Keesokan harinya...
Nayla melihat Putra dan Adi masih tertidur lelap, sebenarnya Nayla tak ingin membangunkan Adi tetapi Adi terbangun karena Nayla membangun kan Putra. Putra harus sekolah dan Nayla menyuruhnya bergegas untuk mandi terlebih dahulu. Nayla pun menyiapkan semua kebutuhan Putra layaknya seorang ibu kepada anaknya. Nayla begitu memperlakukan adiknya dengan sangat baik.
"Bekalmu ada dalam tas mu, makanlah bekalmu setelah jam istirahat tiba. Habiskan dan jangan biarkan perutmu lapar." Ucap Nayla pada Putra.
"Aku akan menjemput Putra pada sekolah barunya, hari ini Putra gak perlu pergi ke sekolah lamanya lagi." Jawab Adi sambil melihat wajah Nayla.
"Tapi semua persyaratan belom diurus, dan aku gak bisa temani Putra karna harus berangkat kerja shift pagi." Ujar Nayla sambil bergegas menyiapkan makanan yang dibawakan temannya semalam.
"Tenanglah. Aku akan mengurusnya, kamu mau kerja yaa silahkan saja." Jawab Adi dengan santai
"Baiklah jika begitu, beritahu Putra setelah dia selesai mandi dan ingatkan dia untuk sarapan terlebih dahulu. Aku ingin segera berangkat kerja." Ucap Nayla yang terlihat buru-buru.
"Nay..??" Panggil Adi
"Ada apa Di." Jawab Nayla
"Semangat yaa kerjanya." Ucap Adi
"Aku kira kamu mau ngomong apa, yaudah aku berangkat dulu yaa." Ucap Nayla sambil beranjak pergi.
Nayla pun berlalu dan dilihatnya tetangganya terus memperhatikan nya tetapi Nayla tetap berjalan walaupun sedikit membuat ia tak nyaman.
"Wah, sekarang sudah punya pacar ya? Pakai pengaman gak semalam? Hati-hati adikmu masih kecil dan sudah membuatmu repot, kamu masih muda." Ujar tetangga yang terlihat ingin tahu semua kehidupan Nayla.
"Itu hanya teman, dan saya gak perlu pengaman atau apalah itu. Jadi ibu-ibu gak usah khawatir dan makasih udah di ingatkan, saya permisi dulu." Jawab Nayla dengan lembut tetapi terlihat sedikit tak suka karena tetangganya terlalu banyak bertanya padahal Nayla sedang terburu-buru untuk berangkat kerja dengan tepat waktu.
"Anak muda jaman sekarang jika dikasih tahu selalu ingin merasa benar sendiri." Ucap salah seorang tetangganya Nayla.
Kemudian Nayla melanjutkan perjalanan dan pas ditengah jajan Tiba-tiba terjadi sesuatu pada Nayla.
"Hai, manisss.. jangan terburu-buru. Marilah temani kita terlebih dahulu." Ucap seorang preman dengan nada genitnya sambil matanya melihat Nayla dengan tatapan penuh nafsu.
Tetapi Nayla tak menghiraukan nya. dia tetap berjalan dengan sedikit lebih cepat, akan tetapi sekelompok preman tersebut semakin berbuat nekat dan mengganggu Nayla dengan kasar, badannya yang besar berotot dan memakai tato di sekujur tubuhnya membuat Nayla makin ketakutan, dan berteriak.
"Tolong, aku mohon tolong aku !!! " Ucap Nayla dengan menangis tetapi tetap berusaha untuk melepaskan diri dari cengkraman para preman tersebut.
"Tak akan ada yang menolongmu, lihatlah mereka yang sudah terbiasa melihat kejadian seperti ini bersikap acuh dan tak mendengarkan mu. Jadi diamlah dan bekerja samalah dengan kami, kami tak akan menyakitimu hanya ingin bersenang-senang denganmu." Ucap seorang preman yang semakin menjadi-jadi berbuat hal yang tak senonoh terhadap Nayla tetapi Nayla terus memberontak.
Orang-orang sekitar hanya memperhatikan tanpa mempedulikan keselamatan Nayla, mereka melihat tetapi tak bisa berbuat apa-apa dan Nayla terus berteriak dengan keras, Tiba-tiba suara mobil berhenti di depan jalan.
