Bab.05
"Suhu Aku tidak kuat," teriak Mey Ling meloncat dan lari ke balik Goa....
Byuuurrrr..... Mey Ling terjun ke Sungai dan mengeluarkan isi perutnya. Sekarang baru Dia lega setelah dapat berendam, secara tidak sengaja Mey Ling menghadap Matahari terbit dan memusatkan pikirannya. Dia merasa nyaman melakukan di dalam air. Malah Dia bisa menaikan Kakinya yang sebelah kanan dan berdiri dengan Kaki kiri.
perlahan Dia membusungkan dadanya dan mencoba fokus.
Perlahan tapi pasti Mey Ling merasa badannya mengembang dan seperti ada sinar terang yang masuk memenuhi raganya.
Bathinnya seolah melihat peristiwa masa lalu ketika Dia menjadi Selir yang di juluki Lady Ma. 200 tahun yang lalu.
Seperti Dia melihat wajah-wajah yang menyiksanya dan
menguburkan hidup-hidup.
Tapi orang-orang itu pasti sudah meninggal semua, apakah Mereka sudah Reinkarnasi kembali seperti dirinya. Bisa ya atau bisa tidak. Tergantung ke terikatnya dengan Duniawi.
"Bagus muridku, Kamu memang mempunyai bakat lebih, dimana Kamu bisa mencampurkan gerakan Yoga dengan gerakan tenaga dalam," kata Nenek Gong Li sambil bertepuk tangan. Dia tidak menyangka Mey Ling sangat berbakat atau bisa juga di bilang berjodoh dengan Ilmu yang ada di Kitab Pustaka warisan Leluhurnya.
Mey Ling membuka matanya, perasaan segar menyelimuti dirinya. Tidak terasa Matahari sudah condong ke Barat, berarti Dia berlatih hampir 10 jam. Ada perasaan bangga pada dirinya.
Mey Ling melompat tinggi dari Sungai dan berputar diatas, kemudian menukik turun
kembali ke dalam Sungai terakhir melompat ke pinggir Sungai. Tangannya sudah membawa ikan segar, Nenek dan Fang Yin
tertawa gembira melihat Jurus "Elang menyambar ayam" sudah di kuasai dengan baik oleh Mey Ling.
"Selamat Mey Ling Kamu harus lebih rajin berlatih. Aku sendiri tidak selincah Kamu," kata Fang Yin memandang Mey Ling dengan mata berbinar.
Mata Mey Ling memandang Fang Yin dengan tatapan aneh. Setelah lima tahun menjadi Saudara seperguruan baru saat ini Dia mendadak kesal tanpa sebab kepada Fang Yin.
"Kenapa Kamu menatapku garang?," tanya Fang Yin heran.
"Mari masuk kedalam, hari sudah Sore Kalian pasti sudah lapar," kata Nenek membalikkan badannya.
"Aku tidak ada menatap garang, itu hanya perasaanmu," sahut Mey Ling mendahului Fang Yin.
"Jangan bercanda, matamu seperti bola api yang menggelinding dan menusuk jantung hatiku," kata Fang Yin menahan langkah Kaki Mey Ling.
"Aku akan mengadu jiwa denganmu kalau sudah saatnya tiba!!," ucap Mey Ling menohok. Hatinya seketika kesal dan marah.
"Siao Ling (adik Ling) Kamu mendadak aneh, janganlah Kamu sombong setelah bisa melakukan Himpunan tenaga dalam,"
"Kamu jangan salah tafsir dan biarkan hatiku berkata merajut dendam," sahut Mey Ling pergi ke Biliknya.
Fang Yin berusaha berdamai dalam hati dan membiarkan Mey Ling dengan tingkah lakunya. Umur Mey Ling baru 17 tahun, sangat belia, sehingga tidak heran sifatnya masih ke kanak-kanakan.
*****
Tidak bisa di bohongi lagi, bakat yang terpendam dari Mey Ling. Semua Ilmu yang di wariskan oleh Nenek Guru bisa Dia terima dengan baik. Kini umurnya sudah Tujuh belas tahun. Ke cantikannya seperti Dewi khayanyan. Nenek sangat bangga melihat Mey Ling, tapi juga takut akan nasib masa depannya. Jangan sampai kecantikannya menjadi bumerang.
Tidak terasa sudah 5 tahun Mey Ling hidup bersama Nenek, sebagai murid baru di Dunia persilatan, Mey Ling dan Fang Yin mulai menerima undangan pertandingan pedang.
Nenek Guru sengaja menyarankan kepada kedua muridnya untuk menerima undangan Perguruan Shaolin.
"Sudah saatnya Kamu turun Gunung dan menerima undangan dari Perguruan Shaolin," kata Nenek Guru memandang Mey Ling.
"Aku mau asal Nenek juga ikut, masalahnya Aku belum pernah bertempur dengan orang lain," sahut Mey Ling.
"Berjalan lah dengan tenang, pertandingan ini adalah pertandingan persahabatan
dengan semua Perguruan yang beraliran putih," kata Nenek Gong Li mengelus rambut Mey Ling yang panjang.
"Apakah sekte beraliran sesat juga ikut?," tanya Mey Ling ingin tahu, karena Dia ingin tahu Wajah dari Dewi Neraka, Karena Nenek Guru berpesan supaya Mey Ling menghindari Dewi Neraka karena beralisan sesat. Tentu saja Mey Ling mengiyakan karena tidak tahu siapa sebenarnya Dewi Neraka?
"Semua Perguruan ikut dan perseorangan juga, tapi yang beraliran sesat tentu tidak ikut" sahut Nenek Guru lagi.
"Tapi Aku merasa tidak nyaman berjalan sendirian karena Aku seorang gadis," sahut Mey Ling ragu-ragu.
"Bukankah ada Kakak Fang Yin yang akan menemanimu. Calon Pendekar tidak boleh merasa kecil hati, nanti gampang lawan mengalahkanmu. sahut Nenek Guru.
"Tapi Ko-ko belum datang dari Kota Raja Nek, seandainya Dia belum datang, apakah Aku tetap menghadiri undangan ini?" tanya
Mey Ling.
"Dia akan datang, sabarlah menunggu," sahut Nenek mempertajam pendengarannya. Ada derap Kuda yang mendekat. Berarti Fang Yin sudah dekat.
"Tapi sebelum Kamu berangkat Kita kembali berlatih, supaya Aku yakin kemampuanmu," kata Nenek lalu melompat ke halaman. Mey Ling ikut melompat dan jumpalitan.
Ada jurus yang paling Mey Ling suka, yaitu jurus Bidadari Sorga, jurus ini memakai Seruling emas yang di wariskan oleh Nenek.
Fang Yin juga mempunyai Seruling yang di wariskan oleh Ayahnya. Kata Nenek Ayah Fang Yin dulu Pendekar, tapi sekarang sudah tua dan sakit.
"Keluarkan Serulingmu bocah!! teriak Neneknya mencabut pedangnya.
"Jangan khawatir Nek, Aku akan melayanimu," sahut Mey Ling jenaka lalu meladeni permainan pedang dari Nenek gurunya.
Trangg...trengg......trangg.
Suara pedang beradu dengan serulingnya membuat sinar seluet yang kadang terang benderang. Nenek menyabetkan pedangnya ke Angkasa terdengar suara bergemuruh sinar pedang seolah menembus awan. Nenek terus berputar seolah menari dan terakhir pedang di tancapkan ke tanah. Seakan tanah menjadi retak dan ada goncangan yang membuat badan Mey Ling terhuyung. Untung kuda-kudanya kuat.
"Ini jurus membelah bumi," teriak Mey Ling memperlihatkan kekuatan tenaga dalamnya memutar Seruling, angin datang menderu dan mengangkat apa yang ada. Cepat Mey Ling menancapkan Serulingnya ke Tanah terjadi guncangan besar, seolah gempa besar.
"Kamu sudah hebat, tapi perlu terus diasah semoga Kamu bisa mengalahkan lawanmu dan menjadi yang terbaik, Siapa tahu Pemerintahan membutuhkan Pendekar sehingga Kamu di Pilih menjadi pendamping Kaisar. Nenek mendengar bahwa Kaisar akan mencari orang kepercayaan dari Dunia persilatan," kata Nenek mencabut pedangnya
sambil tertawa senang.
"Nenek Guru setelah Aku pergi Nenek mau kemana?, Aku akan selalu sedih bila
Mengingatmu," kata Mey Ling duduk disamping Neneknya setelah Mereka selesai berlatih.
"Aku akan bertapa ke Tibet, melepaskan diri dari ikatan Duniawi. Bila Kamu merindukan Aku Kamu panggil namaku 3 kali dan bunyikan Serulingmu, Aku pasti akan datang," Kata Nenek Guru sedih. Air mata Mey Ling sedari tadi jatuh membasahi pipinya.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
^__daena__^
wahh Mey makin hebat nanti ya . bisa banyak jurus buat jaga diri😉😉😉
akupun punya Mey..jurus seribu akun🙈🙈🤭
2022-07-04
3
Cintah517
semangat meyling 💪💪💪
2022-07-04
3
⃝༆ ⃝Kˢᵗ huu!!!༄㉿ᶻ⋆
udh jan nangis mey ling
2022-07-04
5