VILLA - LEMBANG, BANDUNG
Kendrick dan Lana duduk bersebelahan di atas permadani, tepat di depan perapian. Cuaca terasa sangat dingin, terlebih di luar hujan deras berpadu angin kencang yang membuat Kendrick dan Lana mengurungkan niat mereka untuk pulang. Lana sudah menghubungi orangtuanya dan memberitahu kalau malam ini dia tidak akan pulang, dan akan menginap di rumah teman kuliahnya.
Lana juga mengirim pesan pada Satya, kalau Kendrick mengantarkannya ke rumah teman Lana, dan Lana akan menginap di rumah temannya untuk malam ini. Entah Satya akan percaya atau tidak, Lana hanya berusaha agar Satya tidak marah padanya dan Kendrick, karena mengetahui Kendrick bersamanya berdasarkan laporan anak buah Satya yang tiba-tiba kehilangan jejaknya.
Saat ini Kendrick dan Lana berada di sebuah villa yang terletak di tengah perkebunan teh. Villa ini adalah salah satu villa milik keluarga Nenek Lana yang terbilang biasa dibanding villa keluarga Lana yang lainnya. Sehingga keberadaannya seringkali terlupakan dan tidak pernah dijadikan tujuan untuk berlibur. Terlebih bangunannya juga sudah tua, dan kurang terawat.
Setiap hari memang ada Pak Arman dan istrinya Bi Nenah, orang kepercayaan Nenek Lana yang membersihkan dan menjaga villa ini. Tapi saat Lana datang tadi, Pak Arman dan Bi Nenah langsung pamit untuk pulang ke kampungnya, karena ibu Pak Arman sakit keras.
Lana merasa bersyukur ada Kendrick bersamanya, karena jika tidak, dia akan benar-benar sendiri di villa itu. Bukan karena takut, tapi akan sangat menyedihkan menghabiskan malam sendirian setelah patah hati karena kekasihnya yang berselingkuh.
Waktu sudah menunjukan jam 11 malam, entah kenapa perut Kendrick kembali minta diisi. Padahal sesampainya di villa tadi, Kendrick dan Lana langsung memakan spagheti dan burger yang dibeli Kendrick di restaurant cepat saji yang mereka lalui di jalan. Malah setelah itu, mereka menonton TV dan mengobrol tentang acara TV yang mereka tonton sambil memakan cemilan yang juga Kendrick beli di mini market sebelah restaurant cepat saji.
"Lana.. Aku lapar."
"Hah, kita kan sudah makan tadi, malah kita makan cemilan begitu banyak. Bagaimana bisa Kak Kendrick lapar lagi?"
"Entahlah, mungkin karena dingin, perutku tidak bisa diajak kompromi."
Lana mengambil tasnya, lalu mengeluarkan sebatang cokelat berukuran cukup besar."
"Wah, terima kasih Lana.."
Lana hanya tersenyum memperhatikan tingkah Kendrick yang seperti anak kecil saat mengambil cokelat dari tangannya.
Kendrick segera membuka cokelat dan memakan cokelat itu dengan rakusnya. Tidak sampai 5 menit, cokelat itu sudah dia habiskan tanpa sisa. Lana menggeleng-gelengkan kepalanya yang malah dibalas senyum manis di wajah Kendrick.
"Lana, apa perasaanmu sudah baikan? Sejak kita sampai disini, kamu sama sekali tidak menangis, berbeda dengan saat di perjalanan tadi."
"Aku sudah tidak apa-apa Kak. Aku tidak selemah yang Kak Kendrick pikir. Mungkin juga karena aku bersyukur, sudah lepas dari laki-laki brengsek seperti dia."
"Maksudmu? Apa kamu sudah mengetahui kelakuannya sejak lama?"
Lana menganggukan kepalanya dengan mantap.
"Dia sering mengajakku ke tempat-tempat sepi dan membujukku untuk tidur dengannya, tapi aku tidak pernah mau."
Rahang Kendrick mengeras, tangannya mengepal dengan kencang, rasanya begitu marah dengan apa yang didengarnya.
"Apa mungkin dia berselingkuh karena aku selalu menolaknya? Jika aku menerima ajakannya, apa dia tidak akan berselingkuh dariku?"
"Jangan bodoh Lana. Laki-laki brengsek tetaplah laki-laki brengsek. Sekalipun kamu memberikan apa yang dia inginkan, kalau dia sudah berniat berselingkuh, maka dia tetap akan melakukannya. Kamu sudah melakukan hal yang tepat dengan menolak ajakannya."
Senyum Lana mengembang, menatap intens ke dalam manik mata Kendrick.
'Terima kasih ya Kak Kendrick, sudah menolongku hari ini dan menyadarkan perasaanku, kalau aku tidak terlalu mencintai Aksara.' Batin Lana.
"Kenapa kamu melihatku seperti itu Lana?"
"Tidak Kak, aku hanya ingin berterima kasih pada Kak Kendrick untuk hari ini. Karena Kak Kendrick sudah menyelamatkanku."
Kendrick mengulas senyum di wajah tampannya, yang tiba-tiba membuat Lana merasakan ada yang berbeda di hatinya.
