Love In Pain
Aku terduduk lemas di atas pusara ibuku.,bahkan air mata rasa nya sudah kering. Aku tidak memperdulikan lagi wajahku yang mulai kusut dengan mata yang bengkak , muka yang sendu. Aaahhhh.rasanya seperti jiwaku setengah sadar bahkan mungkin sudah ikut melayang.
Ku ingat lagi perkataan terakhirnya. Ya Dia sedang di rawat di rumah sakit dan hari itu mungkin hari terakhirku melihat nya dengan sejuta penyesalanku. Karna aku orang yang di tunggu di akhir hidup nya , tapi aku tidak berada di sisi nya pada akhir menutup mata nya untuk selama nya. Karena sebuah ke egoisan ku , bahkan aku mengutuk diri ku sendiri dan orang itu.
" mungkin hanya sampai disini nak ibu menemani mu.jadilah anak yang tegar dan mandiri." sambil menggenggam tangannya aku menunduk sambil berusaha tersenyum.
" ibu ,lebih baik beristirahat saja ya. Tidak boleh bicara aneh lagi" senyumku makin mengembang
" ingat nak kau akan sendiri nanti nya di hidup ini " ku lihat butiran di ujung mata nya. Maka langsung ku peluk nya. Sungguh batin ku sakit bahkan sangat sakit.
Aku hanya memiliki seorang ibu di dalam kehidupan ini, tanpa tahu siapa ayahku Nama ku Jesicca Swan aku seorang gadis yang berumur 20thn. Aku tidak ingin menjadi anak yang selalu tergantung pada orang lain karna ibu selalu mengajarkan ku untuk mandiri . Sedari kecil ibu selalu bekerja dan bekerja tanpa lelah , pagi dia bekerja di pasar menjadi kuli serabutan . membantu pedagang, membawa karung belanjaan menyapu dan semua pekerjaan yang bisa menghasilkan uang. malam hari ibu akan bekerja sebagai pelayan di warung lesehan . Tak jarang kami mendapat sisa makan dari warung itu, karna sayang bila harus di buang.
Masa kecil ku tidak lah sebahagia anak-anak lainnya, yang bisa bermain dan bercanda dengan orang tua nya. tetapi aku selalu membuang jauh-jauh sifat iri ku, karna bagiku kebahagian hidup adalah bisa membantu ibu bekerja. Dengan meringankan beban kerja nya aku merasa puas. Dan bisa melihat nya tersenyum lah aku sudah bisa merasakan surga.
" jika suatu saat nanti kau bertemu ayahmu nak. Berjanji lah untuk tidak membenci nya..." sambil membelai rambutku.
Langsung ku angkat kepala ku dengan posisi melihat mata ibu. sungguh tak menyangka bahwa ibu akan mengatakan sebuah kata yang sakral bagiku. AYAH.?
" ibu." gugup aku bertanya
ibu menganggukan kepala nya. Pecah tangisnya sambil terbata dia mengucap lagi
" Ayahmu masih hidup nak." hiks hiks
" Ibu pergi meninggalkan nya saat kamu bayi., karna ibu merasa bahwa bukan ibu wanita yang di cintai nya...." sambil sesenggukan
" HENTIKAN bu.!!"
" aku tidak ingin mendengar kata itu keluar dari mulut ibu" tak terasa aku pun sudah berurai air mata.muka ku sudah merah menahan marah.
" hiks hiks.. maafkan ibu.maafkan ibu.'
" ibu sudah yakin pasti kau akan begini." tangisannya bahkan tidak berhenti.
" cukup bu,lebih baik ibu beristirahat ya ." aku berusaha menenangkan nya, sambil menepuk punggung tangannya. Aku harus berusaha tidak mau terpengaruh dengan yang ibu katakan. Bahkan aku palingkan muka untuk tidak menatapnya.
Ayah apa .Ayah bahkan aku harus mencerna kata2 itu.siapa Ayah apakah pasangan dari istri atau kah orang yang mencari nafkah untuk keluarga nya.
batin ku bergejolak bahkan kata-kata ayah tidak akan aku sebut dengan mulutku. Sumpah ku di depan Ibu ku yang sedang menangis.
" Bu jessi akan ke bawah dulu ya,membeli air." belum aku beranjak dari duduk ibu kembali menarik tangan ku.
" Jessi maafkan ibu nak..berjanjilah pada ibu nak.." marah aku sudah sabar menahannya
" cukup ibu." menaikan sedikit nada bicara ku.
" ibu , lebih baik beristirahat dan jessi akan melupakan kata-kata ibu barusan. "
segera aku turun dari ranjang. keluar pintu kudengar samar tangisannya . Senyum ku sembunyikan begitu aku keluar tapi bukan senyum bahagia melainkan senyum kebencian untuk sebuah kata aarrgghhh. bahkan untuk mengucap di dalam hati pun aku sangat sesak dan marah.
sambil menunggu jus yang aku pesan, aku mulai membayangkan kata ibu wanita yang di cintai nya bukan ibu lalu kenapa mereka sampai memiliki ku. Apakah hanya sebuah kecelakan? Apakah aku anak yang tidak di ingin kan. Pikiran ku mulai berkecamuk.
" ini neng jus alpukat nya" tiba- tiba aku tersadar dari lamunan ku . kulihat jus yang sudah siap di bungkus plastik
" eh iya pa ini duitnya.." aku membayar lalu segera pergi dari kantin rumah sakit. tanpa sengaja. BRUKKKK
jus yang tadi di tangan ku sudah jatuh dan mengotori sedikit baju orang yang kutabrak pakain formal hitam kemeja hitam kaca mata hitam dan rambut rapi dan parfum yang enak di cium.
sontak aku meminta maaf
" maaf maaf mas saya teledor." berusaha membersihkan baju pria di depan ku dengan tisu yang ku ambil di meja. meski aku orang susah tapi ibu selalu mengajarkan sopan santun yang tinggi kepada ku. Hargai lah orang maka mereka akan menghargai kita.
di tepis nya tangan ku " sudah minggir sana" hampir aku terhuyung di dorong tangan nya.
ini orang ngeselin banget sih masih mending aku sopan mau lap baju nya..batin ku
" maaf sekali lagi dan saya permisi " ku tundukan kepala ku.
jangan kan menyahut sekedar untuk memandangku pun bahkan tidak.
Aku sudah tidak peduli lagi dengannya. selera minum jus pun hilang. kulangkahan lagi kaki ku memasuki rumah sakit langsung menuju kamar ibu ku di rawat. Masih ku berjalan di lorong aku di kagetkan dengaan suster yang berlari keluar kamar ibuku dan langsung menarik ku.
" kamu dari mana saja.??" muka nya kesal sekaligus sedih menatapku.
" eh. tadi aku keluar sebentar kenapa sus.?"
" Ayo masuk cepat'!"
ada apa ini kenapa gelisah sih suster DEG kulihat dokter sedang menekan dada ibuku sambil sesekali memanggil nama nya suster yang tadi pun panik dan membantu dokter memasang alat seperti gosokan lalu di tekannya ke dada ibuku.
Aku hanya diam memandang kejadian di depan ku. tanpa suara tanpa berkedip .tiba-tiba Tttttuuuuttttttttttt.....
jangan lupa like nya ya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments
Yelsi Wiranti Suhandi
Author kesayangan semangat upnya😘🥰
2021-06-04
0
Emonee
like dan favorit Thor
2021-02-04
1
Caramelatte
eyo author hebat! aku mampir🤗 semangat upnya! 💪
2021-02-01
2