Chapter 4. Awal Pertemuan

Keesokan harinya...

Nayla melihat Putra dan Adi masih tertidur lelap, sebenarnya Nayla tak ingin membangunkan Adi tetapi Adi terbangun karena Nayla membangun kan Putra. Putra harus sekolah dan Nayla menyuruhnya bergegas untuk mandi terlebih dahulu. Nayla pun menyiapkan semua kebutuhan Putra layaknya seorang ibu kepada anaknya. Nayla begitu memperlakukan adiknya dengan sangat baik.

"Bekalmu ada dalam tas mu, makanlah bekalmu setelah jam istirahat tiba. Habiskan dan jangan biarkan perutmu lapar." Ucap Nayla pada Putra.

"Aku akan menjemput Putra pada sekolah barunya, hari ini Putra gak perlu pergi ke sekolah lamanya lagi." Jawab Adi sambil melihat wajah Nayla.

"Tapi semua persyaratan belom diurus, dan aku gak bisa temani Putra karna harus berangkat kerja shift pagi." Ujar Nayla sambil bergegas menyiapkan makanan yang dibawakan temannya semalam.

"Tenanglah. Aku akan mengurusnya, kamu mau kerja yaa silahkan saja." Jawab Adi dengan santai

"Baiklah jika begitu, beritahu Putra setelah dia selesai mandi dan ingatkan dia untuk sarapan terlebih dahulu. Aku ingin segera berangkat kerja." Ucap Nayla yang terlihat buru-buru.

"Nay..??" Panggil Adi

"Ada apa Di." Jawab Nayla

"Semangat yaa kerjanya." Ucap Adi

"Aku kira kamu mau ngomong apa, yaudah aku berangkat dulu yaa." Ucap Nayla sambil beranjak pergi.

Nayla pun berlalu dan dilihatnya tetangganya terus memperhatikan nya tetapi Nayla tetap berjalan walaupun sedikit membuat ia tak nyaman.

"Wah, sekarang sudah punya pacar ya? Pakai pengaman gak semalam? Hati-hati adikmu masih kecil dan sudah membuatmu repot, kamu masih muda." Ujar tetangga yang terlihat ingin tahu semua kehidupan Nayla.

"Itu hanya teman, dan saya gak perlu pengaman atau apalah itu. Jadi ibu-ibu gak usah khawatir dan makasih udah di ingatkan, saya permisi dulu." Jawab Nayla dengan lembut tetapi terlihat sedikit tak suka karena tetangganya terlalu banyak bertanya padahal Nayla sedang terburu-buru untuk berangkat kerja dengan tepat waktu.

"Anak muda jaman sekarang jika dikasih tahu selalu ingin merasa benar sendiri." Ucap salah seorang tetangganya Nayla.

Kemudian Nayla melanjutkan perjalanan dan pas ditengah jajan Tiba-tiba terjadi sesuatu pada Nayla.

"Hai, manisss.. jangan terburu-buru. Marilah temani kita terlebih dahulu." Ucap seorang preman dengan nada genitnya sambil matanya melihat Nayla dengan tatapan penuh nafsu.

Tetapi Nayla tak menghiraukan nya. dia tetap berjalan dengan sedikit lebih cepat, akan tetapi sekelompok preman tersebut semakin berbuat nekat dan mengganggu Nayla dengan kasar, badannya yang besar berotot dan memakai tato di sekujur tubuhnya membuat Nayla makin ketakutan, dan berteriak.

"Tolong, aku mohon tolong aku !!! " Ucap Nayla dengan menangis tetapi tetap berusaha untuk melepaskan diri dari cengkraman para preman tersebut.

"Tak akan ada yang menolongmu, lihatlah mereka yang sudah terbiasa melihat kejadian seperti ini bersikap acuh dan tak mendengarkan mu. Jadi diamlah dan bekerja samalah dengan kami, kami tak akan menyakitimu hanya ingin bersenang-senang denganmu." Ucap seorang preman yang semakin menjadi-jadi berbuat hal yang tak senonoh terhadap Nayla tetapi Nayla terus memberontak.

Orang-orang sekitar hanya memperhatikan tanpa mempedulikan keselamatan Nayla, mereka melihat tetapi tak bisa berbuat apa-apa dan Nayla terus berteriak dengan keras, Tiba-tiba suara mobil berhenti di depan jalan.

"Lepaskan dia !!!" Ucap seorang pria tampan dan keren, berjas dan memakai kata mata hitam membuat orang yang melihatnya merasa kagum.

"Anda tak perlu ikut campur urusan kami, atau anda ingin di kirim ke neraka." Ucap preman yang tak suka dengan seorang pria tersebut.

Pria tersebut hanya menyeringai mendengar apa yang preman tersebut ucapkan dan kemudian berkata.

"Aku tak ingin mengulang kataku, enyah!!!"

"Kau enyah lah ke neraka." Jawab preman tersebut sambil menyerang pria tersebut dengan sebuah pisau tajam tetapi sebelum pisau tersebut sampai pada perut pria itu, kaki dari salah seorang preman sudah tertebak dari kejauhan dan preman yang memegang pisau pun menoleh ke arah temannya yang tertembak, kemudian ia terlihat marah dan menodongkan pisau nya tepat diperut pria tampan tetapi berhasil ia tangkis dan pisaunya pun terjatuh.

Karena pisau nya terjatuh sang preman terlihat ketakutan dan kedua temannya sudah berlari meninggalkan sang preman. Tak cukup sampai disitu sang preman kemudian menundukkan kepala nya seraya ingin meminta maaf tetapi malah dengan cepat mengambil pisaunya dan mencoba menusuk pria tampan tersebut. Dengan penuh emosi pria tampan tersebut menembak sang preman tepat di bahu nya dan membuat pisaunya kembali terjatuh.

Nayla yang melihat kejadian tersebut terkulai lemas dan dilihatnya tangan sang preman penuh akan darah akhirnya Nayla pun tak sadarkan diri.

"Ini sungguh merepotkan, Bai ? Bawa wanita ini kedalam mobil" Ucap pria tampan memanggil supirnya.

"Baiklah tuan, kemana kita akan membawanya tuan?" Ujar Bai dengan membawa Nayla masuk ke dalam mobil.

Pria tampan memandangi wajah Nayla yang tak sadarkan diri sambil berpikir, siapakah wanita ini? Terlihat wajahnya tak asing dalam ingatan ku tetapi aku tak mampu mengingat wanita ini. Gumam pria tampan dalam hati dan kemudian berkata. "Kita pulang sekarang."

"Tuan terlihat aneh, untuk pertama kali nya dia membawa seorang wanita yang tak dikenal dan dalam keadaan pingsan, kenapa tuan bisa seperhatian ini pada wanita yang sedang dia pandangin ini." Gumam sang supir dalam hati kemudian supir melupakan apa yang dia pikirkan mengenai majikannya tersebut dan melaju dengan kecepatan tinggi.

*****

Sesampainya di kediaman pria tampan...

Rumahnya sangat megah bak istana, penuh ukiran yang modern di campur cat ke emasan membuat rumahnya terlihat mewah, desain yang benar-benar sempurna seperti rumahnya konglomerat. Didepan terlihat taman yang sangat luas membuat yang melihatnya merasakan bagai di negeri para peri yang penuh dengan bunga.

Terdapat juga kolam air yg memancurkan air ke atas yang tiada henti bagaikan di sebuah jalan yang setiap kali kita temukan di kota-kota besar, tetapi kolam air dirumah pria tampan ini lebih besar dan air kolamnya selalu berubah-ubah warna nya membuat yang melihat merasakan kagum luar biasa.

Kemudian pria tampan turun dari mobil mewahnya yang berwarna merah berkilau, tetapi tiba-tiba dia ingin menggendong Nayla yang sedang tak sadarkan diri, ini pertama kalinya pria tampan berinisiatif membantu orang lain.

Semua pelayan melihat pria tampan membawa Nayla dan kebanyakan diantara mereka merasa sangat iri pada Nayla terutama pelayan wanita dirumahnya.

Pria tampan terus membawa Nayla hingga ke lantai atas rumahnya, sama sekali tidak merasa lelah karena rumah pria tampan dilengkapi dengan lift yang sangat luas, desain yang begitu megah hanya untuk ukuran lift dan tombol yang digunakan dalam keadaan otomatis.

Pria tampan terus memandangi wajah Nayla yang tak sadarkan diri, saat dalam lift tiba-tiba Nayla tersadar dan membuka matanya perlahan, dilihatnya seorang pria tampan sedang menggendong nya bagaikan anak kecil yang sedang diperlakukan manja.

"Ahhh... Siapa kamu? Jangan.. Jangan sakitin aku !!! Aku masih ada adik kecil yang harus di urus." Ucap Nayla yang kaget dan langsung bergerak turun dari pelukan pria tampan.

Kemudian Nayla dengan cepat menekan tombol dalam lift nya secara acak tetapi lift nya terus menuju ke atas.

"Aku dimana? Kamu mau apa? Jangan.. Jangan sakitin aku." Ucap Nayla yang kelihatan ketakutan tetapi kemudian Nayla ingat kejadian saat dia di ganggu para preman.

"Yahh.. aku ingat kamu pria yang menolongku, tetapi kenapa aku dibawa kesini. Jangan-jangan kamu ingin mengambil kesempatan karena berhasil menolongku." Ucap Nayla menatap pria tampan tetapi sedikit tenang karena sudah dibantu dari kejahatan para preman.

"Dasar anak kecil, kamu berhutang budi padaku karena telah menolongmu. Dan kamu pun harus membayar nya." Ucap pria tampan yang terlihat serius dengan perkataannya.

Kemudian pintu lift pun terbuka, dan sampailah pada sebuah kamar yang sangat anggun. Terlihat sangat mewah dan elegan berlapiskan cat putih yang dipadukan dengan warna emas.

"Ya tuhan, aku belum siap. Ini sama saja aku keluar dari sarang semut tetapi terjebak di sarang harimau. Apa yang akan aku lakukan untuk bisa kabur dari sini, rumahnya sangat besar. Dan jalan masuk kamar ini hanya melalui lift. habislah aku hari ini, pria emang semua nya sama hanya mengambil keuntungan." Ucap Nayla yang terus bergumam dalam hati tetapi Nayla terus mengikuti langkah pria tampan tersebut.

"Kamu diam disana. Aku ingin mandi terlebih dahulu, jangan pernah sentuh benda apapun yang ada dalam kamar ini." Ucap pria tampan mengingatkan.

Nayla mengeluarkan lidahnya sambil tangannya menarik kantung matanya yang kelihatan sedang meledek pria tampan tersebut.

Pria tampan hanya menyeringai dan mengerutkan keningnya kemudian masuk ke kamar mandi dan mandi dengan air hangat.

Nayla tak bisa diam, dia terus memikirkan cara untuk keluar. Sambil melihat kiri kanan putar balik badannya dan berusaha mencari celah agar bisa pergi secepatnya.

Tetapi kemudian dia melihat sebuah foto yang terselip di sela-sela buku. Kelihatan sedikit wajahnya membuat Nayla penasaran dan ingin melihatnya tapi dia ingat apa yang diucapkan pria tampan.

Terus Nayla melirik pintu kamar mandi dan kemudian tangannya memegang foto tersebut dan dilihatnya hanya foto pria tampan bersama seorang wanita cantik. Foto nya terlihat lama dan pria tampan sangatlah terlihat lebih muda.

"Ini siapa ya?" Ucap Nayla yang penasaran sama wanita yang disamping nya tetapi Nayla hanya bertanya pada diri sendiri dan tak ingin cari tahu pada pria tampan tersebut.

Tak lama kemudian suara pintu pun terdengar ditelinga Nayla, dan secepatnya Nayla berlari ke tempatnya semula dan melemparkan foto yg dipegang nya dengan sembarangan sambil memasang wajah melas dan lugu, Nayla pun duduk terdiam berharap akan dibiarkan pulang kerumahnya.

