05. Bertemu setiap hari

Malampun semakin larut. Suara deru mesin mobil memecah kesunyian antara alex dan andin. Tak ada yang memulai untuk berbicara. Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing. Tak lama berselang mobil Alex berhenti disebuah gedung apartement yang terbilang tidak terlalu mewah, itulah tempat tinggal Andin.

"Kita sudah sampai." Kata alex sambil menoleh kearah andin.

"ndin."panggil alex dengan lembut.

Andin tertidur dimobil alex. Ia menatap andin lekat-lekat. Tampak ada guratan lelah disana. Dan... iya! kerutan didahinya seakan menandakan andin sedang memikul beban yang berat. Seakan banyak kesedihan yang dia pendam. Tapi alex tidak pernah melihat andin dengan ekspresi seperti itu. Yang alex tahu, andin adalah perempuan yg baik, yang periang, yang selalu tertawa, yang bahkan dalam kehidupan kesehariannyapun didedikasikan untuk membuat orang lain tersenyum. Seperti tidak memiliki beban. Tapi jika dilihat raut wajahnya kali ini, semua bayangan tentang andin yang alex kenalpun sirna. Entah apa yang mengganjal dalam dirinya, yang alex tahu, dia tidak ingin mencampurinya. selama andin tak menceritakannya, alex juga tidak ingin bertanya. alex mengangkat tangannya membenarkan posisi rambut andin. Tampak wajah andin disinari lampu dari luar jendela membuatnya terlihat begitu mempesona.

"cantik." gumam alex

karna pergerakan yang dilakukan alex, andinpun terbangun dari tidurnya dan memergoki tangan alex yang sedang menyentuh rambutnya. Hal itu membuat andin terkejut dan segera membenarkan posisi duduknya. Alex juga tak kalah terkejutnya melihat andin bangun, membuat dia menjauhkan tangannya dari andin dan melempar pandangan kesegala arah karna canggung.

"Emh ... sudah sampai ya mas?" tanya andin sigap.

"Oh! emh iya,,, tadinya aku mau membangunkanmu, tapi kayaknya aku lihat kamu capek banget, makanya aku kasian mau banguninnya." sahut alex tak ingin andin salah paham akan sikapnya tadi.

"kayaknya aku memang kecapean mas, kepalaku berat banget. Makasih ya mas alex sudah nganterin aku sampai rumah. mas alex gak mau mampir?" kata andin basa basi. kan gak enak kalo tiba- tiba disiruh pulang. kesannya malah ngusir lagi.😂

"oh! gak usah ndin. ini sudah malem.lain kali saja aku mampir." jawab alex.

"ya udah mas alex hati-hati dijalan kalo gitu, aku masuk dulu ya mas?" pamit andin ia bergegas keluar dari mobil alex.

"ok! oia ndin masalah perawatan kakakku, aku mau kamu mengontrol keadaannya tiap hari. Walaupun hanya sekedar dilihat kondisinya saja. kalo kamu kesulitan aku akan suruh orang buat antar jemput kamu tiap hari gimana?" kata alex membuat andin berdiri didepan pintu mobil sembari mencerna perkataan alex.

Alex adalah tipikal pria yang penuh perhatian, apalagi pada kakaknya. semenjak ayahnya meninggal mau tidak mau ia harus bertanggung jawab menjaga kakak dan ibunya. Sedangkan suami anggun jarang ada dirumah, dia sibuk keluar kota karna berbisnis batu bara dikalimantan.

" gak perlu pake acara antar jemput segala lah mas, aku bisa naik taxi ko. Mas alex jangan khawatir, aku akan berusaha sekuat tenaga menjaga kak anggun sebaik mungkin." kata andin dengan lembut.

Alex tersenyum menganggukan kepala, entah mengapa hatinya menghangat mendengar ucapan andin yang akan menjaga kakaknya.

"ok lah mas, aku naik dulu ya? mas hati-hati dijalan dan selamat sampai tujuan." kata andin sambil menutup pintu mobil dan berjalan ke arah pintu masuk apartement. Alex menatap punggung andin dengan tatapan penuh arti, sebelum masuk pintu apartement andin berbalik dan melambaikan tangannya ke arah alex, andin tersenyum kemudian berlalu masuk kedalam apartementnya. Alex membalas melambaikan tangannya ke arah andin, meski dia tahu bahwa andin tidak akan melihat balasan lambaian tangannya dari luar. alex terdiam menatap kepergian andin. Ia tersenyum melihat tangannya yang masih menggantung didepan wajahnya.

"ada apa dengan aku? kenapa aku merasa tidak rela melihat andin pergi?" gumamnya dalam hati.

Tak ingin pikirannya semakin kacau, alexpun memutar mobil dan mengendarainya pulang kerumah. sepanjang perjalanan Alex sibuk dengan pikirannya yang kacau. Dimana-mana hanya ada andin, bayangan andin selalu terlintas begitu saja. saat dia tertawa, saat dia berjalan, saat dia tersenyum karna malu, saat andin berada ditengah-tengah keluargannya, semua ekspresi andin berlarian dalam benak alex.

"Sial! ada apa denganku? kenapa jadi mikirin dia terus?" kata alex bertanya pada dirinya sendiri.

Tanpa terasa waktu berlalu, Alex sudah sampai didepan rumahnya, memarkirkan mobilnya dan masuk kedalam. Tampak mamanya sedang asyik mengobrol disofa ruang tamu bersama anggun. Alex berjalan melewati mereka tanpa menoleh.

"Alex!" panggil mamanya

"iya ma?" jawab alex benghentikan langkahnya dan berbalik menatap mamanya sambil sesekali melirik anggun kakaknya.

"Andin sudah kamu antar ke apartementnya dengan selamat kan?" tanya mamanya dengan nada menggoda.

"Sudah ma, alex sudah mengantar andin sampai depan pintu masuk apartemennya." jawab alex ketus.

"Trus kenapa kamu gak kembali pulang??" tanya mamanya sambil menahan tawa melihat ekspresi alex.

" maksud mama apa sih? udah jelas-jelas alex disini, mama malah bilang alex gak pulang." jawab alex bingung.

"Iya! Jiwa kamu disini tapi hati kamu ketinggalan ditempat andin." jawab mamanya sambil tersenyum dan berjalan ke arah alex.

"seriusan kamu cuma temenan aja sama andin?"tanya anggun memastikan hubungan adiknya. Sebenarnya anggun bisa melihat dari mata alex jika dia memiliki ketertarikan pada andin. Tapi mungkin alex belum menyadarinya

"kakak ini juga bicara apa sih??? alex sama andin itu cuma temenan aja gak lebih. alex bawa andin kesini itu murni untuk membantu kakak melewati kesulitan saat hamil." alex mencoba menjelaskan.

"Tapi kenapa diantara ribuan dokter yang ada disini kamu memilih andin?" tanya mamanya dengan sedikit menyipitkan matanya.

"oh, itu karna, itu...." alex bingung menjawab pertanyaan mamanya. sebenarnya alex juga tidak tahu kenapa dia meminta andin membantu kakaknya, padahal dia bisa mencari dokter spesialis yang lebih handal atau mendatangkan dokter terbaik dari negeri tetangga. Tapi dia malah memilih andin.

"oh itu itu kenapa?? bingung mau jawab apa? alex! mama itu bisa melihat jelas dimata kamu kalau andin itu lebih dari seorang teman. cara kamu menatap dia aja udah beda, mungkin kamu belum menyadarinya. Lambat laun kamu akan mengerti."kata mamanya menjelaskan pada alex sambil menepuk pundak putranya.

Wajah alex memerah karna malu, dia menundukan pandangannya dan berjalan meninggalkan anggun dan mamanya. Namun baru saja mau menaiki satu anak tangga, ia kembali menoleh karna mendengar perkataan anggun.

"cepet bertindak! kalau gak nanti keburu disamber yg lain loh!" Kata anggun setengah berteriak karna alex sudah menaiki anak tangga hendak ke kamarnya.

Alex tak menghiraukan kedua wanita yang sedang mencoba memprovokasinya. Dia segera masuk ke kamarnya mengunci pintu dan merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur. Pikirannya masih dipenuhi oleh andin andin andin. Dia mengingat perkataan kakaknya tadi, jika ia harus segera bertindak. Alex merasa tak tenang memikirkan hal itu. Alex membenamkan kepalanya diantara kedua tangannya. Semakin memikirkan andin dia semakin sakit kepala.

Terpopuler

Comments

Dinda Natalisa

Dinda Natalisa

Hai author aku mampir nih kasih like jangan lupa mampir di novel ku "menyimpan perasaan" mari saling mendukung.

2021-03-12

0

Kadek Ria

Kadek Ria

bener harus cepat alex

2020-10-01

0

Athaya Winangun

Athaya Winangun

sampe sini dulu .

2020-08-09

0

lihat semua
Episodes
1 01. Prolog
2 02. Pulang
3 03. Anggun Hartawiguna
4 04. Makan Malam Bersama
5 05. Bertemu setiap hari
6 06. Menyadari Perasaan
7 07. Slalu ada untukmu
8 08. Perhatian Kecil
9 09. Jatuh Hati Padamu
10 10. Familiar
11 11. Perceraian part 1
12 12. Perceraian part 2
13 13. Psikolog
14 14. Berlian merah
15 15. Bertemu taman lama
16 16. Es balok ?
17 17.Ijinkan aku mengejarmu
18 18. Masa lalu
19 19. Menyelidikinya Langsung
20 20. Mencari petunjuk
21 21. Anggun Terjatuh
22 22. Bertanya masa lalu
23 23. Menceritakan masa lalu 1
24 24. Menceritakan masa lalu 2
25 25.Menceritakan masa lalu 3
26 26.Menceritakan masa lalu 4
27 27.Menceritakan masa lalu 5
28 28.Menceritakan masa lalu 6
29 29. Menceritakan Masa Lalu 7
30 30. Ending Masa Lalu
31 31. Beriku Kesempatan Mencintaimu
32 32. Mengantar Undangan
33 33.Bertemu Raka
34 34. Pesta Radit
35 35. Kenyataan
36 36. Kesedihan Monik
37 37. Ajakan Makan
38 38. Pertama kalinya
39 39. pertama kali ?
40 40. Ayo Kita Menikah!!!
41 41. Sah
42 42. Kanaya
43 43. Secangkir Kopi
44 44. Janji Temu
45 45. Kedatangan Kanaya
46 46. Aku Sudah Menikah
47 47. Provokasi
48 48. Baikan
49 49. Lagi-Lagi Kanaya
50 50. Kabar Kehamilan
51 51. Andin Menghilang
52 52. Mencurigai Seseorang
53 53. Mencarimu
54 54. Hilang Ingatan
55 55. Keluar Dari Rumah Sakit
56 56. Kehadiran Victoria
57 57. Ultah Victoria
58 58. Berseteru Dengan Waktu
59 59. Perjalanan Bisnis
60 60. Semangkuk Mie
61 61. Bertemu Hans
62 62. Aku Menemukanmu
63 63. Tak Ada Dalam Ingatannya
64 64. Teriakan Tengah Malam
65 65. Membiusnya
66 66. Percayalah Padaku
67 67. Kedatangan Chaterine
68 68. Kepingan Masa Lalu
69 69. Sadar
70 70. Dokter Berly
71 71. Berkeliling Dikota Berlin
72 72. Narasi Yang Berlalu Lalang
73 73. Berkumpul
74 74. Bertemu Raka
75 75. Semuanya !!!
76 76. Supasup
77 77. Toko Mainan
78 78. Iya ,,, Dia Suamiku
79 79. Gedung Tua
80 80. Aku Memaafkanmu
81 81. Perjalanan Bisnis
82 82. Selamat Tinggal Raka
83 83. Caramel
84 84. Makam Siang Dikantor
85 85. Merusak Suasana
86 86. Curiga
87 87. Kembali Kerumah
88 88. Brian Dan Chaterine
89 89. Niat Terselubung
90 90. Terkejut
91 91. Pagi Yang Sama
92 92. Terbongkar
93 93. Singapura again
94 94. Kemarahan Alex
95 95. Mengejar Musuh
96 96. Misi Penyelamatan
97 97. Hukuman
98 98. Sadar
99 99. RAVINDRA
100 100. Menjenguk Raka
101 101. Kepastian
102 102. Rencana
103 103. Awal baru
104 104. Pantai Kuta
105 105. Pulau Merah
106 106. Banyuwangi
107 107. RV Gruop
108 108. DIA WANITAKU...End
109 109. Visual
110 110. EKSTRA PART
111 111. EKSTRA PART 2
112 112. EKSTRA PART 3
113 PENGUMUMAN
114 AUTHOR MENYAPA
Episodes

Updated 114 Episodes

1
01. Prolog
2
02. Pulang
3
03. Anggun Hartawiguna
4
04. Makan Malam Bersama
5
05. Bertemu setiap hari
6
06. Menyadari Perasaan
7
07. Slalu ada untukmu
8
08. Perhatian Kecil
9
09. Jatuh Hati Padamu
10
10. Familiar
11
11. Perceraian part 1
12
12. Perceraian part 2
13
13. Psikolog
14
14. Berlian merah
15
15. Bertemu taman lama
16
16. Es balok ?
17
17.Ijinkan aku mengejarmu
18
18. Masa lalu
19
19. Menyelidikinya Langsung
20
20. Mencari petunjuk
21
21. Anggun Terjatuh
22
22. Bertanya masa lalu
23
23. Menceritakan masa lalu 1
24
24. Menceritakan masa lalu 2
25
25.Menceritakan masa lalu 3
26
26.Menceritakan masa lalu 4
27
27.Menceritakan masa lalu 5
28
28.Menceritakan masa lalu 6
29
29. Menceritakan Masa Lalu 7
30
30. Ending Masa Lalu
31
31. Beriku Kesempatan Mencintaimu
32
32. Mengantar Undangan
33
33.Bertemu Raka
34
34. Pesta Radit
35
35. Kenyataan
36
36. Kesedihan Monik
37
37. Ajakan Makan
38
38. Pertama kalinya
39
39. pertama kali ?
40
40. Ayo Kita Menikah!!!
41
41. Sah
42
42. Kanaya
43
43. Secangkir Kopi
44
44. Janji Temu
45
45. Kedatangan Kanaya
46
46. Aku Sudah Menikah
47
47. Provokasi
48
48. Baikan
49
49. Lagi-Lagi Kanaya
50
50. Kabar Kehamilan
51
51. Andin Menghilang
52
52. Mencurigai Seseorang
53
53. Mencarimu
54
54. Hilang Ingatan
55
55. Keluar Dari Rumah Sakit
56
56. Kehadiran Victoria
57
57. Ultah Victoria
58
58. Berseteru Dengan Waktu
59
59. Perjalanan Bisnis
60
60. Semangkuk Mie
61
61. Bertemu Hans
62
62. Aku Menemukanmu
63
63. Tak Ada Dalam Ingatannya
64
64. Teriakan Tengah Malam
65
65. Membiusnya
66
66. Percayalah Padaku
67
67. Kedatangan Chaterine
68
68. Kepingan Masa Lalu
69
69. Sadar
70
70. Dokter Berly
71
71. Berkeliling Dikota Berlin
72
72. Narasi Yang Berlalu Lalang
73
73. Berkumpul
74
74. Bertemu Raka
75
75. Semuanya !!!
76
76. Supasup
77
77. Toko Mainan
78
78. Iya ,,, Dia Suamiku
79
79. Gedung Tua
80
80. Aku Memaafkanmu
81
81. Perjalanan Bisnis
82
82. Selamat Tinggal Raka
83
83. Caramel
84
84. Makam Siang Dikantor
85
85. Merusak Suasana
86
86. Curiga
87
87. Kembali Kerumah
88
88. Brian Dan Chaterine
89
89. Niat Terselubung
90
90. Terkejut
91
91. Pagi Yang Sama
92
92. Terbongkar
93
93. Singapura again
94
94. Kemarahan Alex
95
95. Mengejar Musuh
96
96. Misi Penyelamatan
97
97. Hukuman
98
98. Sadar
99
99. RAVINDRA
100
100. Menjenguk Raka
101
101. Kepastian
102
102. Rencana
103
103. Awal baru
104
104. Pantai Kuta
105
105. Pulau Merah
106
106. Banyuwangi
107
107. RV Gruop
108
108. DIA WANITAKU...End
109
109. Visual
110
110. EKSTRA PART
111
111. EKSTRA PART 2
112
112. EKSTRA PART 3
113
PENGUMUMAN
114
AUTHOR MENYAPA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!