"Lepaskan dia !!!" Ucap seorang pria tampan dan keren, berjas dan memakai kata mata hitam membuat orang yang melihatnya merasa kagum.
"Anda tak perlu ikut campur urusan kami, atau anda ingin di kirim ke neraka." Ucap preman yang tak suka dengan seorang pria tersebut.
Pria tersebut hanya menyeringai mendengar apa yang preman tersebut ucapkan dan kemudian berkata.
"Aku tak ingin mengulang kataku, enyah!!!"
"Kau enyah lah ke neraka." Jawab preman tersebut sambil menyerang pria tersebut dengan sebuah pisau tajam tetapi sebelum pisau tersebut sampai pada perut pria itu, kaki dari salah seorang preman sudah tertebak dari kejauhan dan preman yang memegang pisau pun menoleh ke arah temannya yang tertembak, kemudian ia terlihat marah dan menodongkan pisau nya tepat diperut pria tampan tetapi berhasil ia tangkis dan pisaunya pun terjatuh.
Karena pisau nya terjatuh sang preman terlihat ketakutan dan kedua temannya sudah berlari meninggalkan sang preman. Tak cukup sampai disitu sang preman kemudian menundukkan kepala nya seraya ingin meminta maaf tetapi malah dengan cepat mengambil pisaunya dan mencoba menusuk pria tampan tersebut. Dengan penuh emosi pria tampan tersebut menembak sang preman tepat di bahu nya dan membuat pisaunya kembali terjatuh.
Nayla yang melihat kejadian tersebut terkulai lemas dan dilihatnya tangan sang preman penuh akan darah akhirnya Nayla pun tak sadarkan diri.
"Ini sungguh merepotkan, Bai ? Bawa wanita ini kedalam mobil" Ucap pria tampan memanggil supirnya.
"Baiklah tuan, kemana kita akan membawanya tuan?" Ujar Bai dengan membawa Nayla masuk ke dalam mobil.
Pria tampan memandangi wajah Nayla yang tak sadarkan diri sambil berpikir, siapakah wanita ini? Terlihat wajahnya tak asing dalam ingatan ku tetapi aku tak mampu mengingat wanita ini. Gumam pria tampan dalam hati dan kemudian berkata. "Kita pulang sekarang."
"Tuan terlihat aneh, untuk pertama kali nya dia membawa seorang wanita yang tak dikenal dan dalam keadaan pingsan, kenapa tuan bisa seperhatian ini pada wanita yang sedang dia pandangin ini." Gumam sang supir dalam hati kemudian supir melupakan apa yang dia pikirkan mengenai majikannya tersebut dan melaju dengan kecepatan tinggi.
*****
Sesampainya di kediaman pria tampan...
Rumahnya sangat megah bak istana, penuh ukiran yang modern di campur cat ke emasan membuat rumahnya terlihat mewah, desain yang benar-benar sempurna seperti rumahnya konglomerat. Didepan terlihat taman yang sangat luas membuat yang melihatnya merasakan bagai di negeri para peri yang penuh dengan bunga.
Terdapat juga kolam air yg memancurkan air ke atas yang tiada henti bagaikan di sebuah jalan yang setiap kali kita temukan di kota-kota besar, tetapi kolam air dirumah pria tampan ini lebih besar dan air kolamnya selalu berubah-ubah warna nya membuat yang melihat merasakan kagum luar biasa.
Kemudian pria tampan turun dari mobil mewahnya yang berwarna merah berkilau, tetapi tiba-tiba dia ingin menggendong Nayla yang sedang tak sadarkan diri, ini pertama kalinya pria tampan berinisiatif membantu orang lain.
Semua pelayan melihat pria tampan membawa Nayla dan kebanyakan diantara mereka merasa sangat iri pada Nayla terutama pelayan wanita dirumahnya.
Pria tampan terus membawa Nayla hingga ke lantai atas rumahnya, sama sekali tidak merasa lelah karena rumah pria tampan dilengkapi dengan lift yang sangat luas, desain yang begitu megah hanya untuk ukuran lift dan tombol yang digunakan dalam keadaan otomatis.
Pria tampan terus memandangi wajah Nayla yang tak sadarkan diri, saat dalam lift tiba-tiba Nayla tersadar dan membuka matanya perlahan, dilihatnya seorang pria tampan sedang menggendong nya bagaikan anak kecil yang sedang diperlakukan manja.
