Justin melajukan mobil sportnya ditengah lalu lintas kota Seoul yang masih terlihat sangat ramai karena ini hampir menuju jam makan siang dan lalu lintas menjadi cukup padat. keduanya masih sama sama diam yang membuat suasana mobil hening, meski sesekali mengetuk-ngetuk setir mobil dengan jari telunjuknya sambil mengikuti irama lagu fire milik BTS yang mengalun indah di mobil mewahnya. kepalanya juga ikut bergoyang, larut dalam dunianya sendiri.
disampingnya, Lisa terus berusaha menahan tawa, jujur saja meski tadinya syok kini sudah sudah lebih tenang karena melihat tingkah konyol pemuda itu benar-benar sangat bertolak belakang saat ia marah tadi. Justin masih sangat asyik dengan dunianya sendiri sampai melupakan bahwa saat ini ia hanya mengenakan celana seragam sekolahnya.
Blushh !! Lisa segera saja memalingkan wajahnya kesamping saat matanya menatap tak sengaja ke abs milik pemimpin sekolah nya itu, astaga pipinya kini sudah berwarna merah. Lisa terus merutiki dirinya yang tanpa sengaja melihat itu tadi meski harus di akui tubuh Justin jelas sangat bangus.
“kita mau kemana?”tanya Lisa akhirnya membuka suara namun tidak didengar oleh Justin. Lisa munjuk lengan kekar Justin dengan jari telunjuk nya dan kembali mengulang pertanyaannya saat Justin menoleh sekilas kearahnya, “kita mau kemana?” tanyanya lagi.
“ke rumahku”jawab Justin setelah mengecilkan volume lagunya.
“ehh? ke rumahmu? untuk apa?” protes Lisa, dia kira pemuda ini ingin mengantarnya ke rumahnya.
“jika pulang ke rumahmu, kau tidak akan dimarahi. aku bisa mengantarmu” ucapnya. hei kenapa gadis itu mengalihkan wajahnya, Justin tersadar kenapa gadis itu tak berani menatapnya lama. ugh reaksi yang menggemaskan, meskipun dia tidak tau penyebab Lisa seperti itu.
“ah, benar juga” sahut Lisa. "tapi orang tua ku juga sedang tidak ada dirumah" lanjut Lisa lagi setelah sadar kalau dirumahnya hanya ada dia bersama pelayannya.
"kita harus ke rumahku dulu, kau mau aku muncul dirumahmu tanpa pakaian seperti ini" Lisa menggelengkan kepalanya, akhirnya lisa menurut untuk ke rumah Justin. dia tidak mungkin untuk membuat pelayannya khawatir lalu menghubungi ayah dan ibunya diswiss nanti. mereka berdua kembali saling diam satu sama lain sampai akhirnya mobil Justin memasuki sebuah gerbang mewah.
“apa aku harus membukakan pintu mobilnya?”
"Ehh?" Lisa mengerjap matanya lucu lalu menoleh kearah Justin. Dia bahkan tidak sadar kalau mesin mobil itu juga sudah dimatikan, mereka berada tepat didepan rumah pemuda itu.
pemuda itu menggandeng tangan Lisa itu memasuki rumahnya. Lisa tidak menolak saat tangannya digandeng, tangan namja itu menggandeng erat tangannya.
“ehh? tuan muda ?” bibi Jang kaget saat melihat tuan mudanya tidak mengenakan seragamnya terlebih tuan mudanya itu tengah menggandeng tangan seorang gadis.
“ada sedikit masalah disekolah" ujarnya santai lalu menggandeng Lisa masuk." bisakah bibi menyiapkan makan siang ? aku ingin keatas dulu” perintahnya lagi, walaupun masih bingung tapi bibi Jang tetap mengangguk dan berbalik menuju dapur.
“ayo ikut aku" lalu membawa Lisa menaiki tangga untuk menuju kelantai dua. dimana kamar miliknya berada.
“kau bisa duduk dimana saja” ujar Justin saat keduanya sudah masuk kedalam kamarnya, pemuda itu lalu berjalan menuju sebuah ruang yang bisa di tebak kalau adalah ruang pakaian.
Lisa mengedarkan pandangannya ke sekeliling, ini pertama kalinya ia memasuki kamar seorang pria. Lisa akhirnya ia memilih untuk duduk ditepi ranjang Justin.
“emmmm, bisakah kau memakai bajumu ditempat lain?” ujarnya protes, saat Justin datang dengan kaosnya dan hendak memakainya didepan Lisa.
“ehh?” herannya, namun setelahnya tawa Justin seketika pecah. dia tidak menyadari jika yang sedang bersamanya saat ini adalah seorang gadis. "maafkan aku" ucapnya di iringi tawa sambil kembali memasuki ruang pakaiannya.
tak lama Justin keluar dengan sudah memakai bajunya. “sebaiknya kau pakai ini”
Justin muncul dengan kaus yang sudah terpasang dibadan nya, lalu melemparkan gumpalan kain berwarna putih pada Lisa. dengan sigap Lisa menangkapnya.
“apa ini?” tanya Lisa bingung.
“bukankah baju seragam mu rusak? jadi pakai saja itu” ucap Justin.
“tapi, ini juga kebesaran” protes Lisa.
“lalu? apa kau mau memakai baju seragamku terus-menerus? Aku sebenarnya tidak masalah tentang bajuku yang dipakai olehmu" lanjutnya.
Lisa mencibir pelan namun tetap akan memakai nya. yah, dia tidak punya pilihan lain. dia juga tidak mungkin memakai seragam pemuda itu terus hingga pulang nanti.
...----------------...
"kenalkan ini bibi Jang, dia yang merawatku sampai sekarang ini" ucapnya memperkenalkan bibi Jang pada Lisa.
"halo bibi, saya Lisa" ucap Lisa membungkuk pelan dan tersenyum manis.
"cantiknya, apa kau pacar tuan muda?" tanya bibi Jang dengan senyum tulus.
"tidak" sanggah Lisa cepat.
"iya dia pacarku bi" potong Justin sambil memeluk pinggang Lisa. Lisa melototkan matanya hendak protes namun raut ancaman Justin membuatnya bungkam.
bibi Jang tersenyum tulus. “benarkah ? selamat tuan, dia sangat cantik" pujinya, Lisa hanya bisa merona malu.
"ayo ke meja makan, bibi sudah siap kan makan siang" ucap bibi Jang keruang makan diikuti oleh keduanya
“tidak perlu bi” tolak Lisa halus.
“tidak ada penolakan”.
“bibi Jung sudah menyiapkannya untuk kita. apa kau tau menolak makanan yang sudah dibuat dengan setulus hati adalah sikap yang tidak sopan? apa gurumu tidak pernah mengajarkanmu tentang tata karma, huh?” sindir Justin.
"aku tidak begitu, bukankah sunbae yang begitu" balas Lisa tak terima, dia itu orang yang sangat menjunjung tinggi rasa hormat, mungkin pemuda yang disebelahnya ini yang tidak punya sopan satun.
“kau menuduhku” protesnya.
"aku tidak" balas Lisa.
“apa kalian berdua membolos?” tanya bibi Jang sambil meletakkan piring-piring makanan diatas meja.
"bukankah tadi sudah ku bilang? ada sedikit masalah kecil disekolah” sahutnya sinis.
Plakk ! Justin mengaduh saat tangannya dipukul oleh Lisa disebelahnya, Justin menatap Lisa dengan tatapan tajam, namun malah dibalas juga dengan tatapan tajam oleh Lisa, bukannya takut tapi Justin menyukai tatapan menggemaskan itu dan raut mengerikan Justin hilang dalam sekejap.
“yakk !! sunbae harus bicara yang sopan terhadap orang tua” omel Lisa tanpa sadar kalau dia sudah mengomeli sang badboy nomor satu disekolahnya.
"maafkan dia. dia memang tidak sopan".
“apa? aku?” protes Justin lagi.
"iya kau!!" balas Lisa. bibi Jang tertawa kecil,
“tak apa nona, kami semua sudah terbiasa dengan sikapnya” ucap bibi Jang.
“ck, sunbae benar-benar tidak bisa bersikap sopan dimana pun” decak Lisa sambil geleng-geleng kepala.
“mungkin aku hanya bisa bersikap sopan hanya di satu momen”jawab Justin cuek sambil mengunyah nasinya
“kapan?” tanya Lisa penasaran.
“saat bertemu orang tuamu dan melamarmu".
“nona muda, kau adalah gadis pertama yang dibawa tuan muda ke rumah ini. itu artinya tuan muda sangat menyukaimu. nona juga pacar pertamanya karena selama ini dia tidak pernah berhubungan dekat dengan seorang gadis” bibi Jang menambahi.
“nona muda, aku hanya memintamu untuk menyayanginya karena sebenarnya dia tidaklah sekuat yang terlihat” seru bibi Jang lalu berbalik pergi. Lisa menatap punggung wanita paruh.
...----------------...
suasana kamar mewah bernuansa hitam itu kini sepi karena baik Justin dan Lisa keduanya sedang terlelap diatas ranjang king size milik tuan muda Jeon itu. tadinya Lisa tidak mau tidur siang bersama Justin namun pada akhirnya Lisa lah yang terlebih dahulu tertidur, baru setelah puas memandangi wajah Lisa barulah Justin ikut tertidur juga, bahkan keduanya sudah tertidur lebih dari 1 jam bahkan hampir dua jam.
Lisa mengerjap-ejap matanya pelan, guna membiasa kan matanya dengan cahaya sore, yang masuk dari balik pintu balkon dikamar Justin. namun gadis cantik itu belum berniat untuk bangun, bahkan kini dia malah asik memandang wajah setan sekolahnya, yaa kata Rose kan Justin ini setan.
Tapi wajah tidur Justin tidak mencerminkan setan, malah lebih ke wajah menggemaskan bayi, itu hanya jika tertidur kan kalau bangun Lisa tentu saja percaya kalau pemuda ini setan gila. Lihat saja bagaimana setelah makan siang tadi Justin mengancam Lisa agar mau menemaninya tidur siang.
"sudah puas menatapku" ucap Justin tiba-tiba membuat Lisa langsung kaget dan reflek bangkit dari baringnya.
Justin tersenyum mengejek.
"aku tiddak" elak Lisa.
"heii, tidak usah berbohong seperti itu, aku tau itu" balas Justin dengan senyum menyebalkan nya.
"aku mau pulang" ucap Lisa. dia malu.
"haruskah ?" tanyanya.
"ini sudah jam 5 sore" ucap Lisa membuat Justin sedikit kaget, sejak kapan dia bisa tidur siang selama ini.
mengabaikan Justin yang kaget, Lisa sudah akan menurunkan kakinya, Justin menatap Lisa yang hendak turun dari ranjangnya pun reflek menarik tangan Lisa kuat, karena tangannya di tarik kuat membuat tubuh Lisa mendekat kearahnya lalu kepala Lisa ditarik kebawah dan dalam sekejap bibirnya keduanya sudah bersentuhan. awalnya hanya menempel namun berubah ketika Justin mulai ******* bibir plum itu.
hanya sebentar dan Justin melepaskan ciuman itu. dapat dia lihat wajah syok Lisa, seperti itu tadi ciuman pertamanya gadis ini, Justin suka fakta itu. Justin membelai pipi tembem itu lembut.
"itu ciuman pertamamu" Lisa reflek mengangguk namun begitu sadar tindakannya Lisa pun kembali menggelengkan kepalanya cepat, mana mau Lisa mengakui itu ciuman pertamanya.
"jadi itu ciuman pertamamu" godanya.
"ti-tidakk" balas Lisa cepat. terlalu cepat bahkan. Justin tau itu ciuman pertama Lisa dilihat dari raut kaget dan syok gadis itu. Justin semakin menyukai Lisa, dan gadis ini harus menjadi miliknya.
...----------------...
setelah mengantar Lisa tadi sore, Justin tidak mengunjungi para sahabatnya karena Seokjin sedang ada kencan buta dan tuan Seokjin itu akan langsung mengamuk jika mereka ketahuan berkumpul tanpa dirinya. jadi Justin langsung kembali kerumah dan bermain game di kamarnya.
selagi asik mabar bersama Taehyung dan Jimin tiba-tiba sebuah panggilan masuk ke ponselnya men-jeda gamenya itu, Justin hendak memaki atau bahkan menggiling siapapun yang berani beraninya mengganggu keasikannya, namun saat melihat siapa yang menelpon membuatnya langsung mengeluarkan gamenya, tidak perduli kedua sahabatnya gilanya akan memakinya.
--telpon--
Justin : bagaimana ?
^^^Tuanxx : sudah beres tuan, mereka sekarang sedang melakukannya dan aku baru keluar dari kamar ini tadi, aku akan mencetak fotonya dulu^^^
Justin : bagus.
Justin : kita bertemu di lobby hotel 1 jam lagi dan cetak poto nya, lalu jangan biarkan wanita murahan itu keluar dari kamar hotel itu bagaimana pun caranya, sampai aku dan ayahnya tiba.
