Teleportasi Cintaku

Teleportasi Cintaku

01

Entah apa yang merasuki diriku sehingga aku memilih jurusan ilmu astronomi, ilmu astronomi adalah ilmu yang mempelajari tentang benda-benda langit.

Sebenarnya aku tidak terlalu suka dengan ilmu astronomi tetapi hati kecilku berkata lain, belajarlah ilmu perbintangan maka hidupmu akan indah.

"Bisikan itu kembali terngiang di telingaku, aku seperti pernah mendengar suara itu tetapi aku tidak tahu pasti dimana dan kapan suara itu aku dengar ?"Aku berbisik dalam hati.

Sebenarnya aku tidak percaya dengan apa yang terjadi padaku akhir akhir ini, ketika aku bersama teman temanku mengikuti camping di hutan rimba di pulau itu, aku tak tahu aku bermimpi sesuatu yang sangat aneh, tetapi dalam keanehan itu terselip keindahan yang disodorkan padaku.

Orang yang menemui aku dalam mimpi itu mengatakan bahwa aku akan bertemu suatu keajaiban dunia yang paling spektakuler, yang tidak pernah didapatkan oleh orang lain selain aku, kecuali aku mengijinkannya.

Suara dalam mimpi itu mengatakan bahwa tubuhku penuh dengan kekuatan super walaupun aku seorang gadis, kekuatan alami yang aku bawa sejak lahir sangatlah besar.

Aku disuruh untuk berlatih ilmu bela diri, ilmu pedang dan aku dilatih oleh seseorang yang tidak mau menyebutkan namanya.

Usia orang itu aku perkirakan sekitar Tujuh puluh tahun.

Ketika aku bersama teman temanku mengikuti camping di hutan rimba di pulau B, aku seperti melihat keajaiban dunia yang di maksud dalam mimpi itu, mimpi itu bagaikan sesuatu yang nyata, dalam mimpi itu semua pohon dan rumput liar bisa berbicara dengan riang gembira, mereka menyapaku dan mereka terlihat sangat bahagia.

Semua tumbuhan liar dan pepohonan itu tersenyum bahagia ke arahku, mereka memberi aku nama "Maharani" mereka mengibaratkan aku seperti seorang peri bidadari yang cantik dan anggun.

"Semua binatang yang aku temui di hutan itu pun sangat akrab denganku, binatang berkaki empat dan berwajah seperti manusia.

Penglihatan seperti apa ini, aku sampai heran dengan penglihatan ku ini, kenapa harus aku? bukankah banyak orang di dunia ini yang lebih baik dariku?kenapa aku jadi pilihan mereka," gumam ku dalam hati.

Malam itu di kaki gunung tempat aku dan ke tujuh sahabatku camping, sekitar pukul 01.00 dini hari ketika semua sahabatku sudah terlelap aku terjaga dari tidurku, segera ku nyalakan lampu teplok untuk menerangi tenda kecilku.

Mataku nanar melihat sekeliling ruangan tenda kecil itu tak ada orang yang masih terjaga semua sudah terlelap.

Aku berusaha untuk keluar dari tenda tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.

Aku seperti mendengar seseorang memanggilku "Maharani.... Maharani ayo keluar dari tenda itu nak."Ucap suara itu.

Aku seperti terhipnotis oleh suara itu sehingga tanpa aku sadari aku pun keluar dari tenda menuju suara yang semakin jelas terdengar, suara itu seperti suara hembusan angin yang lembut menyapu embun pagi hari yang mulai tampak kilaunya di timpa cahaya rembulan malam.

"Maharani ayolah nak, malam ini kita latihan ketenangan batin,fokus pada tujuan utama ingat harus fokus usahakan agar kamu benar benar fokus pada Kilauan batu permata yang saya pegang ini."Ucap lelaki tua itu dengan wajah penuh cahaya yang berkilau.

Lidahku keluh dan tidak bisa berkata apa apa hanya bisa diam dan mengikuti setiap gerakan orang tua itu.

Kala itu usiaku baru menginjak Delapan belas tahun aku sudah cukup paham dengan baik buruknya dunia luar, dunia petualangan adalah kesukaanku.

Ketujuh sahabatku adalah orang orang terdekatku sejak TK sampai lulus SMA kita selalu bersama sama.

"Nak apapun yang kamu pelajari malam ini jangan sampai kamu bocorkan kepada siapapun karena ini hanya untukmu saja, aku persiapkan kamu untuk menjadi seorang wanita yang gagah perkasa baik di dunia jaman ini maupun jaman dulu dan jaman nanti alias masa depan."Ucap suara Pak Tua itu lagi yang sudah aku anggap sebagai guruku.

"Pak apakah aku boleh memanggilmu dengan sebutan Guru ?"Ucapku tiba tiba.

"Boleh nak,nah sekarang ayo ikut aku akan aku tunjukkan makhluk hidup yang akan menemanimu dimana pun kamu berada dan apabila kamu membutuhkan bantuan " ucap Guru sambil berjalan ke arah kaki gunung yang banyak ditumbuhi rumput liar dan pohon pohon besar entah berapa usia mereka aku sungguh tidak tahu.

"Apakah aku boleh bertanya sesuatu Guru?" ucapku perlahan.

"Boleh silahkan mau tanya apa?"Ucap Pria tua berjanggut putih panjang itu sambil tersenyum.

"Apakah semua ini percaya adanya Tuhan Sang Pencipta langit dan bumi?"Pertanyaan ku mengalir begitu saja tanpa beban.

"Apa yang kamu lihat malam ini adalah bagian dari ciptaan Tuhan, kita semua sama di mata Tuhan, tetapi kami hidup di masa lampau sedangkan kamu hidup di masa depan."Ucap suara Pak Tua lagi.

"Tetapi kenapa Guru memilihku menjadi murid sedangkan di dunia ini banyak sekali orang orang yang pantas untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan seperti yang aku jalani sekarang?"Aku bertanya lagi padanya tanpa henti.

"Kamu unik nak, saat kamu kecil kamu tidak tega membunuh makhluk kecil yang kamu temui,seperti semut ketika dia menggigit kakimu bukannya kamu membunuhnya malah kamu kasih remah remah roti untuk mereka makan."Ucap Pak Tua alias guruku.

"Suatu saat kamu akan tahu artinya apa ketika kamu besar nanti sekarang fokuslah pada tujuan utama yaitu ketenangan batin,"Ucap Guruku sambil membawaku mendekat dengan pohon pohon besar itu.

"Tutup matamu aku akan menunjukkan sesuatu padamu."Ucap Pak tua itu memerintah ku menutup mataku.

Aku pun menutup mataku dengan kedua telapak tangan ku.

Satu menit kemudian aku mendengar perintahnya untuk membuka mata.

"Bukalah matamu dan pandanglah makhluk makhluk di sekitar kamu,"ucap Pak tua lagi.

Aku pun membuka mataku dan kulihat sekelilingku,wah sungguh indah pohon pohon bisa berbicara,rumput liar bisa bernyanyi dan mereka semua sangat menakjubkan.

"Guru apa arti semua ini berkaitan dengan mimpiku saat aku masih di bangku SMA?" Tanyaku pada Pak tua itu.

"Iya apa yang kamu impikan menjadi nyata malam ini."Ucap Pak tua sambil tersenyum bahagia.

"Mari duduk sebentar sambil makan buah buahan yang mereka kasih sebagai hadiah kedatangan kamu."Ucap Pak tua sambil mempersilahkan aku duduk di atas batu cadas yang sangat kokoh itu.

"Kamu tak perlu takut nak,kita ini berteman,"ucap pohon ek sambil tersenyum simpul.

"Malam ini aku akan memberikan sebuah kalung dan rantai kaki untukmu untuk melindungi dirimu dari bahaya apapun,"ucap Pak tua sambil membuka telapak tangannya dan keluarlah sebuah kalung berhiaskan ukiran kayu kayu antik bertuliskan ukiran " M " alias Maharani.

"Ingatlah Nak ketika kamu dalam keadaan terjepit sekalipun kamu bisa gunakan kalung itu hanya dengan menyebutkan nama sebuah tempat maka kamu akan tiba disana.

"Guru apakah ini bagian dari teleportasi seperti yang aku baca di televisi?"Tanyaku polos.

"Iya ini bagian dari teleportasi,"ucap Guru lagi.

"Terima kasih Guruku."Ucap Maharani.

** Hai readers Maaf jika ada kata kata yang salah **

Terpopuler

Comments

🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

Rani orang spesial mangkanya dia bisa mendapatkan apa yang pantas untuk di milikinya

2022-12-29

1

Ai 𝕷𝖎𝖔𝖓🦁💙

Ai 𝕷𝖎𝖔𝖓🦁💙

wah beruntung banget rani, bisa keliling dunia dong 🤭🤭🤭

2022-12-29

2

🍒Nungma🍃

🍒Nungma🍃

hadir kak

2022-12-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!