Bab III (Hukuman)

Yalisa tersenyum malu, dan cepat-cepat membuka pintu toilet Mei.

“Awas ya kalau ketahuan siapa yang kunci kita di toilet.” Seketika Mei menghentikan pembicaraannya karena dia melihat Leo ada di hadapannya.

“Jadi kamu yang nolongin kita?” ucap Mei, Leo pun menganggukkan kepalanya.

“Aduh terima kasih banyak ya Leo, ngak tau deh kalau ngak ada kamu.” Mei memegang tangan Leo.

“Iya sama-sama, lain kali kalau masuk toilet jangan bersamaan biar ngak di isengi lagi,”

Ucap Leo memberikan saran pada mereka berdua Yalisa dan Mei mengangguk dengan rasa bersyukur dalam hati karena sudah di tolong.

Kemudian Mei dan Yalisa mohon pamit pada Leo untuk kembali ke kelas, sesampainya mereka berdua ke kelas Riski dan gengnya tertawa terbahak-bahak, begitu juga dengan Yovi, Mei berbisik pada Yalisa.

“Pasti yang ngerjain kita dua setan itu, cocok bangat ya mereka, cowok dan cewek sama saja, sama-sama enggak ada etika.” ucap Mei dengan kesal, lalu Yalisa mengelus punggung Mei.

“Sudahlah, kita mau bela diri juga percuma, ngak ada bukti, nanti kalau kita koar-koar malah nambah masalah,” Ucap Yalisa.

Mei merasa sangat emosi atas perbuatan Riski dan teman-temannya.

“Mantap bangat Yov, makasih ya udah bantuin kita tadi kunciin mereka di toilet perempuan,” ucap Riski.

“Enggak masalah Ki.” Sahut Yovi dengan tertawa kecil.

Saat Yalisa dan Mei mengambil tas untuk pulang, tiba-tiba bu Amel masuk ke kelas mereka

“Yalisa dan Mei sudah ada orangnya?”

Tanya bu Amel yang tiba-tiba berdiri di pintu masuk kelas, sontak Mei dan Yalisa mengangkat tangannya dengan perasaan takut.

“Kemana saja kalian selama jam pelajaran saya? Kalian berdua enggak suka sama pelajaran saya? Berani ya kalian berdua bolos, kamu juga Mei, ngapain ikut-ikut Yalisa buat bolos, jangan sampai ibu panggil orang tua kamu ya!” ucap bu Amel.

“Maaf bu, kita sebenarnya enggak berniat buat bolos, tapi ada orang yang kunci kita di toilet.” Mei mencoba memberikan penjelasan pada bu Amel.

“Halah alasan saja, tadi Yovi lihat kalian berdua di belakang kelas jurusan TAV, ketemuan sama cowok, sudah mulai gatal ya kalian berdua, pada hal ibu tau kamu Mei, kamu anaknya baik, lain hal kalau Yalisa itu bisa jadi, lihat saja perawakannya, kumuh dan liar.” ucap bu Amel, Yalisa menundukkan kepala menahan rasa malu.

“Maaf ya bu, kita berdua enggak ada ketemu sama cowok, tadi kita benar-benar ada yang ngerjain, kunci kita berdua di toilet, untung ada Leo, dari Jurusan TKJ, dia yang bantuin kita buat keluar, ibu tanya saja kalau ngak percaya,” Ucap Mei.

“Halah..., ngaku saja, kalian berdua nakal bangat sih.” ucap Zuco mencoba memanasi keadaan.

Yalisa mengambil nafas panjang dan meminta maaf pada bu Amel.

“Maaf bu, seperti yang Mei bilang, kita terkunci di toilet, dan kita enggak tau siapa pelakunya, mohon maaf juga karena sudah bolos di jam pelajaran ibu, saya harap ibu mau memaafkan kita berdua,” Ucap Mei.

“Baik kali ini ibu maafkan, sebagai hukumannya kalian berdua bersihkan ruang praktek komputer, sampai mengkilat.” Titah bu Amel pada mereka.

Mengetahui Yalisa dan Mei di hukum Riski tertawa dan tos bersama Yovi, Mei dan Yalisa mengambil tas mereka masing-masing menuju ruang praktek komputer.

“Maaf ya Mei, gara-gara aku, kamu jadi ikut di kerjain sama mereka.” Yalisa memegang tangan Mei karena merasa bersalah.

“Enggak apa-apa Lis, ini bukan salah kamu, mereka saja yang jahat,” Sahut Mei.

“Lain kali kamu ngak usah bela-bela aku ya, kasihan kamu, gara-gara aku kamu jadi begini,” ucap Yalisa.

“Udahlah Yalisa, enggak apa-apa, kedepannya kita harus lebih kuat menghadapi hama-hama itu.” Yalisa tersenyum dan tak terasa merek tiba di ruang praktek komputer.

“Mulai dari mana nih?” tanya Mei pada Yalisa.

“Kamu dari depan saja, aku dari belakang, eh ngak deh, aku nyapu dulu kamu siapkan pelan saja,” Titah Yalisa.

“Oke, aku otw ambil air ya ke depan.” ucap Mei seraya mengambil ember yang ada di gudang penyimpanan bersih-bersih ruang praktek.

Saat Yalisa sedang sibuk menyapu, dia mendengar ada yang batuk-batuk, dia mencari sumber suara batuk itu, hingga Yalisa melihat anak laki-laki di paling sudut barisan meja komputer, dia tidak tau itu siapa, karena masing-masing komputer di beri sekat, Yalisa pun bergegas menghampiri orang tersebut.

“ummmm.. maaf kayaknya kamu keluar dulu deh, karena kita mau bersih-bersih.” ucap Yalisa, saat orang itu berdiri, ternyata itu adalah Leo.

“Loh, Leo ternyata kamu?” Leo mentepuk-tepuk kecil bajunya yang terkena debu.

“Iya aku disini, aku lagi edit video, tanggung!” ucap Leo.

“Tapi kita mau bersih-bersih, dan kelihatannya kamu alergi debu ya,” sahut Yalisa.

Leo memandang Yalisa yang tidak menutup hidungnya.

“Kamu sendiri kenapa enggak pakai masker atau apalah, buat nutup hidung kamu?”

Tanya Leo, Yalisa tertawa sambil menggaruk kepalanya.

“Aku sudah biasa,” sahut Yalisa.

“Dan kalian ngapain bersih-bersih disini? Kalian bahkan bukan jurusan sini?”

Leo berbicara sambil menutup hidungnya.

“Ini hukuman karena kita enggak masuk pelajaran matematika,” sahut Yalisa.

“Ohh, ya sudah aku tunggu di luar saja ya,

tolong komputernya jangan di matikan,” Pinta Leo.

“oke.” sahut Yalisa, dan melanjutkan pekerjaannya. lalu Leo yang keluar dalam ruangan berpapasan dengan Mei di pintu.

“Leo kamu belum pulang?” ucap Mei.

“Ah iya, belum nih,” sahut Leo.

“Ohh..., Ada tugas yang belum selesai ya?” Tanya Mei.

“Iya,” sahut Leo

“Ya udah kita bersihin dulu ya baru kamu lanjut lagi,” ucap Mei

“Oke.” Mei dan Yalisa mulai sibuk menyapu dan mengepel, mereka meyelesaikannya dalam waktu 30 menit, setelah selesai Yalisa melap keringatnya yang bercucuran dengan kerah bajunya.

“Ah... Selesai juga,” ucap Yalisa.

“Iya Lis, gila nih ruangan sebesar ini kita berdua doang yang bersihin,” sahut Mei

“Iya, cuacanya panas lagi, bikin keringatan” Ucap Yalisa

“Lumayan buat olah raga, ngurangin berat badan,” sahut Mei

“hahaha, benar juga kamu.” Yalisa tertawa mendengar perkataan sahabatnya itu.

Saat mereka mau keluar ruangan Leo datang membawa minuman dingin.

“Ini buat kalian,” ucap Leo.

Yalisa dan Mei menerima pemberian Leo dengan senyum dan perasaan gembira.

“Makasih banyak ya.” ucap Yalisa, dan buru-buru membuka minuman botol itu dan meneguknya.

“Yaelah Lis, kamu haus bangat ya ternyata.” Mei menepuk pundaknya, lalu membuka botol minumannya juga.

“ehh... Jangan di tepuk,” ucap Yalisa.

“Memangnya kenapa?” tanya Mei.