Sambil melamun Nayla teringat akan adiknya dan pekerjaan yang terabaikan, uang gaji nya akan terpotong karena sering tak masuk kerja membuatnya merasa sedih.

*****

Terpopuler

Comments

⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀𝐙⃝🦜

⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀𝐙⃝🦜

eh pangeran kah itu ...
beruntung kamu nay ketemu sama pangeran.
semoga itu jodohmu nay

2022-10-12

0

🥀⃞B⃟c Qҽízα ₳Ɽ..k⃟K⃠✰͜͡W⃠

🥀⃞B⃟c Qҽízα ₳Ɽ..k⃟K⃠✰͜͡W⃠

kirain td orang yg dalam mobil itu adi ternyata bukan.. spa sih jadi penasaran

2022-09-21

2

🎯™ꨄ​᭄⃟™Suci Anatasya❀⃟⃟✵🅠🅛

🎯™ꨄ​᭄⃟™Suci Anatasya❀⃟⃟✵🅠🅛

punya temen seperti nayla gini pasti adem🥰🥰

2022-09-21

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Namaku Nayla
2 Chapter 2. Akibat Bergosip
3 Chapter 3. Cerita Adi
4 Chapter 4. Awal Pertemuan
5 Chapter 5. Pria Tampan
6 Chapter 6. Party
7 Chapter 7. Kegiatan Sehari-hari
8 Chapter 8. Sekolah Baru Putra
9 Chapter 9. Ibu Kecil
10 Chapter 10. Ling Queen Square
11 Chapter 11. Perampokan
12 Chapter 12. Kerja Sampingan
13 Chapter 13. Bioskop
14 Chapter 14. Penyesalan Rakha
15 Chapter 15. Kepergian Rina
16 Chapter 16. Bintang Iklan
17 Chapter 17. Iya. Aku mau
18 Chapter 18. Masalah selesai
19 Chapter 19. Jepang
20 Chapter 20. Gadis Kecil
21 Chapter 21. Pengalaman baru
22 Chapter 22. Kepulangan
23 Chapter 23. Putraku
24 Chapter 24. Jia Li
25 Chapter 25. Sangat Kacau
26 Chapter 26. Pertolongan
27 Chapter 27. Ketulusan
28 Chapter 28. Kepercayaan
29 Chapter 29. Ibu kecil mencintainya?
30 Chapter 30. Penculikan
31 Chapter 31. Dalam kesulitan
32 Chapter 32. Bukti Penculikan
33 Chapter 33. Perjuangan
34 Chapter 34. Misi Berhasil
35 C35. Putra Kecelakaan
36 C36. Rakha tersenyum kembali
37 C37. Melamar di pemakaman
38 C38. Xinyue
39 C39. Ibunda Adi pergi
40 C40. Kesedihan Adi
41 C41. Pertemuan kedua di pemakaman
42 C42. Ungkapan hati Nayla
43 C43. Qiara meninggalkan Putra
44 C44. KE MALL
45 C45. Gaun pilihan kekasih
46 C46. Meet dinner with you
47 C47. Pertemuan dengan nenek
48 C48. Bertemu Xinyue
49 C49. Hadiah untuk Xinyue
50 C50. Ibu guru
51 C51. Surat wasiat
52 C52. Harta warisan
53 C53. Kembali pulang
54 C54. Putra siuman
55 C55. Wajah baru
56 C56. Pernyataan cinta Ani
57 C57. Gaun pengantin
58 C58. Cincin berlian
59 C59. Teman curhat
60 C60. Sang mantan
61 C61. Menikah!
62 C62. Acara pernikahan
63 C63. Langit malam
64 C64. Ada yang berbeda
65 C65. Insting Meimei
66 C66. Sentuhan pertama
67 C67. Awal musim salju
68 C68. Harbin ice festival
69 C69. Festival lentera
70 C70. Inseminasi
71 C71. Niat jahat
72 C72. Perjodohan
73 C73. Masalah perusahaan
74 C74. Penyemangat hidup
75 C75. Sebab-akibat