"Ahhh... Siapa kamu? Jangan.. Jangan sakitin aku !!! Aku masih ada adik kecil yang harus di urus." Ucap Nayla yang kaget dan langsung bergerak turun dari pelukan pria tampan.
Kemudian Nayla dengan cepat menekan tombol dalam lift nya secara acak tetapi lift nya terus menuju ke atas.
"Aku dimana? Kamu mau apa? Jangan.. Jangan sakitin aku." Ucap Nayla yang kelihatan ketakutan tetapi kemudian Nayla ingat kejadian saat dia di ganggu para preman.
"Yahh.. aku ingat kamu pria yang menolongku, tetapi kenapa aku dibawa kesini. Jangan-jangan kamu ingin mengambil kesempatan karena berhasil menolongku." Ucap Nayla menatap pria tampan tetapi sedikit tenang karena sudah dibantu dari kejahatan para preman.
"Dasar anak kecil, kamu berhutang budi padaku karena telah menolongmu. Dan kamu pun harus membayar nya." Ucap pria tampan yang terlihat serius dengan perkataannya.
Kemudian pintu lift pun terbuka, dan sampailah pada sebuah kamar yang sangat anggun. Terlihat sangat mewah dan elegan berlapiskan cat putih yang dipadukan dengan warna emas.
"Ya tuhan, aku belum siap. Ini sama saja aku keluar dari sarang semut tetapi terjebak di sarang harimau. Apa yang akan aku lakukan untuk bisa kabur dari sini, rumahnya sangat besar. Dan jalan masuk kamar ini hanya melalui lift. habislah aku hari ini, pria emang semua nya sama hanya mengambil keuntungan." Ucap Nayla yang terus bergumam dalam hati tetapi Nayla terus mengikuti langkah pria tampan tersebut.
"Kamu diam disana. Aku ingin mandi terlebih dahulu, jangan pernah sentuh benda apapun yang ada dalam kamar ini." Ucap pria tampan mengingatkan.
Nayla mengeluarkan lidahnya sambil tangannya menarik kantung matanya yang kelihatan sedang meledek pria tampan tersebut.
Pria tampan hanya menyeringai dan mengerutkan keningnya kemudian masuk ke kamar mandi dan mandi dengan air hangat.
Nayla tak bisa diam, dia terus memikirkan cara untuk keluar. Sambil melihat kiri kanan putar balik badannya dan berusaha mencari celah agar bisa pergi secepatnya.
Tetapi kemudian dia melihat sebuah foto yang terselip di sela-sela buku. Kelihatan sedikit wajahnya membuat Nayla penasaran dan ingin melihatnya tapi dia ingat apa yang diucapkan pria tampan.
Terus Nayla melirik pintu kamar mandi dan kemudian tangannya memegang foto tersebut dan dilihatnya hanya foto pria tampan bersama seorang wanita cantik. Foto nya terlihat lama dan pria tampan sangatlah terlihat lebih muda.
"Ini siapa ya?" Ucap Nayla yang penasaran sama wanita yang disamping nya tetapi Nayla hanya bertanya pada diri sendiri dan tak ingin cari tahu pada pria tampan tersebut.
Tak lama kemudian suara pintu pun terdengar ditelinga Nayla, dan secepatnya Nayla berlari ke tempatnya semula dan melemparkan foto yg dipegang nya dengan sembarangan sambil memasang wajah melas dan lugu, Nayla pun duduk terdiam berharap akan dibiarkan pulang kerumahnya.
Sambil melamun Nayla teringat akan adiknya dan pekerjaan yang terabaikan, uang gaji nya akan terpotong karena sering tak masuk kerja membuatnya merasa sedih.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀𝐙⃝🦜
eh pangeran kah itu ...
beruntung kamu nay ketemu sama pangeran.
semoga itu jodohmu nay
2022-10-12
0
🥀⃞B⃟c Qҽízα ₳Ɽ..k⃟K⃠✰͜͡W⃠
kirain td orang yg dalam mobil itu adi ternyata bukan.. spa sih jadi penasaran
2022-09-21
2
🎯™ꨄ᭄⃟™Suci Anatasya❀⃟⃟✵🅠🅛
punya temen seperti nayla gini pasti adem🥰🥰
2022-09-21
0