Pertemuan Pertama (Flashback)

Hari itu seluruh mahasiswa dan mahasiswi berdebar-debar menanti pengumuman wisuda untuk mereka namun tidak untuk Aisha,dia malah santai dan mengobrol dengan teman-temannya yaitu Farah,Yessi,Rhea,dan Daris.

Keempat mahasiswa itu sedang mengobrol sambil cekikikan membahas tentang masa depan dan juga pasangan yang mereka dambakan.

"Hei Aisha,sekarang giliranku bertanya padamu!" Kata daris.

"mau bertanya apa?" Balas Aisha dengan wajah datar karena tiap kali daris bertanya selalu bertanya tentang hal yang mengerikan.

"Yeaah,seperti apa calon suami idamanmu? Kali ini kau harus menjawabnya ini adalah momen terakhir kita berkumpul seperti ini kau ingat besok sudah wisuda dan setelah itu mungkin kita sibuk dengan kegiatan mencari kerja!" Ujar Daris.

"Kau penasaran sekali ya? Baiklah aku akan menjawab pertanyaanmu itu! Tampan,tinggi,punya perusahaan,kaya dan hartanya tidak habis 7 turunan lalu juga dia masih lajang" Detail Aisha.

Daris pun hanya bisa menutup mulutnya yang hampir terbuka lebar mendengar perkataan aisha dan sontak ketiga temannyapun tertawa terbahak-bahak sampai perut mereka sakit.

Yessi pun mulai meredakan tawa nya dan berbicara sambil mengusap air matanya yang keluar karena tertawa.

"Sha...Sha...,akhirnya hari ini kau terbuka juga tentang pria idamanmu. Tidak kusangka seleramu mewah juga" Yessi kembali tertawa tapi tidak sekeras tadi.

Kali ini Farah yang mulai berbicara sambil memukul punggung Aisha sangat keras dengan tangannya,"Sha mau nyari dimana pria seperti itu?Hahaha"

Aisha pun membuka mulutnya dan menjawab,"Di alam mimpi! sudahlah aku mau pulang ibu pasti sudah menungguku di rumah." Ucapnya dengan wajah datar

"Ok" jawab keempat sahabatnya itu dengan kompak.

Tanpa berkata-kata lagi Aisha pun pergi beranjak meninggalkan keempat orang yg masih duduk di bangku mereka.

Aisha terus berjalan ke parkiran untuk mengambil mobilnya namun ditengah jalan tiba-tiba 'brukk' Aisha terjatuh karena menabrak seseorang.

"Aduh,sakit!" Ringis Aisha. "Kakiku sakit sekali" Ringisnya lagi. Ternyata yang menabraknya adalah seorang pria,akan tetapi pria itu tidak cepat-cepat menolong Aisha dia malah menatap Aisha dengan sangat marah.

Tak lama pria itupun mengulurkan tangannya kepada Aisha dan membantu aisha berdiri,setelah itu dia mulai berbicara kepada aisha

"Hei nona! Jika berjalan jangan sambil menutup matamu! Lihat apa yang sudah kau lakukan!" Bentaknya sambil menunjukan kotak berisi jam tangannya yang terlihat mewah dan mahal.

Aisha pun menatapnya tajam dan mulai membuka mulutnya "Hei apa maksudmu? Kau yang menabrakku sampai aku terjatuh dan kakiku terluka seperti ini!" Balas Aisha.

"Hei gadis bodoh jangan banyak alasan dari tadi kau berjalan sambil menunduk! Kenapa sekarang kau malah menyalahkanku?! Aku tidak mau tahu kau harus bertanggung jawab!"

Aisha pun mencoba mengingat lagi kejadian barusan. Akhirnya iapun menyadari bahwa dialah yang bersalah.

"Oh maafkan aku pak. Aku tidak sengaja. Berapa yang harus aku ganti untuk jam tanganmu yang rusak itu?"Tanya Aisha dengan wajah yang meyakinkan.

"Kau yakin kau punya uang untuk menggantinya?" Tanya pria itu dengan senyum seperti meledek aisha.

Aisha pun memandangnya dengan heran,"Tadi kau memintaku tanggung jawab tapi kenapa sekarang kau malah merendahkanku? Cepat katakan berapa yang harus aku ganti? Cepatlah! Aku tidak punya waktu melayani orang yang sombong sepertimu!" Ejek aisha.

"28 juta! Bagaimana? Apa kau punya uangnya? Jika punya maka berikan sekarang juga!" Ucap pria itu mengejek balik Aisha.

"Hah?!" sentak Aisha dengan nada terkejut sambil membelalakan matanya dan menutup mulutnya yang terbuka dengan kedua tangannya.

Pria itu pun tertawa dan mulai bicara lagi. "Baiklah aku tau kau tidak punya uang sebanyak itu kan? Maka dari itu aku punya tawaran yg lebih baik untukmu!" Kata pria itu sambil menyunggingkan seulas senyuman licik.

"Tawaran apa? Awas saja jika tawaranmu itu aneh! Cepat katakan!" Ketus Aisha.

"Baiklah nona manis" Balas pria itu sambil tersenyum. "Sebelumnya kita duduk dulu disana! Tidak mungkin kita berbicara sambil berdiri seperti ini! Bukankah kakimu sakit dan terluka?" sambungnya sambil menunjuk bangku di taman kampus Aisha.

Dengan refleks pria itu menggandeng Aisha menuju bangku itu. Sebaliknya dengan Aisha yang berusaha melepaskan tangan pria itu dengan keadaan yang sudah mulai risih karena dilihat oleh banyak orang. Akan tetapi hati Aisha berkata sebaliknya dia merasa nyaman saat tangan pria itu menggandengnya. Aisha pun mencoba menepis perasaan nyaman itu.

Mereka pun duduk di bangku yang ditujunya tanpa berbasa-basi pria itu segera memulai kembali pembicaraan,namun kali ini dengan wajah yang tenang dan ramah.

"sebelum aku mengatakannya katakan dulu siapa namamu? Dan mana ponselmu?" Tanya nya sambil menampakkan tangannya untuk meminta ponsel Aisha.

"Hmmm.. Namaku Aisha Satiya Hasan. Untuk apa kau meminta ponselku? Jangan coba-coba mengambilnya ataupun dijadikan sebagai jaminan! Tenang saja aku akan segera mengganti jam tangan mahalmu itu!" Ucap Aisha dengan nada sinis.

Mendengar nama gadis tersebut pria itu membelalakan matanya tak percaya dengan apa yang dia lihat di depannya itu. Pria itu akhirnya tenggelam dengan pikirannya dan bergumam dengan nada pelan,"Benarkah wanita di hadapanku ini adalah aisha ku yang 17 tahun yang lalu meninggalkanku? Ya Tuhan semoga ini benar!" Gumamnya dan tanpa sadar matanya sudah berkaca-kaca.

Aisha pun yang melihatnya terheran dan menggoyangkan tangannya ke atas dan ke bawah di depan pria tersebut.

akhirnya pria itu tersadar dari pikirannya dan kembali berbicara untuk menghapus pikiran aisha yang sangat konyol itu.

"Hei kau polos sekali ya baiklah jika tidak mau menyerahkan ponselmu! Tapi cepat sebutkan nomor ponselmu. cepatlah aku harus segera pergi!" Ucap pria itu.

Aisha pun menyebutkan nomor ponselnya dan pria itu pun mencatatnya. "Sudah kan?" Tanya Aisha. Pria itu pun menganggukan kepalanya dan segera menelepon nomor yang ia catat tadi karena takut aisha membohonginya. Telepon tersambung dan ponsel Aisha berdering,Aisha segera melihatnya ternyata itu adalah nomor pria itu.

"Aku akan menelponmu untuk tawaranku itu! Dan dengar ya kau harus mengangkatnya jika tidak aku minta kau menggantinya dengan uang 3xlipat! Dan simpan nomorku juga!" Ancam pria itu.

"Baiklah" Jawab Aisha dengan nada panik. "Tapi siapa namamu?" Sambung Aisha menanyakan nama pria itu.

"Panggil saja aku Adeva atau Deva" Jawab pria itu. "Dan kontak ku kau harus memberinya nama yang romantis" Sambung pria bernama Deva itu sambil tersenyum jahil.

"Hei aku tidak mau!" Bentak Aisha.

"Tenanglah aku hanya bercanda. Dasar gadis galak tidak bisa bercanda sedikitpun,jika kau terlalu serius wajahmu akan cepat tua!" Gurau Deva.

Aisha pun segera berdiri dan beranjak pergi lalu berjalan dengan pincang karena kakinya masih sakit. Kini tinggal Deva sendiri duduk di bangku taman kampusnya Aisha itu. Tak lama ia pun ikut pergi meninggalkan taman itu.

segini dulu ya upnya nanti sore di lanjut lagi😊😊 jangan lupa votenya ya biar bisa masuk novel kontrak...!!!

salam manis dari penulis!!!

