menjaga kevin

setelah aku mengakhiri panggilan dengan ibunya kevin aku kembali mendapat ke kevin, aku memegang tangan kevin aku kembali teringat saat-saat kita masih SMA tangan ini yang selalu membuat ku kesal.

flashback on

aku sedang duduk di kursi taman sepulang sekolah, karena biasanya aku menenangkan diri dari aktivitas ku hanya ditaman ini, tapi tiba-tiba ada seseorang yang melempar batu ke arahku "aaaww siapa sih yang jahil" teriakku "keluar lo!!! nggak usah ngumpet gue tau lo dibelakang pohon" aku melihat punggung seseorang yang sudah tidak asing lagi bagi ku. "bwahaha..." tawanya pecah "dasar orang gila kapan sih lo berhenti jahilin gue" aku kesal dengannya karena sering menjahiliku "enak nggak dilempar batu hahaha..." ucapnya dengan nada mengejek "apa sih motivasi lo jahilin gue" aku sungguh kesal dengan kevin, ya kevin lah yang sudah melempar batu di kepala ku "liat lo marah marah itu hiburan tersendiri bagi gue" ucapnya sambil meredakan suara tawanya.

aku sudah kesal melihat tingkah konyolnya itu "KEVIN!!!!!" suaraku menggelegar di taman kota, sontak semua orang yang sedang bersantai menengok kearah ku dan kevin "apaan sih lo tu pada liatin kita kan jadinya" aku tidak memperdulikan kata katanya, tanganku sudah gatal ingin memukul mukanya itu "lo tu ya kalo ngga ngeselin bisa nggak sih, gue tu lagi pengen tenang hari ini, lo udah nggak jahil disekolah gue udah bersyukur banget tadi, tapi ternyata lo tetep aja jahilin gue hiks hiks" aku terus memukul kevin sambil menangis karena kalau aku sedang marah pasti aku menangis, entah mengapa kalau aku tidak menangis rasa emosi di dadaku masih tersisa. "aww... aww... sakit ampun pep gue minta maaf aww"

kevin meringis kesakitan, karena rasa kesal ku sudah terbalaskan aku langsung pergi meninggalkan kevin begitu saja.

flashback off

tak sadar dari tadi aku senyum-senyum sendiri, tiba-tiba suara ketukan pintu menyadarkanku dari lamunan. tok...tok...tok... "pep kamu didalam?" suara seseorang dari luar "eh iya, masuk aja!" pintaku. ceklek, suara pintu terbuka "hai pep gimana keadaan kevin, apa lo sudah memberitahu keluarganya?" tanyanya "hmm dia koma yoll, dan gue sudah memberitahu keluarganya" jawabku kepada yola "hmm... kasian kevin" ucap Yola sambil mendekati kevin. "iya yol" jawabku singkat.

"lo kok bisa tau kevin kecelakaan pep?" tanyanya lagi "tadi gue sempet ketemu dia waktu belanja terus gue nggak sengaja nabrak dia dan kopinya tumpah dibajunya, kita sempet debat sebentar terus gue bersihin dan minta maaf tapi dia malah nyelonong aja pergi, waktu gue udah selesai bayar di kasir gue keluar dan lihat dia lagi jalan sambil mainin handphone nya tiba-tiba ada truk oleng ngarah ke dia gue sempet teriakin dia tapi telat yol" jelasku panjang lebar.

"terus lo disini ngapain kalo keluarganya udah tau?" tanyanya lagi "gue diminta ibunya jagain kevin sampe dia pulang ke Indonesia nanti sore" jawabku lagi "hmm jagain yang baik jangan balas dendam mentang mentang dia lagi koma" Yola mencoba menghibur ku karena dia tau aku masih syok "hah apaan sih lo" aku memukul pelan tangannya "haha yaudah pep gue kerja lagi ya waktu istirahatnya udah habis" ucap Yola "oke kerja yang bener" ucapku sambil melihat Yola jalan meninggalkan ruang rawat kevin, Yola hanya mengangkat jempol tangannya.

"hmm Vin lo nggak bosen ya tidur terus" aku sudah seperti orang gila mungkin bicara dengan orang koma. "haha bodonya gue ngomong sama orang koma" aku duduk di sofa sambil memandang kevin.

sore hari

ceklek

suara pintu dibuka, aku langsung menoleh melihat siapa yang datang, ternyata ibu kevin yang datang. "Devi" dia lari dan langsung memelukku aku mencoba menenangkan dia, dia terus menangis dipelukanku aku tau apa yang dirasakan "tenang Tante kevin pasti cepat sadar" kataku menenangkan ibu kevin "kevin Dev huhu..." ucap ibu kevin disela tangisannya, pelan pelan aku membawa ibu kevin duduk di sofa, aku mengambil segelas air putih "ini Tante diminum dulu" aku menyodorkan segelas air putih. "terima kasih Dev" dia menerima dan langsung meminum nya.

ibu kevin berdiri dan mendekati kevin "hai anak nakal kenapa kamu tidur terus bangun lah kamu nggak kasian sama Mama" ucapnya sambil memegang tangan kevin. "baiklah teruslah tidur Mama akan pergi!" ancamnya namun tidak ada respon dari kevin, dia mulai menangis lagi di samping kevin aku yang tidak tega melihat itu langsung menghampiri dan menenangkan lagi, setelah kurasa dia cukup tenang aku pamit untuk pulang ke kost.

"Tante maaf Devi kayaknya nggak bisa lama lama Disni, Devi pulang dulu ya Tan besok Devi kesini lagi" pamitku "iya Dev terimakasih sudah mau menjaga kevin" aku hanya membalas dengan senyuman dan anggukan kepala, lalu aku mencium punggung tangan ibu kevin dan bergegas keluar ruang rawat kevin. "hmm hari yang melelahkan" gumamku setelah keluar dari ruangan kevin.

sesampainya diparkiran rumah sakit aku menaiki motorku dan memakai helm. saat hendak menyalakan motor aku melihat tas kevin yang masih di motorku "eh ini ketinggalan ya ampun" aku melepas helm dan kembali masuk ke dalam untuk mengembalikan tas milik kevin. aku membuka pintu ruang rawat kevin dengan pelan "eh Devi kenapa kamu balik lagi" tanya ibu kevin "eh ini Tan tas kevin ketinggalan" aku memberikan tas milik kevin kepada Tante Rina "hmm terimakasih Dev maaf anak Tante merepoykanmu hari ini" ucapnya "nggak kok Tante" aku memegang pundak Tante Rina untuk menguatkan.

jedarrr.... brushhh

suara petir dan hujan lebat mengguyur kotaku "ahh hujan gimana ini aku nggak bawa mantol lagi, pasti Yola udah pulang dari tadi" gumamku tapi masih terdengar oleh ibu kevin "nginep aja disini Dev temani Tante malam ini" ucapnya sambil memegang tanganku, aku menimbang nimbang sarannya dan akhirnya aku menerima tawarannya.

"Tan mending Tante tidur aja di sofa biar aku yang di samping kevin pake kursi itu" aku tidak tega bila harus melihat ibu kevin tidur dengan duduk "tapi nggak papa Dev?" tanyanya "nggak papa Tan mending sekarang Tante tidur Tante pasti capek banget kan habis pulang dari luar negri" aku membantu Tante Rina berbaring di sofa tak lama kemudian beliau sudah tertidur pulas.

aku mengambil handphone ku untuk memberi tahu Yola bahwa aku menginap dirumah sakit dan meminta dia membawa baju ganti dan seragam untukku besok bekerja. setelah mengabari Yola aku masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri "huh Untung tadi aku beli face whase" gumamku didalam kamar mandi.

happy Reading guyss😉

jangan lupa likenya ya guysss....

