"Guru bolehkah kita mencoba kalung pemberianmu ini?"Aku bertanya lagi pada Pak tua itu.
"Boleh ayo pegang tanganku agar kita benar benar pergi ke tujuan yang sama."Ucap Pak tua sambil memegang tanganku.
Aku pun membayangkan tendaku dan alhasil kami pun tiba tepat di depan tenda tempat camping kami dan saat itu masih terlalu pagi alias baru jam 03.00 subuh.
Aku pun kembali memegang tangan Pak tua dan kubayangkan kembali ke tempat di kaki gunung tadi dan hanya butuh satu detik kami pun sampai tepat di kaki gunung dimana tadi kami berkumpul dan pohon pohon serta rumput liar dan binatang liar yang tadi semuanya masih ada.
"Apakah kamu sudah percaya dengan kalung pemberianku ini,"ucap Pak tua sambil tersenyum.
"Aku percaya kalau semua yang ku alami ini adalah campur tangan Tuhan,"ucapku lagi sambil menengadah ke atas langit.
"Jalan pikiranmu sungguh cerdas nak " ucap Pak tua itu lagi.
"Baiklah pertemuan kita cukup sampai disini dulu mari ku antar kembali ke tenda camping mu nak,"ucap Pak tua lagi dan kemudian aku pun pamit pada teman temanku yang semuanya tersenyum melihat aku.
"Sampai jumpa teman temanku,"ucapku sambil memegang tangan Pak tua dan kami pun melesat dengan cepat ke arah tenda camping.
"Selamat tidur dan semoga besok pagi kamu bangun dengan penuh sukacita,"ucap Pak tua dan langsung menghilang dari hadapanku.
Aku pun masuk ke dalam tenda dan kembali tidur dengan sangat nyaman dan sangat terlelap.
**
Keesokan harinya aku terbangun dengan suasana hati yang sangat bagus.
Ku lihat ke kiri dan ke kanan teman temanku sudah pada bangun.
"Rani ayo kita ke sungai untuk mandi,"ajak Carla yang saat itu sudah kebelet pengen mandi di sungai.
Sungai di kaki gunung sangatlah indah, segar dan membuat tubuh rileks.
Ku langkahkan kakiku bersama ke lima sahabatku karena sahabatku yang lain tengah memasak untuk sarapan pagi kami.
Sahabatku ada tujuh orang di tambah aku jadinya delapan orang,kami semua perempuan dan kami sudah bersama sama sejak dulu ada masalah apapun kami akan selesaikan bersama sama.
Carla berjalan sambil menarik tanganku dan berkata "Ayo Ran kamu tahu kan kalau aku paling suka dengan air sungai yang sangat bening, jernih dan sangat dingin apalagi letak sungainya tepat di kaki gunung."Ujar Carla sambil tersengal-sengal karena berlari dengan cepatnya.
Kami ber Enam pun pergi ke arah kaki gunung,kata penduduk yang kami temui dalam perjalanan,di kaki gunung itu ada sebuah sungai yang sangat indah, airnya bening dan jernih.
"Wow aku sudah tidak sabar lagi untuk melompat masuk ke dalam air sungai yang sangat indah itu,"ucapku sambil tersenyum.
Aku,Carla,Irna,Genoveva,Erlyen,Rasty, berjalan bersama ke arah kaki gunung.
"Teman temanku sayang apakah kalian percaya bahwa di hutan sekitar sini sering terjadi kejadian aneh?"Ucapku menakut nakuti ke 5 sahabatku.
"Ah jangan bercanda Ran aku takut, kalau itu benar benar terjadi,"ucap Carla mulai mendekatkan dirinya padaku.
"Kata orang apabila kita berpegangan tangan dan menutup mata, maka kita akan cepat sampai di tempat tujuan kita,"ucap Rani sengaja ingin mencoba kalung yang kasat mata yang di berikan Pak tua malam tadi.
Akhirnya mereka sepakat untuk saling memegang tangan seperti yang di katakan Rani.
"Jangan lupa tutup mata ya?"Ucap Rani sambil memegang tangan Carla,kebetulan posisi Carla tepat berada disampingnya kemudian Irna, Genoveva, Erlyen,Rasty.
"1... 2... 3 hitungan ke 3 langsung tutup mata ya?"Ucap Rani sambil mulai menghitung.
"1, 2, 3...!"Teriak Rani dengan suara cukup lantang,dan mereka berenam pun langsung menutup mata.
Ketika mereka membuka mata benar seperti yang di katakan Rani mereka sudah berada tepat di atas sebuah batu cadas yang sangat kokoh di pinggir sungai itu,Rani pun tersenyum penuh ceria.
"Ternyata ini benar benar terjadi,"ucap Rani sambil berteriak.
Mereka berenam kemudian tersenyum dan saling berpelukan.
"Ini akan menjadi rahasia kita dan ku harap teman teman jangan sampai membocorkan rahasia kita ini ya?"Ucap Rani sambil tersenyum simpul.
"Tenang saja,kita kan sahabat bahkan sudah seperti saudara sendiri dan ingat mulai saat ini kita harus melakukan misi kita yaitu membela kebenaran,"sambung Carla seakan tahu jalan pikirannya Rani.
"Siap Cantik,"ucap mereka bersama-sama.
"Ayo kita mandi..!!"Ajak Rani pada ke lima sahabatnya itu.
Dan mereka pun mulai melompat ke dalam sungai itu,mereka benar benar menikmati indah dan segarnya sungai itu.
Airnya sangat jernih, pasir pasir di dasar sungai pun sangatlah indah dan putih.
Batu batu kerikil warna warni menghiasi tepian sungai dan dasar sungai yang dalamnya hanya satu meter itu.
Betapa gembiranya anak anak gadis itu, mereka mandi sambil bersenda gurau, saling siram menyiram satu sama lain sampai benar benar di rasa cukup, mereka pun menyudahi aktivitas mandi mereka.
"Ingat ya kita ber enam harus membawa enam ember air agar Ditta dan Neta bisa mandi serta cuci piring,"ucap Erlyen mengingatkan teman temannya itu.
Mereka pun menimba air dari sungai itu kemudian membawanya ke tepi sungai dan masing masing orang membawa pakaian basahnya dengan menggunakan kresek yang sudah mereka siapkan tadi sebelum berangkat ke sungai.
"Ayo berpegangan tangan dan ingat tutup mata agar kita bisa segera tiba di tenda kita,"ucap Rani memimpin.
"Kenapa harus tutup mata Rani," tukas Genoveva yang dari tadi hanya diam dan mengikuti saja apa kata teman temannya.
"Saya juga kurang tahu tetapi kata orang orang itu harus tutup mata kalau tidak tutup mata berarti kita tidak bisa berpindah dengan cepat " ucap Rani lagi.
"Baiklah ayo berpegangan tangan dan tutup mata,"ucap Rani lagi.
Mereka pun kembali melakukan hal yang sama seperti awal mereka ke sungai itu.
Dan apa yang terjadi ternyata mereka langsung tiba dengan cepat di depan tenda tempat mereka camping.
"Dahsyat ya Ran,aku benar benar pangling dengan kekuatan kita," ucap Irna setelah membuka matanya.
"Bayangkan cuma 5 detik kita sampai ke tenda camping kita,"sambung Carla sambil tersenyum dan membawa ember berisi air itu kepada Ditta dan Neta.
"Ini adalah suatu keajaiban alam yang baru pertama kali aku alami,"gumam Erlyen sambil mengangkat air di ember dan membawanya ke tempat mandi mereka yang berada tepat di bawah pohon ek tua itu.
"Ditta..... Neta.... ayo mandi air untuk mandi sudah siap " ucap Rani.
** Hallo readers segini dulu ya ceritanya **
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
wah enak dong mandi di sungai, tapi aku ndak bisa berenang..🤭🤭
2022-12-29
1
Ai 𝕷𝖎𝖔𝖓🦁💙
Best nya bareng teman" mandi di sungai. ga capek Jln kaki ya Rani, da ada kekuatan.
2022-12-29
3
🍒Nungma🍃
wahhh hebat ya maharani
2022-12-29
1