Mobil tiba di kediaman ibu Rani, rumah mewah tingkat 2 dengan halaman yang luas dijaga security, terdapat 2 mobil lain & 2 sepeda motor yang masih terparkir di garasi. sungguh jauh berbeda dengan keadaan rumahnya di kampung, Anna tertegun melihat apa yang ada di depan matanya.
"ada apa ini ? kenapa kalian membawa saya kemari ? Anna masih keheranan.
"mari turun & masuklah nak, tinggallah di rumah kami" ibu rani menarik tangan Anna.
"tidak ibu, tujuan saya ke kota ini untuk bekerja, saya tidak bisa tinggal di rumah orang secara gratis ibu, saya tidak setuju jika seperti ini, tolong tuan Bagas antarkan saya untuk mencari rumah kontrakan" matanya tertuju ke arah Bagas.
"seperti kata ibu saya tinggallah di sini, jika mau bekerja silahkan tapi tetap tinggal di sini sampai nona Anna menemukan pekerjaan, akan berbahaya jika nona tinggal di luar" ucap bagas dengan penuh penekanan.
"baiklah saya akan tinggal di sini tapi sy akan bekerja jadi pembantu atau apa asalkan tidak gratis" jawab Anna lagi.
"baiklah nona Anna.. nona bisa menjaga ibu saya dan bantu adik saya mengerjakan tugas sekolahnya tiap hari" kata Bagas sambil berjalan masuk ke rumah diikuti oleh ibu Rani dan Anna, sedangkan Rista sudah lebih dulu masuk sejak mereka tiba.
Pak Hasan telah membawa koper den Bagas dan nona Anna masuk, ibu Rani mengantar nona Anna ke kamar tamu dan memintanya untuk istirahat.
"istirahatlah nak... ini akan menjadi kamarmu, rumah ini ditinggali oleh Ibu dan Rista dan ditemani 2 orang ART (pak Hasan dan bik Minah), Bagas hanya sesekali datang saat dia ada cuti bekerja saja, sedangkan suami ibu sudah lama meninggal, anggap saja seperti rumah sendiri nak anna" ibu Rani memegang kedua tangan Anna.
"baik bu, terima kasih untuk semuanya" ucap Anna sembari memeluk ibu rani.
Mereka kembali istirahat di kamar masing-masing, Anna masih mengamati setiap sudut kamar, terdapat lemari pakaian, meja rias & kamar mandi di dalam, Anna duduk di ranjang ukuran besar dengan kasur yang empuk, bulir bulir air bening lolos jatuh dari sudut matanya, dalam hati berharap ini merupakan awal yang baik untuk kehidupannya selanjutnya, setelah apa yang terjadi pada hidupnya sebelumnya sungguh begitu membuatnya terluka.
"semoga kamu bahagia nak dengan pernikahan ini, bapak dan ibu tak berdaya nak, bapak tak bisa menolak keinginan pak johan untuk menikahkan Arya putranya denganmu karena selama ini beliau yang membantu biaya sekolah serta kuliahmu hingga selesai, anggap ini untuk membalas Budi baik mereka pada keluarga kita" ucap bapak Handoko pada Anna sambil mengelus kepala putrinya sesaat sebelum akad nikahnya dengan Arya.
Anna tak kuasa menahan tangisnya, ia menangis dalam pelukan ibu Maryam ibunya. Pernikahan pun tetap terjadi dengan resepsi yang sangat meriah, tak terlihat kesedihan ataupun kekecewaan di mata kedua mempelai, Arya yang ternyata memiliki kekasih mampu memerankan sandiwara dengan baik.
Hingga sebulan usia pernikahannya, tiap hari Anna disiksa dan diperlakukan kasar oleh Arya hingga tiba suatu malam Arya mabuk, Arya memukulinya hingga pingsan dan meninggalkannya begitu saja, ibu Maryam yang datang berkunjung ke rumah mereka syok mendapati putrinya sekarat di dalam kamarnya.
Perceraian pun tak bisa dihindari lagi, permusuhan antara orang tua mereka pun terjadi, orang tua Anna menggugat cerai dan melaporkan Arya dengan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga, Anna hanya bisa pasrah, sekuat tenaga Anna ingin bertahan tapi tetap tidak bisa. Di lain sisi karena merasa dirugikan Arya pun meminta ganti rugi karena selama pernikahan itu sedikit pun ia belum meminta haknya sebagai seorang suami alias Anna masih perawan karena belum menggaulinya.
"kita telah resmi bercerai tapi kamu dan orang tuamu harus mengembalikan uang yang selama ini sy keluarkan untukmu dan keluargamu totalnya sebesar 250 Jt dan saya kasi waktu kamu selama 6 bulan untuk mengganti semuanya" ancam Arya dengan sorot mata penuh nanar.
"saya akan kembalikan semuanya, tolong beri saya waktu karena dalam hal ini saya juga telah dirugikan atas pernikahan ini" balas Anna dengan kasar dan air mata yang tak bisa ditahannya.
Hingga seminggu setelah kejadian itu Anna pun memutuskan untuk berangkat ke Jakarta , di sana ia akan mengukir kisah baru yang lebih baik untuk hidupnya dan tentunya disertai doa & restu dari kedua orang tuanya. Anna berharap secepatnya bisa mendapatkan pekerjaan dan segera melunasi segala hutangnya kepada Arya mantan suaminya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Whaatt mana ada undang-undang yg seperti itu,GILA..Selama pernikahan uang yg kamu keluarkan itu HAK Anna,Kamu tdk bisa menuntutnya kembali.. Ck Keluarga sewel..😡😡😡
2024-02-20
0
Neng Win
nyimak
2021-06-08
3
Aida Fitriah
aku mampir thor
2021-04-09
2