"Sebulan kedepan kamu dalam masa percobaan,gaji pokok kamu 10juta perbulan ditambah 5juta buat keperluan lainnya.Kalau mama saya cocok,kontrak diperpanjang sampai setahun.Bonus menyesuaikan kinerja kamu nantinya"
Mendengar itu hati sania langsung lompat kegirangan dan bayangannya untuk menjadi orang kaya semakin nyata.Gajinya bahkan ditambah menjadi 15juta dari yang semula 10 juta!!!
"Selama kerja kamu harus nurutin semua perintah saya dan ja-ngan mem-ban-tah"
Jelas sekali jonathan membenci sifat pembangkang sania,makanya dia sengaja menekankan hal tersebut.
Sania hanya bisa nyengir kuda didepan bosnya,padahal dalam hati dia takut bukan kepalang.Tadi saja faisal dibentak didepan mukanya,apalagi kalau dia yang melakukan kesalahan bisa-bisa dia langsung didepak saat itu juga.Karena ini perkara ibunda permaisuri,ibunda dari bos dihadapannya.
"Sekali kamu membantah saya potong 5% dari gaji kamu"
Sania hendak protes tapi melihat pandangan tajam bosnya,mulutnya seperti terkunci rapat.
"Ini jadwal check up dan juga vitamin yang biasa mama minum.Daftar yang boleh dan nggak boleh dimakan mama ada disitu dan jangan sampe dilanggar"
"Iya,Tuan.."
"Kalau kamu ada keperluan diluar ijin sehari sebelumnya,kecuali urgent"
"Keluarga kamu gimana?
"Orangtua saya sudah meninggal,Pak"Sania menjawabnya sambil menundukkan kepala membuat jonathan merasa tidak nyaman.
"Ehm..Yang lainnya?"
"Ada,tapi setelah bapak saya meninggal saya nggak pernah pulang lagi"
Dia ingat bagaimana tiga tahun lalu dia diusir setelah tujuh hari kepergian sang ayah.Mereka semua menginginkan harta peninggalan satu-satunya milik ayahnya,yaitu rumah yang dia dan ayahnya tempati.Dari lima orang saudara ayahnya,hanya ada satu orang yang baik padanya.Itupun bibi sanah sembunyi-sembunyi karena selalu dimarahi oleh kakak-kakaknya yang lain.
"Oke..Sepertinya sudah clear semua,ada yang mau ditanyakan?"Sania menggeleng.Dia masih terlarut dalam kenangan kelam kepergian ayahnya.
Jonathan sedikit lega juga mendengar sania tidak pernah pulang lagi ke kampung halamannya.Jadi kecil kemungkinan dia akan mencari ART baru khusus untuk sang ibu.
"Sal..Bikin perjanjiannya sekarang,biar bisa langsung ditandatangani"Faisal yang dari tadi diam seperti patung akhirnya keluar ruangan untuk mengerjakan tugasnya tersebut.
Jonathan kembali sibuk dengan komputernya mengecek beberapa email masuk.
"Kamu bisa komputer?"
"Sedikit,Tuan"
"Coba bantu saya balesin email-email ini"Ucap jonathan sambil menyodorkan laptop dihadapannya pada sania.
"Baik"
"Kamu bacakan dulu isinya,nanti kalo saya suruh balas baru kamu tulis apa yang saya bilang"
"Siap,Tuan"
"Mulai dari nama pengirimnya"
"Pengirim mr.michael anderson..."
"Stop..ngomongnya yang jelas"
Sania kembali mengulangnya beberapa kali sampai jonathan diam mendengarkan.Nampaknya jonathan cukup kelelahan karena lelaki itu kini tengah bersandar dikursi sambil mengurut keningnya pelan.Sania bertanya-tanya dalam hati apakah bosnya ini bekerja sangat keras sampai-sampai kelelahan seperti ini ?
Faisal masuk membawa dua lembar surat perjanjian,dia sedikit terkejut saat melihat sania mengetik di laptop bosnya.
"Ini bos.."
Faisal menyerahkan satu untuk jonathan dan satu untuk sania.
"Ini san buat kamu"
"Makasih,Mas"
"Kamu baca dulu,baru tanda tangan"Faisal memberi tahu sania dengan wajah bersahabat.Tapi.....
"Keluar,Sal..Ganggu aja!"
*Y*aelah bos..Gue kan cuma ngasih tau doank.Sensi banget!!
Yang diperhatiin aja nggak protes!!
"Maaf,Bos..."
"Pesenin pizza,buat berempat"
"Berempat,Bos?"
"Iya.Kenapa?"Tanya jonathan lagi dengan galaknya.Sania yang melihat hanya bisa diam tapi dalam hati terkejut juga karena bosnya ini termasuk orang yang mudah sekali marah.
"Nggak pa-pa,Bos.Saya permisi dulu"
"Kamu baca dulu nanti kalo ada yang mau ditambahin bisa dirubah"
"Iya tuan..Tapi kayaknya gak ada yang perlu dirubah"Sania masih membaca satu persatu poin yang ada dikertas.Dia tidak sadar suatu saat nanti keputusannya hari ini akan membuatnya menyesal.
"Ya sudah tanda tangan sekarang dan kamu simpen baik-baik"
Jonathan meletakkan suratnya di laci sementara sania melipatnya kemudian dia masukkan didalam dompet bersama dengan KTP dan lain-lainnya.Jonathan yang melihat itu hendak mengatakan sesuatu tapi tak kunjung keluar.
Sampai sania menutup sleting tasnya jonathan baru mengalihkan pandangannya.
"Lanjut bales emailnya,saya pengen pulang cepet hari ini"
"Iya,Tuan.."
Dalam hati jonathan berfikir,mungkin dia bisa menjadikan sania ART sekaligus asisten pribadinya kalau dirumah.Lagipula sania sudah tanda tangan dan sudah menyetujui akan mengikuti semua perintah yang diberikan padanya.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
aning yuniati
sedang menyimaknya ..
2022-09-20
0
NoRind
sedang membaca terus....
2020-08-07
0
mety
Suka ceritanya Thor... 😊😊
2020-04-23
2