HOTEL SESCORP
Bryllian dan Kendrick, Kakak beradik yang memiliki wajah tampan perpaduan khas Korea dan Inggris itu, langsung disambut dengan baik oleh Satya. Rasa canggung memang masih dirasakan oleh Satya, terutama pada Bryllian. Tapi Satya berusaha menyembunyikannya dengan sebaik mungkin.
"Selamat datang..Duduklah."
"Terima kasih Bro.."
"Terima kasih Hyung.."
Bryllian dan Kendrick menjawab hampir bersamaan sambil tersenyum, lalu mendudukan diri di atas sofa, diikuti Satya yang juga duduk tepat di hadapan Bryllian.
"Bryllian.. Aku kira kamu akan lama di Inggris. Bagaimana perasaanmu setelah resmi dinobatkan sebagai Wakil Ketua Klan Mafia terbesar di Inggris?"
Satya bertanya sambil menunjukan seringai kecil ke arah Bryllian yang menatapnya begitu tenang dengan senyuman tipis yang nyaris tidak terlihat.
"Biasa saja, mungkin karena aku masih akan tinggal di Indonesia selama 2 tahun ke depan. Aku dan keluargaku hanya 2 hari di Inggris, setelah itu kami berlibur ke Swedia selama beberapa hari."
"Hmm, Begitu..Bryllian dan Kendrick, jika kalian sengaja datang menemuiku, pasti ada urusan yang sangat penting. Jadi apa yang bisa aku bantu?"
"Tentu kami tidak akan membuang-buang waktu berhargamu dengan hal yang yang tidak penting."
Satya memasang ekspresi penuh tanya, masih belum bisa menebak tujuan Bryllian. Namun Kendrick segera mengambil alih pembicaraan karena tidak mau Satya semakin bingung dengan maksud kedatangan mereka.
"Iya Hyung.. Aku memerlukan senjata api dalam jumlah banyak. Aku sudah melihat beberapa gambar senjata jenis baru yang Hyung produksi. Aku ingin memesan semua jenis senjata api terbaru yang Hyung punya. Aku benar-benar menyukai spesifikasinya, terlebih pistol yang bentuknya sedikit mirip Desert Eagle itu. Spesifikasinya benar-benar hebat Hyung. Aku tidak sabar untuk memilikinya. Apa Hyung bisa menyediakannya untukku?"
"Tentu saja, aku bisa menyediakan sebanyak yang kamu mau, asalkan bayarannya sesuai."
Satya mendekatkan posisi tubuhnya dengan mata menatap tepat ke mata Kendrick, yang langsung dibalas senyuman di wajah Kendrick.
"Of course Hyung. Aku akan bayar berapapun yang Hyung minta."
Senyum puas terpampang di wajah tampan Satya, kemudian Satya menarik mundur tubuhnya dan menyandarkannya sambil merentangkan kedua tangan di sandaran sofa.
"Deal.."
Kendrick memperlebar senyumnya, karena senang dengan keputusan Satya.
"Ok..Deal.."
Bryllian yang melihat urusan adiknya dan Satya sudah selesai, segera mengambil alih pembicaraan.
"Nah, urusan kalian sudah selesai, sekarang giliranku."
Satya kembali mengernyitkan keningnya saat mendengar perkataan Bryllian.
"Satya, karena kamu akan kembali ke Inggris, aku berniat membeli beberapa Resort-mu yang ada di Bandung, Bali, dan Lombok. Aku dengar dari Vara, kalau eksterior dan interiornya di-design oleh Vara, dan aku sangat menginginkannya. Hmm, satu lagi. Aku juga ingin membeli Jungle resort yang ada di daerah L. Apa kamu bersedia menjualnya padaku?"
"Hmm, memangnya kenapa kamu begitu menginginkannya?"
"Vara bilang, kalau dia sangat menyukai resort-resort itu. Aku harap kamu mau melepasnya, aku akan memberimu harga tinggi."
"Jika kamu memberiku harga tinggi, mungkin aku bisa melepas resort-ku yang ada di Bandung, Bali dan Lombok. Tapi untuk Jungle Resort aku tidak akan pernah menjualnya. Meskipun aku kembali ke Inggris, tapi semua perusahaan dan aset-asetku disini akan diurus oleh adikku, Lana."
