Ch. 3 Bing Rong

Shen Lan masih terdiam mencoba memahami apa yang sedang terjadi di depannya. Sementara ia terdiam, energi di Alam Nirvana Abadi berkumpul dengan cepat dan menutup retakan ruang didepannya seperti semula tanpa ada bekas apapun.

Shen Lan tersadar saat mendengar suara batuk dari manusia yang terbaring didepannya. Ia mendekat perlahan dan berjongkok disampingnya.

"Hmm.. Dia seperti kakak Bai, berarti dia perempuan juga? Hmm.. Benar, benda ini menunjukkan dia perempuan seperti kakak Bai" Shen Lan bergumam sambil menekan-nekan dua buah bola didada manusia tersebut menggunakan ranting kayu.

"Hm? Dia terluka!" Shen Lan berseru saat melihat banyak sayatan dan darah di sekujur tubuh perempuan didepannya. Ia pun berdiri dan berbalik melompat tinggi kelangit kearah hutan.

...****************...

'Apa ini? ada yang menyentuh tubuhku huh? Sialan siapa itu?'

Aku mencoba membuka mataku yang sangat berat, tampak samar seorang bocah sedang berjongkok disamping tubuhku sambil menekan-nekan ranting kedadaku, ugh! Beraninya dia.

"-dia perempuan seperti kakak Bai"

Aku mendengar gumaman dari mulutnya. Apa itu? dia mengecek tubuhku untuk mengetahui jenis kelaminku? apakah dia tidak dididik dengan benar? Ugh! seluruh tubuhku sakit, andai tidak ada segel ini aku pasti sudah dapat menyembuhkan diri.

"-dia terluka!"

Anak itu berseru kemudian ia berbalik dan melompat tinggi kelangit. Hey! Apa aku tidak salah lihat? bocah itu baru saja melompat atau terbang kelangit tanpa dapat kulihat lagi? Siapa bocah itu sebenarnya, hah~ kepalaku pusing memikirkan ini.

Aku mencoba duduk dengan sekuat tenaga walaupun tubuhku terasa menjerit kesakitan.

'Ayolah aku! Bangkitlah! Kau tidak selemah itu'

Aku mencoba menyemangati diri dengan berusaha sekuat tenaga

"Akh!"

Aku terjatuh kembali terbaring ditanah, hah~ aku menoleh kekiri dan menemukan sungai yang amat jernih.

TAP!TAP!

Aku menoleh kekanan dan menemukan anak tadi kembali lagi dengan bungkusan kain yang ukuran nya 4 kali lipat dari tubuhnya.

Bam!

Ia meletakkan kain itu dengan bunyi debaman yang lumayan, bagaimana ia mengangkatnya?! Dengan tubuh sekecil itu?

"Ah! Kakak sudah sadar? Aku membawakan makanan untukmu"

...****************...

"Ah! Kakak sudah sadar? Aku membawakan makanan untukmu"Shen Lan berucap ketika menemukan perempuan yang terbaring didepannya sudah membuka mata dan menatap dirinya dengan ekspresi yang ia tidak mengerti.

Shen Lan membuka kain disampingnnya yang membungkus tumpukan buah yang merupakan sumber daya langka apabila di dunia Manusia.

Ia mengambil dua Buah Anggur berwarna emas kemudian membawanya ke perempuan yang terbaring.

"Kakak makanlah ini, ini akan menghilangkan racun ditubuh dan memulihkan sedikit energi" Shen Lan memasukan buah Anggur itu kedalam mulut sang perempuan yang hanya dapat melotot karena dipaksa menelan buah yang tidak ia ketahui tanpa dapat menolak. Shen mengetahui perempuan itu terkena racun karena ia melihat ada bagian tubuh yang menghitam di bagian leher.

"!"

Tiba-tiba perempuan itu memelototkan matanya lebar namun dengan alasan yang berbeda, ia kini dapat merasakan Qi dalam tubuhnya terisi penuh dan racun ditubuhnya menghilang serta ia merasa luka ditubuhnya menutup semua.

Perempuan bergaun biru itu lalu tiba-tiba duduk dan menoleh serta memegang pundak Shen Lan erat.

"Buah apa yang kau berikan padaku!?" Perempuan itu menggoyangkan pundak Shen Lan berkali-kali sampai Shen Lan merasa pusing.

Shen Lan melepaskan paksa tangan perempuan tersebut dan memfokuskan pandangannya yang kabur sesaat.

Kemudian ia berbalik dan berjalan ketumpukan buah dibelakangnya, ia mengambil beberapa buah Anggur berwarna emas dan kembali mendekati perempuan tadi yang menperhatikan ia saat ini.

"Ini Anggur Emas, ini buah dari Pohon Lima Kehidupan, Anggur ini salah satu dari buah yang tumbuh di pohon itu" ucap Shen Lan menjelaskan sambil memakan tiga buah sekaligus dan duduk dihadapan perempuan itu.

Sedangkan perempuan itu termenung saat mendengar nama Pohon Lima Kehidupan.

'Bukankah itu pohon legenda yang tumbuh di-ah!'

"Dimana kita saat ini?" tanya perempuan itu

"Di pinggir sungai Tujuh Arus" jawab Shen Lan yang saat ini memakan buah Persik berwarna abu-abu

"Sungai Tujuh Arus! Ah maksudku apa nama tempat ini? Dunia ini?!" Perempuan itu terkejut kembali namun dengan cepat memperjelas pertanyaannya.

"Dunia ini?" jawab Shen Lan bingung

"Kau tidak tau dunia ini?" tanya perempuan itu lagi.

"Aku tau, kata Kakak Long dunia ini dinamakan Alam Nirvana Abadi. Kenapa kakak bertanya seperti itu? Apakah kakak bukan dari sini? Makhluk jenis apa kakak? Oh! Rambut kakak berwarna putih seperti bibi Nue, apakah kakak seekor Phoenix Es?" ucap Shen Lan

Perempuan itu bergetar tubuhnya mendengar nama "Alam Nirvana Abadi" , ia saat ini berada di Alam yang disebut Mitos oleh seluruh dunia

"Ini pasti mimpi" gumamnya pelan

Kemudian ia terkejut menyadari sebuah pertanyaan dikalimat terakhir Shen Lan.

"Hah!? Apa maksudmu? Aku seekor Phoenix? Aku ini seorang manusia!" teriak perempuan itu di depan wajah Shen Lan

Shen Lan terkejut dan memundurkan langkahnya. Perempuan itu juga terkejut karena melihat Shen Lan termundur setelah teriakannya, ia mengira sudah membuat Shen Lan ketakutan karena dikira membentaknya. Namun yang diucapkan Shen Lan malah membuatnya terbengong.

"Kakak manusia sepertiku?" ucap Shen Lan menunjuk dirinya sendiri

...****************...

Setelah acara terkejut tadi mereka duduk di pinggir sungai sambil memakan buah yang dibawa Shen Lan. Ralat, hanya Shen Lan yang makan, perempuan itu setelah memakan sebuah Apel berhawa dingin berwarna putih, ia pun langsung bermeditasi menstabilkan Qi ditubuhnya yang bertambah pesat dan ia merasa akan menerobos tingkat Kultivasi.

Perempuan itu membuka mata perlahan dan menoleh pada Shen Lan yang dengan tenang memakan puluhan berbagai macam buah yang perempuan itu tau bahwa semua buah itu merupakan sumber daya tingkat tinggi.

'Siapa anak ini? Ia dapat dengan lahap memakan puluhan buah itu tanpa meledak'

"Hey!" panggil perempuan itu

"Hmm?" Shen Lan menoleh dengan pandangan bertanya sambil menggigit buah berbentuk seperti pisang namun dengan kulit seperti Apel biasa jadi dapat langsung dimakan.

"Siapa namamu? Kenapa kau tinggal disini? Apakah kau punya keluarga?"tanya perempuan itu

Shen Lan menelan makanan di mulutnya dan menjawab

"Namaku Shen Lan, hmm aku tinggal di dekat Kolam Bibi Fang, keluargaku? Seluruh makhluk disini adalah keluargaku"

"Apa maksudmu seluruh makhluk disini? Bukankah Alam Nirvana Abadi diisi milyaran Binatang buas dan Binatang Ilahi yang sangat kuat? Setidaknya itu yang kutau. Owh namaku Bing Rong, walaupun aku terlihat seperti gadis belasan tahun, tapi usiaku sudah lebih 200 tahun loh, jadi kau harus hormat padaku!" tanya perempuan yang memperkenalkan diri dengan nama Bing Rong itu dengan dengusan bangga di akhir kalimatnya.

Shen Lan mendengarkan tanpa respon berlebih sambil memakan buah lain berbentuk seperti tanaman Lotus berwarna Biru, itu memang Lotus! Tepatnya Lotus Jiwa kesayangan Paman Macan.

"Menurutku Kakak hanya sedikit lebih tua dari Bibi She dan masih sangat muda dibanding Paman Serigala"

"Dan juga sudah kubilang semua Makhluk disini adalah keluargaku mereka it-"

Meow~

Ucapan Shen Lan terhenti saat mendengar suara Kucing dibelakangnya, kemudian ia menoleh dan menemukan seekor Kucing Taring Belati mendekat kearahnya.

Bing Rong menjadi Waspada saat menemukan seekor Binatang buas mendekat

"Binatang Buas Kucing Taring Belati dengan Kultivasi Inti Penguasa tingkat 12"ucapnya Bing Rong Waspada

'Aku terlalu santai sampai melupakan tempat dimana aku berada' batinnya sambil menoleh kearah Shen Lan

Ia mengerutkan keningnya melihat Shen Lan malah berdiri dan berjalan pelan kearah Kucing tersebut sambil tersenyum canggung?

"Haha, maafkan aku melupakanmu kawan, ini untukmu!" ucap Shen Lan sambil melempar sebuah Lotus Jiwa yang langsung di makan oleh Kucing itu.

Shen Lan mengusap pelan kepala kucing sebesar Harimau itu kemudian membawanya kedekat sungai.

"Kakak Rong? kau sedang apa?" tanya Shen Lan saat melihat Bing Rong sedang melakukan kuda-kuda aneh menurutnya

Bing Rong dengan cepat kembali duduk menghadap sungai seakan tidak terjadi apa-apa. Dia kemudian mengingat kalau Shen Lan menyebut semua Makhluk disini adalah keluarganya, walaupun sulit dipercaya, tapi ia akan percaya saat ini dengan tetap waspada.

"Kakak Rong! Apa kau tidak akan membersihkan pakaianmu?"tanya Shen Lan ketika ia mencium bau darah pada pakaian Bing Rong.

Bing Rong tersadar dan dengan cepat mengibaskan tangannya diikuti keluarnya kabut dingin disekitar tubuhnya.

WOSH!

Kabut itu menghilang dan terlihat Bing Rong berganti dengan Gaun berwarna putih biru yang tampak sangat halus. Bing Rong kembali duduk bermeditasi menstabilkan Qi ditubuhnya.

Shen Lan kagum melihat kejadian didepannya, ia tidak pernah melihat seseorang berganti pakaian dengan sangat cepat, tepatnya memang tidak ada, hanya ia manusia disini, sedangkan keluarganya yang dapat berubah menjadi manusia menggunakan sihir untuk menciptakan pakaian.

"Woah kakak Rong! Apakah kau menggunakan sihir untuk berganti menciptakan pakaian?" tanya Shen Lan yang membuat kedua alis Bing Rong yang memejamkan matanya terangkat, kemudian ia menolehkan wajahnya membuka mata menatap Shen Lan.

Bing Rong mengangkat tangan kanannya dan menunjukkan dua buah cincin terpasang di jari jempol dan telunjuknya.

"Ini adalah Spasial Ring, cincin ini dapat menyimpan berbagai benda mati dengan tanpa mengurangi umur benda tersebut, aku menyimpan pakaian ku disini dan mengeluarkannya dari sini juga, itulah kenapa aku dapat berganti dengan cepat" ucap Bing Rong menjelaskan.

"Oh! Sepertinya aku juga punya benda seperti cincin itu, ikuti aku kakak Rong" ucap Shen Lan dan mengajak Bing Rong mengikutinya setelah ia mengambil kembali kain yang sudah tidak ada apa-apa diatasnya.

"Kawan kau pulanglah, aku akan ketempat kakak Hua" ucap Shen Lan kepada Kucing Taring Belati yang dibalas dengan anggukan.

