" Ya, aku ini emang bodoh. Bodoh telah mencintai lelaki yang brengsek ini! " kesal Diana penuh penekanan dan langsung pergi dari tempat itu.
Di perjalanan pulang, Diana masih saja mengingat kejadian tadi. Ia sangat mengingat bagaimana ia di maki oleh Yuda dan Luna.
Diana berhenti di jalan yang sepi, ia berdiri di tengah-tengah jalan dan berteriak sekencang-kencangnya untuk meluap kan emosinya itu. "AAAAAAaaaaaaaaa!!! "
"Aaaakuuuuu BENCIIIIII YUDAAAAAAAA!! "
Tiba-tiba saja terdengar suara klakson mobil dan menghentikan teriakan Diana. Seorang pria membuka kaca mobilnya. Orang itu tak asing lagi bagi Diana.
"Ya tuhan mengapa aku harus bertemu dengan monyet liar ini. " Guman Rifki sambil menepuk jidatnya.
"Apa kau sudah bosan hidup?? " bentak Rifki mengeluarkan sedikit kepalanya dari jendela mobil.
"Kau bilang nyawaku tidak berartikan? jadi tabrak lah aku! " kesal Diana dengan air mata membasahi pipinya.
"Minggir lah!! " ucap Rifki.
"Monyet ini mengulur-ulurkan waktu ku saja. " Batin Rifki.
Flashback on
Sebenarnya saat Rifki baru pulang dari rumah, Ia di telpon oleh ayahnya untuk secepatnya pergi ke kantor. Ia langsung bergegas pergi menaiki mobilnya yang lecet itu.
Melihat kondisi mobilnya seperti itu membuat Rifki sangat kesal dan kembali mengingat kejadian itu kembali. Rifki langsung mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang lumayan tinggi. Di perjalanan menuju ke kantor, ia hampir saja menabrak seorang wanita yang tengah berdiri di tengah-tengah jalan.
Flashback of
Diana masih saja menangis di tengah-tengah jalan, karena jalan yang akan dilalui oleh Rifki sempit membuat Rifki tak dapat melakukan apa-apa.
"Hei apakah air matamu itu belum habis juga? " geram Rifki.
Diana perlahan menghapus air mata dan menatap sinis Rifki. "Semua laki-laki sama saja. " Ucap Diana membuat Rifki melotot kan matanya ke arah Diana.
"Hei Nyet, apa maksud mu itu? " kesal Rifki.
"Diam lah kau kutu air, membuat orang pusing aja " kesal Diana dan menuju motornya yang terparkir di pinggiran jalan.
Saat Diana menuju motornya yang di parkir, tiba-tiba saja kepala Diana merasa berkunang-kunang dan tak lama kemudian pingsan.
"Ada apa dengan dia? " ucap Rifki dan langsung turun dari mobilnya. Rifki langsung menggendong Diana dan membawanya ke rumah sakit.
Sesampainya di sana, dokter langsung memeriksa kondisi Diana. "Wanita ini menyusahkan ku saja. " Guman Rifki.
"Bagaimana dok keadaannya? " tanya Rifki.
"Istri bapa tidak apa-apa ko, dia cuman kecapean aja. " Tutur dokter tersebut.
"Dok, saya ini bukan suaminya." ucap Rifki.
"Oh maaf-maaf, saya kira tadi anda suaminya. " Ucap dokter tersebut tersenyum kecil.
Diana mulai sadar dari pingsannya. "Dimana aku? "tanya Diana.
"Ternyata kau sudah bangun, " ucap Rifki.
"Apa kau yang membawa ku kesini? " tanya Diana.
"Iya, jadi jangan berpikiran kalau lelaki itu sama aja. Buktinya aku mau menolong monyet liar. " Ucap Rifki sambil tertawa.
"Makasih kutu air. " ucap Diana.
"Oh iya motor mu sudah ada di parkiran rumah sakit. Aku pergi dulu. " Ucap Rifki berlalu.
•••
Diana sudah mendingan dan ia memutuskan untuk pulang. "Nenek! " seru Diana sambil memeluk Jumanti dari belakang.
"Diana, nenek punya kabar baik buat kamu. " Ucap Jumanti menghadap Diana.
"Kabar apa nek? " tanya Diana.
"Tadi itu ...
Flashback on
" Assalamu'alaikum. " Ucap seorang pria yang sedang berdiri di teras rumah.
"Wa'alaikumsalam" sahut Jumanti.
"Pandu? apa kabur kamu. " Ucap Jumanti tersenyum pada pria itu.
"Aku baik-baik saja ko bu, aku turut berduka cita atas meninggalnya sahabat ku Baron. " Ucap Pandu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Tatik 05
monyet ma kutiu air klu jodoh anaknya d ksh nama kodok loncat...
2023-02-03
0
RyuuHae
pasti perjodohan monyet liar n kutu air nih
2022-05-23
0
Gilang Hamzah
Monyet liar vs kutu air🤭,klo jodoh anaknya di kasih panggilan ap ya????🤔🤔🤔😁😁😁
2021-10-31
0