Shen Lan masih terdiam mencoba memahami apa yang sedang terjadi di depannya. Sementara ia terdiam, energi di Alam Nirvana Abadi berkumpul dengan cepat dan menutup retakan ruang didepannya seperti semula tanpa ada bekas apapun.
Shen Lan tersadar saat mendengar suara batuk dari manusia yang terbaring didepannya. Ia mendekat perlahan dan berjongkok disampingnya.
"Hmm.. Dia seperti kakak Bai, berarti dia perempuan juga? Hmm.. Benar, benda ini menunjukkan dia perempuan seperti kakak Bai" Shen Lan bergumam sambil menekan-nekan dua buah bola didada manusia tersebut menggunakan ranting kayu.
"Hm? Dia terluka!" Shen Lan berseru saat melihat banyak sayatan dan darah di sekujur tubuh perempuan didepannya. Ia pun berdiri dan berbalik melompat tinggi kelangit kearah hutan.
...****************...
'Apa ini? ada yang menyentuh tubuhku huh? Sialan siapa itu?'
Aku mencoba membuka mataku yang sangat berat, tampak samar seorang bocah sedang berjongkok disamping tubuhku sambil menekan-nekan ranting kedadaku, ugh! Beraninya dia.
"-dia perempuan seperti kakak Bai"
Aku mendengar gumaman dari mulutnya. Apa itu? dia mengecek tubuhku untuk mengetahui jenis kelaminku? apakah dia tidak dididik dengan benar? Ugh! seluruh tubuhku sakit, andai tidak ada segel ini aku pasti sudah dapat menyembuhkan diri.
"-dia terluka!"
Anak itu berseru kemudian ia berbalik dan melompat tinggi kelangit. Hey! Apa aku tidak salah lihat? bocah itu baru saja melompat atau terbang kelangit tanpa dapat kulihat lagi? Siapa bocah itu sebenarnya, hah~ kepalaku pusing memikirkan ini.
Aku mencoba duduk dengan sekuat tenaga walaupun tubuhku terasa menjerit kesakitan.
'Ayolah aku! Bangkitlah! Kau tidak selemah itu'
Aku mencoba menyemangati diri dengan berusaha sekuat tenaga
"Akh!"
Aku terjatuh kembali terbaring ditanah, hah~ aku menoleh kekiri dan menemukan sungai yang amat jernih.
TAP!TAP!
Aku menoleh kekanan dan menemukan anak tadi kembali lagi dengan bungkusan kain yang ukuran nya 4 kali lipat dari tubuhnya.
Bam!
Ia meletakkan kain itu dengan bunyi debaman yang lumayan, bagaimana ia mengangkatnya?! Dengan tubuh sekecil itu?
"Ah! Kakak sudah sadar? Aku membawakan makanan untukmu"
...****************...
"Ah! Kakak sudah sadar? Aku membawakan makanan untukmu"Shen Lan berucap ketika menemukan perempuan yang terbaring didepannya sudah membuka mata dan menatap dirinya dengan ekspresi yang ia tidak mengerti.
Shen Lan membuka kain disampingnnya yang membungkus tumpukan buah yang merupakan sumber daya langka apabila di dunia Manusia.
Ia mengambil dua Buah Anggur berwarna emas kemudian membawanya ke perempuan yang terbaring.
"Kakak makanlah ini, ini akan menghilangkan racun ditubuh dan memulihkan sedikit energi" Shen Lan memasukan buah Anggur itu kedalam mulut sang perempuan yang hanya dapat melotot karena dipaksa menelan buah yang tidak ia ketahui tanpa dapat menolak. Shen mengetahui perempuan itu terkena racun karena ia melihat ada bagian tubuh yang menghitam di bagian leher.
"!"
Tiba-tiba perempuan itu memelototkan matanya lebar namun dengan alasan yang berbeda, ia kini dapat merasakan Qi dalam tubuhnya terisi penuh dan racun ditubuhnya menghilang serta ia merasa luka ditubuhnya menutup semua.
Perempuan bergaun biru itu lalu tiba-tiba duduk dan menoleh serta memegang pundak Shen Lan erat.
"Buah apa yang kau berikan padaku!?" Perempuan itu menggoyangkan pundak Shen Lan berkali-kali sampai Shen Lan merasa pusing.
Shen Lan melepaskan paksa tangan perempuan tersebut dan memfokuskan pandangannya yang kabur sesaat.
Kemudian ia berbalik dan berjalan ketumpukan buah dibelakangnya, ia mengambil beberapa buah Anggur berwarna emas dan kembali mendekati perempuan tadi yang menperhatikan ia saat ini.