"Sama-sama Lana. Aku senang, karena sekarang kamu sudah baik-baik saja. Lana apa kamu tidak takut berada satu ruangan hanya berdua bersamaku? Apakah kamu tidak menganggapku sama brengseknya dengan Aksara?"
Deg..
Tiba-tiba Lana menyadari hal yang tadi dilupakannya, saat ini dia bersama dengan seorang laki-laki yang belum genap sehari dikenalnya. Tapi kenapa dia tidak merasa takut, dan malah begitu nyaman menghabiskan waktunya bersama Kendrick.
Wajah Lana yang sedikit menegang, ternyata disadari oleh Kendrick.
"Lana.. Kamu tidak perlu khawatir, karena aku tidak seperti Aksara. Aku akan menghargaimu, meskipun aku sudah menyukaimu sejak pertama kali melihatmu."
"A.. Apa maksud Kak Kendrick?"
"Hmm, aku memang menyukaimu sejak melihatmu tadi siang di kantor Satya Hyung. Aku juga sudah mengatakan hal ini pada Bry Hyung, tapi aku khawatir kakakmu yang galak itu tidak akan mengizinkanku mendekatimu, Hehehe.."
Kendrick terkekeh, namun Lana justru masih memasang ekspresi terkejutnya, karena tidak menyangka dengan pengakuan Kendrick itu.
"Maafkan aku Lana, jangan merasa terbebani dengan pengakuanku ini. Mungkin kamu tidak percaya dengan apa yang aku katakan, tapi aku benar-benar menyukaimu sejak pertama kali aku melihatmu. Jika kamu tidak menyukai pengakuanku, anggap kamu tidak pernah mendengarku mengatakannya."
Deg..Deg..Deg..
Lana merasakan debaran jantungnya yang semakin kencang. Entah perasaan apa yang berkecamuk di hatinya saat ini, tapi yang jelas Lana merasa hatinya berbunga-bunga mendengar pengakuan Kendrick, meskipun dia sendiri tidak yakin dengan perasaannya.
"Hmm, aku belum bisa menjawab apa-apa, maafkan aku Kak Kendrick."
Kendrick lagi-lagi mengulas senyum yang membuat Lana kembali jatuh pada pesonanya.
"Aku tidak akan memaksamu menjawab pengakuanku, apalagi memaksamu membalas perasaanku. Lupakan saja yang sudah aku katakan."
"Hmm, sebaiknya kita tidur Kak. Kak Kendrick bisa tidur di kamar itu, dan aku di kamar sebelahnya."
Kendrick melihat kamar yang ditunjukan Lana, lalu mengangguk tanda mengerti.
"Tapi sebentar lagi ya, karena aku ingin lebih lama menikmati suasana yang romantis ini. Menghabiskan malam bersamamu, ditemani hujan deras diluar, membuat kita menghangatkan diri berdua di depan perapian. Rasanya begitu nyaman, aku tidak berharap malam ini segera berakhir."
Tatapan mata Kendrick yang lembut namun dalam terasa menghanyutkan Lana. Hatinya kembali berbunga-bunga. Namun seketika sesuatu yang tidak diharapkan, menyadarkan dirinya dari suasana romantis yang hanya sekejap dinikmatinya.
"Untuk seorang indigo sepertiku, hujan deras justru menjadi hal yang tidak aku sukai."
Bulu kuduk Kendrick tiba-tiba meremang, kata "indigo" menyadarkan Kendrick akan sesuatu yang ditakutinya sejak siang tadi.
"Memangnya kenapa dengan hujan deras?"
"Karena kalau hujan deras, banyak h*ntu yang masuk rumah untuk berteduh, termasuk saat ini."
"Aaaaa... Lana, aku tidak mau tidur sendiri. Kamu harus menemaniku, aku tidak mau tidur sendirian Lana."
Lana begitu terkejut dengan kelakuan Kendrick yang memeluknya begitu erat. Ekspresi ketakutan terlihat jelas di wajah Kendrick, bukan candaan atau juga acting. Keringat dingin di dahi dan wajah Kendrick membuat Lana yakin kalau laki-laki yang memeluknya ini benar-benar sangat ketakutan.
"Tenanglah Kak Kendrick, aku akan menemanimu.."
*************************
Hallo readers & semua author kece yang mampir kesini.. 😄
Terima kasih banyak ya atas like, Vote, Rate bintang 5 & Favorit-nya.
Love u so much.. ❤❤❤
Semua silent readers yang mampir, mohon dukungannya juga ya. Like & vote boleh banget kok 😊
Sekali-kali comment juga ya, biar author abal-abal ini bisa ngucapin "Terima Kasih" secara langsung 😄
Semoga semuanya selalu sehat, bahagia, sukses dan banyak rezeki ya.. 😊
#staysafe #stayhealthy
Jangan lupa Like, Comment, Vote, rate bintang 5 & jadikan favorit ya.
Biar Author tambah semangat nulisnya 😊
Terima Kasih banyak atas dukungannya ya..
(IG : zasnovia #staronadarknight)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
mama Al
to the points ya Ken
2023-12-28
1
mama Al
Lana mulai suka bohong ya
2023-12-28
1
mama Al
ehmmm awas ada yang ketiga diantara berdua
2023-12-28
1