Shen Lan kemudian melompat tinggi menyebrangi sungai diikuti Bing Rong, ketika Bing Rong mendarat, ia tidak menemukan Shen Lan disampingnya kemudian ia mendengar seruan diatasnya

"Kakak Rong kenapa kau turun?" tanya Shen Lan yang saat ini melayang diudara

Bing Rong terkejut melihatnya, kemudian ia melompat dan melayang disamping Shen Lan dengan tatapan yang sangat penasaran

'Anak ini terbang tanpa Qi?' batin Bing Rong dengan masih banyak pertanyaan dikepalanya tentang Shen Lan

...----------------...

...----------------...

Para pembaca kalau suka cerita setidaknya berikan Like nya :) kalau ada kesalahan maupun saran buat cerita ini bisa di berikan komentarnya 😁

Terpopuler

Comments

Bocil sok usil main colek saja

2023-10-21

0

Whats Shapt

Whats Shapt

dasr Bocil gk sopan itu payudara wanita maen culak colek sekenanya

2023-10-11

1

ENVY { IRI HATI }

ENVY { IRI HATI }

anjay tarzan alam nirwana abadi.aqkwkkwkw

2020-12-11

14

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Peristiwa Alam Nirvana Abadi
2 Ch. 2 Shen Lan
3 Ch. 3 Bing Rong
4 Ch. 4 Sebuah Keranjang
5 Ch. 5 Bibi Yui
6 Ch. 6 Bagai Putra Mahkota
7 Ch. 7 Kaisar Dewa Surgawi
8 Ch. 8 Terus berlatih
9 Ch. 9 Menuju Dunia Luar
10 Ch. 10 Restoran
11 Ch. 11 Penginapan
12 Ch. 12 Tuan Putri
13 Ch. 13 Putri Peri Hujan
14 Ch. 14 Aku akan melakukan sesuatu!
15 Ch. 15 Memulai Perjalanan
16 Ch. 16 Orang Mesum
17 Ch. 17 Harimau Taring Racun
18 Ch. 18 Penyakit Aneh
19 Ch. 19 Kenapa tidak ada?!
20 Ch. 20 Kebahagiaan Terbesar
21 Ch. 21 Pemuda yang dikepung Siluman
22 Ch. 22 Menuju Kota Petir Kembar
23 Ch. 23 Istana
24 Ch. 24 Semangat memotong
25 Ch. 25 Tubuh Khusus Putri Kedua
26 Ch. 26 Koki Super?
27 Ch. 27 Gadis yang cantik
28 Ch. 28 Aku terlalu muda untukmu
29 Ch. 29 Kesembuhan Xiao Mengruo
30 Ch. 30 Jalan-jalan malam
31 Ch. 31 Paviliun Tambang Surga
32 Ch. 32 Sebuah perdebatan
33 Ch. 33 Hijau-hijau!
34 Ch. 34 Saudara Shen, Kau?!
35 Ch. 35 Laporan
36 Ch. 36 Gunungan Harta
37 Ch. 37 Kembali Ke Paviliun
38 Ch. 38 Pemuda Sombong
39 Ch. 39 Pertarungan Singkat
40 Ch. 40 Jiwa Roh
41 Ch. 41 Pilar Cahaya
42 Ch. 42 Kondisi Kota Petir Kembar
43 Ch. 43 Calon Jenius?
44 Ch. 44 Bodoh!Bodoh!Bodoh!
45 Ch. 45 Ketenangan
46 Ch. 46 Pelelangan Dimulai
47 Ch. 47 Apa kau ingin berbagi?
48 Ch. 48 Akhir Sesi Pertama Lelang
49 Ch. 49 Peta Gerbang Dimensi
50 Ch. 50 Anjing Neraka
51 Ch. 51 Pil Penentang Langit
52 Ch. 52 Dia Keliru?
53 Ch. 53 Akhir Sesi Kedua Lelang
54 Ch. 54 Pertukaran Barang
55 Ch. 55 Delapan Orang
56 Ch. 56 Melawan Iblis
57 Ch. 57 Dua hari setelah lelang
