Kini ekspresi wajah Mey Wan menjadi ketakutan, melihat Loi Wi yang tidak ketakutan melihat wajahnya.
“Apa kau tidak tau siapa aku?, Namaku Mey Wan salah satu wanita terhebat di desa ini.” Jawabnya menyembunyikan ketakutannya.
“Mengapa aku harus takut? aku sudah mengenalmu dan kemampuanmu, dan.. menurutku kau tidak ada apa apanya.” Jawab Loi Wi dengan pelan, ia takut kata-katanya menyinggung Mey Wan.
Wajah Mey Wan semakin panik, jika saja dia tidak membawa bayi jin yang ada padanya itu, mungkin saja dia sudah bertarung dengan Loi Wi.
‘Nak, aku tidak akan putus asa, aku akan melawan orang ini dengan segenap kemampuanku’ Mey Wan berkata dalam hati sambil memandang bayi jin yang digendongnya itu.
“Kenapa? aku juga tau bayi yang kau bawa itu seorang bayi jin tapi..” kata katanya terputus karena melihat Mey Wan yang memotong perkataannya sambil bersujud di bawah kaki Loi Wi.
“Maaf Tuan, aku tidak mengenalimu sebelumnya tapi kumohon jangan ambil dan beritahu siapapun tentang bayi ini.” Jawab Mey Wan sambil menundukkan kepalanya.
“Angkat kepalamu!” Jawab Loi Wi dengan tegas.
“Maafkan hamba tuan.” Jawab Mey Wan Sambil menangis sedih setelah mengingat pesan di surat yang dititipkan orang tua Lie Zi.
“Angkat kepalamu.” Kini suara Loi Wi menjadi lembut, membuat Mey Wan bingung sambil berdiri tegak dihadapan Loi Wi.
“Tuan, apa yang Anda inginkan?” Tanya Mey Wan dengan kebingungan.
“Mey Wan, itukah namamu wahai wanita yang tangguh?” Jawab Loi Wi dengan lembut.
“Apa maksudmu Tuan?” Mey Wan menjadi lebih kebingungan.
“Aku tau keinginanmu ingin membawa bayi jin ini keluar desa ini, keinginanmu sungguh mulia.” Jawabnya sambil menunjuk kearah bayi jin yang dibawa Mey Wan.
Mey Wan terdiam, tentu saja ia tidak bisa berkata apa apa karena Loi Wi berkata demikian.
***
Suasana menjadi hening sejenak, hingga akhirnya Loi Wi yang membuka bicara.
“Aku ingin membantumu!” Kata Loi Wi dengan antusias.
“Ti.. tidak Tuan Anda tidak perlu membantuku, aku rasa itu terlalu berlebihan.” Tolak Mey Wan.
Alasan Mey Wan menolak bantuan dari Loi Wi adalah karena Mey Wan takut menerima bantuan dari orang yang baru ia kenal, terlebih lagi Loi Wi mengetahui lebih jauh tentangnya.
“Tenang saja aku tidak akan berbuat apapun padamu. aku...”
Perkataan Loi Wi terpotong ketika Mey Wan melihat Mey Wan menutup kembali kepalanya dengan penutup wajah, sambil menunjuk kearah sekitar tujuh orang yang sedang berlari kearah mereka. Mey Wan mengenali dua orang diantara orang orang yang sedang berlari kearah mereka, mereka yakni dua orang atasan dan bawahannya yang termasuk kedalam golongan wanita terhebat di desanya.
Loi Wi menahan Mey Wan sambil berkata “Jangan takut”.
Mey Wan tidak bisa bergerak, dia tidak berlari karena meyakini kehebatan Loi Wi yang bisa menghabisi penjaga gerbang itu dengan sangat mudah, kini dalam pikiran Mey Wan adalah untuk bekerja sama menghabisi tujuh orang yang sedang berlari kearahnya jika ingin menghalangi jalannya pergi ke luar desa menuju kota bersama Lie Zi.
***
Jarak tujuh orang yang sedang berlari itu kini semakin mendekat kearah Mey Wan dan Loi Wi.
Mey Wan dan Loi Wi sudah dalam keadaan siap menyerang namun mereka ingin mendengarkan alasan ketujuh orang itu mengejar mereka.
Kini ketujuh orang itu sudah berada tepat berada dihadapan Mey Wan dan Loi Wi.
“Apa yang kalian inginkan!” Teriak Loi Wi dengan tegas kepada ketujuh orang itu.
“Jangan banyak bicara! kenapa kalian menyerang penjaga gerbang pemisah antara kota dan desa kami! dan apa yang kalian bawa itu!?” Jawab salah satu orang diantara ketujuh orang yang mengejar mereka.
“Kami hanya ingin keluar dari desa ini dan penjaga itu menghalang halangi kami untuk keluar, oleh sebab itu kami menyerangnya.” Jawab Loi Wi, sementara itu Mey Wan hanya diam, sambil dalam keadaan siap menyerang.
“Apa yang kalian bawa itu!” Teriak Shu Zian, sambil mendekat kearah kotak yang berisi seorang bayi jin didalamnya, tentu saja Mey Wan sudah mempersiapkan kotak itu sebelum ketujuh orang itu mengejarnya dan Loi Wi.
Shu Zian adalah salah satu atasan Mey Wan dan termasuk dalam kategori tiga wanita terhebat didesanya.
Melihat Shu Zian mendekat kearah Mey Wan tentu saja Mey Wan tidak tinggal diam, Meskipun Mey Wan tau kemampuannya tidak menandingi atasannya itu.
Sebelum Mey Wan ingin menghindari serangan Shu Zian, Loi Wi sudah bergerak dahulu menghindari serangan Shu Zian yang menuju kearah Mey Wan.
***
Mey Wan meletakkan Lie Zi ketempat yang menurutnya aman dan berniat membantu Loi Wi.
Dia berlari cukup jauh sebelum menemukan rerumputan yang memungkinkan Lie Zi aman ditempat itu.
Namun sebelum ia membalikkan badannya untuk bergegas ketempat pertempuran itu, tiba tiba Loi Wi sudah berada dibelakangnya.
“Ka.. kapan Tuan ada disini.” Tanya Mey Wan kaget.
“Kau tidak perlu tau, lebih baik kita pergi dari tempat ini sekarang.” Jawab Loi Wi dengan tenang dan menarik tangan Mey Wan untuk bergegas pergi. namun mereka berjalan dengan tenang.
***
Sepanjanng perjalanan Mey Wan selalu bertanya dengan Loi Wi.
“Tuan.. apakah kauu...membunuh Shu Zian?” Sedari tadi pertanyaan ini selalu keluar dari mulut Mey Wan, karena tidak menyangka Loi Wi dengan mudahnya menghabisi tujuh orang dengan waktu yang singkat, apalagi salah satu orang yang ia habisi merupakan wanita terhebat nomor satu didesanya.
“Apa aku harus menjawabnya? apa kau tidak senang jika kubantu?” Tanya Loi Wi dingin.
“Bu... bukan Tuan aku sangat berterima kasih atas bantuan dari tuan, namun aku sangat tidak yakin jika tuan berhasil menghabisi jagoan terhebat wanita didesa kami. sebelumnya siapa namamu Loi Wi? dari mana asalmu sebelumnya aku tidak pernah mendengar nama seperti itu di desa ini. apa kau berasal dari keluarga para bangsawan?” Tanya Mey Wan panjang.
Tentu saja Mey Wan berpikiran seperti itu, karena dikekaisaran Lee hanya keluarga para bangsawan yang memiliki militer terkuat.
“Tidak.” Jawabnya singkat.
Mey Wan sangat kaget mendengar jawaban dari Loi Wi, sebelumnya ia tidak pernah mendengar orang sehebat Loi Wi yang berasal dari desa keluarga para rakyat kecil.
“Jika begitu berati kau berasal dari desa rakyat kecil? mengapa sebelumnya aku tidak pernah mendengar orang hebat sepertimu yang berasal dari desa rakyat kecil?”
“Jangan memujiku terlalu berlebihan nona, aku tidak berasal dari Kekaisaran Lee. dan satu lagi, aku tidak suka kau panggil tuan.” Jawab Loi Wi panjang sambil menghentikan langkahnya.
***
Suasana menjadi hening sejenak sebelum Mey Wan membuka suara.
“Baiklah, Ayo kita melanjutkan perjalanan.”
sebenarnya dalam pikiran Mey Wan masih banyak sekali pertanyaan yang ingin ia tanyakan kepada Loi Wi, namun ia mengurungkan niatnya karena sudah melihat kemampuan Loi Wi yang begitu hebat. Dan tidak ingin membuat Loi Wi marah dan menghabisinya.
***
Pada malam itu, Mey Wan dan Loi Wi tidak melanjutkan perjalanan terlalu jauh, dia memutuskan menginap di salah satu penginapan yang ada di sekitar kota itu.
Mey Wan menginap di salah satu penginapan yang ada di kota itu, ia menyewa dua kamar untuknya dengan Lie Zi dan untuk kamar Loi Wi.
Alasan Mey Wan memisahkan kamar mereka karena Mey Wan tidak terlalu berani dengan Loi Wi, ia tidak pernah melihat Loi Wi di Kekaisaran Lee.
Pada malam itu Mey Wan berniat untuk mengintip kegiatan Loi Wi di dalam kamarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Sekar Arum🌴🍬
Like komen.
2020-06-26
1
Anik Vande
kok absurd y..ato q yg g paham.????what the..??!!,
2020-02-16
0
Hardianti Ningsih
ceritanya bagus...up lgi dong thor😂
2020-01-26
1