“Bisa kena panu,” jawab Yalisa.

“Oh, gitu ya?” maaf deh kalau gitu” Ucap Mei.

Leo tersenyum melihat Yalisa dan Mei yang sempat berdebat kecil.

“Kita pulang ya.” Mei melambaikan tangannya pada Leo, lalu memegang tangan Yalisa menuju gerbang sekolah, tak lupa Yalisa mengucapkan terimakasih banyak ke Leo.

“Mei, kita jadi ke kafenya?” ucap Yalisa.

“Kayaknya lain kali saja deh, cape bangat soalnya, kita langsung pulang saja ya,” sahut Yalisa.

Yalisa menganggukkan kepalanya, lalu Yalisa melihat ke arah jalan raya seperti mencari sesuatu.

“Kamu enggak di jemput hari ini?”

Tanya Yalisa ke Mei, karena biasanya Mei selalu di antar jemput supir pribadinya.

“Aku bilang enggak usah, kasihan nanti dia nunggu lama,” jawab Mei.

Sambil memegang pinggangnya Mei duduk di bangku besi pinggir jalan di depan gerbang sekolah mereka, Yalisa tertawa melihat Mei memegang pinggang.

“Pinggang kamu sakit ya?” ucap Yalisa.

Bersambung...

HAI READERS YANG MANIS JANGAN LUPA UNTUK SELALU DUKUNG AUTHOR DENGAN KASIH LIKE, KOMEN, VOTE HADIAH SERTA TEKAN FAVORIT TERIMAKASIH BANYAK ❤️

Instagram : @Saya_muchu

Terpopuler

Comments

Tatik Ajach

Tatik Ajach

mbok tingginya jgn 150 to thoorrr... urng dah tamat...