58 Ch. 58 Serangan Bandit
59 Ch. 59 Rumor
60 Ch. 60 Pria Pemancing
61 Ch. 61 Cacing Berbulu
62 Ch. 62 Dinding Gua
63 Ch. 63 Elang Putih
64 Ch. 64 Melanjutkan Perjalanan
65 Ch. 65 Tiba di kota
66 Ch. 66 Ruo Qingtian
67 67. Di bawah langit
68 68. Menjadi Kakak
69 69. Masalah
70 70. Gadis bersurai merah
71 71. Pertarungan di atas kota
72 72. Katak di dalam sumur
73 73. Pengemis
74 74. Ular dan Serigala
75 75. Latihan Pertama
76 Pengumuman dikit...
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Ch. 1 Peristiwa Alam Nirvana Abadi
2
Ch. 2 Shen Lan
3
Ch. 3 Bing Rong
4
Ch. 4 Sebuah Keranjang
5
Ch. 5 Bibi Yui
6
Ch. 6 Bagai Putra Mahkota
7
Ch. 7 Kaisar Dewa Surgawi
8
Ch. 8 Terus berlatih
9
Ch. 9 Menuju Dunia Luar
10
Ch. 10 Restoran
11
Ch. 11 Penginapan
12
Ch. 12 Tuan Putri
13
Ch. 13 Putri Peri Hujan
14
Ch. 14 Aku akan melakukan sesuatu!
15
Ch. 15 Memulai Perjalanan
16
Ch. 16 Orang Mesum
17
Ch. 17 Harimau Taring Racun
18
Ch. 18 Penyakit Aneh
19
Ch. 19 Kenapa tidak ada?!
20
Ch. 20 Kebahagiaan Terbesar
21
Ch. 21 Pemuda yang dikepung Siluman
22
Ch. 22 Menuju Kota Petir Kembar
23
Ch. 23 Istana
24
Ch. 24 Semangat memotong
25
Ch. 25 Tubuh Khusus Putri Kedua
26
Ch. 26 Koki Super?
27
Ch. 27 Gadis yang cantik
28
Ch. 28 Aku terlalu muda untukmu
29
Ch. 29 Kesembuhan Xiao Mengruo
30
Ch. 30 Jalan-jalan malam
31
Ch. 31 Paviliun Tambang Surga
32
Ch. 32 Sebuah perdebatan
33
Ch. 33 Hijau-hijau!
34
Ch. 34 Saudara Shen, Kau?!
35
Ch. 35 Laporan
36
Ch. 36 Gunungan Harta
37
Ch. 37 Kembali Ke Paviliun
38
Ch. 38 Pemuda Sombong
39
Ch. 39 Pertarungan Singkat
40
Ch. 40 Jiwa Roh
41
Ch. 41 Pilar Cahaya
42
Ch. 42 Kondisi Kota Petir Kembar
43
Ch. 43 Calon Jenius?
44
Ch. 44 Bodoh!Bodoh!Bodoh!
45
Ch. 45 Ketenangan
46
Ch. 46 Pelelangan Dimulai
47
Ch. 47 Apa kau ingin berbagi?
48
Ch. 48 Akhir Sesi Pertama Lelang
49
Ch. 49 Peta Gerbang Dimensi
50
Ch. 50 Anjing Neraka
51
Ch. 51 Pil Penentang Langit
52
Ch. 52 Dia Keliru?
53
Ch. 53 Akhir Sesi Kedua Lelang
54
Ch. 54 Pertukaran Barang
55
Ch. 55 Delapan Orang
56
Ch. 56 Melawan Iblis
57
Ch. 57 Dua hari setelah lelang
58
Ch. 58 Serangan Bandit
59
Ch. 59 Rumor
60
Ch. 60 Pria Pemancing
61
Ch. 61 Cacing Berbulu
62
Ch. 62 Dinding Gua
63
Ch. 63 Elang Putih
64
Ch. 64 Melanjutkan Perjalanan
65
Ch. 65 Tiba di kota
66
Ch. 66 Ruo Qingtian
67
67. Di bawah langit
68
68. Menjadi Kakak
69
69. Masalah
70
70. Gadis bersurai merah
71
71. Pertarungan di atas kota
72
72. Katak di dalam sumur
73
73. Pengemis
74
74. Ular dan Serigala
75
75. Latihan Pertama
76
Pengumuman dikit...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!