76 C76. Gerd
77 C77. Memaafkan kesalahan
78 C78. Welcome to the world
79 C79. Teman sepermainan
80 C80. Anniversary
81 C81. Suprise
82 C82. Buah hati
83 C83. Nathe dan Lathe
84 C84. Bikin khawatir
85 C85. Hukuman
86 C86. Kemunculan mantan
87 C87. Dinding pemisah
88 C88. Lathe Penasaran
89 C89. Terungkap
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Chapter 1. Namaku Nayla
2
Chapter 2. Akibat Bergosip
3
Chapter 3. Cerita Adi
4
Chapter 4. Awal Pertemuan
5
Chapter 5. Pria Tampan
6
Chapter 6. Party
7
Chapter 7. Kegiatan Sehari-hari
8
Chapter 8. Sekolah Baru Putra
9
Chapter 9. Ibu Kecil
10
Chapter 10. Ling Queen Square
11
Chapter 11. Perampokan
12
Chapter 12. Kerja Sampingan
13
Chapter 13. Bioskop
14
Chapter 14. Penyesalan Rakha
15
Chapter 15. Kepergian Rina
16
Chapter 16. Bintang Iklan
17
Chapter 17. Iya. Aku mau
18
Chapter 18. Masalah selesai
19
Chapter 19. Jepang
20
Chapter 20. Gadis Kecil
21
Chapter 21. Pengalaman baru
22
Chapter 22. Kepulangan
23
Chapter 23. Putraku
24
Chapter 24. Jia Li
25
Chapter 25. Sangat Kacau
26
Chapter 26. Pertolongan
27
Chapter 27. Ketulusan
28
Chapter 28. Kepercayaan
29
Chapter 29. Ibu kecil mencintainya?
30
Chapter 30. Penculikan
31
Chapter 31. Dalam kesulitan
32
Chapter 32. Bukti Penculikan
33
Chapter 33. Perjuangan
34
Chapter 34. Misi Berhasil
35
C35. Putra Kecelakaan
36
C36. Rakha tersenyum kembali
37
C37. Melamar di pemakaman
38
C38. Xinyue
39
C39. Ibunda Adi pergi
40
C40. Kesedihan Adi
41
C41. Pertemuan kedua di pemakaman
42
C42. Ungkapan hati Nayla
43
C43. Qiara meninggalkan Putra
44
C44. KE MALL
45
C45. Gaun pilihan kekasih
46
C46. Meet dinner with you
47
C47. Pertemuan dengan nenek
48
C48. Bertemu Xinyue
49
C49. Hadiah untuk Xinyue
50
C50. Ibu guru
51
C51. Surat wasiat
52
C52. Harta warisan
53
C53. Kembali pulang
54
C54. Putra siuman
55
C55. Wajah baru
56
C56. Pernyataan cinta Ani
57
C57. Gaun pengantin
58
C58. Cincin berlian
59
C59. Teman curhat
60
C60. Sang mantan
61
C61. Menikah!
62
C62. Acara pernikahan
63
C63. Langit malam
64
C64. Ada yang berbeda
65
C65. Insting Meimei
66
C66. Sentuhan pertama
67
C67. Awal musim salju
68
C68. Harbin ice festival
69
C69. Festival lentera
70
C70. Inseminasi
71
C71. Niat jahat
72
C72. Perjodohan
73
C73. Masalah perusahaan
74
C74. Penyemangat hidup
75
C75. Sebab-akibat
76
C76. Gerd
77
C77. Memaafkan kesalahan
78
C78. Welcome to the world
79
C79. Teman sepermainan
80
C80. Anniversary
81
C81. Suprise
82
C82. Buah hati
83
C83. Nathe dan Lathe
84
C84. Bikin khawatir
85
C85. Hukuman
86
C86. Kemunculan mantan
87
C87. Dinding pemisah
88
C88. Lathe Penasaran
89
C89. Terungkap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!