Jessi terduduk lesu di meja restoran dia melihat hidangan sudah ada si atas meja dengan menggugah selera tapi sekarang nafsu makannya sudah tidak ada lagi.
" sudah jess sekarang kita makan dulu baru pikirkan cara nya menggantikan Handphone si pria sangar itu " ka Dwi mulai mengambilkan makanan untuk jessi
" jessi pusing ka baru tadi pagi ibu kontrakan mengusir jessi dari kontrakannya dan hanya memberikan waktu 2 hari untuk pindah.." di jeda nya bicara nya sambil menghela nafas panjang.
" sekarang harus ganti rugi Handphone orang ka"
ka Dwi yang mendengar kan merasa kaget
" apa ? kamu di usir jess?"
" tapi apa alasannya ibu itu usir kamu jess"
sebenarnya jessi tidak mau membahas masalah ini dengan ka Dwi tapi nasi sudah menjadi bubur. sudah jatuh tertimpa tangga pula.
" ibu Merry ingin merenovasi rumah nya..karna suami nya yang baru pulang dari rantau yang menyuruh nya kak "
ka Dwi menggenggam tangan jessi sambil berusaha menguatkan jessi
" kamu yang sabar ya kalo kamu belum dapat tempat tinggal kamu bisa tinggal sama aku aja "
" gak kak aku ga mau lagi ngerepotin kakak " aku akan segera mencari nya kak mungkin besok aku akan mencarinya dan langsung pindah"
ka Dwi tau bahwa jessi sering menolak pertolongan dan kebaikannya karna ka Dwi juga tau itu prinsip yang di ajarkan ibu nya kepada jessi
" ya udah kakak gak maksa tapi kalo kamu ke Pepet jangan segan untuk menghubungi kakak ya jess "mencoba untuk menghibur jessi.
" ini makanannya Jessi makan ya kak kelihatannya enak enak semua " jessi mulai memakan makanan yang sedari tadi di di biarkan..bahkan sudah dingin dengan lahap dan di bumbui dengan tawa dan canda Jessi melupakan sejenak beban yang di derita nya
********
"kamu kenapa David.? " suara barito yang terkesan tegas membuyarkan David dari lamunannya Sedari masuk ruangan VIP di restoran itu David sudah memperlihatkan muka kesalnya bahkan umpatannya terdengar oleh ayah nya.
" aahh tidak ayah tidak apa-apa David cuma tadi sebelum ke sini David ada masalah sedikit"
" masalah apa ?" ada yang menghadang kamu?" pertanyaan dari ayahnya belum di jawab David. Ayah David adalah orang Indonesia sedangkan ibu nya yang orang Korea . Ayah David bernama Dimas Setiawan Pengusaha terkenal pemilik Perusahaan Terbesar di Indonesia.
Dan David lah yang sekarang menggantikan ayah nya karna Ayah nya yang sudah tidak muda lagi..
" tidak yahh hanya masalah kecil David akan menyelesaikannya "
" baiklah lanjutkan makananmu " kini hanya terdengar suara sendok dan garpu di meja makan. Memang ayah dan anak ini banyak menghabiskan waktu makannya di restoran karna merasa bahwa makanan rumah yang sudah di siapkan tidak memenuhi seleranya. Dan juga karna kesibukan mereka Ayah nya juga sering keluar kota untuk menikmati masa tua nya
" kapan kamu akan membawa wanita pilihan mu, . "
sontak David menghentikan makannya, ini yang di benci David pertanyaan masalah wanita yang selalu di singguh ayahnya , karna David membenci nya
" David tidak ingin membahas hal ini ayah , jadi tolong ayah mengerti "
" Paman kim memberikan banyak foto-foto gadis cantik dari negeri asal ibu mu "
" tapi ayah hanya menghargai keputusanmu "
Aarrrgghh ingin rasa nya David teriak , meskipun ibu nya sudah tidak ada lagi tapi keluarga ibu David masih sayang dan memperhatikan David . Dan David sering mengunjungi keluarga ibu nya di Korea dan paman Kim adalah kakak ibu David. Keluarga ibu nya termasuk keluarga terkaya di korea dengan perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik.
"Terima kasih ayah sudah mengerti kalau memang sudah jodoh nya pasti bertemu " berusaha tersenyum di hadapan ayah nya.
melihat mimik muka anak nya ayah David hanya membalas senyuman nya dan menganggukan kepala nya .
********
Entah sudah berapa lama jessi tertidur sambil menatap langit kamar nya sambil sesekali dia memperhatikan kartu nama di tangan nya kartu nama lelaki garang yang tadi handphone nya iya rusak
" kira-kira berapa harga handphone nya ya ." berusaha mencari tau
" kalau mahal gimana aku menggantikannya ?""
di putar tubuh nya dan menenggelamkan muka nya di bantal dia membenturkan nya beberapa kali wajah cantiknya di bantal itu.
" sial sial kenapa hari ini hidup aku penuh drama sih" rasa nya jessii ingin teriak sekencang- kencang nya .mungkin dengan mengeluarkan uneg uneg nya bisa sedikit meredakan masalahnya
" pokok nya aku ga boleh cengeng "
" semangat jessi semangat." besok aku akan menelepon dia" mantra mujarab itu bisa sedikit menenangkan hati nya
******
tutt tuttt tuutt
" Hallo " akhirnya telepon yang di tuju mengangkat panggilannya. Suara pria itu masih terdengar jelas di telinga jessi bagaiman tidak cacian dari pria itu pun masih terngiang di telinga nya.
" Hallo dengan bapak David"
" iya betul ini siapa ? "
deg deg deg jantung jessi sudah tidak bisa di kendalikan di tariknya nafas panjang
" saya jessi pa kemarin kita bertemu di restoran pa " jika jessi berfikir kemarin baru saja dia merusak handphone pria itu tapi sekarang nomor nya sudah aktif kembali ahhh mungkin handphone nya banyak. secara dia kan orang kaya jessi berusaha menenangkan jantung nya yang seperti lomba lari
" oohhh kamu wanita itu baik tunggu saya di caffe X jam 1 ini "
" tapi pa.."
tut tut tut
ahh sial enak banget ini orang matiin panggilan sepihak Jessi mengacak-acak rambut nya karna stress teman di sebelah nya sampai melongo melihat jessi
" are you okay jessi ?" teman sebelah nya mungkin terobsesi jadi orang bule jessi hanya menggeleng pelan dan tersenyum.
tambah pusing aku jika menyahuti nya udah bahasa nya aneh dan kadang belepotan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments