05

Matahari mulai terbit di ufuk timur, angin sepoi-sepoi basah menyapu bersih titik-titik embun yang menempel di dedaunan pepohonan.

Rani terjaga dari tidurnya dan mengangkat kedua tangannya tanda kalau dia masih ingin tidur dan menikmati mimpi yang tertunda.

" Ayo kita langsung balik rumah saja nanti pas sampai rumah baru mandi biar kita tidak menumpuk baju baju kotor lagi " ucap Genoveva.

" Pintar juga sahabat aku yang satu ini, " ucap Irna sambil melipat baju bajunya dan memasukkan ke dalam tasnya.

Mereka masing masing membawa satu kresek berisi buah buahan untuk dibawa pulang ke kota S.

Setengah jam kemudian mereka sudah selesai menyimpan semua barang barang yang hendak mereka bawa pulang.

" Seperti biasa ya teman temanku sayang kita saling berpegangan tangan dan menutup mata agar kita cepat sampai di taman kota pagi pagi begini agar tidak ada seorangpun yang tahu kalau kita melakukan hal ajaib " ucap Rani sambil tersenyum.

" Kita mulai ya 1, 2, 3 tutup mata " ucap Rani dan mereka ber delapan pun menutup mata dan setelah beberapa detik kemudian mereka membuka mata dan betapa terkejutnya mereka karena kini mereka sudah berada tepat di tengah tengah taman Kota.

" Wow Rani ini benar benar suatu keajaiban alam yang patut kita syukuri " ucap Neta sambil mengusap usap matanya seakan tak percaya dengan apa yang barusan terjadi.

" Ayo kita pulang ke rumah " ucap Rani dan mereka pun berjalan kaki menuju perumahan elit permata bahari di mana mereka tinggal bersama keluarga mereka.

**

Setelah sampai rumah Rani membersihkan tubuhnya dengan berendam di dalam bak mandi selama hampir setengah jam kemudian keluar dari kamar mandi dan berganti pakaian.

" Lho anak mama udah pulang?" tanya Mama Elaine pada putri bungsunya itu.

" Mam tuh Rani bawa buah buahan di tas kresek itu asli buah yang Rani petik dari hutan tanpa campur tangan manusia maupun pupuk hehehehhe anak mama hebat kan " ucap Rani sambil tersenyum lebar.

" Iya sayang makasih oleh olehnya ya sayang, anak mama makin dewasa dan pengertian mama bangga memilikimu nak " ucap mama Elaine sambil tersenyum dan mengelus rambut panjang anak perempuannya itu.

" Ma, bolehkah Rani bertanya sesuatu ? " ucap Rani sambil menatap manik mata ibunya yang sudah setengah abad usianya tetapi tetap kelihatan cantik dan elegan.

" Boleh dong sayang apa yang kamu tanyakan ibu akan menjawab sesuai pengetahuan ibu " ucap Mama Elaine sambil tersenyum.

" Mam, apakah saat kelahiran Rani ada sebuah keajaiban yang terjadi pada Rani?" ucap Rani sambil menatap Mamanya penuh tanda tanya.

" Hmmm.... akhirnya kamu menanyakan hal itu juga " ucap Mama Elaine sambil mata berkaca kaca.

" Suatu saat kamu pasti akan mengetahui semua rahasia di balik kelahiran mu nak, sekarang Mama mau ke dapur masak dulu agar Abang Abang mu pulang mereka tidak kelaparan nak " ucap Mama Elaine seperti menyembunyikan sesuatu rahasia dari Rani.

" Baiklah Rani akan menunggu sampai waktu itu tiba, sekarang anggap saja tidak pernah terjadi sesuatu pada kehidupan Rani " ucap Rani pada dirinya sendiri.

**

Percakapan di WhatsApp

Erlyen : " Selamat pagi gengs, apa rencana kita hari ini gengs?"

Irna : "Pagi juga cantik, memangnya kamu sudah punya ide untuk hari ini?"

Erlyen : " Belum sih, tapi aku pengen kita jalan jalan ke Mall sudah lama aku gak ke Mall, rencananya sih mau beli beberapa buah baju dan sendal. "

Carla : " Selamat pagi ceriwis girl apa yang menyebabkan pagi pagi ini temanku berdua udah pada ribut di group ."

Neta : " Good morning friends Wah, aku aja belum mandi dan sarapan tetapi telingaku hampir budek gara gara dengar ocehan ocehan kalian hufffttt."

Ditta : " Net, kamu kayak gak tahu aja si ember bocor hehehe"

Genoveva : " Pagi pagi udah pada bawel sih mending kita istirahat dulu bukannya si cantik Erlyen mau ambil ijazahnya yang belum sempat dia ambil, gimana kalau kita ke sekolah bersama sama saja biar lebih seru "

Rasty : " Hai gengs aku punya ide, bagaimana kita semua temani si cantik Erlyen ke sekolah setelah dari sekolah kita ke Mall jalan jalan Cuci mata siapa tahu kita ketemu cowok cakep "

Rani : " Eh tuh otak terbuat dari apa sih cemerlang juga tuh otak, aku juga sudah berencana seperti rencana otakmu Ras, gimana teman temanku sayang apa kalian setuju? "

Erlyen : " Ide brilian, ayo kita ketemuan di taman kota jam 9 pagi ya "

**

" Mau kemana Dek, pagi pagi baru tiba langsung berangkat lagi " ucap Indra sambil melotot matanya melihat adik perempuannya itu hendak pergi lagi.

" Eh Abang kesayangannya Rani, Abang kita lagi menjalankan misi rahasia so, Abang tenang saja ya karena adikmu yang cantik ini akan selalu aman " ucap Rani sambil memeluk dan mencium pipi Abangnya.

" Menghadap dulu sana sama Bang Andre, beliau mencari dirimu sejak beberapa hari yang lalu " ucap Indra sambil menunjuk ke arah taman belakang.

Rani pun melangkah ke dapur bertemu Mama Elaine, dan Rani menghindar dari Andre karena Rani tahu kalau Andre gak bakal kasih ijin untuk Rani pergi pagi ini.

" Mam, minta uang Mam " ucap Rani sambil tersenyum semanis mungkin agar mananya iba dengan dirinya.

" Minta sama Abangmu nak, mana gak punya uang sekarang " ucap Mama Elaine sambil tersenyum menatap wajah cantik anak perempuan satu-satunya itu.

" Mama pelit banget sih Rani kan cuma minta uang lima ratus ribu aja mam " ucap Rani sambil sesenggukan.

" Lho anak mama kok jadi manja begini, dimana anak mama yang tegar dan kuat ? " ucap Mama Elaine sambil terus mengaduk sayur dalam kuali.

" Ya udah deh kalau Mama gak mau kasih, pelit amat sih " ucap Rani sambil pergi dan berlalu.

"Kalau aku ketemu Bang Andre bisa mati kutu aku, gimana ya ayo berpikir Rani kenapa otakmu jadi buntu seperti ini " ucap Rani sambil tersenyum simpul.

" Aku harus berani deh setahuku Abang Andre itu paling keras tetapi sangat baik hati " ucap Rani menenangkan dirinya sendiri.

Andre Abang Rani adalah seorang tentara berpangkat letnan satu dan masih berstatus bujangan, Andre sangat tegas dan disiplin, Andre sangat menyayangi adik adiknya sejak ayah mereka menghilang entah kemana Andre menjadi tulang punggung keluarga mereka.

Sebenarnya Andre punya banyak usaha tetapi hanya Mama nya saja yang mengetahuinya, karena Andre benar benar ingin mendidik adik adiknya untuk mandiri dan tidak menggantung pada siapa pun di kemudian hari.

Andre memang tegas dan keras tetapi untuk adik adiknya yang laki laki saja, kalau untuk Rani berbeda sebab Andre sangat menyayangi adik perempuan satu-satunya itu karena sejak lahir ia tak pernah bertemu dengan ayahnya.

Ayah mereka adalah seorang jenderal yang tersesat di hutan rimba di Kalimantan saat perang dulu dan tak pernah pulang hingga saat ini.

** Hallo readers terima kasih sudah membaca cerita author **

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!