04. Makan Malam Bersama

Sembari melepaskan pelukannya, anggun menoleh ke arah pintu. Ia melihat mamanya yang entah sejak kapan berdiri di balik pintu kamarnya yang tersenyum sambil mengusap air matanya.

"mama! mama ngapain disitu? kenapa gak masuk?" tanya anggun sambil berjalan kearah mamanya.

"mama, cuma ingin mendengar obrolan kalian. Lagian mama gak mau ngerusak moment baik kamu." jawab mamanya

"mama ini ngomong apa sih? sini masuk!" Pinta anggun pada mamanya sambil menarik tangan mamanya untuk masuk.

"mah! kenalin ini dokter yang akan merawat anggun sampai nanti anggun melahirkan, namanya andin." kata anggun sambil menunjuk kearah andin.

Andin berjalan kearah anggun dan mamanya, dia mengulurkan tangannya pada ibu rossa. ibu rossa membalas uluran tangan andin dan andinpun dengan sigap mencium punggung tangan ibu rossa. Ibu rossa senang melihat sikap andin yang sopan. Sambil tersenyum pada andin ibu rossa menyentuh wajah andin dan berkata,

"Apa benar kamu calon menantuku?" tanya ibu rossa dengan seutas senyuman penuh harap.

Sontak andin terkejut dengan pertanyaan ibu rossa. Dia menoleh ke arah alex yang juga sedang terperangah mendengar pertanyaan mamanya.

"Mama ini apa-apaan sih? Pertanyaan macam apa itu?" Protes Alex pada mamanya dengan wajah merah karna malu.

"loh! Mama kan cuma tanya? apa salahnya mama bertanya?" sahut ibu rossa menjawab pertanyaan alex dengan pertanyaan juga.

"Mah! Andin itu cuma temen alex kok! ga lebih." Jawab alex dengan wajah sedikit sinis sambil melirik anggun yang dari tadi hanya senyum senyum melihat tingkah laku alex yang sedikit gugup. Ibu rossa hanya tersenyum mendengar jawaban alex seakan paham maksud hati putranya.

Andinpun hanya tertawa canggung mendengar obrolan keluarga itu. Sambil membenarkan posisi tas yang diletakan dibahunya Andinpun berpamitan hendak pulang.

"Maaf tante, mbk anggun dan mas alex. Kayanya saya harus pulang. Sudah malam, saya juga belum shalat maghrib." kata andin sambil tersenyum ramah.

"Loh! nak andin mau kemana ko buru-buru? tante kan belum ngobrol banyak sama nak andin." ibu rossa keberatan andin pulang cepat.

"Bagaimana jika nak andin makan malam disini? Nanti pulangnya biar diantar sama alex." imbuh ibu rossa sambil melirik alex.

"Bener juga kata mama ndin, lagian kamu sudah bersedia membantu kak anggun. Anggap saja ini ungkapan rasa terima kasih kami buat kamu." alex menyetujui saran mamanya.

"Ya udah kalo gitu kita shalat berjama'ah saja dulu, keburu isya'. Setelah itu kita lanjut makan malam." kata anggun antusias.

Andinpun tak dapat menolak. Kemudian mereka beranjak dari kamar anggun menuju musholla dirumah keluarga hartawiguna. Alex selaku pria satu-satunya dirumah itu mau tak mau harus menjadi imam shalat.

selesai shalat alex berbalik mencium tangan mamanya, kemudian anggun dan kemudian...

Deg.....

Deg.....

Deg....

jantung alex berdetak hebat kala Andin mencium punggung tanggannya dengan tersenyum penuh ketulusan. Alex duduk mematung sambil menatap tangannya sedangkan andin sibuk melepas mukenahnya dan berlalu keluar meninggalkan musholla bersama anggun. Andin tak menyadari sikap Alex yang tertegun tatkala ia mencium tangannya. Hanya ibunya yang menyadari sikap alex dan tersenyum seakan paham suasana hati putranya. Setelah Andin dan anggun keluar ibu rossa menepuk pundak putranya sambil tersenyum.

"Hanya mau menatap bekas tangannya saja? tidak ingin menggandeng tangannya langsung?" goda ibu rossa pada putranya.

"ma...mama a...pa-apaan sih? alex ga ngerti." jawab alex gugup sambil berlalu meninggalkan mamanya yang tersenyum melihat tingkah putranya. sedangkan wajah Alex saat ini sudah memerah sampai ujung telinganya karna menahan malu.

ibu rossa berdiri sambil tersenyum melihat punggung putranya yang meninggalkan dirinya seolah tak ingin ketahuan raut wajahnya sekarang. Sambil bernafas kasar ibunya tersenyum menggelengkan kepala.

#DIRUANG MAKAN

Suasana sepi menyelimuti meja makan, hanya terdengar suara dentingan piring dan sendok.

"Nak andin tinggal dimana sekarang?"tanya ibu rossa memecah keheningan.

"saya tinggal di apartement dekat Rumah sakit tempat saya bekerja tante."Jawab andin.

"tinggalnya sendiri atau sama orang tua?" tanya ibu rossa.

"sendiri aja tante, keluarga tinggalnya dikampung. Disini saya hanya sendiri." jawab andin dengan tersenyum pahit.

ibu rossa mengerti perasaan andin yang tak ingin membahas perihal keluarganya. Diapun mengalihkan topik pembicaraan.

"sudah lama kenal sama Alex?"tanya ibu rossa sambil melirik putranya.

"lumayan tante. Sekitar 3 tahunan." jawab andin singkat.

"jadi andin tahu kalo alex itu berstatus duda? apa andin ga masalah dengan status alex?" tanya ibu rossa menyelidik.

andin merasa terkejut mendengar pertanyaan ibu rossa, tapi dengan cepat menyembunyikan perasaannya.

"Gak masalah kok tante. Lagi pula dalam berteman ga boleh milih-milih apalagi sampe melihat statusnya. Masa hanya karna mas alex duda saya ga boleh temenan sama dia." jawab andin menjelaskan pada ibu rossa.

Ibu rossa terdiam. Ia memikirkan hubungan andin dan alex sebenarnya bagaimana? setelah selesai makan malam dan dilanjut ngobrol sedikit diruang tamu. Andin melirik jam tangannya sudah menunjukan pukul 20:00. Andinpun berpamitan hendak pulang ke apartementnya. ibu rossa menyuruh alex mengantarkan andin. Alexpun menyetujui permintaan ibunya, dan mereka berduapun melaju meninggalkan rumah alex dengan menggunakan mobil milik alex. suasanan dalam mobil tampak hening. Alex fokus menyetir, sedangkan andin sibuk menatap luar jendela entah apa yang sedang dia pikirkan.

" ndin" panggil alex membubarkan lamunan andin. Entah mengapa alex suka memanggil andin dengan nada seperti itu. sedikit medok kata orang jawa, padahal alex keturunan sunda dan tak mengerti bahasa jawa sedikitpun.

andin mengalihkan pandangannya pada alex.

"Hm? Ada apa mas? " tanya andin sambil menatap alex.

"soal pertanyaan mama tadi jangan diambil hati ya ndin? maklum namanya juga orang tua, suka kepo. he...." kata alex sambil tertawa menunjukan gigi putihnya.

"mas alex tenang aja. Aku gak papa kok." jawab andin sambil tersenyum dan kembali menatap keluar jendela.

alex menoleh kearah andin dan tersenyum mendengar jawaban andin. Hanya saja tatapan itu... Alex melihat tatapan mata andin dari pantulan kaca jendela mobilnya. tatapan mata andin dirasanya penuh dengan kesesihan, ada banyak beban didalamnya, ada banyak kesedihan dibalik tatapannya. Tapi entahlah.... Alex juga tidak tahu itu benar atau hanya perasaannya saja. Dia tak berani bertanya. mereka memang sudah lama kenal, sudah lama berteman, tapi baik alex maupun andin tidak pernah bercerita perihal masa lalu masing-masing. bukannya tak ingin tahu, hanya saja mereka tak pernah bertanya, lagipula andin dan alex kelihatannya tak ingin membahasnya.

alexpun melajukan mobilnya kearah apartement andin, menembus pekatnya malam dengan keheningan dan hanya terdengar suara deru mesin mobilnya.

