Permintaan Liu Ying

Suasana menjadi hening hingga akhirnya Liu Ying membuka percakapan.

“Tabib Yii, kumohon jangan beri tahu kepada siapapun tentang anak Siluman yang kulahirkan ini, kumohon...” Liu Ying berbicara dengan nafas yang terbata-bata dan menundukkan kepalanya.

“Maaf Tuan Putri tetapi bagaimana jika mereka melihat anak ini?”

“Sekali lagi kumohon, kau Carikan anak bayi yang baru lahir di Kaisar Lee aku akan membeli anak itu dengan berapapun yang diminta orang tuanya.”

“Maaf Tuan Putri aku tidak bisa melakukan pekerjaan ini.” Yii Lizi ingin bergegas keluar namun Liu Ying menahannya

“Tabib Yii, kumohon, kau bisa membuang anak Siluman ini kesungai dengan kotak perahu kecil agar ada yang menjaganya.” Wajahnya kini mengeluarkan lebih banyak air mata yang sedari tadi ia bendung.

Yii Lizi merasa tidak tega kepada bayi itu, namun ia menekatkan diri karena niat Liu Ying yang akan membuang bayi ini kesungai agar ada orang yang mengasuhnya dengan membuatkan kotak perahu kecil untuk bayi ini.

“Baik Tuan Putri, namun jika terjadi masalah jangan libatkan aku!”

“Kau tenang saja tabib Yii rencanaku pasti akan berhasil, dan aku tidak tahu harus berterima kasih dengan apa kepadamu namun aku akan memberikan hadiah yang setimpal untukmu.” Kali ini terlihat harapan di wajah Liu Ying namun disisi lain ia juga tidak tega meninggalkan bayi Siluman ini.

“Tidak tidak aku tidak akan mengambil hadiah darimu hal ini aku kerjakan dengan ikhlas karena keluargamu sudah banyak membantuku.”

Yii Lizi sudah banyak menerima bantuan dari keluarga bangsawan di Kaisar Lee contohnya ketika sebelum menjadi seorang tabib, keluarga para bangsawan ini yang menyekolahkannya dengan layak, dan juga disaat itu semua kebutuhan hidupnya ditanggung oleh keluarga bangsawan, hal ini yang membuatnya dekat dengan keluarga bangsawan.

Liu Ying segera memanggil para budak budak di istana untuk mempersiapkan kotak perahu kecil tanpa memberi tahu alasannya.

Yii Lizi berjalan keluar istana dengan menggendong bayi yang ditutupi oleh kain bersama sebuah kotak perahu kecil. Banyak mata menoleh kearahnya namun mereka sudah biasa dengan penampilan Yii Lizi yang memang selalu aneh.

Yii Lizi berjalan menjauhi istana dan bergegas menuju sungai. ia mulai menaruh bayi Siluman itu ke dalam kotak yang telah ia bawa, serta meletakkan surat dan nama untuk bayi ini kelak yang sudah ditulis oleh Liu Ying sebelumnya.

Setelah itu ia menghanyutkan bayi itu kesungai dan melanjutkan perjalanannya untuk mencari warga Kaisar Lee yang mempunyai anak baru lahir dan berniat untuk menjualnya.

Disepanjang jalan tiba-tiba terdengar suara seorang bayi yang menangis. Setelah mendengar suara tangisan itu ia bergegas berlari memeriksa ke dalam hutan.

Setelah beberapa lama kemudian ia menemukan seorang bayi mungil yang bersih.

‘Anak ini mungkin baru saja dibuang oleh orang tuanya, ntah apa salahnya hingga ia yang tidak bersalah dibuang ketempat yang dipenuhi oleh pepohonan dan binatang binatang buas, kebetulan.. kalau begitu aku akan membawa anak ini ke Tuan Putri’ benak Yii Lizi dengan wajah yang sedikit sedih.

Sebelum membawanya ke istana Yii Lizi membawa anak ini kerumahnya dan memeriksa kondisi anak ini, kemudian ia tidak sengaja melihat ada sepucuk surat di balutan kainnya, dengan rasa penasaran ia mengambil surat itu, dan membacanya.

‘Siapapun yang mendapatkan surat ini di balutan kain anakku kumohon rawat anak ini dengan baik, dan berikanlah namanya Lui Qiu.

maafkan aku, aku memang ibu yang tidak baik, aku membuang anak ini ada alasannya. sekali lagi kumohon kepada siapapun yang membaca surat ini rawatlah anak ini dengan baik, dan kumohon berikanlah surat ini kepadanya ketika ia telah dewasa, suruh ia datang ke kekaisaran Haura di lembah Gui jika ia tidak tahu ia bisa menanyakan tentang lembah Gui kepada penduduk sekitar kekaisaran Haura. Terima kasih'

Selesai membaca surat itu Yii Lizi mengerutkan dahinya, sebelumnya ia pernah mendengar tentang kekaisaran Haura dalam sebuah legenda, namun ia tidak mengetahui tempat ini dan juga masih menjadi misteri.

“Lui Qiu... nama yang baik... semoga kau menjadi anak yang baik dan menjadi penerus Kaisar Lee nantinya.” Yii Lizi berbicara pelan dengan anak itu.

‘Namun apakah mungkin Tuan Putri mau menjaga anak ini seperti anaknya sendiri?’ Pikir Yii Lizi.

***

Yii Lizi berjalan ke istana sambil menggendong sebuah bayi yang di balut kain untuk menutupi badannya. Melihat hal itu banyak para budak-budak dan pelayan pelayan di sekitar istana menanyakannya kepada Yii Lizi.

“Tabib Yii, anak siapakah gerangan yang kau bawa itu?” tanya seorang Pelayan yang melihat hal itu dan dilihat oleh beberapa pelayan pelayan dan budak-budak lainnya.

“Ini... ini anak Tuan Putri Liu Ying.” jawab Yii Lizi dengan agak sedikit ragu. dia tidak membahas lebih banyak lagi, dengan segera Yii Lizi meninggalkan para pelayan-pelayan dan budak-budak yang bertanya kepadanya.

“Anak itu sudah lahir, apa yang akan terjadi kira kira?” bisik seorang Pelayan dengan salah rekannya.

***

“Tuan Putri, aku sudah membuang anak itu, dan aku menemukan bayi ini di hutan dalam perjalananku pulang ke rumahku, dan saat aku kesini banyak para pelayan-pelayan dan budak-budak yang bertanya kepadaku bayi siapa yang aku bawa, dan aku menjawab ini adalah bayimu Tuan Putri.” Kata Yii Lizi dengan lancar.

“Mari kupegang bayi itu.” Balas Liu Ying dengan mata yang berkaca kaca.

Yii Lizi menyerahkan bayi itu kepada Liu Ying.

“Anak ini sangat cantik, kuyakin ketika ia dewasa ia akan menjadi Putri yang cantik.” Terlihat kebahagiaan di wajah Liu Ying.

***

Suasana menjadi hening selama beberapa menit hingga Liu Ying membuka suara.

“Apakah ada catatan atau sejenis surat dan yang lainnya yang diberi orang tua bayi ini kepadanya?”

“Oh iya, aku lupa, setelah aku memeriksa kondisi anak ini aku melihat ada sepucuk surat yang sepertinya diberikan orang tua bayi ini yang ditujukan kepada siapapun yang mendapatkan atau melihatnya.” Yii Lizi menggaruk dahinya yang tidak gatal sambil tersenyum kecil.

“Oh ya? Jadi apa yang orang tua bayi ini katakan.” Balas Liu Ying sambil bermain dan tersenyum kepada bayi yang ada di hadapannya itu

“Orang tuanya mengatakan di surat itu bahwa nama anak ini adalah Lui Qiu, dan orang tuanya memohon kepada siapapun yang merawat bayi ini agar selalu merawat dan menjaganya dengan baik..” Jawaban Yii Lizi terpotong ketika Liu Ying memotong percakapan.

“Lui Qiu nama yang indah, tentu saja aku akan merawat dan menjaga bayi cantik ini” terlihat kegembiraan di wajah Liu Ying.

Melihat hal itu Yii Lizi terdiam dan berniat tidak melanjutkan perkataannya tentang bayi itu akan disuruh ke Kekaisaran Haura bersama orang tuanya.

Terpopuler

Comments

HNF G

HNF G

apakah nanti berjodoh sm anak kandungnya ya?

2024-07-26

0

Sekar Arum🌴🍬

Sekar Arum🌴🍬

Like komen.👍

2020-06-26

0

follow ig:@im_storykan

follow ig:@im_storykan

semangat thor

2020-06-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!