"Hmm, kenapa kamu bersikeras mempertahankan Jungle Resort itu? Aku yakin bukan karena resort itu memberimu banyak keuntungan. Jadi apa alasannya kenapa kamu begitu mempertahankan Jungle Resort itu, padahal aku bersedia membayar dengan harga yang sangat tinggi?"
Bryllian menatap manik mata Satya dengan tatapan tajam dan dalam, seolah mencari kejujuran dari Satya yang masih enggan membuka mulutnya.
'Haruskah aku jawab kalau Jungle Resort itu menyimpan kenangan tentang aku dan istrimu? Di tempat itu, pertama kalinya aku telah jatuh cinta pada seorang Zivara Narendra Anarghya? Alasan aku membeli Jungle Resort itupun karena aku begitu menyukai kenangan itu. Apa sekarang aku harus melepas Jungle Resort itu?' Batin Satya.
'Aku tahu alasan kamu membeli Jungle Resort itu. Kamu ingin menyimpan kenangan bersama Vara kan? Kamu sangat tahu, kalau Vara begitu menyukai Jungle Resort itu dan seringkali menghabiskan waktu disana. Kamu berharap bisa bertemu Vara disana? Aku paham, kamu masih belum bisa mengikhlaskan. Jika memang kamu berniat melupakan Vara, maka kamu akan melepas Jungle Resort itu untukku.' Batin Bryllian.
"Hmm, baiklah.. Beri aku waktu untuk memikirkannya."
Bryllian mengembangkan senyumnya, setidaknya untuk saat ini dia merasa cukup puas dengan jawaban Satya, karena Satya mau memikirkannya dan tidak terlalu keras kepala mempertahankan Jungle Resort itu.
"Meskipun belum ada keputusan tentang Jungle Resort, tapi sepertinya kita harus merayakan kerjasama kita."
Kendrick mulai mengeluarkan ide yang diangguki oleh Satya.
"Malam ini kita bisa minum d Hotel-ku ini, aku akan menyediakan private room untuk kita."
Satya yang juga menawarkan idenya langsung dibalas gelengan kepala oleh Bryllian.
"Sorry Bro.. Kalian saja ya, aku sudah janji pada Vara untuk menemaninya berbelanja dan makan malam. Lagipula aku tidak bisa minum minuman beralkohol, jadi untuk apa aku ikut kalian, Hahaha.."
Satya tertegun mendengar apa yang dikatakan Bryllian. Rasanya seperti ada palu yang menghantam dadanya dengan sangat keras.
'Bryllian memang lebih pantas untuk Vara.. Laki-laki brengsek seperti aku tidak akan pernah bisa mendapatkan hatinya.' Ratap Satya dalam hati.
Braakk..
Tiba-tiba pintu ruang kerja Satya terbuka dengan keras, tanpa ada ketukan sebelumnya. Lana masuk dengan membawa tas tangan dan tas belanjaan di tangan kanan dan kirinya. Namun langkahnya terhenti saat menyadari tatapan aneh dari beberapa orang yang berada di ruang kerja kakaknya itu.
"Ups.. Maaf, aku kira tidak ada tamu."
Kendrick menatap Lana dengan bibir sedikit terbuka, seorang gadis bermata besar dan indah dengan rambut panjang terurai terasa menyita dunia Kendrick saat ini. Mata Satya berkilat tajam mengarah langsung ke arah Kendrick, tapi Kendrick yang sedang fokus menikmati pemandangan indah di hadapannya tentu saja tidak menyadari bahaya yang mengancam dirinya.
'Yeppeuda (Cantiknya).' Puji Kendrick dalam hati.
"Eheemmmm..."
Satya berdehem untuk menyadarkan Kendrick yang masih setia menatap Lana tanpa berkedip. Berhasil, Kendrick langsung menutup mulutnya dan memandang Satya tanpa bisa menyembunyikan kegugupannya.
"Eh Kak Bryllian ya? Suaminya Kak Vara kan?"
'Dek, kenapa harus dipertegas segala sih? Kamu membuat hati Kakak semakin sakit.' Protes Satya dalam hati.
Lana mendekati Bryllian lalu mengulurkan tangannya yang langsung dibalas uluran tangan Bryllian.
"Iya.. Apa kabar Lana?"
"Baik Kak Bryllian.. Bagaimana kabar Kak Vara dan si kembar?"
