Jam berlalu terasa begitu cepat, kini hari sudah mulai sore. Diana dan Cherly pun sudah berada di perjalanan pulang, tadi di kampus ada beberapa pelajaran tambahan jadi mereka harus pulang agak sore tidak seperti biasanya.
"Makan dulu yuk, gue lapar," Cherly mengajak Diana untuk makan terlebih dahulu.
"Boleh," setuju Diana.
Tiba-tiba ponsel Diana berbunyi, Diana segera melihat ponselnya.
"Siapa yang telpon?" tanya Cherly yang sedang menyetir mobil.
"Biasa, teman hidupku," balas Diana sambil tertawa dan mengangkat telpon dari Julian.
"Oh," ucap Cherly sembari menganggukkan kepalanya.
"Apa?" tanya Diana pada Julian.
"Dimana?" tanya balik Julian.
"Lagi di jalan baru pulang dari kampus, tapi mau mampir makan dulu di restoran deket apartemen," balas Diana.
"Sama siapa?" tanya Julian.
"Sama Cherly," balas Diana.
"Ya udah aku ke sana," ucap Julian sambil langsung mematikan telponnya.
Diana menatap layar ponselnya dengan wajah kesal, "Kebiasaan deh, suka di matiin tiba-tiba," ucap Diana yang kesal dengan apa yang Julian lakukan.
"Sabar aja, orang lu sendiri kan yang milih dia jadi pacarnya. Jadi lu terima aja akibatnya," Cherly meledek Diana sembari tertawa kecil.
"Gue Terima kok semuanya, ampe dia suka bikin gue jantungan tiap hari juga gue Terima," balas Diana sambil menekankan setiap ucapannya.
Cherly pun tertawa kembali. Beberapa menit berlalu, mereka saat ini sudah sampai di restoran dan sudah duduk. Sekarang mereka hanya tinggal menunggu kedatangan Julian, tapi tadi Anggara juga katanya mau ikut makan bersama di sana.
Setelah menunggu beberapa menit, Julian pun datang di susul dengan Anggara yang juga datang dan mereka langsung duduk bersama Diana dan Cherly.
"Belum pesen makan?" tanya Anggara sambil menatap Cherly.
"Belum, kan mau nungguin kamu datang," balas Cherly sambil tersenyum ke arah Anggara.
"Ya udah sekarang aja pesannya," timpa Julian.
Julian pun memanggil pelayan di restoran itu, lalu memesankan makanan. Setelah menungggu beberapa menit makanan itu pun datang, tanpa banyak bicara lagi mereka langsung memakan-makanan tersebut. Saat makan mereka tidak banyak mengobrol karena pada dasarnya Julian tidak suka jika sedang makan ada orang yang banyak bicara.
Acara makan mereka pun selesai, "Diana kita pamit pulang duluan yah, sekarang lu udah ada Julian kan," Cherly pamit pulang pada Diana.
"Ya udah hati-hati yah," balas Diana.
"Nih titip uang buat bayar makannya," Anggara memberikan uang untuk membayar makanan dirinya dan Cherly.
"Gak usah biar gue yang bayar," balas Julian.
"Ya udah, makasih yah," ucap Anggara sambil berjalan meninggalkan tempat itu bersama Cherly.
Setelah melihat Cherly dan Anggara keluar Diana menyenderkan kepalanya ke lengan Julian, "Sayang," panggil Diana lembut.
"Apa?" saut Julian sambil menatap Diana.
"Aku berharap hidup kita terus seperti ini, walaupun aku tau ini tidak mungkin," balas Diana sambil tersenyum.
Ia tau jika berurusan dengan Julian makan hidupnya tetap tidak akan bisa tenang dalam jangka waktu lama, walaupun keluarga korban tidak ada yang tau siapa pelaku pembunuhannya tapi tetap saja.
Diana takut Julian dulu melakukan kesalahan dan kesalahan itu akan berdampak pada Julian di kemudian hari, di tambah lagi sekarang sudah banyak polisi yang juga mencari pelaku tersebut. Di tambah Julian kali ini bergabung dengan ayah tirinya di bidang bisnis, kita tau bahwa dunia bisnis pun sangatlah kejam bagi sebagian orang yang sangat berambisi.
"Aku akan berusaha membuat kehidupan kita seperti ini," balas Julian sambil membangunkan Diana dan menatap Diana dalam-dalam.
"Terimakasih untuk kamu yang mau berusaha menjadi yang terbaik dari dirimu yang dulu, aku tau itu akan sulit. Jadi aku gak bakalan maksain kamu untuk berubah secepatnya, pokoknya untuk saat ini aku sangatlah mencintai kamu," ucap Diana yang jujur akan perasaan.
Julian menarik tubuh Diana kedalam pelukannya, setelah Diana berada dalam pelukannya Julian pun mengelus rambut Diana. Sedangkan Diana langsung membalas pelukan Julian, orang yang dulu sangat ia benci tapi sekarang Julian adalah orang yang sangat ia sayangi di dunia ini.
Setelah lama berpelukan Julian melonggarkan pelukannya sebelum akhirnya melepaskan pelukan itu, "Kita pulang yuk, udah mau malam," Julian mengajak Diana pulang.
Diana hanya membalasnya dengan anggukan kecil sambil tersenyum, setelah membayar makanan tadi Julian langsung menggandeng Diana menuju mobilnya.
Sementara itu di tempat lain Anggara dan Cherly malah pergi ke taman untuk sekedar bersantai dan menikmati indahnya langit di sore hari sambil mengobrol.
"Kok aku malah kasian sama Diana yah," ucap Cherly yang tiba-tiba memikirkan Diana.
"Kasian kenapa?" tanya Anggara yang menurutnya tidak ada yang perlu dikasihani dari Diana.
"Iyah aku kasian kalau dia pacaran sama Julian yang, yah kamu tau sendiri lah Julian kenapa?" balas Cherly.
"Emang kamu tau apa tentang Julian?" tanya Anggara kembali.
"Dari yang aku tau yah, kalau orang yang punya kejiwaan kayak Julian itu dia gak bakalan lama suka sama orang. Aku khawatir kalau nanti Julian tiba-tiba ninggalin Diana," jelas Cherly.
"Dari yang aku liat, kayaknya Julian gak kayak gitu deh. Kalau emang dia kayak gitu Diana dari dulu udah dia tinggalin, tapi nyatanya sampai sekarang Julian masih keliatan sangat mencintai Diana," Anggara malah berpendapat lain tentang Julian.
"Yah semoga aja Julian bener-bener gak bakalan ninggalin Diana, dan tetap jadi Julian yang sekarang," balas Diana yang juga berharap apa yang Anggara katakan itu benar.
"Udah mau malam, kita gak mau pulang sekarang nih?" tanya Anggara.
"Ya udah pulang yuk," Cherly pun rupanya sudah ingin pulang.
Di tempat lain Julian dan Diana pun sampai di apartemen Julian, "Kamu mau pulang atau mau nginep lagi di sini?" tanya Diana.
"Mau pulang, ibuku minta aku pulang hari ini," balas Julian.
Mereka sedang berada di ruangan tamu.
"Ya udah hati-hati yah di jalannya," balas Julian.
"Tapi kamu gak papah kan di sini sendirian?" tanya Julian khawatir.
"Aku gak papah kok, lagian biasanya juga aku di sini sendirian," balas Diana sambil tersenyum.
"Nanti malam aku kirim kamu makanan yah buat makan malam," ucap Julian.
"Gak usah aku bisa beli sendiri kok, lagian tadi kan aku udah makan," balas Diana.
"Aku gak suka yah kalau kamu bantah," ucap Julian dingin.
"Ok deh," balas Diana pasrah.
"Ok, anak baik," ucap Julian sambil tersenyum dan mengelus puncak rambut Diana.
"Ya udah kalau mau pulang mah, mending kamu pulang sekarang. Sebelum gelap," ujar Diana.
"YA udah aku pulang yah, jangan lupa jaga diri baik-baik. Kalau ada apa-apa kamu langsung telpon aku, kalau ada orang aneh juga langsung telpon aku."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments