Terjebak Takdir Cinta Kevin
Setelah menikah, tepat nya dua tahun yang lalu. Kevin membawa Mia sang istri, menetap di Seoul kota kelahiran nya.
Mengingat dia juga harus mengurus cabang Perusahan Louis disana. Mau tidak mau Mia harus rela mengikuti sang suami kemana pun dia.
Mia juga tidak ambil pusing untuk itu. Karna dia memang hanyalah seorang yatim piatu. Orang tuanya sudah lama meninggal dari dia masih kecil.
Dia dirawat kakek dan nenek nya yang begitu menyayanginya, yang tiga tahun lalu pergi juga meninggalkan dirinya.
Setelah itu kehidupan Mia hanya sebatang kara. Dia berkerja keras untuk melanjutkan sekolah nya. Tetapi dia tidak pernah mengeluh sedikit pun....
Mempunyai teman yang berasal dari keluarga mampu seperti Renesmee. Tidak membuat Mia berpikir untuk memanfaatkan nya. Mereka berdua Real bersahabat karna nyaman satu sama lain.
Renesmee juga tidak pernah malu atau enggan untuk bersahabat dengan Mia. Malah dia bangga sudah memikiki sahabat seperti Mia. Wanita kuat yang tidak pernah patah semangat.....
Sampai dimana pada akhirnya Renesmee sahabatnya, menikah dengan seorang Pengusaha muda. Mia pun sempat tidak percaya sahabatnya itu akan menikah muda diusianya yang masih 23tahun.....
Dimulai dari itulah, pertemuan Mia dengan Kevin. Beberapa kali pertemuan mereka yang tidak berjalan baik. Selalu saja ada pertengkaran kecil di antara keduanya.
Pokoknya mereka berdua seperti kucing dan tikus, yang tidak pernah akur sama sekali. Tetapi dengan berjalan nya waktu. Detik demi detik, hari demi hari, kedua nya semakin dekat dan merasakan ada hal aneh dihati mereka.
Akhirnya mereka memutuskan untuk pacaran. Setelah sebulan berpacaran, timbulan suatu masalah antar Kevin dan Nathan adik angkatnya.
Kejadian Na'as menimpa Nathan, yang membuatnya terbaring koma selama empat bulan. Karna itu lah pernikahan Kevin dan Mia diundurkan.
Tetapi setelah Nathan sadar, pernikahan mereka yang tertunda. Kembali dilaksanakan, diakhir tahun pada tanggal 28 desember 2019.
Dihamparan salju putih yang lembut, kemeriahan dan keromantisan. Menjadi awal hubungan mereka menjadi pasangan suami istri....
***
Siang ini Kevin dan Mia sedang makan siang bersama, disebuah rumah makan masakan china. Kesukaan Kevin tentunya.....
Mereka makan sambil mengobrol santai. Meskipun Mia belum bisa memberi Kevin keturunan, tetapi tak membuat Cinta Kevin padanya berkurang.
Malah Kevin lebih mencintai istrinya itu. Dia bahkan tidak mau terlalu menuntut Mia. Dia sangat menghargai perasaan Mia, dan tak ingin menyakiti hatinya.....
Namun disisi lain, Mia merasa bersalah dan tidak berguna. Meskipun Kevin tak pernah mengatakannya, tapi Mia yakin didalam hati kecil Kevin. Pasti dia juga menginginkan hadirnya seorang anak....
.
.
Kevin menyantap makanan nya dengan lahap, sesekali dia menyuapi sang istri. Betapa dia sangat mencintai Mia......
Mia tersenyum membalas perlakuan manis dari Kevin. Menatap wajah tampan suaminya dengan begitu lekat. Hingga tanpa sadar air matanya menetes.....
Dengan cepat Mia mengusapnya, agar Kevin tak melihat air matanya itu......
Hari ini adalah jadwal kontrol Mia kedokter kandungan. Akhir-akhir ini dia begitu rutin menjalani perobatan.....
Meski Kevin melarangnya, karna Kevin tak ingin Mia merasa dirinya sakit. Karna itu juga Kevin berhenti membicarakan masalah anak....
Tetapi Mia bersikeras, dia bertekad apapun akan dilakukan nya. Demi Kevin, demi rumah tangga nya pula....
Mia memandang lekat wajah Kevin yang sedang makan. Dia hendak mengatakan jika hari ini adalah jadwal kontrolnya.
Tetapi dia takut untuk mengatakan nya. Mengingat Kevin pasti marah, dan tidak mengizinkan Mia pergi.
Kevin marah bukan karna dia tidak ingin Mia sembuh atau tidak ingin punya anak. Tetapi karna dia tahu, dibalik senyuman Mia. Yang jelas pasti hatinya juga begitu sakit, setiap mendengar perkataan dokter. Mengenai kesehatan dan kesuburan nya.....
Makanya Kevin melarang keras Mia pergi.....
"Bee.... "
Ucap Mia dengan ragu-ragu.
"Hmm....ada apa bee? "
Tanya Kevin, sembari terus menyantap makan siangnya.
"Hari ini......a-aku "
Mia menghentikan perkataan nya, perasaan takut menghampirinya. Bagaimana jika Kevin marah, dia tidak mau. Tapi dia juga harus hafir dijadwal kontrol tersebut....
"Ada apa bee? Kamu kenapa? "
Dia berhenti sejenak menyuap makanan nya. Lalu dia menatap Mia dengan heran, dan tatapan menyelidik.
"Hari ini jadwal kontrol ku dengan Dokter Lee.... "
Jawab nya lirih, dengan menunduk takut. Tak berani ia menatap wajah Kevin.
Mata Kevin seketika membulat tak percaya. Dia menghela nafas dengan kasar, wajah nya menjadi kesal.
Dia langsung menyeka mulutnya dengan tisu, dan menghentikan makan siangnya. Rasanya dia sudah tidak bernafsu lagi.
Mia terkejut melihatnya, perasaan takut nya semakin besar. Melihat Kevin seperti itu sebenarnya membuatnya sedih....
Namun dia mengerti maksud suami nya itu. Dia tahu jika Kevin seperti itu, karna tak ingin menyakiti perasaan nya.
"Bee jangan marah dulu.....ini untuk kita juga, aku hanya ingin memberimu keturunan "
Mia menggenggam tangan Kevin erat. Kevin melirik nya tajam, ada perasaan tak tega dalam hatinya. Melihat istrinya itu menjatuhkan air matanya.
Dia pun kembali menarik nafas dalam-dalam, dan menghembuskan nya perlahan. Mencoba untuk tenang dan tidak emosi.....
"Untuk apa bee? Aku tidak pernah memintanya kan!! Apa aku pernah menuntutmu akan itu? Atau memaksa mu memberikan ku anak? "
Ucap Kevin dengan nada bicara sedikit lantang. Sejujurnya dia tak ingin berkata begitu pada Mia, tetapi apa boleh buat. Itu lah yang kini ada didalam pikiran nya......
"Hiks....hiks....maafkan aku bee!! Kamu memang tidak pernah meminta nya, tapi aku sadar bee!! Tidak ada suami yang tidak menginginkan seorang anak.....hiks hiks hiks "
Mia menangis menutup wajah nya dengan kedua tangan nya. Kevin semakin tak tega, dia langsung beranjak dari duduk nya. Lalu berpindah duduk disebelah Mia....
Dipeluk nya istrinya itu, dengan penuh kehangatan dan kasih sayang. Menyandarkan kepala Mia didada bidang nya. Kemudia mengelus kepala istrinya itu dengan lembut......
"Baiklah...maafkan aku!! Sudah jangan menangis lagi, aku tak ingin melihatmu bersedih bee..... "
Ucap Kevin menenangkan istrinya itu. Matanya berkaca-kaca, lalu meneteskan air mata. Dia ikut sedih melihat istrinya itu menangis. Hatinya perih serasa teriris-iris.....
Mia semakin terisak didalam dekapan sang suami. Meratapi nasib nya, kenapa dia seperti itu. Apakah dari awal dia memang tak berjodoh dengan Kevin? Seharusnya dari awal dia memang tak perlu memaksakan diri, untuk menjalin hubungan dengan Kevin......
Mengingat kenangan mereka itu, membuat Mia semakin merasa bersalah. Dia bukan lah istri yang sempurna, jika belum bisa memberikan Kevin seorang anak......
"Aku minta maaf yah, sudah jangan nangis lagi! Aku mencintai mu bee, aku gak mau liat kamu sedih kaya gini "
Cups....
Kevin mengecup pucuk kepala Mia, dan semakin mendekapnya erat. Sambil dielusnya kepala istrinya itu, agar lebih tenang.
"Kamu mau kontrol kan.... " ucap Kevin.
Mia pun mengangguk, didalam dekapan Kevin. Kemudian dia menengadahkan kepalanya, menatap lekat wajah suaminya itu.
"Kalau begitu aku sendiri yang akan mengantarmu....cups.... "
Kecupan manis kembali mendarat kini dikening Mia.
"Aku mencintai mu bee...sangat mencintai mu!! Aku harap kamu tidak terlalu memaksakan diri!! Ingat satu hal, kalau aku menerima mu apa adanya.... "
Kevin kembali mendekap Mia erat, seakan takut kehilangan sang istri.
"Terima kasih bee, sudah mau mendukungku!! Aku juga sangat mencintaimu, melebihi diriku sendiri "
Mia pun membalas pelukan Kevin dengan erat.....
.
.
Setelah selesai menghabiskan makan siangnya. Mia dan Kevin bergegas keluar dari rumah makan tersebut.
Saat Kevin sedang sibuk membayar tagihan, tidak sengaja Mia bertabrakan dengan seorang gadis.
Brughh.....
Tas keduanya sama-sama terjatuh kelantai, terlebih tas Mia yang barang-barangnya ikut berserakan keluar dari dalam tas nya.
"Maaf...maaf kak....saya tidak sengaja "
Gadis itu membungkuk beberapa kali, sembari meminta maaf pada Mia. Dengan sigap dia langsung membantu, membereskan kembali barang-barang Mia. Lalu mengembalikan nya kepada yang punya.....
"Ini kak....maaf yah " kembali ia meminta maaf, merasa bersalah.
"Iya gak apa-apa kok.....makasih yah "
Mia menggapai tas dan barang-barang nya, yang diberikan gadis itu. Lalu dia tersenyum manis, membuat sang gadis itu. Ikut tersenyum....
Jarang-jarang ada seorang wanita yang baik seperti Mia, jika bertemu dengan nya. Terlebih malah kebanyakan julid dan sinis terhadapnya.
Gadis itu pun kembali pergi meninggalkan Mia. Mia hanya diam termangu, menatap kepergian gadis muda dan cantik itu.
Ada yang aneh menurut Mia, mengenai pakaian gadis itu yang terkesan sangat terbuka. Riasan yang berlebihan, dengan bulu mata palsu yang panjang, bibir merah, rambut terurai panjang, high hills yang tinggi.
Terlebih gadis muda itu, menggandeng seorang pria yang kalau dilihat. Berbeda jauh dengan nya, seperti seumuran Kevin. Bergelut manja dilengan pria itu, seolah menggoda pria dewasa itu.
Kini Kevin berumur 31 tahun dan Mia 25 tahun. Sedangkan gadis itu kisaran umur 22 tahun.....
Meskipun penasaran, tetapi Mia tak mau terlalu memikirkan nya. Lagian itu juga bukan urusan nya.....
Sesaat kemudian Kevin pun menghampirinya, dan langsung merangkul nya dari belakang....
Cups.....
Kembali dia mengecup kening Mia. Tak bosan-bosan nya dia melakukan itu kepada istri tercintanya. Bisa dibilang itu sudah menjadi hobinya.....
"Ada apa tadi? Aku dengan ada sedikit keributan yah " tanya Kevin.
"Keributan apanya? Lebay deh kamu bee, tadi itu aku gak sengaja bertabrakan dengan seorang gadis cantik "
"Benarkah? Terus kamu marahin dia? "
"Yah enggak lah, kan kita sama-sama salah!! Lagian memangnya aku tipe wanita pemarahan yah "
"Hmm....iya "
"Kapan? "
"Dulu..... "
Mia pun terdiam, dia langsung memandang wajah Kevin. Sedangkan Kevin memberikan senyuman indahnya pada Mia.....
"Waktu kita awal-awal bertemu..... " ucap Kevin.
Mia semakin menatap lekat wajah tampan Kevin. Dia kembali mengingat masa-masa itu. Sangat lucu rasanya mereka bisa seperti sekarang ini.....
Dia begitu berterima kasih pada Renesmee, jika bukan karna Renesmee dan Nathan. Dia tidak akan pernah bertemu pria sebaik Kevin. Pria yang sangat dicintainya itu.
"Bee....bee....kok melamun, ayo masuk!! Sudah jam berapa ini, nanti kita telat "
Kevin melambai-lambaikan tangan nya didepan wajah Mia. Mia pun tersentak kaget, dan tersadar dari lamunan nya itu.
Mia pun masuk kedalam mobil, dan memasang sabuk pengaman nya. Begitu pun Kevin, dia langsung menancap gas melaju dengan kecepatan sedang. Menuju tempat Dokter Lee, dimana Mia kontrol.......
TBC.
Note : Visual pemeran ada di episode 6 yah readers😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Sri Faujia
mampir kk
2021-12-04
0
Muhammad Adil
.
2021-09-28
0
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
hadir
2021-08-15
0