Kembalinya Bila yang Galak

"Sayang, bangun nak. Sudah hampir satu minggu kamu mengurung diri. Ibu nggak tega melihat kamu menderita seperti ini nak" Ibu Sukma mengusap kepala putrinya dengan penuh kelembutan.

"Biarkan Bila sendiri Bu, Bila belum bisa menerima semua ini" ucapnya sambil terisak, Bu Sukma langsung terdiam dan tanpa sadar air mata sudah mengalir membasahi pipinya.

"Ya udah, Ibu keluar ya" Bu Sukma langsung pergi meninggalkan kamar putrinya.

Ceklek

"Kakak bangunnn" teriak Reihan seraya menarik selimut yang menutupi tubuh Bila.

"Ada apa sih Rei? Kamu ganggu kakak aja"

"Sekarang kakak ganti baju, trus pakai kerudungnya. Rei mau ajak kakak keliling kompleks" ucap Rei sambil menarik tangan kakaknya.

"Kakak nggak mau Rei" Bila menarik kembali selimut yang sudah disingkirkan adiknya.

"Kakak come on, sampai kapan kakak mau seperti ini terus? Pokoknya Rei nggak mau tau, kakak harus ikut sama Rei" Reihan melakukan berbagai cara agar Bila mau ikut dengannya.

"Iya iya bawel, sebentar kakak siap-siap dulu" Bila turun dari ranjang dan masuk ke walk in closet di dalam kamarnya.

"Yes, berhasil" Rei tersenyum lebar dan duduk di tepi ranjang kakaknya.

"Ayo Rei" ajak Bila dan langsung di angguki oleh Reihan. Mereka berdua keluar dari kamar menuju ke depan rumah.

"Kalian mau kemana? Pagi-pagi udah rapi aja" tanya Ayah Rasyid kepada kedua anaknya.

"Mau jalan-jalan aja Ayah, keliling kompleks sama kakak" jawab Reihan sambil menggerakkan matanya memberikan isyarat kepada sang Ayah.

"Ohh ya sudah, kalian hati-hati ya"

"Iya, kita pergi dulu Yah. Assalamualaikum" keduanya berpamitan dengan mencium punggung tangan Ayahnya.

"Walaikumsalam" Ayah Rasyid langsung tersenyum melihat putrinya sudah mau keluar dari kamarnya.

Rei memang senagaja mengajak kakaknya keluar rumah, agar kakaknya kembali bangkit dari keterpurukannya dan melupakan rasa sakit di hatinya. Ia tau semua itu tidak akan mudah, mengingat betapa hancur dan kacaunya sang kakak saat pernikahan yang sangat ia nantikan batal dalam sekejap. Pembatalan sepihak yang dilakukan oleh lelaki brengsek yang tidak bertanggung jawab. Tapi mereka semua sangat bersyukur, Bila tidak jadi gila atau stress dan tidak melakukan hal nekat seperti bunuh diri. Karena iman yang melekat di hatinya membuat Bila masih bisa menjaga kewarasannya.

Mereka berdua jalan-jalan keliling kompleks perumahan tempat mereka singgah. Orang-orang menyapa mereka dengan ramah, begitu pula sebaliknya. Namun ada juga beberapa yang menatap Bila dengan tatapan iba. Semenjak batalnya pernikahannya seminggu yang lalu. Bila baru saja menampakkan diri kepada semua orang.

"Rei, kita pulang aja ya" Bila berbisik di telinga adiknya.

"Kakak udah capek? Ya udah, ayo kita pulang" Rei langsung menggenggam jari jemari kakaknya dan membawanya pulang ke rumah.

"Assalamualaikum" ucap keduanya bersamaan.

"Walaikumsalam" Bu Sukma muncul dari dalam rumah. "Kalian udah pulang nak? Ayo sarapan dulu, Ibu masak makanan spesial untuk kalian berdua" Bu Sukma menuntun keduanya ke ruang makan.

"Nanti aja Bu, Bila belum lapar" tolak Bila dan berniat ke kamarnya.

"Ayolah sayang, temani Ibu dan adikmu sarapan ya" Bu Sukma memasang tampang memelas agar putrinya luluh.

"Ibu paling bisa buat Bila luluh" Bila langsung melenggang ke ruang makan. Diikuti Bu Sukma dan Reihan sambil tersenyum dan menyatukan tinju mereka pelan pertanda berhasil melakukan misi mereka.

Bu Sukma Prove

Bu Sukma sangat khawatir dengan kesehatan mental putrinya. Karena sudah hampir seminggu sejak pernikahannya batal, Bila tidak mau keluar kamar. Bahkan untuk makan, dia tidak keluar dari kamarnya.

"Ibu mikirin apa? Pagi-pagi udah melamun" Rei datang dari lantai dua dan menghampiri Ibunya.

"Eh Rei, Ibu hanya khawatir dengan kondisi kakakmu. Tadi aja Ibu diusir dari kamarnya. Ibu takut kakakmu jadi stress atau gila Rei" Bu Sukma menangis membayangkan kalau sampai hal itu terjadi.

"Ibu jangan bicara seperti itu. Kakak bukan wanita lemah yang akan stress atau gila karena hal ini Bu. Nauzubillah jangan sampai, Rei yakin kakak hanya butuh waktu untuk menata kembali hatinya yang hancur. Meskipun tidak mudah, tapi Rei yakin kakak akan segera kembali seperti dulu" Reihan berusaha menenangkan Ibunya.

"Semoga saja nak, Ibu sangat ingin melihat kakakmu bahagia"

"Gimana kalau Rei ajak kakak keliling kompleks? Trus Ibu masakin sesuatu yang spesial untuk kakak"

"Kamu yakin bisa mengajak kakakmu yang keras kepala itu untuk keluar rumah. Keluar dari kamar aja nggak mau, gimana mau keluar rumah?" Bu Sukma sanksi anak lelakinya akan bisa membujuk Bila.

"Ibu tenang aja, serahin semuanya sama Rei" Reihan langsung berdiri dan melangkah menuju kamar kakaknya untuk melancarkan aksinya.

🌿🌿

Bila sudah duduk di kursi dan mengambil makanannya ke piring. Ia mengambil nasi berserta lauk-pauk yang sudah dimasak Ibunya.

"Hmmm, ini enak banget Bu" ucap Bila setelah memakan makanannya. "Udah lama ya Ibu nggak masak makanan ini"

"Iya, Ibu masak ini spesial untuk kamu. Makan yang banyak sayang. Ini perkedelnya juga di makan" Bu Sukma mengambilkan perkedel ke dalam piring putrinya.

"Rei juga mau Bu, masa kakak aja yang diambilin" sungut Rei manja.

"Ya ampun anak kecil, sok manja banget sih kamu dek" Bila mendelikkan matanya dan meledek adiknya.

"Yee, biarin aja sih kak. Bilang aja kakak cemburu kan?" Reihan tak mau kalah.

"Hiss, siapa juga yang cemburu? Kan kakak duluan yang diambilin sama Ibu, bukan kamu" Bila melanjutkan makannya dengan ekspresi jenakanya.

"Halah, pokoknya kakak itu cemburu. Titik" Reihan mencibir ke arah kakaknya dan terus mengoceh dan membuat kakaknya kesal.

Bila awalnya tidak terlalu menanggapi ocehan adiknya dan terus menikmati makananya. Tapi lama-lama telinganya jadi panas karena kebawelan adik bungsunya yang super duper cerewet kalau bersama keluarganya. Kalau di luar beuhh, bicaranya irit banget. Malahan disangka orang pendiam saking jarang ngomong.

"Reii, bisa diam nggak sih. Berisik tau nggak" Bila mulai kesal dengan adik laki-lakinya yang sangat menyebalkan.

"Suka-suka Rei kali kak, mulut-mulut Rei kenapa kakak yang sewot?" Rei langsung berlari meninggalkan meja makan.

"Reihan..." teriak Bila dari meja makan. "Awas kamu ya" Bila langsung berdiri dan berlari mengejar adiknya.

Bu Sukma tersenyum lega karena putrinya sudah kembali seperti sebelumnnya. Karena Bila selalu bertengkar dengan adiknya dalam perkara sekecil apapun. Tapi kalau lagi akur, kayak perangko kemana-mana selalu berdua.

"Eh eh, ini ada apa? Kenapa lari-lari" Ayah Rasyid yang baru keluar dari kamar langsung dijadikan pelindung oleh Rei.

"Ini Yah, Rei bikin Bila kesal dari tadi. Sini kamu" Bila berusaha meraih telinga adiknya.

"Ayah, bantuin Rei dong" Reihan memelas meminta bantuan pada Ayahnya.

