"Sepuluh juta sebulan??????
Ya pasti gue terima lah,coba bayangin kalo sebulan aja dapet 10juta nah kalo setahun udah 120juta.
Aaaaaah aku mau,aku mau banget kerja disini"
Sania menjerit kegirangan dalam hati.Dia sudah melupakan masalahnya dengan rio.Persetan dengan lelaki baj*ngan itu,selamat datang masa depan gemilang.
"Bisa?!"
"Insya Alloh bisa,Pak"
Tiba-tiba muncul seorang wanita lanjut usia menginterupsi negosiasi mereka.
"Ini siapa,Jo?"
"Dia yang akan nemenin mami nanti,kan ratri mau pulang kampung karena bulan depan dia nikah,Mi"
"Mami nggak mau,pokoknya mami maunya sama ratri gak mau yang lain"Seketika semangat dan keyakinan yang sudah sania bangun tentang masa depan lebih cerah runtuh.Dia sudah sangat senang karena membayangkan akan mendapat gaji yang tinggi dan jauh dari rio mantan pacarnya.
Tapi belum juga bekerja,dia sudah ditolak mentah-mentah oleh orang yang akan menjadi pekerjaan barunya.
"Nggak bisa,Mi.kasian ratri kalo gitu"
"Nggak bisa gimana?Minah sama Imron aja bisa tetep tinggal disini nggak ninggalin kita"
"Tapi kan ratri punya orang tua,Mi.Beda sama pak imron dan bi minah"
Sania yang mendengar perdebatan mereka berdua akhirnya pasrah.Dia lalu mencoba melerai perdebatan antara ibu dan anak itu.
"Maaf Pak,kalau memang ibunya bapak tidak berkenan lebih baik saya mengundurkan diri saja.Permisi"
Dengan senyum dipaksakan dia pamit pergi meninggalkan rumah megah bagai istana ini.
Dua orang yang tadinya berdebat hanya diam melihat kepergian sania.
Setelah sania keluar dari rumah dan terlihat lumayan jauh,lelaki yang dipanggil jo oleh ibunya ini menghela nafas.
"Kalau mami nggak mau ditemenin orang lain terus mami mau sama siapa?Minggu depan ratri udah pulang.Aku sengaja nyari orang yang bisa nginep biar ada orang yang stand by deket mami selama 24jam"
"Kan ada imron sama minah,mami gak perlu perempuan tadi.Badannya aja kurus gitu,mau ngurus mami gimana?!"
"Terus maunya mami yang kayak gimana?Nyari orang yang cekatan kerjanya jaman sekarang itu susah mih.kenapa nggak kita coba dulu siapa tau mami suka"
Tanya jonathan sambil mengusap wajah dengan sebelah tangannya.
Melihat hal itu,hati sang ibu pun luluh.
"Yaudah,besok suruh dia kesini lagi.mami pengen tau dia sekuat apa"Jonathan sedikit merasa tenang walaupun dia tahu ibunya cukup cerewet,dia akan memastikan wanita bernama sania tadi bisa diterima ibunya dan bertahan selama mungkin bekerja disini.
Dia segera meraih ponsel disakunya dan menghubungi faisal.
"Sal,hubungi wanita yang bernama sania.besok pagi suruh datang kerumah jam 6 pagi buat bekerja"
Setelah mendapat jawaban dari sang asisten dia lalu menuju kamarnya dan bersiap untuk pergi ke kantor.
"Kamu kapan mau nikah,Jo?"
Pertanyaan dari ibunya itu sukses membuat langkahnya terhenti.
"Kalau udah ada orang yang cukup hebat buat jagain mami dan bikin mami nggak kesepian lagi,aku baru mikirin tentang nikah"
Setelah memberi jawaban itu dia melanjutkan langkahnya kembali kekamar.
Dia sudah bosan ditanya tentang pernikahan,apalagi para wanita yang selama ini mendekatinya hanya menginginkan hartanya saja.
Jadi dia berfikir daripada repot-repot menikah dan malah menjadi beban pikirannya,lebih baik dia menyibukkan diri dengan pekerjaan dan fokus membuat ibunya bahagia dengan hidup nyaman disini.
BERSAMBUNG
bagi sarannya dong readers,atau kasih ide apa gitu 😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments