Ternyata seperti ini muka orang yang telah meninggalkan aku dan ibuku senyum sinis aku melihat gambar. Seorang pria yang mungkin terlihat tampan pada jaman nya dulu. Pria itu terlihat seperti orang china kulitnya putih rahang nya tegas dan wajah nya yang cool. Pantas saja ibu ku jatuh hati padanya ku perhatikan foto tersebut ku balik gambarnya. Kim Min Hyuk apa ini kenapa nama nya terdengar aneh ku sebut..
" Kim Min Hyuk" tanpa sadar aku mengucapkan nya.
pih pih pih ku lap mulut ku dengan tangan ku kasar.
" kenapa aku harus mengucapkan nama si br****sek ini'"hah bahkan aku sudah mempunyai panggilan yang tepat untuk nya.
ku taruh foto itu sembarang di mejaku. lelah mulai menyergap ku , aku rebahkan tubuh ku dan mulai memejamkan mataku. tertidur lelap tanpa harus menangis lagi biasa nya aku akan menangis sebelum tidur. Ya rasa nya seperti mimpi ibu sudah tidak ada maka ketika sadar aku akan menangis sejadi-jadi nya.
Sinar mentari terbit bahkan masuk melalui celah jendela kamar ku...tapi bukan karna itu aku terbangun. karna ketukan kuat dari pintu rumah ku.
tok tok tok tok.....tok tok tok
" hhhmmm siapa sih pagi-pagi gangguin" setengah sadar aku mulai berjalan menuju suara yang memanggilku
" Jessi bangun Jessi Jess."
ku buka pintu dan ibu Merry sudah berdiri di depan pintu. Dia adalah pemilik kontrakan yang aku tempati.
" Jess maaf ibu ganggu pagi-pagi ya .." sanbil tersenyum palsu di bibir nya aku sudah bisa menebak manusia di hadapanku jika ingin ada mau nya
aku pun pura-pura tersenyum tapi dalam hati aku kesal karna dia sudah mengganggu tidur nyenyak ku .
" hehehe iya bu Merry tidak apa-apa ada apa ya bu pagi-pagi kesini jessi kan sudah bayar uang sewa 3 hari yang lalu." aku merasa heran.
" ini loh Jess suami ibu yang melaut itu kan sudah pulang jadi rencana nya kita mau renovasi rumah ini Jess"
Hanya sekedar info suami ibu Merry ini memang seorang pelaut atau apalah nama nya..yang pasti bekerja di tengah laut dan jarang pulang. Tapi walaupun jarang pulang untuk urusan nafkah suami nya sangat rajin mengirim uang kepada bu Merry, sampai dia jadi juragan kontrakan hasil dari kerja keras suami nya
" HAH!" aku kaget
" bu, tapi kan aku sudah bayar bu ini masih hak aku tinggal di sini."
" hehehe iya ibu tau maka nya ini ibu balikin uang nya setengah ke kamu untuk kamu cari kontrakan lagi jess " sumpah demi apapun rasa nya aku ingin menonjok muka nya yang sok manis ini dengan enteng bilang balikin setengah katanya.
" ibu kasih kamu waktu 2 hari ya jess untuk kamu kemas-kemas barang- barang ini.."
" Dan karna ibu mu sudah ga ada pasti kamu gak ribet kan untuk berkemas jess" Tuhan dia membahas masalah ibu dengan enteng nya
" ibu tinggal ya jess nanti uang nya ibu transfer ke rekening mu ya" lambaian tangannya pun aku anggap sebagai sebuah Devil atau mak lampir.
Belum kering kuburan ibu di tambah keterkejutan ku masalah si Breng**k itu dan ini bagaikan jatuh dari tangga kepeleset trus terjun ke jurang . Dimana aku akan menemukan kontrakan dalam 2 hari.
Aku terduduk lemas di tepi ranjang Tuhan kenapa nasib ku malang seperti ini sungguh aku tidak tau harus mencari kemana. Aku langkahkan kaki ku ke kamar mandi setelah segar aku keluar dari kamar mandi dan memasak mie instan yaa hanya itu menu sarapan yang praktis. Selesai ku nikmati sarapan aku liat jam pukul setengah 8 saat nya bekerja
" semangat jessi kamu pasti bisa'" mungkin itu kata-kata mantra yang mujarab sekarang.
Belum aku keluar tiba-tiba HP ku berdering
" Kak Dwi" gumam ku.
Aku mulai memanggil suster Dwi menjadi ka Dwi dia yang menyarankannya. semenjak ibu meninggal hampir setiap hari ka Dwi bertanya kabarku.
" Hallo ka Dwi.."
" Hallo Jess kamu apa kabar..? "
" aku baik ka "padahal sebalik nya aku sedang tidak baik ka jangan jess kamu ini kuat . dalam hati ku bicara
" jess kita ketemuan yuk aku kangen nih kamu sibuk ga?"
" gak kak aku malam ini bebas ka aku off di kafe ka "
" bagus dong pulang kerja aku jemput ya "
" siap ka!!" kami sudah seperti saudara jadi ka Dwi sudah tau di mana aku bekerja dan di mana aku tinggal . Bahkan dia yang mengurus semua pemakaman ibu.
" oke sampai ketemu sore nanti ya bye"
panggil an pun berakhir.
Aku mulai melangkahkan kaki ku menuju halte bus yang tidak jauh dari kontrakan ku. memang ini wilayah strategis karna lokasi nya yang dekat dengan halte dan jalan besar. dengan mudah aku bisa berangkat kerja naik bus. 5 menit menunggu bus akhir nya muncul dan melaju . Hanya butuh waktu 15 menit naik bus dan 10 menit berjalan kaki aku sudah sampai kantor.
" masih sepi "ku duduk di balik meja resepsionis aku mulai membersihkan meja kerja ku dan sudah banyak yang satu persatu masuk sambil menyapa ku
pagi jess pagi balasku
" pagi jess nah gitu dong senyum nya merekah kayak bunga matahari" kata pa Andre Atasanku dia masih jomblo di umur yang menurutku tidak muda lagi.
" hehhe bapak bisa aja pagi-pagi udah keluar aja gombalannya "
" eh bener loh ini kamu keliatan tambah cantik kalau di tambah bumbu senyum" dia tertawa Pa Andre memang murah semyum dan baik plus tidak rewel. walaupun hanya manager tapi dia tidak pelit dan selalu mentraktir bawahannya.
" makasih ya pa saya terima pujiannya ya pa " goda ku
" saya masuk dulu ya." dia berlalu ke kantornya. Memang banyak yang bilang aku cantik apalagi dengan kulit ku yang putih seperti orang korea , dan mataku yang tidak begitu belo tapi cantik rambut ku panjang setengah pinggang dengan lurus. Banyak pria di kantor yang memuji ku tapi aku tidak serius menanggapi nya. karna aku pun jarang dandan dan hanya pake lip glos walaupun pekerjaan menuntut ku untuk tampil cantik aku hanya mengoles wajahku dengan sewajarnya tidak menor.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments