Malam harinya setelah makan malam bersama, Kevin dan Mia pun bergegas. Kembali ke kamar mereka berdua.
Didalam kamar....
Mia merebahkan kepalanya, diatas paha Kevin. Sedangkan Kevin sibuk dengan buku yang dibacanya.
Mia menengadah memandang wajah serius Kevin, saat sedang membaca buku. Dia tersenyum geli, kemudian memiringkan tubuhnya.
Sekarang posisi wajah Mia menghadap keperut
Sispack Kevin. Lalu dia menenggelamkan wajahnya pada perut Kevin. Menghirup Aroma tubuh suaminya itu.
Aroma tubuh khas Kevin yang membuatnya, begitu mabuk kepayang. Kevin yang menyadari jika istrinya itu bertingkah aneh.
Dia pun berhenti membaca buku tersebut, kemudian menaruhnya dinakas samping ranjang.
Lalu Kevin mengelus lembut pucuk kepala istrinya itu, ditatap nya lekat wajah Mia. Begitu pun Mia dia kembali menengadah, menatap kearah suaminya.
" Bee....aku mencintaimu " ucap Mia.
Kevin menyipitkan matanya, lalu tersenyum.
" Aku juga sangat mencintaimu bee...cups... "
Kevin mengecup mesra bibir Mia. Bibir yang seingat nya dulu, membuatnya ketagihan akan rasa manis bibir itu.
Ciuman lembut itu pun perlahan berubah haluan. Kevin dan Mia terhanyut dalam hasrat gejolak mereka.
Malam yang dingin itu, menjadi saksi aktivitas panas mereka. Suasana hening yang hanya terdengar suara desahan dari kedua insan tersebut.
Sekitar dua jam lebih mereka bertempur diatas ranjang. Akhirnya kedua nya terlelap dengan nyaman, saling berpelukan didalam satu selimut.
Tanpa sehelai benang satu pun, yang menutupi tubuh mereka. Tetapi tetap merasa hangat, karna besarnya cinta keduanya.
***
Pagi harinya.....
Sinar mentari yang sangat hangat itu, masuk melalui sela-sela jendela kamar Kevin dan Mia. Membuat keduanya terbangun bersamaan.
Cups.....
Kevin mengecup pipi kanan Mia, lalu turun mengecup bibirnya. Mia tersenyum sambil mengedipkan matanya. Pagi yang indah, fikirnya.
" Hari ini kamu ada jadwal apa bee? "
Tanya Mia, sembari bergelut manja didada Kevin.
" Hmm...ada apa memang nya? "
Kevin bertanya balik, lalu mengelus lembut kepala Mia. Sesekali ia memainkan rambut istrinya itu, memutar-mutarnya dijari telunjuknya.
" Cuman tanya aja bee..... " ucap Mia.
" Hari ini seperti nya banyak kerjaan dikantor, apa lagi nanti ada pertemuan dengan investor asing.... " Jelas Kevin panjang.
" ....Memang nya kenapa sih bee? Ngomong aja " lanjut Kevin. Masih penasaran dengan pertanyaan Mia.
" Padahal aku ingin mengajak mu belanja kepasar tradisional, membeli kebutuhan di dapur!! Karna kulkas sudah kosong bee.... "
Kevin berpikir sejenak......
" Apa aku batalkan saja pertemuan hari ini.... " ucap Kevin.
" Jangan bee....aku bisa pergi sendiri kok, pekerjaan penting gak boleh ditinggal " sanggah Mia.
Dia tidak mau jika Kevin, harus membatalkan kerjaan nya demi dirinya. Itu sangat tidak profesional untuk seorang Direktur Perusahaan.
" Nanti aku suruh supir untuk mengantar mu bee.....Cups... " Ucap Kevin tersenyum.
Mia membalas senyuman Kevin, dan mengangguk setuju. Lalu kecupan hangat pun, kembali mendarat dikening Mia.
Mereka berdua pun sama-sama beranjak dari ranjang. Melangkah menuju kamar mandi, yang berada didalam kamar juga tentunya.
Mia dan Kevin mandi bersama, membersihkan diri dari bekas-bekas gulatan panas mereka semalam.
Setelah itu mereka langsung keluar kamar, dan sarapan bersama sebelum Kevin berangkat ke kantor nya.
***
Sedangkan disisi lain, di dalam kamar tidur yang berukuran sedang.
Pagi itu Arsen terbangun dari tidurnya, saat alarm diponselnya berdering sangat nyaring. Dia meraba-raba ponsel yang ada, tepat dibawah bantal nya.
Kemudian dia langsung mematikan alarm tersebut.
" Aaghh.....berisik banget sih, sana bawa ponsel mu jauh-jauh " geram seorang gadis yang berada disamping Arsen.
Gadis tersebut menggeliat-geliat dengan mata yang masih tertutup. Sembari mendorong-dorong tubuh Arsen, hingga jatuh kelantai.
Bughh.....
" Awwh..... " ringis Arsen, sembari memegang kepala nya.
Arsen pun segera berdiri, dan langsung mengambil ponselnya. Melihat jam berapa yang tertera disana, ternyata baru jam enam pagi.
Dia melirik gadis yang masih tertidur diatas ranjang itu. Arsen pun tersenyum, saat melihat gaya tidur gadis itu sangat lucu. Bahkan dia tidak mengganti pakaian nya, dan tidur dengan tak teratur gayanya.
Selimut berantakan, tidak menutup seluruh tubuhnya. Hanya menutupi ujung kaki nya saja. Arsen menggelengkan kepalanya, kemudian menarik selimut lalu menutupi seluruh tubuh gadis itu.
Setelah itu Arsen langsung melangkah ke kamar mandi. Mandi bersih-bersih, karna akan berangkat kerja. Dua puluh menit kemudian, Arsen telah selesai mandinya.
Cklek....
Dia keluar dari dalam kamar mandi, dengan handuk yang membalut bagian bawah nya saja. Postur tubuh atletik nya, sangat nampak jelas. Jika ada wanita yang melihat itu, pasti akan pingsan ditempat.
Arsen langsung membuka lemari pakaian, dan mengambil kemeja putih milik nya. Dengan handuk yang masih melilit dipinggul nya. Arsen memakai kemeja putih tadi.
Arsen tersenyum saat melihat gadis yang masih tertidur tadi, sudah bangun dan duduk ditengah-tengah ranjang. Dia menguap dan mengucek-ucek matanya yang masih mengantuk.
" Berangkat kerja? " tanya gadis tersebut.
" Hmm.... " Arsen tak menyahut, melainkan hanya berdehem saja.
Dia masih terus mengancing kemeja nya, dia tidak risih dengan kehadiran gadis tadi. Seolah sudah biasa baginya. Begitu pun dengan gadis itu, dia tak kaget melihat Arsen dengan keadaan setengah polos itu😅
" An... "
Panggil Arsen tiba-tiba, membuat gadis tadi menoleh. Benar, gadis itu adalah Anna "Brianna Kim" . Apa yang dilakukan nya dirumah Arsen? Atau lebih tepatnya apartemen sederhana yang tidak mewah.
Arsen dan Anna sudah mengenal sejak lama, pertemuan yang tidak disengaja. Satu tahun yang lalu, saat Arsen pergi klub malam xx.
Dia menolong seorang gadis yang sedang ditarik paksa, oleh beberapa orang pria. Gadis itu tak lain adalah Anna, dan mulai dari situlah. Mereka berteman baik sampai sekarang.
Saling bertukar masalah, dan bercerita tentang masa lalu masing-masing. Jadi bisa dibilang Arsen sangat mengenal sosok Anna, begitu pun sebaliknya.
Umur mereka tak terpaut tiga tahun lebih tua Arsen. Kini Arsen berumur 25 tahun dan Anna 22 tahun.
Mengenai Anna, yang tidur didalam kamar Arsen. Itu karna sudah biasa untuk keduanya. Hanya sekedar tidur, tidak melakukan apa-apa. Berbagi kamar hal biasa buat keduanya.
Anna beranjak dari ranjang, dan berjalan kearah meja yang diatas nya ada sebotol air mineral. Kemudian dia langsung meneguk habis air tersebut.
" Kamu mabuk lagi semalam? " tanya Arsen.
" Ahhh...segarnya.... " Nafas lega Anna setelah meminum air.
Kemudian dia duduk diatas meja tersebut, sambil menatap kearah Arsen. Dia sudah biasa melihat tubuh atletik Arsen. Baginya tubuh Arsen begitu menggiyurkan nya.
" Kenapa menatapku seperti itu? Belum pernah liat orang setampan aku "
Ucap Arsen dengan percaya dirinya. Anna memicingkan matanya, lalu bergidik ngeri. Seketika senyuman licik terukir diwajah cantik Anna.
Dia beranjak dan berjalan mendekati Arsen. Sedangkan Arsen jadi gugup dibuat Anna. Apa yang ingin dilakukan nya.
Anna berdiri tepat didepan Arsen, kemudian memainkan jarinya didada bidang Arsen. Membuat pemilik dada tersebut, bergidik.
Deg....
Dada Arsen berdebar hebat, melihat tatapan menggoda dan sentuhan jari Anna di dadanya. Membuat seluruh tubuh Arsen merinding, dan menelan saliva nya sendiri.
" Iya aku baru liat, orang setampan dirimu! Tubuhmu juga sangat menggiurkan ku Ars.... " ucap Anna dengan suara serak menggoda.
Arsen melangkah mundur beberapa langkah lalu berbalik membelakangi Anna. Anna tertawa geli dibelakang Arsen, dia sukses mengerjai Arsen kali ini.
" Dasar gadis tengil, sana keluar aku mau pakai celana "
Ucap Arsen setengah kesal, bagaimana tidak. Jika akibat perlakuan Anna, membuat junior nya menegang. Jika tak tersalurkan, pasti akan membuat sakit kepala saja....fikirnya.
" Loh kenapa? Aku kan ingin melihat nya...ckckck " Ucap Anna manja, kembali ia melangkah maju.
" Cepat keluar ku bilang, untung saja aku bisa menahan nya!! Jika tidak aku pasti sudah memakan mu Anna " Gerutu Arsen yang masih memalingkan tubuhnya.
" Baiklah,baiklah.....gak usah marah juga, aku keluar "
Anna pun melangkah keluar dari kamar Arsen, tetapi sebelum keluar. Sempat-sempat nya dia berlagak centil menggoda Arsen.
Setelah kepergian Anna Arsen pun memakai rapi, setelan kerja nya. Lalu keluar kamar, membuatkan sarapan untuk mereka berdua. Kemudian berangkat kerja.
TBC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Sri Faujia
mantap
2021-12-29
0
Ratue Gween
anna qm sm arsen aja ya jgn masuk di khdupan rmh tangganya mia
2021-07-30
0
Juan Sastra
buat perasaan was was aja,, thorr
2021-01-29
0