"Mereka baik-baik, Lana. Datanglah ke rumah, Vara pasti senang sekali jika kamu mengunjunginya."
"Baik Kak Bryllian, kapan-kapan Lana akan mengunjungi Kak Vara dan si kembar."
"Benar ya, kami tunggu."
"Siap Kak Bryllian.."
"Oh iya.. Kenalkan, ini Kendrick."
"Oh adiknya Kak Bryllian ya? Salam kenal Kak Kendrick."
Lana mengulurkan tangan sambil mengembangkan senyum manisnya yang semakin membuat hati Kendrick berdebar-debar.
'Kenapa hatiku berdebar kencang seperti ini? Senyumnya manis sekali. Cantiiiiikk..' Lagi-lagi Kendrick memuji dalam hati.
"Kak?"
Lana mengerutkan keningnya, saat tangannya tidak juga dibalas oleh Kendrick.
"Eh maaf Lana.. Salam kenal juga."
Kendrick segera menyambut uluran tangan Lana dengan sangat erat. Mata Kendrick yang terlihat berbinar-binar menatap Lana, cukup mengganggu Satya. Terlebih saat menyadari kalau Lana juga sedikit tertegun saat menatap wajah Kendrick.
Arti tatapan Kendrick yang jelas menunjukan kekaguman membuat Satya lebih protective menjaga adiknya dari pesona Kendrick. Satya tidak mau Kendrick yang sudah jelas seorang Ketua Mafia Dragon Salvaje di Spanyol & akrab dengan dunia malam, mendekati adik kesayangannya. Terlebih saat ini Lana sudah mempunya kekasih yang bernama Aksara.
"Dek, kamu tunggu di ruangan Ayu dulu ya. Kakak selesaikan dulu meetingnya."
Kendrick dan Lana seketika melepas genggaman tangan mereka karena terkejut dengan suara Satya yang terdengar sedikit keras.
"Ok Kak.."
Seketika, ekspresi kecewa tampak jelas di wajah Kendrick, mengikuti langkah Lana yang hendak berjalan menuju pintu. Namun nafas Kendrick serasa terhenti saat Lana tiba-tiba menghampirinya.
"Kak Kendrick.. Apa Kakak pernah kehilangan seseorang? Kenapa ada perempuan berwajah khas Korea disamping Kakak?"
Kendrick menatap Lana penuh tanda tanya, sama sekali tidak bisa mencerna apa yang dibicarakan Lana, bahkan sampai Lana meninggalkan ruangan Satya.
"Apa sih maksudnya?"
Tanya Kendrick begitu lirih namun masih terdengar oleh Satya.
"Lana seorang indigo, dia bisa melihat yang tidak bisa kita lihat."
Satya berkata dengan tenang namun malah membuat Kendrick membelalakan matanya.
"Jadi maksudnya disampingku ada.."
"Hantu.."
Jawab Satya dengan entengnya, yang langsung diikuti teriakan dari Kendrick.
"Aaaaaaaaa..."
*************************
(Btw, yang mau tahu liburan Bry & Vara di Swedia, mampir ke Novel When Kama Meet Sutra ya. Mereka muncul disana lho.. 😄)
Hallo readers & semua author kece yang mampir kesini.. 😄
Terima kasih banyak ya atas like, Vote, Rate bintang 5 & Favorit-nya.
Love u so much.. ❤❤❤
Semua silent readers yang mampir, mohon dukungannya juga ya. Like & vote boleh banget kok 😊
Sekali-kali comment juga ya, biar author abal-abal ini bisa ngucapin "Terima Kasih" secara langsung 😄
Semoga semuanya selalu sehat, bahagia, sukses dan banyak rezeki ya.. 😊
#staysafe #stayhealthy
Jangan lupa Like, Comment, Vote, rate bintang 5 & jadikan favorit ya.
Biar Author tambah semangat nulisnya 😊
Terima Kasih banyak atas dukungannya ya..
(IG : zasnovia #staronadarknight)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
mama Al
zivara?
kayak pernah dengar nama itu
2023-12-22
1
meE😊😊
mobe on move on aa..gmn bs move on kenangan y aja msih d simpen rapi😁😁
2023-01-09
1
Fira Ummu Arfi
likeee
2021-05-04
1