Ch. 4 Sebuah Keranjang

Dalam perjalanan terbang melewati hutan maupun sungai, Bing Rong memikirkan beberapa hal di benaknya, tentang bagaimana ia terlempar di Alam Nirvana Abadi, cara melepas segel ditubuhnya yang mencegah ia untuk menyerap Qi dari luar, dan misteri bocah disampingnya yang terbang tanpa Qi.

'Aku dapat merasakannya, tapi itu bukanlah Qi melainkan sesuatu yang lain, Qi didalam tubuhnya seperti mengurai menjadi energi tersebut' batin Bing Rong sambil mengamati Shen Lan

"Ah lihatlah kedepan kakak Rong, itu tempat yang kita tuju" Shen Lan berseru sambil menunjuk kedepan tepat ke sebuah Pohon raksasa setinggi 40 meter dengan lebar 10 meter.

"A-aa" Bing Rong hanya ternganga melihat pemandangan didepannya.

Shen Lan mempercepat terbangnya dan mendarat di tanah tepat 2 meter dideket pohon diikuti Bing Rong yang masih dengan takjub memandang pohon didepannya.

Shen Lan berjalan kearah lubang seperti gua selebar 5 meter dan tinggi 6 meter pada pohon tersebut.

Bing Rong mengikuti sambil mengetuk-ngetuk dinding pohon yang menghasilkan bunyi yang tak biasa

Tang! Tang!

"Aku seperti memukul besi" gumam Bing Rong

"LanLan!" ucap Bing Rong pada Shen Lan

"LanLan?"Toleh Shen Lan bingung dengan perkataan Bing Rong

"Apa aku boleh memanggilmu begitu?"tanya Bing Rong sambil berdiri kesamping Shen Lan

Shen Lan kemudian berjalan kedepan sambil tangan kanan mengarah kedepan.

"Bagus juga, aku menyukai itu" jawab Shen Lan sambil tersenyum

Bing Rong juga tersenyum namun pandangannya menatap tertarik Shen Lan yang mengarahkan tangannya kedepan

"Apa yang kau lakukan LanLan? Dan juga pohon apa ini? Menuju kemana kita?" tanya Bing Rong cerewet

Shen Lan menghentikan langkahnya dan melompat dengan tangan menyentuh langit-langit gua pohon itu. Saat ia mendarat, cahaya putih berbentuk seperti akar menjalar menyala di langit gua menerangi sepanjang gua ke ujung dan berhenti pada jalan buntu yang terdapat tumpukan bulu emas raksasa dan diatasnya terletak sebuah keranjang kayu.

Bing Rong tidak terlalu terkejut lagi namun ia penasaran akan apa yang ada diujung gua.

"Kau belum menjawabku LanLan!" seru Bing Rong

"Aku menerangi tempat ini, hmm aku juga tidak tau apa nama pohon ini, dan kita akan mengambil beberapa barangku" ucap Shen Lan sambil berjalan pelan

Bing Rong hanya mengangguk dan mengikuti.

"Kakak Rong, aku punya banyak pertanyaan untukmu! Tapi akan kutanyakan nanti saja saat kita ketempat Bibi Nue, aku penasaran akan sesuatu"ucap Shen Lan sambil berjalan dan menatap pada Bing Rong.

Bing Rong lagi-lagi mengangguk.

"Baiklah, tanyakan saja, aku juga ada beberapa pertanyaan nanti"

'Dia pasti bertanya darimana aku berasal kan? Hmm aku juga harus menanyakan beberapa hal kepada seseorang yang bocah ini sebut bibi Nue. Apa ia seekor Binatang Ilahi berusia 10.000 tahun yang sudah bertransformasi menjadi manusia? Aku harus memastikannya'

Akhirnya mereka sampai didekat keranjang diujung goa, Shen Lan dan Bing Rong pun mendekati keranjang tersebut.

'hanya keranjang kosong biasa?'batin Bing Rong heran

Shen Lan mengangkat keranjang itu dan membawanya ke tanah di dekat tumpukan bulu. Bing Rong hanya mengamati walaupun kepalanya penuh dengan pertanyaan.

Shen Lan menggigit jempol jari tangan kanannya sampai berdarah dan meneteskannya didalam keranjang. Sekilas Bing Rong mencium aroma harum namun menghilang begitu cepat.

Cahaya biru terang keluar dari keranjang dan bertahan dalam 20 detik, setelah cahaya tersebut menghilang, Shen Lan dan Bing Rong menengok kedalam keranjang dan mendapati sebuah kotak berwarna biru yang ditengahnya terukir lambang sepasang sayap berwarna emas.

Shen Lan mengambil kotak berukuran 20 cm tersebut dan membukanya. Didalamnya terdapat sebuah kalung emas berbentuk seperti kerangka ular yang berbandul sebuah Sebuah Kristal merah delima berukuran segenggam tangan seorang bayi.

Selain kalung tersebut, 3 buah cincin biru mengkilap yang terbuat dari kristal tersusun di sebuah kotak kecil. Dan terakhir, sebuah token berlambang Sepasang sayap dan Mahkota yang terbuat dari emas berhiasan warna biru biru mengkilap.

"Kata Kakak Bai, benda-benda ini adalah benda yang terdapat disamping tubuhku saat aku bayi didalam keranjang ini, kemudian benda ini menghilang tanpa bisa diambil saat aku dikeluarkan dari keranjang ini dan hanya bisa diambil ketika aku meneteskan darah disini"ucap Shen Lan pada Bing Rong yang mengerutkan keningnya menatap sebuah Token didalam Kotak

'Aku tidak pernah melihat token ini, apa ini token sebuah kekaisaran di benua lain?'batin Bing Rong bertanya-tanya

"Kakak Rong, apakah cincin ini sama dengan yang kau gunakan itu?" ucap Shen Lan sambil mengangkat sebuah kotak kecil berisi tiga buah cincin biru.

Bing Rong mengambil sebuah cincin dan memakainya di jari manis tangan kanannya, ia pun mengalirkan Qi nya memindai isi didalam cincin.

"!"

Bing Rong melebarkan matanya terkejut melihat gunungan harta dan pusaka didalam cincin.

'Ini bahkan melebihi harta 20 puluh sekte besar'batin Bing Rong

Ia pun mengayunkan tangannya mencoba mengeluarkan benda didalam cincin.

Tidak terjadi apapun, ia mengalirkan banyak Qi dan mengulang beberapa kali namun tetap tidak ada satupun benda yang keluar.

"Kakak Rong?" Shen Lan kebingungan dan bertanya namun tak didengar oleh Bing Rong yang saat ini meneteskan darahnya ke cincin dan mencoba lagi namun tetap tidak ada yang terjadi sampai ia pun menyerah dan menyuruh Shen Lan memakai Cincin itu.

Shen Lan patuh memakai di jari jempol tangan kanannya namun bingung harus melakukan apa, ia pun menolehkan pandangan bertanya pada Bing Rong.

"Alirkan sedikit Qi pada cincin itu!"ujar Bing Rong

"Apa itu Qi kakak Rong?" tanya Shen Lan bingung

Bing Rong pun juga kebingungan karna Shen Lan tidak tau apa itu Qi.

"aku malas menjelaskannya, itu semacam energi yang ada ditubuhmu"jawab Bing Rong malas.

Shen Lan pun mengangguk dan mengalirkan sedikit energi pada cincin namun yang terjadi malah diluar dugaan.

Bam!

Cincin itu menolak energi yang Shen Lan berikan dan menyebabkan ledakan kecil ditangan Shen Lan dan melempar Shen Lan terjatuh 2 meter kebelakang.

Bing Rong terkejut dan menghampiri Shen Lan yang mengaduh sambil mengusap punggungnya pelan.

"Tunggu dulu, kau tidak mengalirkan Qi tadi! Apa yang kau Alirkan?" tanya Bing Rong pada Shen Lan yang sudah terduduk.

"Tadi itu bukan Qi? Bukankah itu energi didalam tubuh?"tanya Shen Lan bingung sambil mengusap pergelangannya yang melepuh dan dengan perlahan menutup kembali.

"Uh tanganmu?!"tanya Bing Rong terkejut saat melihat penyembuhan yang sangat singkat tanpa ada Qi maupun energi lain yang ia rasakan untuk menutup luka tersebut

"Hm, ini sudah biasa kakak Rong, lukaku akan menutup dengan cepat seperti yang kau lihat"ucap Shen Lan sambil memandang bingung cincin ditangannya.

"Apa kau sungguh manusia?" tanya Bing Rong dengan nada meminta kepastian

"Kata Kakak Hua aku satu-satunya manusia disini"ucap Shen Lan sambil membolak-balik tangan memperhatikan cincin.

"biarkan aku memegang tanganmu!"ucap Bing Rong sambil memegang pergelangan tangan kiri Shen Lan dan Shen Lan hanya diam bingung memperhatikan.

"Ini! Kau punya Dantian unik yang besar dan Akar Roh-hmm Akar roh dan dantianmu aneh, terdapat semacam selubung bola membungkusnya dan aku tidak dapat mengetahui elemen apa yang kau miliki, seharusnya kau dapat menggunakan Qi seandainya selubung aneh ini tidak mengurai Qi milikmu" ucap pelan Bing Rong dan mengerutkan dahinya setelah memeriksa tubuh Shen Lan

'Anak ini mempunyai Tulang yang sangat kuat dan darah yang tidak biasa, apakah ia keturunan Makhluk Legenda? Mungkinkah ia anak seorang Dewa, hmm aku terlalu banyak berfikir'batin Bing Rong menatap Shen Lan yang juga menatap nya heran

"Ada apa kakak Rong? Apakah ada yang salah?"tanya Shen Lan

Bing Ring mengangkat tangan kanannya dan mengeluarkan Qi sebesar bola tangan berwarna putih terang yang mengeluarkan hawa dingin.

"Ini adalah Qi milikku, coba bandingkan dengan energi didalam tubuhmu dan carilah Qi milikmu lalu keluarkan seperti ini" ucap Bing Rong

Shen Lan mengangguk dan mengarahkan tangan kirinya kedepan terbuka dan mengeluarkan energi ditubuhnya. Sebuah energi seperti udara yang berputar cepat membentuk bola bercahaya biru terbentuk.

Bing Rong memperhatikan dan menggumam pelan...

"Itu bukan Qi"

"Bukan yang itu, lihatlah milikku ini apakah sama seperti itu?"tanya Bing Rong

Shen Lan memperhatikan Qi Bing Rong yang seperti Cahaya berbentuk bola tersebut, ia memfokuskan pikirannya dan mencari Qi didalam tubuhnya, perlahan energi ditangannya terurai digantikan cahaya redup berwarna biru yang perlahan menerang.

Shen Lan tersenyum namun tidak lama kemudian Qi ditangannya pecah menjadi butiran cahaya kecil.

"Aku tidak dapat mengendalikannya Kakak Rong" ucap Shen Lan pelan dan menatap Bing Rong yang hanya terdiam.

"Sebaiknya kita pergi ke tempat lain, mari kita temui seseorang yang kau sebut Kakak dan bibimu itu! Mungkin mereka dapat menjelaskan hal ini, aku juga ada pertanyaan yang ingin ku ajukan" ucap Bing Rong sambil berbalik dan berjalan pelan keluar dari gua.

Shen Lan hanya mengangguk kemudian melepas cincin ditangannya dan memasukkan kembali kedalam kotak kecil bersama cincin yang lain serta memasukkannya ke kotak yang lebih besar. Ia membawa membawa kotak itu dan berjalan keluar gua setelah meletakkan keranjang kembali ke atas tumpukkan bulu raksasa.

...----------------...

...----------------...

Kalo suka di Like ya wahai Pembaca yang budiman 😁 Kalo ada yang salah atau typo serta tidak mengenakan untuk dibaca bisa diberikan komentar nya, mohon kritik dan sarannya 😊

Terpopuler

Comments

Kenapa Shen Lan hidup dg para binatang... tidak diambil oleh para dewa dewi atau ras Peri ketika masih bayi

2023-10-21

0

Aries Setia Varash

Aries Setia Varash

bagus

2021-05-19

0

🪷

🪷

nice

2020-11-07

3

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Peristiwa Alam Nirvana Abadi
2 Ch. 2 Shen Lan
3 Ch. 3 Bing Rong
4 Ch. 4 Sebuah Keranjang
5 Ch. 5 Bibi Yui
6 Ch. 6 Bagai Putra Mahkota
7 Ch. 7 Kaisar Dewa Surgawi
8 Ch. 8 Terus berlatih
9 Ch. 9 Menuju Dunia Luar
10 Ch. 10 Restoran
11 Ch. 11 Penginapan
12 Ch. 12 Tuan Putri
13 Ch. 13 Putri Peri Hujan
14 Ch. 14 Aku akan melakukan sesuatu!
15 Ch. 15 Memulai Perjalanan
16 Ch. 16 Orang Mesum
17 Ch. 17 Harimau Taring Racun
18 Ch. 18 Penyakit Aneh
19 Ch. 19 Kenapa tidak ada?!
20 Ch. 20 Kebahagiaan Terbesar
21 Ch. 21 Pemuda yang dikepung Siluman
22 Ch. 22 Menuju Kota Petir Kembar
23 Ch. 23 Istana
24 Ch. 24 Semangat memotong
25 Ch. 25 Tubuh Khusus Putri Kedua
26 Ch. 26 Koki Super?
27 Ch. 27 Gadis yang cantik
28 Ch. 28 Aku terlalu muda untukmu
29 Ch. 29 Kesembuhan Xiao Mengruo
30 Ch. 30 Jalan-jalan malam
31 Ch. 31 Paviliun Tambang Surga
32 Ch. 32 Sebuah perdebatan
33 Ch. 33 Hijau-hijau!
34 Ch. 34 Saudara Shen, Kau?!
35 Ch. 35 Laporan
36 Ch. 36 Gunungan Harta
37 Ch. 37 Kembali Ke Paviliun
38 Ch. 38 Pemuda Sombong
39 Ch. 39 Pertarungan Singkat
40 Ch. 40 Jiwa Roh
41 Ch. 41 Pilar Cahaya
42 Ch. 42 Kondisi Kota Petir Kembar
43 Ch. 43 Calon Jenius?
44 Ch. 44 Bodoh!Bodoh!Bodoh!
45 Ch. 45 Ketenangan
46 Ch. 46 Pelelangan Dimulai
47 Ch. 47 Apa kau ingin berbagi?
48 Ch. 48 Akhir Sesi Pertama Lelang
49 Ch. 49 Peta Gerbang Dimensi
50 Ch. 50 Anjing Neraka
51 Ch. 51 Pil Penentang Langit
52 Ch. 52 Dia Keliru?
53 Ch. 53 Akhir Sesi Kedua Lelang
54 Ch. 54 Pertukaran Barang
55 Ch. 55 Delapan Orang
56 Ch. 56 Melawan Iblis
57 Ch. 57 Dua hari setelah lelang
58 Ch. 58 Serangan Bandit
59 Ch. 59 Rumor
60 Ch. 60 Pria Pemancing
61 Ch. 61 Cacing Berbulu
62 Ch. 62 Dinding Gua
63 Ch. 63 Elang Putih
64 Ch. 64 Melanjutkan Perjalanan
65 Ch. 65 Tiba di kota
66 Ch. 66 Ruo Qingtian
67 67. Di bawah langit
68 68. Menjadi Kakak
69 69. Masalah
70 70. Gadis bersurai merah
71 71. Pertarungan di atas kota
72 72. Katak di dalam sumur
73 73. Pengemis
74 74. Ular dan Serigala
75 75. Latihan Pertama
76 Pengumuman dikit...
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Ch. 1 Peristiwa Alam Nirvana Abadi
2
Ch. 2 Shen Lan
3
Ch. 3 Bing Rong
4
Ch. 4 Sebuah Keranjang
5
Ch. 5 Bibi Yui
6
Ch. 6 Bagai Putra Mahkota
7
Ch. 7 Kaisar Dewa Surgawi
8
Ch. 8 Terus berlatih
9
Ch. 9 Menuju Dunia Luar
10
Ch. 10 Restoran
11
Ch. 11 Penginapan
12
Ch. 12 Tuan Putri
13
Ch. 13 Putri Peri Hujan
14
Ch. 14 Aku akan melakukan sesuatu!
15
Ch. 15 Memulai Perjalanan
16
Ch. 16 Orang Mesum
17
Ch. 17 Harimau Taring Racun
18
Ch. 18 Penyakit Aneh
19
Ch. 19 Kenapa tidak ada?!
20
Ch. 20 Kebahagiaan Terbesar
21
Ch. 21 Pemuda yang dikepung Siluman
22
Ch. 22 Menuju Kota Petir Kembar
23
Ch. 23 Istana
24
Ch. 24 Semangat memotong
25
Ch. 25 Tubuh Khusus Putri Kedua
26
Ch. 26 Koki Super?
27
Ch. 27 Gadis yang cantik
28
Ch. 28 Aku terlalu muda untukmu
29
Ch. 29 Kesembuhan Xiao Mengruo
30
Ch. 30 Jalan-jalan malam
31
Ch. 31 Paviliun Tambang Surga
32
Ch. 32 Sebuah perdebatan
33
Ch. 33 Hijau-hijau!
34
Ch. 34 Saudara Shen, Kau?!
35
Ch. 35 Laporan
36
Ch. 36 Gunungan Harta
37
Ch. 37 Kembali Ke Paviliun
38
Ch. 38 Pemuda Sombong
39
Ch. 39 Pertarungan Singkat
40
Ch. 40 Jiwa Roh
41
Ch. 41 Pilar Cahaya
42
Ch. 42 Kondisi Kota Petir Kembar
43
Ch. 43 Calon Jenius?
44
Ch. 44 Bodoh!Bodoh!Bodoh!
45
Ch. 45 Ketenangan
46
Ch. 46 Pelelangan Dimulai
47
Ch. 47 Apa kau ingin berbagi?
48
Ch. 48 Akhir Sesi Pertama Lelang
49
Ch. 49 Peta Gerbang Dimensi
50
Ch. 50 Anjing Neraka
51
Ch. 51 Pil Penentang Langit
52
Ch. 52 Dia Keliru?
53
Ch. 53 Akhir Sesi Kedua Lelang
54
Ch. 54 Pertukaran Barang
55
Ch. 55 Delapan Orang
56
Ch. 56 Melawan Iblis
57
Ch. 57 Dua hari setelah lelang
58
Ch. 58 Serangan Bandit
59
Ch. 59 Rumor
60
Ch. 60 Pria Pemancing
61
Ch. 61 Cacing Berbulu
62
Ch. 62 Dinding Gua
63
Ch. 63 Elang Putih
64
Ch. 64 Melanjutkan Perjalanan
65
Ch. 65 Tiba di kota
66
Ch. 66 Ruo Qingtian
67
67. Di bawah langit
68
68. Menjadi Kakak
69
69. Masalah
70
70. Gadis bersurai merah
71
71. Pertarungan di atas kota
72
72. Katak di dalam sumur
73
73. Pengemis
74
74. Ular dan Serigala
75
75. Latihan Pertama
76
Pengumuman dikit...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!