Ze mengeluarkan beberapa lembar daun lebar dari dalam batu dimensi lalu memindahkan semua makanan itu keatas masing-masing daun itu.
"Daun duyin ini adalah daun yang dapat mendeteksi racun. Karena saat bagian dari daun ini tersentuh oleh racun jenis apapun, daun ini akan berubah warna menjadi gelap. Semakin pekat warna gelap dari daun duyin ini, itu artinya semakin kuat pula kadar racunnya." ucap Ze.
Setelah menunggu sekian lama mereka tidak melihat perubahan warna pada daun duyin yang menjadi alas makanan itu. Ze kemudian mengeluarkan sebuah botol kecil dan membuka tutup botol itu lalu meneteskan beberapa tetes pada masing-masing makanan itu.
"Uji racun pada makanan ini memang nol. Tapi, aku ingin tahu apakah makanan ini tidak mengandung parasit atau sejenisnya. Untuk lebih aman, kita harus mengujinya bukan." ucap Ze dan semua hanya mengangguk saja.
Setelah beberapa saat makanan itu ditetesi dengan cairan dalam botol milik Ze, mereka semua menganga lalu menatap Ze penuh tanya seolah tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.
Bagaimana tidak, setelah beberapa saat melihat makanan-makanan itu, mereka semua terkejut bukan main karena tiba-tiba beberapa ekor ulat putih menggeliat keluar dari makanan itu. Yang lebih menjijikkan lagi, setelah ulat itu keluar dari makanan itu, semua makanan yang terlihat menggiurkan berubah menjadi makanan busuk.
"Mengapa ada ulat keluar dari makanan itu?" tanya Liu yu sambil menutup hidungnya karena tidak tahan mencium bau dari makanan busuk di depannya.
"Tebakanku benar." ucap Ze.
"Ulat jenis apa itu?" tanya Jin hu.
"Ini adalah larva dari serangga pengendali pikiran." jawab Ze.
Ze mengeluarkan capit kecil dan sebuah wadah lalu men-capit dan memasukkan ulat-ulat itu kedalam wadah. Ze menyisakan satu ekor dan menaruhnya pada daun lain yang kosong.
"Apa yang akan putri lakukan pada ulat mati itu?" tanya Wen yuan.
"Tidak perlu banyak tanya." tegur Ze yang mulai merasa terusik dengan pertanyaan tiga orang di dekatnya itu.
"Kalian cukup menonton saja apa yang akan aku lakukan pada larva ini. Sebaiknya tetesi sampah makanan yang bau itu dengan cairan pelebur ini (mengulurkan sebuah botol berisi cairan pelebur pada Wen yuan) cukup gabungkan semua lalu berikan setetes cairan pelebur. Ingat untuk tidak membiarkan kulitmu tersentuh jika kau tidak ingin kehilangan tanganmu."ucap Ze.
Wen yuan mengikuti perintah dan arahan Ze dan akhirnya mereka semua terbebas dari bau busuk yang menusuk dari sampah makanan itu.
Ze mengeluarkan pisau dan juga sebuah batu. Jin hu dan yang lain hanya mengernyit heran dengan apa yang Ze lakukan.
Ze memotong tubuh ulat itu dan secara ajaib ulat itu kembali utuh dengan dua tubuh saat ini membuat tiga orang di sana terbelalak.
Ze lalu menumbuk tubuh ulat itu dan hasilnya tiga orang di sana tidak lagi terbelalak tapi mereka sudah menganga. Bagaimana tidak, ulat yang sudah hancur kembali utuh dengan jumlah yang jauh lebih banyak lagi.
"Bagaimana bisa seperti itu?" tanya Liu yu.
"Ulat-ulat ini berkembang biak dengan membelah diri. Lebih hebatnya lagi, ulat itu bahkan dapat berkembang biak saat tubuh mereka hancur tak beraturan." jawab Ze.
"Bagaimana putri dapat menebak hal itu?" tanya Wen yuan.
"Mereka memasukkan ulat-ulat itu kedalam makanan yang akan hancur di dalam mulut. Jika tidak memiliki kemampuan membelah diri maka percuma. Ulat-ulat itu akan mati dan tidak berguna lagi." jelas Ze.
"Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi semua ini?" tanya Liu yu.
"Aku memiliki ide gila untuk itu." jawab Ze menunjukkan senyuman mematikan miliknya yang sangat ditakuti oleh Wen yuan dan Liu yu.
"Apa yang ingin kau lakukan?" tanya Jin hu agak khawatir terhadap istrinya.
Pasalnya sang istri yang dia kenal adalah sosok yang tidak kenal takut dan ampun. Jika istrinya mengatakan bahwa itu adalah ide gila, maka bagi orang lain ide itu kemungkinan besar adalah sebuah langkah yang sangat gila bahkan dapat dikatakan langkah bunuh diri.
"Aku akan menanam ulat ini dibalik kulit Kepala kita semua agar mereka tidak curiga." jawab Ze enteng dan itu berhasil membuat tiga orang di depannya ter lonjak kaget.
"Oh ya Dewa, apakah telingaku ini tidak salah dengar kalau putri mengatakan akan menanam ulat menjijikkan itu di kulit kepala kita?" tanya Liu yu pada Wen yuan.
"Aku juga mendengar itu." jawab Wen yuan.
"Berarti pendengaran milikku masih normal." ucap Liu yu tenang lalu kembali melotot menyadari bahwa apa yang dia dengar tentang ide Ze itu benar adanya.
"Mengapa kita harus repot-repot melakukan hal itu?" tanya Wen yuan.
"Apakah kau ingin menyelamatkan orang-orang yang terjangkit atau dikendalikan oleh hama itu sayang? " tanya Jin hu.
"Ya, kau benar sekali sayang. Mereka adalah warga desa biasa yang tidak bersalah dan berhak atas hidup mereka. Alangkah tidak berguna nya kemampuan yang kita miliki jika kita tidak mau menolong orang kesulitan di depan mata kita." jawab Ze.
"Tapi, apakah harus dengan menanam ulat itu di dalam kulit kepala kita, apakah tidak ada cara lain lagi?" tanya Liu yu dengan wajah memelas berharap tuannya itu berbelas kasih padanya dan merubah rencananya.
"Tidak ada cara lain lagi. Jika mereka tidak merasakan keberadaan larva pengendali pikiran ini dalam tubuh kita, mereka akan curiga." jawab Ze membuat Wen yuan dan Liu yu ketakutan.
Sebenarnya Jin hu juga jijik dan enggan menyentuh terlebih membiarkan ulat menjijikkan itu berada di dalam kulitnya. Tapi, dia percaya setiap tindakan istrinya adalah tindakan yang sudah dipikirkan matang-matang olehnya.
Jin hu tentu tidak ingin niat baik istrinya membantu orang lain tidak dapat terwujud hanya karena rasa risih nya.
"Tapi tenang saja, kita tidak akan dikendalikan oleh induk dari larva ulat-ulat itu. Karena, sebelum menanam tubuh ulat itu di dalam kulit kepala kita, aku akan melumpuhkan kemampuan ulat itu namun tidak sampai membunuhnya. Kita butuh informasi untuk menemukan induk dari larva itu berada untuk memusnahkan nya." jelas Ze.
"Dengan itu seluruh warga yang terjangkit akan bebas dari kendali ulat itu." jelas Ze lagi.
"Sekarang kalian paham? Tenang, ini tidak akan sakit karena aku menggunakan sesuatu yang akan membuat kulit kepala yang akan dilubangi untuk tempat ulat itu tidak akan merasakan sakit sedikitpun." ucap Ze dan akhirnya mereka semua setuju untuk mengikuti rencana Ze.
Jangan lupa untuk tetap semangat memberikan dukungan pada novel ini dengan vote, like dan komen agar author juga semangat memberikan up nya 🙏✌
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Hasnah Siti
ooooh My god...idea gila apakah ini Thor...pake ulat segala lagiiiii😱😱😱😱
2024-09-03
0
AshaREALME
aQ n ulat big NO apalagi di tempelin di kepala ,,, ini Kali kedua Ze dkk berhubungan dg Parasit larva ... eeeeyuuuh ... geli2 Humana gitu ...
2022-04-21
3
Sri Ariasti Aris Tumada
tror ini ide Gilak😭gak ada yang lebih enakan dikit apa 🤢
2022-01-31
1