"Awww aww, sakit kak" ringis Rei karena telinganya berhasil di jewer oleh Bila.

"Masih mau meledek kakak" Bila melototkan matanya ke arah adiknya.

"Ampun, Maleficent" dalam keadaan telinganya sedang di jewer, Reihan tetap saja menjaili kakaknya.

"Apa? Kamu bilang kakak apa? Maleficent" Bila semakin menguatkan jeweran tangannya di telinga Rei.

Bila membawa adiknya ke halaman belakang rumah untuk ia berikan hukuman. "Sekarang kamu berdiri dengan satu kaki sambil memegang kedua telinga kamu dan ikuti kata-kata kakak, cepat!"

"Iya iya, galak banget sih kak. Pantas aja Mas Aldi ninggalin kakak"

"Jangan kamu sebut nama laki-laki itu lagi, cepat lakukan perintah kakak. Atau nggak uang jajan bulan ini kakak kurangi" Bila kembali meminta adiknya untuk melakukan apa yang dia minta dengan sedikit ancaman kecil.

Reihan terpaksa mengikuti perintah kakaknya, karena tidak mau uang jajannya di potong. Selain anak bungsu, Reihan adalah anak kesayangan. Jadi dia mendapat uang jajan dari Ayah dan kakaknya.

"Kak Bila yang cantik, Reihan janji nggak akan membuat kakak marah lagi" Bila mendikte Reihan dan langsung diikutinya tanpa membantah.

"Terus seperti itu sampai jam makan siang" Bila melenggang masuk ke dalam rumah tanpa mempedulikan adiknya yang berteriak memanggilnya.

.

.

.

.

to be continue

Terpopuler

Comments

Adelia Rasta

Adelia Rasta

semangat buat Bila

2023-03-10

0

Desiana

Desiana

Bila luar bisa👍

2021-02-10

1

Azmi Ghozi

Azmi Ghozi

lanjut baca

2020-12-12

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kembalinya Bila yang Galak
3 Kembali Bekerja
4 Cake and Cookies
5 Aku Narsis dan Kamu Aneh
6 Takdir yang Menyakitkan
7 Kehilangan yang Mendalam
8 Pernikahan Salwa
9 Mengikhkaskan dan Memaafkan
10 Fakta yang Menyakitkan
11 Kerapuhan Salsabila
12 Pablo
13 Aku Merindukanmu Mama
14 Terimakasih Sudah Mengajariku
15 Jangan Mengusir Tamuku!
16 Aku Membencimu Ma
17 Ternyata Kamu Di Sini
18 Baru mengetahui
19 Mengantar Makanan
20 Tamu Tidak Di Undang
21 Menemani Belanja
22 Aku Menyukaimu
23 Permintaan Maaf Terakhir
24 Masa Lalu Mengajarkanku.....
25 Lamaran Raka
26 Persiapan Pernikahan
27 Pengajian Pra Nikah
28 Akad Nikah
29 Resepsiii Raka & Salsabila
30 Jail Banget Sih...
31 Malam Indah Kita
32 Rubah Licik
33 Emosi Bila
34 Order Makanan
35 Kesambet Setan Bengong
36 Ziarah Makam
37 Semut Cantik
38 Aku Takut Gelap dan Petir
39 Wanita Licik
40 Tingkah Aneh Bila
41 Apa Benar Aku Hamil?
42 Dua Garis
43 My Everything
44 Because I Hate Liars
45 Mood Ibu Hamil
46 Tanganku Salah Mendarat
47 Pacaran Yuk
48 Rudi Fernandez
49 Kelakuan Duo Bumil
50 Pria Menyebalkan
51 Aku Akan Membantumu
52 Merajuk
53 Menyelesaikan Masalah Arum
54 Salah Paham
55 Arti Sebuah Kepercayaan dan Kejujuran
56 Sebuah Kabar dan Pertemuan
57 Kamu Masih Marah...
58 Mengantar Pulang
59 Permintaan Maaf
60 Farhan Rafiq Mannaf
61 Senjata Makan Tuan
62 Ajakan Qyara
63 Liburan
64 Menyadari Kesalahan
65 Masalah
66 Penyelesaian
67 Kekalahan David
68 Kakak Lelaki Arum
69 Kedatangan Raka
70 Keinginan
71 Ketidaksengajaan
72 Sesuatu yang Menyakitkan
73 Melahirkan
74 Minta Maaf dan Memaafkan
75 Jadi, Kamu Anggap Aku Apa?
76 Terhindar
77 Rencana Adopsi
78 Melaporkan
79 Harapan Seorang Ibu
80 Tamu di Pagi Hari
81 Rahasia Gelap
82 Demam
83 Puasa 40 Hari
84 Efek Samping
85 Penyesuaian Diri
86 Are You Crazy
87 Pertemuan Tak Sengaja
88 Cinta Pertama Aksa
89 Obsess
90 Hubungan Antara Mereka
91 Kabar Baik dan Kabar Buruk
92 Pertarungan Hidup dan Mati
93 Cepat Bangun, Sebelum Posisi Kamu Digantikan
94 Kabar Buruk
95 Raka Kembali
96 Tampa judul
97 Si kembar Demam
98 Tuduhan Palsu
99 Terbongkar
100 Selamatkah?
101 Tidur Panjang
102 Trauma
103 Sadar (End)
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Prolog
2
Kembalinya Bila yang Galak
3
Kembali Bekerja
4
Cake and Cookies
5
Aku Narsis dan Kamu Aneh
6
Takdir yang Menyakitkan
7
Kehilangan yang Mendalam
8
Pernikahan Salwa
9
Mengikhkaskan dan Memaafkan
10
Fakta yang Menyakitkan
11
Kerapuhan Salsabila
12
Pablo
13
Aku Merindukanmu Mama
14
Terimakasih Sudah Mengajariku
15
Jangan Mengusir Tamuku!
16
Aku Membencimu Ma
17
Ternyata Kamu Di Sini
18
Baru mengetahui
19
Mengantar Makanan
20
Tamu Tidak Di Undang
21
Menemani Belanja
22
Aku Menyukaimu
23
Permintaan Maaf Terakhir
24
Masa Lalu Mengajarkanku.....
25
Lamaran Raka
26
Persiapan Pernikahan
27
Pengajian Pra Nikah
28
Akad Nikah
29
Resepsiii Raka & Salsabila
30
Jail Banget Sih...
31
Malam Indah Kita
32
Rubah Licik
33
Emosi Bila
34
Order Makanan
35
Kesambet Setan Bengong
36
Ziarah Makam
37
Semut Cantik
38
Aku Takut Gelap dan Petir
39
Wanita Licik
40
Tingkah Aneh Bila
41
Apa Benar Aku Hamil?
42
Dua Garis
43
My Everything
44
Because I Hate Liars
45
Mood Ibu Hamil
46
Tanganku Salah Mendarat
47
Pacaran Yuk
48
Rudi Fernandez
49
Kelakuan Duo Bumil
50
Pria Menyebalkan
51
Aku Akan Membantumu
52
Merajuk
53
Menyelesaikan Masalah Arum
54
Salah Paham
55
Arti Sebuah Kepercayaan dan Kejujuran
56
Sebuah Kabar dan Pertemuan
57
Kamu Masih Marah...
58
Mengantar Pulang
59
Permintaan Maaf
60
Farhan Rafiq Mannaf
61
Senjata Makan Tuan
62
Ajakan Qyara
63
Liburan
64
Menyadari Kesalahan
65
Masalah
66
Penyelesaian
67
Kekalahan David
68
Kakak Lelaki Arum
69
Kedatangan Raka
70
Keinginan
71
Ketidaksengajaan
72
Sesuatu yang Menyakitkan
73
Melahirkan
74
Minta Maaf dan Memaafkan
75
Jadi, Kamu Anggap Aku Apa?
76
Terhindar
77
Rencana Adopsi
78
Melaporkan
79
Harapan Seorang Ibu
80
Tamu di Pagi Hari
81
Rahasia Gelap
82
Demam
83
Puasa 40 Hari
84
Efek Samping
85
Penyesuaian Diri
86
Are You Crazy
87
Pertemuan Tak Sengaja
88
Cinta Pertama Aksa
89
Obsess
90
Hubungan Antara Mereka
91
Kabar Baik dan Kabar Buruk
92
Pertarungan Hidup dan Mati
93
Cepat Bangun, Sebelum Posisi Kamu Digantikan
94
Kabar Buruk
95
Raka Kembali
96
Tampa judul
97
Si kembar Demam
98
Tuduhan Palsu
99
Terbongkar
100
Selamatkah?
101
Tidur Panjang
102
Trauma
103
Sadar (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!