Terpopuler

Comments

SDA

SDA

tulisan nya membuat bingung

2021-04-21

1

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 kecelakaan
3 menjaga kevin
4 menginap dirumah sakit
5 hah dia perawat?
6 kedatangan Ferly
7 rencana kevin
8 dijodohin?
9 Nasehat yolanda
10 selamanya bersamamu
11 pulang
12 menginap
13 jogja#satu
14 jogja#dua
15 Jogja#tiga
16 jogja#empat
17 kebaya lamaran#satu
18 kebaya lamaran#dua
19 dasar keras kepala!
20 dasar aneh!
21 pantai
22 ketakutan devi
23 Malioboro
24 kelembut kevin
25 fitting baju pengantin
26 pesta lamaran
27 dasar manja!
28 dekorasi pernikahan
29 pernikan#satu
30 pernikahan#dua
31 pernikahan#tiga
32 pria misterius
33 resepsi pernikahan
34 bukan malam pertama
35 otak lo cabul!!!
36 rumah kita lah!
37 jadi ibu rumah tangga
38 berkebun
39 pengumuman
40 luka bakar
41 bahaya lagi
42 ketakutan Devi lagi
43 sedikit mengingat
44 kok jadi manja?
45 kandang buaya
46 lari pagi
47 author promosi
48 yang benar aja!
49 gara gara foto bayi
50 lontong sayur
51 ada yang mengikuti
52 kecemasan kevin
53 siapa pelakunya?!
54 kesetiaan kevin dan Hendra
55 Yola yang malang
56 berobat ke psikiater
57 Yolanda sadar
58 flashback#yola
59 flashback#yola2
60 flashback#apartemen Hendra
61 flashback#mencari pelaku
62 flashback#mencari pelaku 2
63 flashback#honeymoon
64 jadi Tante dan Om
65 Dasar Mr. bucin
66 dalangnya sudah tertangkap
67 dalangnya sudah tertangkap#2
68 ngidamnya bumil
69 rumah Mama Rina
70 THE END
71 terima kasih
Episodes

Updated 71 Episodes

1
prolog
2
kecelakaan
3
menjaga kevin
4
menginap dirumah sakit
5
hah dia perawat?
6
kedatangan Ferly
7
rencana kevin
8
dijodohin?
9
Nasehat yolanda
10
selamanya bersamamu
11
pulang
12
menginap
13
jogja#satu
14
jogja#dua
15
Jogja#tiga
16
jogja#empat
17
kebaya lamaran#satu
18
kebaya lamaran#dua
19
dasar keras kepala!
20
dasar aneh!
21
pantai
22
ketakutan devi
23
Malioboro
24
kelembut kevin
25
fitting baju pengantin
26
pesta lamaran
27
dasar manja!
28
dekorasi pernikahan
29
pernikan#satu
30
pernikahan#dua
31
pernikahan#tiga
32
pria misterius
33
resepsi pernikahan
34
bukan malam pertama
35
otak lo cabul!!!
36
rumah kita lah!
37
jadi ibu rumah tangga
38
berkebun
39
pengumuman
40
luka bakar
41
bahaya lagi
42
ketakutan Devi lagi
43
sedikit mengingat
44
kok jadi manja?
45
kandang buaya
46
lari pagi
47
author promosi
48
yang benar aja!
49
gara gara foto bayi
50
lontong sayur
51
ada yang mengikuti
52
kecemasan kevin
53
siapa pelakunya?!
54
kesetiaan kevin dan Hendra
55
Yola yang malang
56
berobat ke psikiater
57
Yolanda sadar
58
flashback#yola
59
flashback#yola2
60
flashback#apartemen Hendra
61
flashback#mencari pelaku
62
flashback#mencari pelaku 2
63
flashback#honeymoon
64
jadi Tante dan Om
65
Dasar Mr. bucin
66
dalangnya sudah tertangkap
67
dalangnya sudah tertangkap#2
68
ngidamnya bumil
69
rumah Mama Rina
70
THE END
71
terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!