Terpopuler

Comments

Ayuu

Ayuu

itu blom muhrim Thor . . knp salam2 sma lawan jenis . . 😂

2021-07-05

0

maulidia

maulidia

sampai sini masih penasaran

2020-08-07

3

Dia Asmawati

Dia Asmawati

next

2020-08-07

0

lihat semua
Episodes
1 01. Prolog
2 02. Pulang
3 03. Anggun Hartawiguna
4 04. Makan Malam Bersama
5 05. Bertemu setiap hari
6 06. Menyadari Perasaan
7 07. Slalu ada untukmu
8 08. Perhatian Kecil
9 09. Jatuh Hati Padamu
10 10. Familiar
11 11. Perceraian part 1
12 12. Perceraian part 2
13 13. Psikolog
14 14. Berlian merah
15 15. Bertemu taman lama
16 16. Es balok ?
17 17.Ijinkan aku mengejarmu
18 18. Masa lalu
19 19. Menyelidikinya Langsung
20 20. Mencari petunjuk
21 21. Anggun Terjatuh
22 22. Bertanya masa lalu
23 23. Menceritakan masa lalu 1
24 24. Menceritakan masa lalu 2
25 25.Menceritakan masa lalu 3
26 26.Menceritakan masa lalu 4
27 27.Menceritakan masa lalu 5
28 28.Menceritakan masa lalu 6
29 29. Menceritakan Masa Lalu 7
30 30. Ending Masa Lalu
31 31. Beriku Kesempatan Mencintaimu
32 32. Mengantar Undangan
33 33.Bertemu Raka
34 34. Pesta Radit
35 35. Kenyataan
36 36. Kesedihan Monik
37 37. Ajakan Makan
38 38. Pertama kalinya
39 39. pertama kali ?
40 40. Ayo Kita Menikah!!!
41 41. Sah
42 42. Kanaya
43 43. Secangkir Kopi
44 44. Janji Temu
45 45. Kedatangan Kanaya
46 46. Aku Sudah Menikah
47 47. Provokasi
48 48. Baikan
49 49. Lagi-Lagi Kanaya
50 50. Kabar Kehamilan
51 51. Andin Menghilang
52 52. Mencurigai Seseorang
53 53. Mencarimu
54 54. Hilang Ingatan
55 55. Keluar Dari Rumah Sakit
56 56. Kehadiran Victoria
57 57. Ultah Victoria
58 58. Berseteru Dengan Waktu
59 59. Perjalanan Bisnis
60 60. Semangkuk Mie
61 61. Bertemu Hans
62 62. Aku Menemukanmu
63 63. Tak Ada Dalam Ingatannya
64 64. Teriakan Tengah Malam
65 65. Membiusnya
66 66. Percayalah Padaku
67 67. Kedatangan Chaterine
68 68. Kepingan Masa Lalu
69 69. Sadar
70 70. Dokter Berly
71 71. Berkeliling Dikota Berlin
72 72. Narasi Yang Berlalu Lalang
73 73. Berkumpul
74 74. Bertemu Raka
75 75. Semuanya !!!
76 76. Supasup
77 77. Toko Mainan
78 78. Iya ,,, Dia Suamiku
79 79. Gedung Tua
80 80. Aku Memaafkanmu
81 81. Perjalanan Bisnis
82 82. Selamat Tinggal Raka
83 83. Caramel
84 84. Makam Siang Dikantor
85 85. Merusak Suasana
86 86. Curiga
87 87. Kembali Kerumah
88 88. Brian Dan Chaterine
89 89. Niat Terselubung
90 90. Terkejut
91 91. Pagi Yang Sama
92 92. Terbongkar
93 93. Singapura again
94 94. Kemarahan Alex
95 95. Mengejar Musuh
96 96. Misi Penyelamatan
97 97. Hukuman
98 98. Sadar
99 99. RAVINDRA
100 100. Menjenguk Raka
101 101. Kepastian
102 102. Rencana
103 103. Awal baru
104 104. Pantai Kuta
105 105. Pulau Merah
106 106. Banyuwangi
107 107. RV Gruop
108 108. DIA WANITAKU...End
109 109. Visual
110 110. EKSTRA PART
111 111. EKSTRA PART 2
112 112. EKSTRA PART 3
113 PENGUMUMAN
114 AUTHOR MENYAPA
Episodes

Updated 114 Episodes

1
01. Prolog
2
02. Pulang
3
03. Anggun Hartawiguna
4
04. Makan Malam Bersama
5
05. Bertemu setiap hari
6
06. Menyadari Perasaan
7
07. Slalu ada untukmu
8
08. Perhatian Kecil
9
09. Jatuh Hati Padamu
10
10. Familiar
11
11. Perceraian part 1
12
12. Perceraian part 2
13
13. Psikolog
14
14. Berlian merah
15
15. Bertemu taman lama
16
16. Es balok ?
17
17.Ijinkan aku mengejarmu
18
18. Masa lalu
19
19. Menyelidikinya Langsung
20
20. Mencari petunjuk
21
21. Anggun Terjatuh
22
22. Bertanya masa lalu
23
23. Menceritakan masa lalu 1
24
24. Menceritakan masa lalu 2
25
25.Menceritakan masa lalu 3
26
26.Menceritakan masa lalu 4
27
27.Menceritakan masa lalu 5
28
28.Menceritakan masa lalu 6
29
29. Menceritakan Masa Lalu 7
30
30. Ending Masa Lalu
31
31. Beriku Kesempatan Mencintaimu
32
32. Mengantar Undangan
33
33.Bertemu Raka
34
34. Pesta Radit
35
35. Kenyataan
36
36. Kesedihan Monik
37
37. Ajakan Makan
38
38. Pertama kalinya
39
39. pertama kali ?
40
40. Ayo Kita Menikah!!!
41
41. Sah
42
42. Kanaya
43
43. Secangkir Kopi
44
44. Janji Temu
45
45. Kedatangan Kanaya
46
46. Aku Sudah Menikah
47
47. Provokasi
48
48. Baikan
49
49. Lagi-Lagi Kanaya
50
50. Kabar Kehamilan
51
51. Andin Menghilang
52
52. Mencurigai Seseorang
53
53. Mencarimu
54
54. Hilang Ingatan
55
55. Keluar Dari Rumah Sakit
56
56. Kehadiran Victoria
57
57. Ultah Victoria
58
58. Berseteru Dengan Waktu
59
59. Perjalanan Bisnis
60
60. Semangkuk Mie
61
61. Bertemu Hans
62
62. Aku Menemukanmu
63
63. Tak Ada Dalam Ingatannya
64
64. Teriakan Tengah Malam
65
65. Membiusnya
66
66. Percayalah Padaku
67
67. Kedatangan Chaterine
68
68. Kepingan Masa Lalu
69
69. Sadar
70
70. Dokter Berly
71
71. Berkeliling Dikota Berlin
72
72. Narasi Yang Berlalu Lalang
73
73. Berkumpul
74
74. Bertemu Raka
75
75. Semuanya !!!
76
76. Supasup
77
77. Toko Mainan
78
78. Iya ,,, Dia Suamiku
79
79. Gedung Tua
80
80. Aku Memaafkanmu
81
81. Perjalanan Bisnis
82
82. Selamat Tinggal Raka
83
83. Caramel
84
84. Makam Siang Dikantor
85
85. Merusak Suasana
86
86. Curiga
87
87. Kembali Kerumah
88
88. Brian Dan Chaterine
89
89. Niat Terselubung
90
90. Terkejut
91
91. Pagi Yang Sama
92
92. Terbongkar
93
93. Singapura again
94
94. Kemarahan Alex
95
95. Mengejar Musuh
96
96. Misi Penyelamatan
97
97. Hukuman
98
98. Sadar
99
99. RAVINDRA
100
100. Menjenguk Raka
101
101. Kepastian
102
102. Rencana
103
103. Awal baru
104
104. Pantai Kuta
105
105. Pulau Merah
106
106. Banyuwangi
107
107. RV Gruop
108
108. DIA WANITAKU...End
109
109. Visual
110
110. EKSTRA PART
111
111. EKSTRA PART 2
112
112. EKSTRA PART 3
113
PENGUMUMAN
114
AUTHOR MENYAPA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!