2022-12-05

0

Harun Willuam

Harun Willuam

next

2021-12-13

0

Mei Shin Manalu

Mei Shin Manalu

Lanjut

2021-12-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab I (Kelas Neraka)
2 Bab II (Rencana Jahat)
3 Bab III (Hukuman)
4 Bab IV (Pembalasan)
5 Bab V (Hari Sial Si Pembuat Onar)
6 Bab VI (Meminta Keadilan Part I)
7 Bab VII (Meminta Keadilan Part II)
8 Bab VIII (Derai Air Mata Part I)
9 Bab IX (Derai Air Mata Part II)
10 Bab X (Sengsara Membawa Nikmat Part I)
11 Bab XI (Sengsara Membawa Nikmat Part II)
12 Bab XII (Iri)
13 Bab XIII (Penasaran)
14 Bab XIV (Kepolosan Leo Part I)
15 Bab XV (Kepolosan Leo Part II)
16 Bab XVI (Debaran Part I)
17 Bab XVII (Debaran Part II)
18 Bab XVIII (Yalisa)
19 Bab XIX (Sampai Besok)
20 Bab XX (Kembalinya Setan Sekolah)
21 Bab XXI (Tidak Tau Diri)
22 Bab XXII (Kuasa Riski)
23 Bab XXIII (Masa Lalu)
24 Bab XXIV (Ikatan Cinta)
25 Bab XXV (Api Asmara)
26 Bab XXVI (Tak Beranjak)
27 Bab XXVII (Membangun Sisi Kelam)
28 Bab XXVIII (Meracau Dalam Hati)
29 Bab XXIX (Putus Cinta)
30 Bab XXX (Masalah Besar)
31 Bab XXXI (Akibat Berbohong)
32 Bab XXXII (Merasa Cemburu)
33 Bab XXXIII (Hilang)
34 Bab XXXIV (Dimana pak Ari?)
35 Bab XXXVI (Proses Penyelidikan)
36 Bab XXXVI (Blasteran Neraka)
37 Bab XXXVII (Mau Kamu)
38 Bab XXXVIII (Khilaf Bersama Mu)
39 Bab XXXIX (Curiga)
40 Bab XL (Deg!)
41 Bab XLI (Bertemu Mata)
42 Bab XLII (Ada Apa Dengan Mei?)
43 Bab XLIII (Berani)
44 Bab XLIV (Ulang Tahun Mei)
45 Bab XLV (Bukti)
46 Bab XLVI (Isi Hati)
47 Bab XLVII (Bersama Leo)
48 Bab XLVIII (Menginap Di Villa Leo)
49 Bab XLIX (Bersama mu)
50 Bab L (Mei Lissah Part I)
51 Bab LI (Mei Lissah Part II)
52 Bab LII (Mei Lissah Part III)
53 Bab LIII (Mei Dan Riski Kasih Tak Sampai)
54 Bab LIV (Donor)
55 PENGUMUMAN!
56 Bab LVV (Pura-pura)
57 Bab LVI (Hasil Laboratorium)
58 Bab LVII (Tertangkap)
59 Bab LVIII (Permohonan)
60 Bab LXI (Keputusan)
61 Bab LX (Debat)
62 Bab LXI (Sedih)
63 Bab LXII (Mencontek PR)
64 Bab LXIII (Putus)
65 Bab LXIV (Terimakasih Untuk Segalanya)
66 Bab LXV (Sedih Karena Mu)
67 Bab LXVI (Obsesi )
68 (2023)
69 Save Yalisa Pamit
70 Bab LXIX (Ingin Bertemu)
71 Bab LXX (Tamu Tak Berakhlak)
72 Bab LXXI (Aku Rindu)
73 Bab LXXII (Perhatian)
74 Bab LXXIII (Curhat)
75 Bab LXXIV(Penasaran)
76 Bab LXXV (Siapa?)
77 Bab LXXVI (Taruhan)
78 Bab LXXVII (Agresif)
79 Bab LXXVIII (Diet)
80 Bab LXXIX (Melabrak PHO)
81 Bab LXXX (Intropeksi Diri)
82 Bab LXXXI (Menguji Perasaan)
83 Bab LXXXII (Nomor Misterius)
84 Bab LXXXIII (Pemerasan)
85 Bab LXXXIV (Katakutan)
86 Bab LXXXV (Pertunangan M& L)
87 Bab LXXXVI (Amarah Pak Doni)
88 Bab LXXXVII (Naik Ranjang)
89 Bab LXXXVIII (Sesak Nafas)
90 Bab LXXXIX (Bukan Mertua)
91 Bab XC (Takut)
92 Bab XCI (Hukuman Pak Doni)
93 Bab XCII (Perpanjang)
94 Bab XCIII (Peruntungan Kancing Baju)
95 Bab XCIV (Jangan Memaksakan Takdir)
96 Bab XCV (Sentil VS Cubit)
97 Bab XCVI (Berdebat)
98 Bab XCVII (Egoisnya Hati)
99 Bab XCVIII ( Ssst Main Hati)
100 Bab XCIX (Antara Kau Dan Dia)
101 Bab C (Belum Siap Jadi Ibu)
102 Ba CI (Merasa Berdosa)
103 Bab CII (Kecemasan Riski)
104 Bab CIII (Kronologi Kematian Bu Alisyah)
105 Bab CIV (Bertikai)
106 Bab CV (Api Cemburu)
107 Bab CVI (Kalut)
108 Bab CVII (Kecewa)
109 Bab CVIII (Liburan)
110 Bab CIX (Tanda)
111 Bab CX (Di Mabuk Cinta)
112 Bab CXI (Tak Sadar)
113 Bab CXII (Putus)
114 Bab CXIII (Kekuatan Sang Ayah)
115 Bab CXIV (Felicia Si Pacar Baru)
116 Bab CXV (Bimbang)
117 Bab CXVI (Perundungan)
118 BAB CXVII (Drop Out)
119 Bab CXVIII (Menyerah)
120 CVXIX (Menyesal)
121 Bab CXX (Ada Apa Dengan Riski?)
122 Bab CXXI (Dimana?)
123 Bab CXXII (Love You)
124 Bab CXXIII (Katakan Cinta)
125 Bab CXXIV (Balikan)
126 Bab CXXV (Bu Dita Sakit)
127 Bab CXXVI (Ketulusan Hati Mei)
128 Bab CXXVII (Cinta Tulus)
129 Bab CXXVIII (Rencana)
130 Bab CXXIX (Kejujuran)
131 Bab CXXX (Memaafkan)
132 Bab CXXXI (Keputusan Pak Doni)
133 Bab CXXXII (Fitting Baju Pengantin)
134 Bab CXXXIII (Hari Pernikahan)
135 Bab CXXXIV (Jangan main-main)
136 Bba CXXXV (Kombinasi Rindu)
137 Bab CXXXVI (Pengantin)
138 Bab CXXXVII (Malam Pertama)
139 Bab CXXXIII (Kemalangan Pak Aryo)
140 Bab CXXXIX (Pergi)
141 Bab CXL (Memarahi Riski)
142 Bab CXLI (Pudar)
143 Bab CLXII (Menangis)
144 Bab CXLIII (Malam Pertama)
145 Bab CXLIV (Di Tinggal)
146 Bab CXLIV (Menuntaskan Hajat)
147 Bab CXLV (20 Mei 2020)
148 Bab CXLVI (23 September 2023)
149 Salam Cinta
150 Pernikahan Berdarah!
151 Tolong Othor!!!
152 Pelakor Tak Berdosa
153 Lelaki Buaya Darat Pantasnya Di Apakan??
154 Terpaksa Menikahi Perjaka Tua
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Bab I (Kelas Neraka)
2
Bab II (Rencana Jahat)
3
Bab III (Hukuman)
4
Bab IV (Pembalasan)
5
Bab V (Hari Sial Si Pembuat Onar)
6
Bab VI (Meminta Keadilan Part I)
7
Bab VII (Meminta Keadilan Part II)
8
Bab VIII (Derai Air Mata Part I)
9
Bab IX (Derai Air Mata Part II)
10
Bab X (Sengsara Membawa Nikmat Part I)
11
Bab XI (Sengsara Membawa Nikmat Part II)
12
Bab XII (Iri)
13
Bab XIII (Penasaran)
14
Bab XIV (Kepolosan Leo Part I)
15
Bab XV (Kepolosan Leo Part II)
16
Bab XVI (Debaran Part I)
17
Bab XVII (Debaran Part II)
18
Bab XVIII (Yalisa)
19
Bab XIX (Sampai Besok)
20
Bab XX (Kembalinya Setan Sekolah)
21
Bab XXI (Tidak Tau Diri)
22
Bab XXII (Kuasa Riski)
23
Bab XXIII (Masa Lalu)
24
Bab XXIV (Ikatan Cinta)
25
Bab XXV (Api Asmara)
26
Bab XXVI (Tak Beranjak)
27
Bab XXVII (Membangun Sisi Kelam)
28
Bab XXVIII (Meracau Dalam Hati)
29
Bab XXIX (Putus Cinta)
30
Bab XXX (Masalah Besar)
31
Bab XXXI (Akibat Berbohong)
32
Bab XXXII (Merasa Cemburu)
33
Bab XXXIII (Hilang)
34
Bab XXXIV (Dimana pak Ari?)
35
Bab XXXVI (Proses Penyelidikan)
36
Bab XXXVI (Blasteran Neraka)
37
Bab XXXVII (Mau Kamu)
38
Bab XXXVIII (Khilaf Bersama Mu)
39
Bab XXXIX (Curiga)
40
Bab XL (Deg!)
41
Bab XLI (Bertemu Mata)
42
Bab XLII (Ada Apa Dengan Mei?)
43
Bab XLIII (Berani)
44
Bab XLIV (Ulang Tahun Mei)
45
Bab XLV (Bukti)
46
Bab XLVI (Isi Hati)
47
Bab XLVII (Bersama Leo)
48
Bab XLVIII (Menginap Di Villa Leo)
49
Bab XLIX (Bersama mu)
50
Bab L (Mei Lissah Part I)
51
Bab LI (Mei Lissah Part II)
52
Bab LII (Mei Lissah Part III)
53
Bab LIII (Mei Dan Riski Kasih Tak Sampai)
54
Bab LIV (Donor)
55
PENGUMUMAN!
56
Bab LVV (Pura-pura)
57
Bab LVI (Hasil Laboratorium)
58
Bab LVII (Tertangkap)
59
Bab LVIII (Permohonan)
60
Bab LXI (Keputusan)
61
Bab LX (Debat)
62
Bab LXI (Sedih)
63
Bab LXII (Mencontek PR)
64
Bab LXIII (Putus)
65
Bab LXIV (Terimakasih Untuk Segalanya)
66
Bab LXV (Sedih Karena Mu)
67
Bab LXVI (Obsesi )
68
(2023)
69
Save Yalisa Pamit
70
Bab LXIX (Ingin Bertemu)
71
Bab LXX (Tamu Tak Berakhlak)
72
Bab LXXI (Aku Rindu)
73
Bab LXXII (Perhatian)
74
Bab LXXIII (Curhat)
75
Bab LXXIV(Penasaran)
76
Bab LXXV (Siapa?)
77
Bab LXXVI (Taruhan)
78
Bab LXXVII (Agresif)
79
Bab LXXVIII (Diet)
80
Bab LXXIX (Melabrak PHO)
81
Bab LXXX (Intropeksi Diri)
82
Bab LXXXI (Menguji Perasaan)
83
Bab LXXXII (Nomor Misterius)
84
Bab LXXXIII (Pemerasan)
85
Bab LXXXIV (Katakutan)
86
Bab LXXXV (Pertunangan M& L)
87
Bab LXXXVI (Amarah Pak Doni)
88
Bab LXXXVII (Naik Ranjang)
89
Bab LXXXVIII (Sesak Nafas)
90
Bab LXXXIX (Bukan Mertua)
91
Bab XC (Takut)
92
Bab XCI (Hukuman Pak Doni)
93
Bab XCII (Perpanjang)
94
Bab XCIII (Peruntungan Kancing Baju)
95
Bab XCIV (Jangan Memaksakan Takdir)
96
Bab XCV (Sentil VS Cubit)
97
Bab XCVI (Berdebat)
98
Bab XCVII (Egoisnya Hati)
99
Bab XCVIII ( Ssst Main Hati)
100
Bab XCIX (Antara Kau Dan Dia)
101
Bab C (Belum Siap Jadi Ibu)
102
Ba CI (Merasa Berdosa)
103
Bab CII (Kecemasan Riski)
104
Bab CIII (Kronologi Kematian Bu Alisyah)
105
Bab CIV (Bertikai)
106
Bab CV (Api Cemburu)
107
Bab CVI (Kalut)
108
Bab CVII (Kecewa)
109
Bab CVIII (Liburan)
110
Bab CIX (Tanda)
111
Bab CX (Di Mabuk Cinta)
112
Bab CXI (Tak Sadar)
113
Bab CXII (Putus)
114
Bab CXIII (Kekuatan Sang Ayah)
115
Bab CXIV (Felicia Si Pacar Baru)
116
Bab CXV (Bimbang)
117
Bab CXVI (Perundungan)
118
BAB CXVII (Drop Out)
119
Bab CXVIII (Menyerah)
120
CVXIX (Menyesal)
121
Bab CXX (Ada Apa Dengan Riski?)
122
Bab CXXI (Dimana?)
123
Bab CXXII (Love You)
124
Bab CXXIII (Katakan Cinta)
125
Bab CXXIV (Balikan)
126
Bab CXXV (Bu Dita Sakit)
127
Bab CXXVI (Ketulusan Hati Mei)
128
Bab CXXVII (Cinta Tulus)
129
Bab CXXVIII (Rencana)
130
Bab CXXIX (Kejujuran)
131
Bab CXXX (Memaafkan)
132
Bab CXXXI (Keputusan Pak Doni)
133
Bab CXXXII (Fitting Baju Pengantin)
134
Bab CXXXIII (Hari Pernikahan)
135
Bab CXXXIV (Jangan main-main)
136
Bba CXXXV (Kombinasi Rindu)
137
Bab CXXXVI (Pengantin)
138
Bab CXXXVII (Malam Pertama)
139
Bab CXXXIII (Kemalangan Pak Aryo)
140
Bab CXXXIX (Pergi)
141
Bab CXL (Memarahi Riski)
142
Bab CXLI (Pudar)
143
Bab CLXII (Menangis)
144
Bab CXLIII (Malam Pertama)
145
Bab CXLIV (Di Tinggal)
146
Bab CXLIV (Menuntaskan Hajat)
147
Bab CXLV (20 Mei 2020)
148
Bab CXLVI (23 September 2023)
149
Salam Cinta
150
Pernikahan Berdarah!
151
Tolong Othor!!!
152
Pelakor Tak Berdosa
153
Lelaki Buaya Darat Pantasnya Di Apakan??
154
Terpaksa Menikahi Perjaka Tua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!