^^^tuanxx : baik tuan..^^^
Justin : ok
--telpon--
Justin mematikan panggilannya, langsung saja bangkit mengambil jaket dan kunci mobilnya. inilah saatnya membalas dengan cara gila yang sangat dia suka. pembalasan terhadap gadis sialan itu. berani sekali Yeri itu mengatakan gadisnya murahan, liat saja Justin akan menunjukan seperti apa gadis murahan yang sesungguhnya dan Yeri akan menyesali itu seumur hidupnya, dia jamin itu.
...----------------...
esoknya harinya disekolah dibuat gempar dengan sebuah berita Yeri yang kepergok mendatangi hotel dengan sosok pria, bahkan foto saat Yeri dan pria itu sudah tersebar di grub chat sekolah, tapi yang terlihat hanya wajah Yeri saja sedangkan wajah pria itu tersamarkan.
bahkan Yeri mulai hari ini dikabarkan keluar dari sekolah dan membuat para siswa semakin yakin kalau berita itu benar.
"apa yang kau lakukan sampai ayah Yeri membuang yeri ke canada" tanya Namjun heran.
begitu melihat digrup sekolah tadi, saat para anak anak sekolah mereka heboh membahas berita Yeri dan juga Yeri yang dikabarkan berhenti dan pergi keluar negeri tadi pagi. itu terlalu dadakan bukan pasti ada penyebabnya.
Taehyung mendengus malas dan menunjuk Justin dengan dagunya.
"dia yang mengancam ayah Yeri dan Yeri tentang foto dan video Yeri dengan pria di hotel, makanya mereka menurut saja pada tuan muda Jeon yang gila ini" ledeknya.
"untung saja bukan video atau foto saat dikamar hotelnya, bisa rusak nama keluargaku" keluh Seokjin kesal, kegilaan Justin hampir membuat nama baik keluarga jelek, si gila.
namun Justin hanya diam sambil meyesap rokok nya, siapa suruh gadis sialan itu mencari masalah dengan gadisnya.
"tapi ngomong-ngomong, dari mana kau dapat foto itu?" tanya Seokjin penasaran.
"darimana apanya? orang dia yang menjebak Yeri sampai gadis itu diperkosa pemuda tak dikenal dan menyewa fotografer untuk memfoto juga merekam adegan itu, apanya yang dapat darimana" dengus Jimin malas.
pemuda itu masih kesal karena Justin kabur begitu saja dari permainan mereka tadi malam membuat dirinya dan Taehyung itu kalah.
sedangkan Justin hanya diam dengan senyum setannya. well misi menyiksa Yeri pasti cukup membuat gadis itu trauma mendekatinya lagi dan menyentuh Lisa lagi.
"dia merobek baju gadisku, jadi dia harus mendapat balasannya" sahutnya santai dan tidak menyesal sedikitpun, menghidupkan rokoknya dan menyesap itu pelan.
"dia merobek baju seragam gadismu dan kau membuatnya harus kehilangan keperawanannya dengan pemuda tak dikenal. kau gila" ucap Seokjin tak percaya. bagaimana pun kan Yeri masih sepupu nya tapi tetap aja salah gadis itu, Seokjin bahkan berkata puluhan kali agar Yeri tidak mengganggu Justin tapi masih saja gadis itu lakukan. liat kan apa yang didapatnya.
"kau pikir aku perduli, sudah cukup aku membiarkan dia disekitarku tapi dia keterlaluan dan melibatkan gadisku, kau pikir aku diam saja" desisnya marah.
dia bisa melakukan lebih parah sebenarnya, seperti menjual Yeri pada para tentara yang sedang berperang dan dijadikan pelacur di medan perang sana, beruntung Yeri memohon dan bersujud tidak akan menyentuh Lisa seincipun lagi jadi Justin melepaskan dan menyuruh Yeri pergi menjauh dari pandangannya dan Lisa.
"ahh dan satu lagi, masih untung dengan pemuda dari pada ku beri dia pada om-om" lanjutnya cuek.
"kau sadiss" ucap Taehyung.
"kau gila" sambung Namjun
"dia memang gila kan?" ucap Hoseok dan dijawab anggukan mereka semua dan Justin tak perduli.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Ainur Cutee
apkh Yuri akn dtg lg & balas dendam
2020-12-21
3
lucaswifeㅋㅋㅋ
apa cuma aku yang agak gak ngerti ama alur ceritanya, karna ada beberapa episode ada kata jongkook, bangtan, dsb🤣
2020-12-10
6