Terpopuler

Comments

pinnacullata pinna

pinnacullata pinna

hmm 🤔

btw aku mampir dan memberikan like dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏☺️

2021-01-05

1

Mommy 2

Mommy 2

Keren 👍👍

2020-12-19

1

lihat semua
Episodes
1 Aisha Satiya Hasan
2 Slaven Adeva Rafandi
3 Pertemuan Pertama (Flashback)
4 Wisuda
5 Pertemuan Kedua
6 Pertemuan Kedua (2)
7 Kecelakaan Aisha (Flashback)
8 Aisha Menyetujui Penawaran Deva
9 Surat Perjanjian
10 Persiapan Berkunjung ke London
11 Berangkat ke London
12 Aisha Tersesat dan Ingatannya Perlahan kembali
13 Luka Deva
14 Tragedi di Pernikahan Susan
15 Kembalinya Ingatan Aisha
16 Pulang Ke Indonesia
17 Penghancuran Musuh dan Kepastian Cinta
18 I Love You,Do You Love Me?
19 Kedatangan Ibu Ratih ke Indonesia
20 Rencana Melamar Aisha
21 Lamaran dan Pertengkaran
22 Membuktikan Kejahatan Daris
23 I am Sorry Deva
24 Makan Tengah Malam yg Romantis
25 Rencana Pernikahan
26 Hampir Salah Paham
27 Deva Kecelakaan
28 Deva Dinyatakan telah Meninggal
29 Deva Masih Hidup
30 Pemakaman
31 Merindu
32 Ayo Kita Menikah !
33 Pertemuan Aisha dan Daris
34 Rencana Akhir
35 Will You Marry Me Aisha?
36 Bertengkar Gara-gara Cincin
37 Deva Pingsan dan Jatuh Sakit
38 Pernikahan Deva&Aisha
39 Hukuman Untuk Aisha di Malam Pernikahan
40 Honeymoon (swiss)
41 Honeymoon (Selandia Baru)
42 Honeymoon Paris (Sikap Aneh Aisha)
43 Last Honeymoon (India)-Aisha Hamil
44 Pulang Bertiga
45 Ngidam
46 Calon Ayah Siaga
47 Ancaman
48 Tak Bisa Jauh Darimu
49 Kejahatan Rama(Davine)
50 Kejahatan Rama(Davine) II
51 I Miss You,Aisha
52 Pembantaian
53 Ibu Ratih Meninggal
54 Pemakaman Ibu Ratih
55 Susan Hamil
56 Jangan Pergi dengan Kemarahan
57 Membuat Nama Bayi
58 Cemburu Hingga Bertengkar
59 Hilangnya Aisha
60 Penyesalan Deva
61 Tidak Ingin Kembali
62 Wajah Susan yg Sebenarnya
63 Orang Tua Susan
64 Mencari Aisha Kembali
65 Pertengkaran Konyol
66 Kemesraan yg Tertunda
67 Dendam Masa Lalu
68 Melihat Jenis Kelamin Bayi
69 Penculikan Aisha
70 William Lothaire
71 Aisha Sakit
72 Fanny William Lothaire/Fanny Deevasha Rafandi
73 Menyambut Kelahiran Baby "Sid"
74 Deva Versi Junior
75 Mengembalikan Fanny
76 Debat lagi
77 Tragedi Besar
78 Kenyataan Pahit
79 Putus Asa
80 Di Acuhkan
81 Firasat
82 Keajaiban
83 Mulai Lagi!
84 Siapa Deva Sebenarnya?
85 Pembaruan Visual
86 Membongkar Jati Diri
87 Hamil Lagi?
88 Sid Tidak Ingin Punya Adik!
89 Antara Jahil dan Ngidam
90 Serba Salah!
91 Keputusan Aisha
92 Pulang
93 Debat Lagi dan Lagi!
94 Kencan Romantis
95 Mogok Bicara
96 Keburukan Yessi
97 Pertemuan Deva dan Yessi
98 Menjauh Atau Tiada
99 Jebakan!
100 Sahabat Penghianat!
101 Kutukan dan Mimpi Buruk
102 Hanya Bunga Tidur Saja!
103 Terdiam
104 Pameran Malam
105 Dendi Adiwijaya
106 Tegang
107 Membahas Beberapa Kenangan
108 Parkir Pagi Hari
109 Mundur
110 Ruangan Baru Deva
111 Patung Harimau
112 Buah Jambu Air
113 Kecelakaan Dendi
114 Teror
115 Ulang Tahun Tak Terlupakan
116 Mencari Aisha
117 Duka Aisha
118 Kabur
119 Diserang
120 Miracle
121 Aisha di Culik Lagi
122 Kau Kuat, Aisha!
123 Kritis
124 ICU
125 Meninggalnya Aisha-End
126 Kata-kata dari Author
127 Karya Kedua Sudah Realese
128 Extra 1 Pertemuan Pertama Sid dan Kiran
129 Promosi "Selir Rahasia CEO Casanova"
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Aisha Satiya Hasan
2
Slaven Adeva Rafandi
3
Pertemuan Pertama (Flashback)
4
Wisuda
5
Pertemuan Kedua
6
Pertemuan Kedua (2)
7
Kecelakaan Aisha (Flashback)
8
Aisha Menyetujui Penawaran Deva
9
Surat Perjanjian
10
Persiapan Berkunjung ke London
11
Berangkat ke London
12
Aisha Tersesat dan Ingatannya Perlahan kembali
13
Luka Deva
14
Tragedi di Pernikahan Susan
15
Kembalinya Ingatan Aisha
16
Pulang Ke Indonesia
17
Penghancuran Musuh dan Kepastian Cinta
18
I Love You,Do You Love Me?
19
Kedatangan Ibu Ratih ke Indonesia
20
Rencana Melamar Aisha
21
Lamaran dan Pertengkaran
22
Membuktikan Kejahatan Daris
23
I am Sorry Deva
24
Makan Tengah Malam yg Romantis
25
Rencana Pernikahan
26
Hampir Salah Paham
27
Deva Kecelakaan
28
Deva Dinyatakan telah Meninggal
29
Deva Masih Hidup
30
Pemakaman
31
Merindu
32
Ayo Kita Menikah !
33
Pertemuan Aisha dan Daris
34
Rencana Akhir
35
Will You Marry Me Aisha?
36
Bertengkar Gara-gara Cincin
37
Deva Pingsan dan Jatuh Sakit
38
Pernikahan Deva&Aisha
39
Hukuman Untuk Aisha di Malam Pernikahan
40
Honeymoon (swiss)
41
Honeymoon (Selandia Baru)
42
Honeymoon Paris (Sikap Aneh Aisha)
43
Last Honeymoon (India)-Aisha Hamil
44
Pulang Bertiga
45
Ngidam
46
Calon Ayah Siaga
47
Ancaman
48
Tak Bisa Jauh Darimu
49
Kejahatan Rama(Davine)
50
Kejahatan Rama(Davine) II
51
I Miss You,Aisha
52
Pembantaian
53
Ibu Ratih Meninggal
54
Pemakaman Ibu Ratih
55
Susan Hamil
56
Jangan Pergi dengan Kemarahan
57
Membuat Nama Bayi
58
Cemburu Hingga Bertengkar
59
Hilangnya Aisha
60
Penyesalan Deva
61
Tidak Ingin Kembali
62
Wajah Susan yg Sebenarnya
63
Orang Tua Susan
64
Mencari Aisha Kembali
65
Pertengkaran Konyol
66
Kemesraan yg Tertunda
67
Dendam Masa Lalu
68
Melihat Jenis Kelamin Bayi
69
Penculikan Aisha
70
William Lothaire
71
Aisha Sakit
72
Fanny William Lothaire/Fanny Deevasha Rafandi
73
Menyambut Kelahiran Baby "Sid"
74
Deva Versi Junior
75
Mengembalikan Fanny
76
Debat lagi
77
Tragedi Besar
78
Kenyataan Pahit
79
Putus Asa
80
Di Acuhkan
81
Firasat
82
Keajaiban
83
Mulai Lagi!
84
Siapa Deva Sebenarnya?
85
Pembaruan Visual
86
Membongkar Jati Diri
87
Hamil Lagi?
88
Sid Tidak Ingin Punya Adik!
89
Antara Jahil dan Ngidam
90
Serba Salah!
91
Keputusan Aisha
92
Pulang
93
Debat Lagi dan Lagi!
94
Kencan Romantis
95
Mogok Bicara
96
Keburukan Yessi
97
Pertemuan Deva dan Yessi
98
Menjauh Atau Tiada
99
Jebakan!
100
Sahabat Penghianat!
101
Kutukan dan Mimpi Buruk
102
Hanya Bunga Tidur Saja!
103
Terdiam
104
Pameran Malam
105
Dendi Adiwijaya
106
Tegang
107
Membahas Beberapa Kenangan
108
Parkir Pagi Hari
109
Mundur
110
Ruangan Baru Deva
111
Patung Harimau
112
Buah Jambu Air
113
Kecelakaan Dendi
114
Teror
115
Ulang Tahun Tak Terlupakan
116
Mencari Aisha
117
Duka Aisha
118
Kabur
119
Diserang
120
Miracle
121
Aisha di Culik Lagi
122
Kau Kuat, Aisha!
123
Kritis
124
ICU
125
Meninggalnya Aisha-End
126
Kata-kata dari Author
127
Karya Kedua Sudah Realese
128
Extra 1 Pertemuan Pertama Sid dan Kiran
129
Promosi "Selir Rahasia CEO Casanova"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!