"Ini Anggur Emas, ini buah dari Pohon Lima Kehidupan, Anggur ini salah satu dari buah yang tumbuh di pohon itu" ucap Shen Lan menjelaskan sambil memakan tiga buah sekaligus dan duduk dihadapan perempuan itu.
Sedangkan perempuan itu termenung saat mendengar nama Pohon Lima Kehidupan.
'Bukankah itu pohon legenda yang tumbuh di-ah!'
"Dimana kita saat ini?" tanya perempuan itu
"Di pinggir sungai Tujuh Arus" jawab Shen Lan yang saat ini memakan buah Persik berwarna abu-abu
"Sungai Tujuh Arus! Ah maksudku apa nama tempat ini? Dunia ini?!" Perempuan itu terkejut kembali namun dengan cepat memperjelas pertanyaannya.
"Dunia ini?" jawab Shen Lan bingung
"Kau tidak tau dunia ini?" tanya perempuan itu lagi.
"Aku tau, kata Kakak Long dunia ini dinamakan Alam Nirvana Abadi. Kenapa kakak bertanya seperti itu? Apakah kakak bukan dari sini? Makhluk jenis apa kakak? Oh! Rambut kakak berwarna putih seperti bibi Nue, apakah kakak seekor Phoenix Es?" ucap Shen Lan
Perempuan itu bergetar tubuhnya mendengar nama "Alam Nirvana Abadi" , ia saat ini berada di Alam yang disebut Mitos oleh seluruh dunia
"Ini pasti mimpi" gumamnya pelan
Kemudian ia terkejut menyadari sebuah pertanyaan dikalimat terakhir Shen Lan.
"Hah!? Apa maksudmu? Aku seekor Phoenix? Aku ini seorang manusia!" teriak perempuan itu di depan wajah Shen Lan
Shen Lan terkejut dan memundurkan langkahnya. Perempuan itu juga terkejut karena melihat Shen Lan termundur setelah teriakannya, ia mengira sudah membuat Shen Lan ketakutan karena dikira membentaknya. Namun yang diucapkan Shen Lan malah membuatnya terbengong.
"Kakak manusia sepertiku?" ucap Shen Lan menunjuk dirinya sendiri
...****************...
Setelah acara terkejut tadi mereka duduk di pinggir sungai sambil memakan buah yang dibawa Shen Lan. Ralat, hanya Shen Lan yang makan, perempuan itu setelah memakan sebuah Apel berhawa dingin berwarna putih, ia pun langsung bermeditasi menstabilkan Qi ditubuhnya yang bertambah pesat dan ia merasa akan menerobos tingkat Kultivasi.
Perempuan itu membuka mata perlahan dan menoleh pada Shen Lan yang dengan tenang memakan puluhan berbagai macam buah yang perempuan itu tau bahwa semua buah itu merupakan sumber daya tingkat tinggi.
'Siapa anak ini? Ia dapat dengan lahap memakan puluhan buah itu tanpa meledak'
"Hey!" panggil perempuan itu
"Hmm?" Shen Lan menoleh dengan pandangan bertanya sambil menggigit buah berbentuk seperti pisang namun dengan kulit seperti Apel biasa jadi dapat langsung dimakan.
"Siapa namamu? Kenapa kau tinggal disini? Apakah kau punya keluarga?"tanya perempuan itu
Shen Lan menelan makanan di mulutnya dan menjawab
"Namaku Shen Lan, hmm aku tinggal di dekat Kolam Bibi Fang, keluargaku? Seluruh makhluk disini adalah keluargaku"
"Apa maksudmu seluruh makhluk disini? Bukankah Alam Nirvana Abadi diisi milyaran Binatang buas dan Binatang Ilahi yang sangat kuat? Setidaknya itu yang kutau. Owh namaku Bing Rong, walaupun aku terlihat seperti gadis belasan tahun, tapi usiaku sudah lebih 200 tahun loh, jadi kau harus hormat padaku!" tanya perempuan yang memperkenalkan diri dengan nama Bing Rong itu dengan dengusan bangga di akhir kalimatnya.
Shen Lan mendengarkan tanpa respon berlebih sambil memakan buah lain berbentuk seperti tanaman Lotus berwarna Biru, itu memang Lotus! Tepatnya Lotus Jiwa kesayangan Paman Macan.
"Menurutku Kakak hanya sedikit lebih tua dari Bibi She dan masih sangat muda dibanding Paman Serigala"
"Dan juga sudah kubilang semua Makhluk disini adalah keluargaku mereka it-"
Meow~
Ucapan Shen Lan terhenti saat mendengar suara Kucing dibelakangnya, kemudian ia menoleh dan menemukan seekor Kucing Taring Belati mendekat kearahnya.
Bing Rong menjadi Waspada saat menemukan seekor Binatang buas mendekat
"Binatang Buas Kucing Taring Belati dengan Kultivasi Inti Penguasa tingkat 12"ucapnya Bing Rong Waspada
'Aku terlalu santai sampai melupakan tempat dimana aku berada' batinnya sambil menoleh kearah Shen Lan
Ia mengerutkan keningnya melihat Shen Lan malah berdiri dan berjalan pelan kearah Kucing tersebut sambil tersenyum canggung?
"Haha, maafkan aku melupakanmu kawan, ini untukmu!" ucap Shen Lan sambil melempar sebuah Lotus Jiwa yang langsung di makan oleh Kucing itu.
Shen Lan mengusap pelan kepala kucing sebesar Harimau itu kemudian membawanya kedekat sungai.
"Kakak Rong? kau sedang apa?" tanya Shen Lan saat melihat Bing Rong sedang melakukan kuda-kuda aneh menurutnya
Bing Rong dengan cepat kembali duduk menghadap sungai seakan tidak terjadi apa-apa. Dia kemudian mengingat kalau Shen Lan menyebut semua Makhluk disini adalah keluarganya, walaupun sulit dipercaya, tapi ia akan percaya saat ini dengan tetap waspada.
"Kakak Rong! Apa kau tidak akan membersihkan pakaianmu?"tanya Shen Lan ketika ia mencium bau darah pada pakaian Bing Rong.
Bing Rong tersadar dan dengan cepat mengibaskan tangannya diikuti keluarnya kabut dingin disekitar tubuhnya.
WOSH!
Kabut itu menghilang dan terlihat Bing Rong berganti dengan Gaun berwarna putih biru yang tampak sangat halus. Bing Rong kembali duduk bermeditasi menstabilkan Qi ditubuhnya.
Shen Lan kagum melihat kejadian didepannya, ia tidak pernah melihat seseorang berganti pakaian dengan sangat cepat, tepatnya memang tidak ada, hanya ia manusia disini, sedangkan keluarganya yang dapat berubah menjadi manusia menggunakan sihir untuk menciptakan pakaian.
"Woah kakak Rong! Apakah kau menggunakan sihir untuk berganti menciptakan pakaian?" tanya Shen Lan yang membuat kedua alis Bing Rong yang memejamkan matanya terangkat, kemudian ia menolehkan wajahnya membuka mata menatap Shen Lan.
Bing Rong mengangkat tangan kanannya dan menunjukkan dua buah cincin terpasang di jari jempol dan telunjuknya.
"Ini adalah Spasial Ring, cincin ini dapat menyimpan berbagai benda mati dengan tanpa mengurangi umur benda tersebut, aku menyimpan pakaian ku disini dan mengeluarkannya dari sini juga, itulah kenapa aku dapat berganti dengan cepat" ucap Bing Rong menjelaskan.
"Oh! Sepertinya aku juga punya benda seperti cincin itu, ikuti aku kakak Rong" ucap Shen Lan dan mengajak Bing Rong mengikutinya setelah ia mengambil kembali kain yang sudah tidak ada apa-apa diatasnya.
"Kawan kau pulanglah, aku akan ketempat kakak Hua" ucap Shen Lan kepada Kucing Taring Belati yang dibalas dengan anggukan.
Shen Lan kemudian melompat tinggi menyebrangi sungai diikuti Bing Rong, ketika Bing Rong mendarat, ia tidak menemukan Shen Lan disampingnya kemudian ia mendengar seruan diatasnya
"Kakak Rong kenapa kau turun?" tanya Shen Lan yang saat ini melayang diudara
Bing Rong terkejut melihatnya, kemudian ia melompat dan melayang disamping Shen Lan dengan tatapan yang sangat penasaran
'Anak ini terbang tanpa Qi?' batin Bing Rong dengan masih banyak pertanyaan dikepalanya tentang Shen Lan
...----------------...
...----------------...
Para pembaca kalau suka cerita setidaknya berikan Like nya :) kalau ada kesalahan maupun saran buat cerita ini bisa di berikan komentarnya 😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Bocil sok usil main colek saja
2023-10-21
0
Whats Shapt
dasr Bocil gk sopan itu payudara wanita maen culak colek sekenanya
2023-10-11
1
ENVY { IRI HATI }
anjay tarzan alam nirwana abadi.aqkwkkwkw
2020-12-11
14