"Terima kasih teman temanku sayang, kami sudah selesai masak dan sekarang kita akan makan bersama tetapi setelah kami berdua mandi ya,"ucap Ditta sambil mengambil handuk dan pergi ke arah tempat mandi yang sudah di sediakan di hutan itu, karena sudah sering dikunjungi oleh para wisatawan.
"Net,ayo mandi biar badan kita segar dan sehat "ajak Ditta pada Neta.
"Siap...!!"Ucap Neta sambil tersenyum dan berlalu ke dalam tenda untuk mengambil handuknya dan sabun.
Sungguh suatu kebahagiaan bagi kami karena mendapat sebuah keajaiban dunia yang sangat langka.
"Kejadian ini sungguh membuatku untuk selalu merasa bersyukur atas anugerah berlimpah yang Tuhan berikan,"gumam Rani dalam hati.
Setelah mandi mereka ber delapan pun mulai duduk di bangku panjang dan di tengah tengahnya ada sebuah meja besar yang biasa di pakai untuk makan bersama.
Mereka adalah anak anak pecinta alam, mereka selalu bersama sama melakukan aksi yang ber tema pentingnya lingkungan hidup yang asri bagi makhluk ciptaan Tuhan di bumi ini.
Mereka baru saja lulus dari Sekolah Menengah Atas, mereka ber delapan sudah menjalin hubungan pertemanan sejak di bangku Taman Kanak-kanak hingga mereka SMA dan lulus.
Sekarang mereka ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi tetapi mereka masih ingin liburan selama satu tahun dulu agar saat kuliah nanti otak bisa lebih fresh.
"Besok kita sudah harus pulang ya karena aku ada urusan penting untuk mengurus ijazahku yang belum sempat aku ambil,"ucap Erlyen sambil menyendok nasi ke dalam piring nya.
"Baiklah kali ini liburan kita gak sampai tiga hari ya nanti setelah semua urusan kita selesai baru kita balik lagi kesini untuk melepas lelah dan penat kita,"ujar Ditta sambil mengunyah makanan yang ada dalam mulutnya.
"Bagaimana kalau habis dari sini kita jalan jalan ke puncak gunung, dan saya yakin di puncak gunung kita akan mendapatkan view yang bagus dan menarik,"ucap Neta yang dari tadi hanya menjadi pendengar setia.
"Kalau aku mau nya kita keliling kota dulu sambil lihat lihat keadaan,"ucap Rasty sambil tersenyum.
"Ayo makan dulu, nanti selesai makan baru kita lanjutkan cerita kita,"ajak Rani kemudian.
"Siap Cantik!!"Jawab mereka serempak.
Mereka pun mulai sarapan pagi, masing masing makan tanpa bersuara.
**
Setelah makan masing masing menuju ke tempat cuci piring untuk mencuci dan membersihkan piring bekas makan tadi.
Mereka benar benar rajin dan disiplin serta mereka seperti abdi negara yang tetap mempertahankan jiwa persahabatan.
Apabila di antara mereka ada yang mendapat masalah,semuanya turut simpati dan empati sehingga yang mendapat masalah seakan akan tidak mendapat masalah dan selalu bergerak bangkit dari keterpurukan.
Mereka selalu bahu membahu dan gotong royong dalam mengerjakan pekerjaan baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Orang orang di lingkungan tempat mereka tinggal sangat mengenal mereka karena kebaikan hati mereka yang selalu menolong siapa pun, sehingga mereka di beri nama " Delapan Gadis Cantik "
**
Setelah semuanya beres mereka mulai melakukan kegiatan mereka yaitu mencari bibit bunga anggrek bulan untuk dibawa ke rumah dan mempercantik rumah mereka masing masing.
"Mohon kerjasamanya teman temanku kami hanya mengambil sedikit untuk mempercantik rumah tempat tinggal kami,"ucap Rani perlahan seperti hembusan angin.
Perlahan lahan Rani mulai belajar menyapa setiap tanaman yang ditemuinya, serta hewan hewan liar yang di temui nya sehingga mereka begitu sangat patuh pada Rani dan Rani pun demikian sangat sayang dengan binatang binatang liar itu serta tumbuhan-tumbuhan itu.
"Na... Irna kamu mau cari bunga anggrek atau bunga edelweis terserah kamu yang penting jangan sampai menyakiti tanaman ya kasihan mereka juga bernafas seperti kita dan mungkin mereka juga bisa merasakan apabila mereka di usik,"ucap Rani sambil tersenyum pada teman temannya.
"Tenang saja Rani kita semua tahu bagaimana caranya memperlakukan tanaman," ucap Genoveva sambil duduk di atas rumput hijau yang indah itu.
Mereka ber delapan pun mulai memetik dan mengambil bibit bibit bunga yang tumbuh cantik di sekitar kaki gunung yang luas dan indah itu.
"Disini kok banyak sekali tumbuh bunga warna warni yang cantik,aku suka sekali dengan keadaan alam semesta yang indah ini, Terima kasih Ya Tuhan atas Anugerah ciptaan Mu yang sungguh tiada dua indahnya,"gumam Rani dalam hati.
Ketika mereka sampai di bawah pohon pohon besar yang rindang ternyata ada pohon apel, pohon jeruk, pohon kelengkeng, pohon ek, pohon markisa,dan semua jenis pohon pohon yang menghasilkan buah buahan tumbuh subur di sana dan sangat memanjakan mata.
"Rani apa kita boleh memetik buah buah itu ? " tanya Rasty sambil mempercepat langkanya karena ingin sekali memetik beberapa buah untuk dimakan.
"Sabar Rasty jangan buru buru kita lihat dulu apa bisa kita petik atau tidak,"ucap Erlyen seakan tahu maksud hati Rani.
"Teman temanku apa kami boleh memetik sedikit buah untuk kami makan dan kami bawa pulang ke tenda?"Bisik Rani seperti hembusan angin lewat sehingga tak ada seorangpun dari mereka yang mengetahuinya kecuali pohon pohon itu.
"Boleh sayang silahkan petik tapi jangan serakah ya,"ucap suara itu lembut.
"Teman temanku sayang kita boleh memetik buah buah itu tetapi hanya cukup untuk dimakan disini dan dibawa ke tenda camping, dan tolong jangan sampai menyakiti pohon pohonnya ya,"ucap Rani memandu teman temannya.
Mereka pun memetik seperlunya saja dan membawa ke tenda camping mereka.
"Ayo teman temanku kita pulang dulu ya karena hari sudah semakin sore,"ucap Rani pada teman temannya yang langsung disambut dengan gembira tetapi mereka masih ingin bermain main di bawah pohon rindang di bawah kaki gunung itu.
Pohon pohon seakan tahu maksud hati teman teman Rani, mereka pun senang apabila anak anak gadis itu main main dibawah naungannya.
"Nak, kalian mainlah dulu nanti baru pulang karena besok pagi kalian harus balik kembali ke Kota S" hembusan suara yang hanya bisa Rani dengar menyusuri sela sela pohon dan akhirnya sampai ke telinga Rani.
"Baiklah teman temanku sayang ayo kita main main dulu sampai hari hampir gelap baru kita pulang ke tenda kita " ucap Rani lagi sambil tersenyum penuh bahagia.
Mereka pun mulai merangkai bunga edelweis dan bunga warna warni lainnya menjadi seperti mahkota dan masing masing orang memakai di kepalanya dan mereka semua terlihat sangat anggun dan cantik.
Kemudian Rani memasang tripod kamera untuk mengambil gambar terbaik dari pose mereka.
Semua terlihat sangat cantik.
** Guys makasih ya sudah membaca cerita halusinasinya author mohon like, komentar dan vote nya ya terimakasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
sungguh indah ciptaannya, semoga kalian selalu bersama sama, jangan ada pertengkaran di antara kalaian, sungguh bahagia melihat mereka semua saling menyayangi
2022-12-29
1
Ai 𝕷𝖎𝖔𝖓🦁💙
suka melihat ke kompakan mereka, asal jngn salah satu membuat rusuh aja sudah.
2022-12-29
3
🍒Nungma🍃
sebagai teman kita harus bekerja sama
2022-12-29
1