, perusahaan tempatku bekerja sekarang ini bangkrut dan seluruh karyawan pun juga ikut dipecat" lirih Diana.
"Tidak mengapa nak" ucap Nenek Jumanti seraya mengelus kepala sang cucu.
Diana berusaha mencari pekerjaan, berbagai lamaran pekerjaan sudah ia ajukan namun semua perusahaan itu mengatakan tidak ada lowongan.
Di samping itu Diana hanya membantu neneknya berjualan di depan rumah. Diana juga menjual kue buatan nenek nya itu pada media sosial dan banyak sekali yang memesan kue buatan Nenek Jumanti.
Hari ini Diana harus mengantarkan kue pesanan pelanggan. Padahal rintik hujan belum mereda. Namun Diana tetap mengantarkan nya demi pelanggannya.
Di perjalanan menuju alamat yang dituju, Diana dengan perlahan membawa sepeda motornya karena jalan yang di lewatinya rusak parah ditambah lagi tergenang air hujan.
Di saat Diana yang sangat berhati-hati mengendarai sepeda motornya, tiba-tiba saja mobil mewah melaju dengan kencang . Diana yang kaget dengan mobil yang datang secara tiba-tiba pun langsung jatuh dari motor.
"WOI!! " teriak Diana dan langsung melempari mobil tersebut dengan batu sampai-sampai kaca mobil itu pecah.
"Bagaimana ini Pak, kaca mobil pecah gara-gara wanita gila itu" ucap supir yang mengendarai mobil tersebut.
"Stop" ucap seorang pria .
Mobil itu pun terparkir di pinggir jalan dan kemudian keluarlah seorang pria dengan jas warna abu-abunya lengkap dengan kaca mata hitam.
Pria tersebut menghampiri Diana yang tengah kesakitan terjatuh dari motor bututnya itu. Pria tersebut membuka kacamatanya. "Kau sudah merusak mobil mewahku."
" Bukannya minta maaf malah nyalahin orang aja. " ketus Diana.
Pria tersebut menghela nafasnya. " Aku mau kamu ganti rugi kerusakan mobil ku! "
Diana yang mendengar perkataan pria tersebut langsung berdiri tegap menatap sinis pria yang berada di hadapnya. Saat Diana ingin melontarkan ucapannya iya terdiam sejenak melihat pria yang sedang berdiri di hadapannya itu.
"Ini seperti.... " guman Diana yang bingung. Ia seperti mengenal pria yang sedang berdiri di hadapannya itu.
"Nyet.. " seru pria tersebut setelah melihat dengan seksama wanita yang sedang berdiri di hadapannya itu.
"Oohh ternyata si kutu air " ucap Diana dan langsung tertawa terbahak-bahak. Setelah pria itu memanggil dirinya dengan sebutan "nyet", Diana baru mengingat pria yang sedang berhadapan dengannya.
Like, komen, dan vote.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Yani Cuhayanih
monyet dan kutu air menang gk berjodoh cuma kehaluan othor yg bikin bisa berjodoh...nasib2 readers harus ngikutin hasil ketikan jemari othor...
2023-08-01
0
Esih Mulyasih
seru nihh...nama samarannya pd keluar 🤭😁
2023-03-01
0
Gilang Hamzah
Awal yg menyenangkan,untung bukan si botak 🤭
2021-10-31
0