Pertemuan Kedua

Pagi itu Deva sudah berada di kantor tidak seperti biasanya,karena dia selalu datang ke kantor jam 9 pagi.Satpam pun ikut heran melihat bos muda nya itu sudah berada di kantor jam 7 pagi.

Keanehan itu bertambah setelah untuk pertama kalinya Deva menyapa satpam kantornya. "Selamat pagi pak Iwan!" Sapa Deva ditambah senyumnya.

Pak iwan yang gelagapan pun menyapa deva kembali,"Selamat pagi juga tuan muda. Tuan datang pagi sekali apa ada yang bisa saya bantu?" Tanya satpam yang bernama Iwan tersebut pada Deva.

"Tidak ada pak,saya hanya ingin datang lebih pagi. Kalau begitu saya masuk kantor dulu! Selamat bekerja!" Ucap Deva.

Deva pun berjalan lalu menghilang dibalik pintu kantornya. Pak Iwan yang terkejut dengan sikap hangat Deva hanya bisa menatap punggung Deva sampai menghilang di balik pintu lalu ia bergumam sendiri

"Apa yang terjadi pada tuan muda? biasanya tidak seperti ini. Apa aku barusan bermimpi?Ah sudahlah lebih baik aku kembali bekerja mungkin hanya kebetulan tuan seperti itu."

Tanpa sadar sudah ada seseorang di belakang pak Iwan dan mengejutkan pak Iwan.

"Dorrrr... Selamat pagi pak Iwan,kenapa pagi-pagi sudah bergumam sendiri?" ucap pria itu yg ternyata adalah sekretaris pribadi Deva.

"Eh pak Reihan,selamat pagi kembali pak. Oh tidak Pak hehe...!" Jawab pak Iwan.

"Baiklah kalau begitu saya masuk dulu ke kantor!" Pamit Reihan pada pak Iwan.

"Baik pak selamat bekerja!" Ucap pak Iwan pada Reihan.

Deva masuk ke ruangan CEO dimana itu adalah ruangannya disebuah meja tertulis papan nama yang bertuliskan Slaven Adeva Rafandi.

Ya itu adalah namanya,Deva adalah CEO dari perusahaan SAR Entertainmet International Group perusahaan terbesar nomor 11 di dunia. Perusahaan itu didirikan orang tuanya jauh sebelum Deva lahir semula nama perusahaan itu adalah Rafandi Group tapi ketika Deva lahir orang tua Deva mengubah namanya menjadi SAR singkatan dari Slaven Adeva Rafandi.

Di tangan ayahnya perusahaan itu sangat sukses lalu setelah Deva besar Deva pun mewarisi kepintaran ayahnya dan dia ikut mengatur perusahaan tersebut. setelah Deva ikut mengatur perusahaan,akhirnya perusahaan itu tambah sukses lagi sehingga ayahnya Deva mempercayakan semua usahanya pada Deva.

Saat Deva sedang asyik di ruangannya tiba-tiba seseorang mengetuk pintunya dan membuyarkan lamunan Deva akan sosok ayahnya yang kini sudah tiada.

toktoktok

"Masuklah!" perintah Deva

Ternyata Reihan yang datang. Ia datang untung mengingatkan Deva pada pekerjaannya hari ini.

"Pak hari ini kauh hanya mempunyai 1 meeting dengan perusahaan ayah seorang gadis yang kau cari yang bernama Aisha".

Tiba-tiba Deva tersenyum bahagia mendengar nama Aisha. "Baiklah,jam berapa meeting itu?" tanya Deva pada Reihan.

"Jam 10 pak!"jawab Reihan.

"Baiklah persiapkan semuanya jangan sampai ada yg kurang dalam meeting itu! Satu lagi tolong telepon Aisha dan minta dia untuk bertemu denganku jam 3 sore di cafe perusahaan kita! Suruh supir ku menjemputnya!" Perintah Deva pada Reihan.

"Baik pak akan aku laksanakan perintahmu" patuh Reihan sambil menundukkan badannya dan segera pergi untuk melakukan tugas dan perintah dari Deva.

Di rumah Aisha

Aisha masih tertidur dengan lelap karena hari ini tidak ada kegiatan baginya. Tiba-tiba ponsel Aisha berdering menandakan ada telepon masuk.

Aisha mengucek-ngucek matanya dan mengambil ponselnya dengan malas,dia menatap layar ponselnya dan terkejut melihat nomor penelepon yang tidak di kenalnya.

Iapun segera mengangkatnya,"Selamat pagi nona Aisha saya sekretaris pribadi pak Deva. Saya ingin menyampaikan pesan dari pak Deva bahwa beliau ingin anda menemuinya hari ini jam 3 sore di cafe perusahaan SAR Entertainment International Group dan supir kami akan menjemput nona!" Seru penelepon di seberang itu.

"Hmm... Baiklah saya akan menemuinya. Terima kasih telah memberi tahu saya tuan-..." tut tut tut Reihan memutus sambungan telepon sebelum Aisha selesai berbicara.

"Hei aku belum selesai berbicara dasar kau tidak sopan sama saja dengan bosmu itu!" Aisha menggerutu dan memarahi ponselnya lalu melemparnya keatas kasur.

jam menunjukkan pukul 2 Aisha bangun dari tidurnya lalu bergegas mandi dengan badan lunglai dia berjalan ke kamar mandi. Selesai mandi iapun segera bersiap-siap.

Aisha memakai gaun berbahan licin warna biru dengan rambut di urai bergelombang dan memakai wedges setinggi 5 cm tidak lupa dengan make up naturalnya yang membuatnya semakin cantik dan menawan. Setengah jam lebih dia berdandan setelah selesai dia turun ke bawah untuk berpamitan pada keluarganya.

"Yah,Bu. Aisha izin pergi ada urusan sebentar!" Pamit Aisha kepada ayah dan ibunya.

"Baiklah nak! hati-hati di jalan" jawab ayahnya Aisha. Lalu Aisha pun mencium tangan ayah dan ibunya dan segera pergi ke keluar. Dia menunggu supir Deva yang akan menjemputnya di halte dekat perkomplekan rumahnya. Tak lama sebuah mobil berhenti tepat di depannya.

"Nona Aisha,mari tuan Deva sudah menunggu anda!" Kata sopir itu lalu turun sambil membukakan pintu mobil untuk Aisha. Setelah perjalanan hampir setengah jam akhirnya mobil itu berhenti di depan perusahaan yang dimaksud. Supir itu turun lalu membukakan pintu mobil untuk Aisha.

Ternyata Deva sudah menunggu Aisha di depan pintu perusahaan. Deva pun datang menghampiri Aisha lalu tersenyum penuh haru karena setelah sekian lama ia dapat bertemu aisha kembali. Mereka berdua pun akhirnya masuk ke kantor Deva dan menaiki lift menuju lantai 3 yang terletak sebuah cafe disana.

Di dalam lift suasana sangat hening sesekali aisha berdehem lalu Deva hanya melirik Aisha sambil tersenyum manis.

Manis sekali pria ini. Eh,tidak-tidak! Dia sangat kejam dan menjengkelkan!

Aisha yang terpana melihat ketampanan Deva saat tersenyum langsung gelagapan saat tidak sengaja Deva menatap kembali Aisha.

Tibalah mereka di lantai 3,disana cafenya sangat indah terdapat menu makanan dan minuman tradisional dari Bandung.

"Hmmm" Deva berdehem "Apa kau akan terus berdiri disana? Ayo kita masuk!" ajak Deva lalu deva menarik tangan Aisha karena Aisha masih tetap berdiri sambil menatap kagum pada cafe tersebut.

"Ayo! Duduklah jangan terus menatap sekeliling cafe ini!" Pinta Deva. Aisha pun duduk diseberang Deva.

Deva memanggil pelayan cafe,"Kau mau minum apa? Kopi? Teh? Susu?" tanya Deva pada Aisha.

"Kopi mocachino saja." jawab Aisha.

Deva kembali bertanya. "Lalu makanannya?"

Aisha meminta buku menu lalu melihat daftar menu di buku itu

"Aku ingin mie kocok bandung saja" Ucap Aisha.

"Baiklah. Tolong buatkan 2 porsi mie kocok Bandung dan 2 cup kopi Mocachino".

Tidak lama pesanan mereka datang lalu keduanya sibuk dengan makanan dan minuman masing-masing hingga hampir terlupakan tujuan mereka untuk bertemu.

Suasana hening seketika hanya ada dentingan sendok dan piring. sesekali Aisha mencuri pandang pada Deva dan entah kenapa bibir aisha menyunggingkan sebuah senyuman saat melihat Deva yang sedang makan dengan sangat lahap.

nanti di lanjut lagi ya jangan lupa vote nya😊😊😊

Terpopuler

Comments

pinnacullata pinna

pinnacullata pinna

mampir thor dan memberikan like dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏

2021-01-06

1

Ftl03

Ftl03

Like dari LITTLE RAINBOW yang sdh up sampai bab 29.. yuk mampir... jangan lupa tinggalkan like, komen dan jadikan favorite ya 😆😆😆😆

2021-01-03

1

lihat semua
Episodes
1 Aisha Satiya Hasan
2 Slaven Adeva Rafandi
3 Pertemuan Pertama (Flashback)
4 Wisuda
5 Pertemuan Kedua
6 Pertemuan Kedua (2)
7 Kecelakaan Aisha (Flashback)
8 Aisha Menyetujui Penawaran Deva
9 Surat Perjanjian
10 Persiapan Berkunjung ke London
11 Berangkat ke London
12 Aisha Tersesat dan Ingatannya Perlahan kembali
13 Luka Deva
14 Tragedi di Pernikahan Susan
15 Kembalinya Ingatan Aisha
16 Pulang Ke Indonesia
17 Penghancuran Musuh dan Kepastian Cinta
18 I Love You,Do You Love Me?
19 Kedatangan Ibu Ratih ke Indonesia
20 Rencana Melamar Aisha
21 Lamaran dan Pertengkaran
22 Membuktikan Kejahatan Daris
23 I am Sorry Deva
24 Makan Tengah Malam yg Romantis
25 Rencana Pernikahan
26 Hampir Salah Paham
27 Deva Kecelakaan
28 Deva Dinyatakan telah Meninggal
29 Deva Masih Hidup
30 Pemakaman
31 Merindu
32 Ayo Kita Menikah !
33 Pertemuan Aisha dan Daris
34 Rencana Akhir
35 Will You Marry Me Aisha?
36 Bertengkar Gara-gara Cincin
37 Deva Pingsan dan Jatuh Sakit
38 Pernikahan Deva&Aisha
39 Hukuman Untuk Aisha di Malam Pernikahan
40 Honeymoon (swiss)
41 Honeymoon (Selandia Baru)
42 Honeymoon Paris (Sikap Aneh Aisha)
43 Last Honeymoon (India)-Aisha Hamil
44 Pulang Bertiga
45 Ngidam
46 Calon Ayah Siaga
47 Ancaman
48 Tak Bisa Jauh Darimu
49 Kejahatan Rama(Davine)
50 Kejahatan Rama(Davine) II
51 I Miss You,Aisha
52 Pembantaian
53 Ibu Ratih Meninggal
54 Pemakaman Ibu Ratih
55 Susan Hamil
56 Jangan Pergi dengan Kemarahan
57 Membuat Nama Bayi
58 Cemburu Hingga Bertengkar
59 Hilangnya Aisha
60 Penyesalan Deva
61 Tidak Ingin Kembali
62 Wajah Susan yg Sebenarnya
63 Orang Tua Susan
64 Mencari Aisha Kembali
65 Pertengkaran Konyol
66 Kemesraan yg Tertunda
67 Dendam Masa Lalu
68 Melihat Jenis Kelamin Bayi
69 Penculikan Aisha
70 William Lothaire
71 Aisha Sakit
72 Fanny William Lothaire/Fanny Deevasha Rafandi
73 Menyambut Kelahiran Baby "Sid"
74 Deva Versi Junior
75 Mengembalikan Fanny
76 Debat lagi
77 Tragedi Besar
78 Kenyataan Pahit
79 Putus Asa
80 Di Acuhkan
81 Firasat
82 Keajaiban
83 Mulai Lagi!
84 Siapa Deva Sebenarnya?
85 Pembaruan Visual
86 Membongkar Jati Diri
87 Hamil Lagi?
88 Sid Tidak Ingin Punya Adik!
89 Antara Jahil dan Ngidam
90 Serba Salah!
91 Keputusan Aisha
92 Pulang
93 Debat Lagi dan Lagi!
94 Kencan Romantis
95 Mogok Bicara
96 Keburukan Yessi
97 Pertemuan Deva dan Yessi
98 Menjauh Atau Tiada
99 Jebakan!
100 Sahabat Penghianat!
101 Kutukan dan Mimpi Buruk
102 Hanya Bunga Tidur Saja!
103 Terdiam
104 Pameran Malam
105 Dendi Adiwijaya
106 Tegang
107 Membahas Beberapa Kenangan
108 Parkir Pagi Hari
109 Mundur
110 Ruangan Baru Deva
111 Patung Harimau
112 Buah Jambu Air
113 Kecelakaan Dendi
114 Teror
115 Ulang Tahun Tak Terlupakan
116 Mencari Aisha
117 Duka Aisha
118 Kabur
119 Diserang
120 Miracle
121 Aisha di Culik Lagi
122 Kau Kuat, Aisha!
123 Kritis
124 ICU
125 Meninggalnya Aisha-End
126 Kata-kata dari Author
127 Karya Kedua Sudah Realese
128 Extra 1 Pertemuan Pertama Sid dan Kiran
129 Promosi "Selir Rahasia CEO Casanova"
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Aisha Satiya Hasan
2
Slaven Adeva Rafandi
3
Pertemuan Pertama (Flashback)
4
Wisuda
5
Pertemuan Kedua
6
Pertemuan Kedua (2)
7
Kecelakaan Aisha (Flashback)
8
Aisha Menyetujui Penawaran Deva
9
Surat Perjanjian
10
Persiapan Berkunjung ke London
11
Berangkat ke London
12
Aisha Tersesat dan Ingatannya Perlahan kembali
13
Luka Deva
14
Tragedi di Pernikahan Susan
15
Kembalinya Ingatan Aisha
16
Pulang Ke Indonesia
17
Penghancuran Musuh dan Kepastian Cinta
18
I Love You,Do You Love Me?
19
Kedatangan Ibu Ratih ke Indonesia
20
Rencana Melamar Aisha
21
Lamaran dan Pertengkaran
22
Membuktikan Kejahatan Daris
23
I am Sorry Deva
24
Makan Tengah Malam yg Romantis
25
Rencana Pernikahan
26
Hampir Salah Paham
27
Deva Kecelakaan
28
Deva Dinyatakan telah Meninggal
29
Deva Masih Hidup
30
Pemakaman
31
Merindu
32
Ayo Kita Menikah !
33
Pertemuan Aisha dan Daris
34
Rencana Akhir
35
Will You Marry Me Aisha?
36
Bertengkar Gara-gara Cincin
37
Deva Pingsan dan Jatuh Sakit
38
Pernikahan Deva&Aisha
39
Hukuman Untuk Aisha di Malam Pernikahan
40
Honeymoon (swiss)
41
Honeymoon (Selandia Baru)
42
Honeymoon Paris (Sikap Aneh Aisha)
43
Last Honeymoon (India)-Aisha Hamil
44
Pulang Bertiga
45
Ngidam
46
Calon Ayah Siaga
47
Ancaman
48
Tak Bisa Jauh Darimu
49
Kejahatan Rama(Davine)
50
Kejahatan Rama(Davine) II
51
I Miss You,Aisha
52
Pembantaian
53
Ibu Ratih Meninggal
54
Pemakaman Ibu Ratih
55
Susan Hamil
56
Jangan Pergi dengan Kemarahan
57
Membuat Nama Bayi
58
Cemburu Hingga Bertengkar
59
Hilangnya Aisha
60
Penyesalan Deva
61
Tidak Ingin Kembali
62
Wajah Susan yg Sebenarnya
63
Orang Tua Susan
64
Mencari Aisha Kembali
65
Pertengkaran Konyol
66
Kemesraan yg Tertunda
67
Dendam Masa Lalu
68
Melihat Jenis Kelamin Bayi
69
Penculikan Aisha
70
William Lothaire
71
Aisha Sakit
72
Fanny William Lothaire/Fanny Deevasha Rafandi
73
Menyambut Kelahiran Baby "Sid"
74
Deva Versi Junior
75
Mengembalikan Fanny
76
Debat lagi
77
Tragedi Besar
78
Kenyataan Pahit
79
Putus Asa
80
Di Acuhkan
81
Firasat
82
Keajaiban
83
Mulai Lagi!
84
Siapa Deva Sebenarnya?
85
Pembaruan Visual
86
Membongkar Jati Diri
87
Hamil Lagi?
88
Sid Tidak Ingin Punya Adik!
89
Antara Jahil dan Ngidam
90
Serba Salah!
91
Keputusan Aisha
92
Pulang
93
Debat Lagi dan Lagi!
94
Kencan Romantis
95
Mogok Bicara
96
Keburukan Yessi
97
Pertemuan Deva dan Yessi
98
Menjauh Atau Tiada
99
Jebakan!
100
Sahabat Penghianat!
101
Kutukan dan Mimpi Buruk
102
Hanya Bunga Tidur Saja!
103
Terdiam
104
Pameran Malam
105
Dendi Adiwijaya
106
Tegang
107
Membahas Beberapa Kenangan
108
Parkir Pagi Hari
109
Mundur
110
Ruangan Baru Deva
111
Patung Harimau
112
Buah Jambu Air
113
Kecelakaan Dendi
114
Teror
115
Ulang Tahun Tak Terlupakan
116
Mencari Aisha
117
Duka Aisha
118
Kabur
119
Diserang
120
Miracle
121
Aisha di Culik Lagi
122
Kau Kuat, Aisha!
123
Kritis
124
ICU
125
Meninggalnya Aisha-End
126
Kata-kata dari Author
127
Karya Kedua Sudah Realese
128
Extra 1 Pertemuan Pertama Sid dan Kiran
129
Promosi "Selir Rahasia CEO Casanova"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!