RASA SAKIT

...🌺🌺🌺🌺🌺...

"Papa kemari, kenapa tidak bilang dulu?!" wanita dengan baju kekurangan bahan dan make up yang begitu menor menyambut kedatangan Arya dan Bella.

'Kok ada badut sih disini? apa ada yang lagi ulang tahun? kok kakek ngak bilang ya, Hahaha...' Bella mencoba menahan tawa setelah melihat wajah wanita di hadapannya.

"Ini rumah anak saya, kenapa saya harus bilang dulu ke kamu! kamu bukan siapa-siapa disini! ayo Bel!" Arya melenggang memasuki rumah tanpa menghiraukan wanita itu.

'Ini rumah apa istana? kok bisa semua warna emas sih? kenapa bisa sebesar ini, bahkan ruang tamu saja sebesar rumah ku dahulu. kalau disewakan buat kost bisa-bisa punya untung gede aku, Hahaha...' pikiran Bella kaget sampai ia kehabisan kata-kata.

"Mbok Iyem, Mbok..!!!" Arya berteriak. Suaranya memenuhi setiap sudut rumah. Bella masih mengagumi keindahan isi rumah yang begitu melebihi ekspektasinya.

"Iya tuan, ada apa?!" Wanita paruh payah memasuki ruang tengah dengan begitu kaget.

'Ini non Lesi? aku tak menyangka bisa bertemu non Lesi lagi. Cantik dan terlihat lebih muda sekali dia sekarang. Aku tak melupakan sifatnya yang begitu baik hati!' kaget mbok Iyem menatap Bella dengan haru.

"Non Lesi? Non Lesi kabarnya gimana, saya udah lama ngak ketemu non Lesi. Non kemana aja?!" Bella kaget melihat ekspresi dan tangis tiba-tiba yang berasal dari wanita itu.

'Loh kok nih mbok kenal Ibu ya? Apakah memang betul aku ini anak kandung dari orang pemilik rumah ini? tapi kok satupun nggak ada foto ibu ya di sini?' bingung Bella masih penasaran.

"Ini Bella, anak Lesi cucu saya. Tolong siapkan kamar yang paling bagus dan besar disini. Lalu panggilkan semua yang bekerja di rumah ini serta orang-orang tidak berguna yang ada disini!" Kata-kata Arya mengarah pada Biangka yang berdiri di pintu masuk, menatap mereka.

'Siapa yang tua bangka ini maksud? Jadi, ini anak h*ram itu! ternyata begitu mirip dengan ibunya. aku tak akan membiarkan dia hidup tenang di rumah ku ini! Anakku Adelia harus menjadi penerus B. A grub.' Pikir licik Biangka yang tidak pernah ada puasnya.

"Tapi tuan, kamar yang paling bagus dan besar adalah milik non Adel!" Mbok Iyem itu berusaha bicara dengan hati-hati.

"Suruh saja anak itu pindah. Itu adalah kamar Bella bukan kamar anak itu! Cepat bereskan atau saya akan memecat kamu!" Tegas Arya.

"Nggak bisa gitu dong! Bagaimana pun kamar itu milik Adel dari awal, dan dia itu anak saya!" Biangka mulai tersulut emosi.

"Kamu siapa disini ha? Saya yang punya ini semua dan Bella adalah penerus saya! Keluarkan semua barang anak kamu atau keluar dari rumah ini!" Arya menatap tajam Biangka. Biangka hanya bisa mengalah. Ia juga tidak mau merugikan kehidupannya. Melepaskan kehidupan nya yang bergelimang uang ini tidak akan mudah dilakukan begitu saja. Jalan melewati Bella, Biangka menatap tajam kerahnya. Seolah-olah Bella ingin disantapnya.

'Kok jadi serem gini? Yang barusan lewat orang nggak ya?' pikir Bella merinding. Semua pelayan, penjaga yang bekerja di rumah telah berkumpul. Bella dan sang kakek berbicara dihadapan mereka semua.

'Ini pelayan sama penjaga rumah udah kayak orang mau demo aja! Sia-sia uang kalau buat gaji sebanyak ini!' pikir Bella yang terlalu rasional. Satu persatu Bella dikenalkan dengan semua orang yang bekerja di rumah besar itu. Bisa disebut itu adalah sebuah mansion karena begitu luas jika itu disebut rumah.

"Dan ini adalah Mbok Iyem, ketua pembantu di rumah ini. kamu bisa bertanya apapun pada Mbok Iyem!" Bella seketika mengangguk.

'Udah pakai jari tangan loh ngitung nih pelayan-pelayan. tetap aja kagak ingat berapa jumlah nya. Udah kayak dora aja aku ngitungnya lambat!' pikir Bella dengan kesal.

"Iya, non Bella tanya aja sama mbok, apapun yang rasanya kurang beritahu ya non." Bella mengangguk dan membalas senyum ramah mbok Iyem.

"Ya udah Bel, mari kita makan dulu. Ayah kamu sudah menunggu di sana." Bella tertegun mendengar Arya menyebut kata Ayah.

'Orang seperti apa Ayah ku kini? Tapi apakah ayah masih membenciku? Akankah Ayah menerima kehadiranku disini?' bingung Bella dengan rasa deg-degan. Melihat Bella yang kian tak bergerak dari tempatnya berdiri, membuat Arya paham apa yang dirasakan cucunya.

"Ayuk kita makan dulu Bel, jangan dipikirkan lagi masa lalu mu. sekarang waktunya menata masa depan mu dan B.A grub." Bella berusaha tersenyum dihadapan Arya, meski perasaan takut dan ragunya terus saja menghantui meski Bella bersikeras untuk menghilangkan nya. Bella dan Arya melangkah menuju ruang makan.

🍽️Ruangan Makan🍽️

Bella sudah tidak sabaran melihat Ayahnya sampai Ia tidak menyadari bahwa sekarang sudah memasuki ruang makan.

'Ruang makan aja seluas ini, beda banget sama yang di rumahku. kalau dihitung-hitung bisa bikin lapangan futsal disini. hehehe...' pikir asal Bella dalam hatinya.

"Silahkan duduk non." Mbok Iyem menyadarkan lamunan Bella.

"Eh iya Mbok, makasih." dengan gerak cepat Bella pun duduk.

'Wajahnya begitu mirip dengan Lesi, tapi sayangnya aku tidak bisa melihat putriku ini tumbuh. jika Biangka tau aku tidak membencinya, bisa-bisa Bella menjadi korban lagi! Aku tidak mau itu terulang." pikir Ken dalam hatinya setelah melihat kedatangan Bella.

"Apa maksud Papa membawa anak h*ram ini ke rumahku?" Ketus Ken berpura-pura, membuat angan Bella tentangnya seketika berubah.

'Anak h*ram?! Woi... lo yang buat gue kali!' geram Bella seketika.

"Papa mau Bella tinggal disini bersama kalian. Bella akan menghandle perusahaan B.A grub karena papa mau pensiun!" suara Arya bukan nya tegas malah terkesan memerintah.

"Tidak bisa! saya tidak ingin anak h*ram itu ada disini! apalagi menghandle perusahaan, tau apa dia!" Tolak Ken kasar, membuat Bella hanya bisa menunduk.

'Ternyata ini rasanya tidak diinginkan! Ternyata ini rasanya patah hati yang dulu juga ibu rasakan.' pikir Bella dengan hati yang perih. Keheningan melanda semua orang yang berada di ruang makan. Suasana begitu mencekam sampai tidak seorang pun berucap.

"Jika kamu tidak memperbolehkan Bella tinggal disini, Papa akan mencabut segala fasilitas kalian disini! Uang bulanan, kendaraan, kartu ATM akan Papa hilangkan!" Biangka dan Ken terbelalak mendengarnya.

'Dasar gadis ini, sama seperti ibunya. Baru datang sudah membuat kemalangan!! Secepatnya saya bakalan usir kamu dari sini!' kes Biangka dalam hatinya.

"Bagaimana?! sudah mau melepaskan semua fasilitas disini?" tanya Arya sekali lagi dengan suara tegas.

"Nggak kok Pa, mas Ken pasti bolehin Bella disini kok. iya kan mas?" ujar Biangka sambil menyiku lengan Ken.

'Dasar wanita matre, mulut mu manis di luar pahit di dalam.' kesal Ken.

"Iya." Lesu Ken.

'Maafkan Ayah Bel! Ayah melakukan ini demi kebaikan kamu! pasti kamu saat ini begitu sakit, ucapan Ayah memang sangat keterlaluan, maafkan Ayah!' gumam Ken menatap Bella yang masih saja menunduk.

"Mami Papi kalian dimana? Adel pulang nih. Mbok Iyem bawain belanjaan Adel dong!" Teriakkan dari ruang tamu itu membuat semua orang yang berkumpul di ruang makan bergeridik ngeri.

'Anak itu hanya pandai membuang-buang hartaku!' kesal Arya. Memasuki ruang makan, Adelia anak dari Biangka malah melongo bingung.

'Siapa gadis muda dimeja makan itu?' tanya nya dalam hati.

"Adelia putri Mami sudah pulang ya. Sini makan bareng kakek dan Bella!" Biangka mengedipkan mata pada Adel agar menuruti perintah nya.

'Apakah ini anak ibu tiri ku? Ternyata dia lebih cantik dariku! lebih modis dan bergaya.' pikir adel seketika.

"Papi, Adel rindu Papi." Adel pun memeluk hangat Ken. Bella hanya bisa tersenyum menatap adegan yang barusan dilihatnya.

BERSAMBUNG.....

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

ken bisa kalah sm istri sungguh oon...ha..ha..ha...udah mati aja lo..

2023-06-19

0

De'Ran7

De'Ran7

Biangka knapa malah ku baca bangka ya😅

2022-10-23

0

Anis Riska

Anis Riska

kan yang kaya ken, masa malah takut sama istri...
jadi gadis yg kuat ya bell..

2020-12-23

3

lihat semua
Episodes
1 SEBATANGKARA
2 MASA LALU
3 RASA SAKIT
4 DI ANCAM
5 TERLAMBAT DATANG
6 OM HARIS
7 PULANG BERSAMA
8 PAPA GIBRAN
9 JADIAN
10 DINNER
11 VIOLET LETERA
12 RAEL KHAWATIR
13 RIKO DI RAWAT
14 RIKO SADAR
15 KEBINGUNGAN RAEL
16 PUTUS
17 SATYA
18 TIDAK TERKENDALI
19 GAGAL LIBURAN
20 TERJEBAK
21 PUPUS HARAPAN
22 SAH
23 PELUPA
24 TERSIPU-SIPU
25 SALING TERBUKA
26 NAIK MOTOR
27 BERTANGGUNG JAWAB
28 RAEL JAHIL
29 KE KAMPUS BARENG
30 KAGET
31 WARISAN
32 BELLA GUGUP
33 DUKUNGAN
34 KEJUTAN
35 MALAM PANJANG
36 GADIS CUPU
37 MENDAPATKAN BUKTI
38 ANAK KECIL
39 MEMBERITAHU ARYA
40 KECEWA
41 SALAH PAHAM
42 RIKO VS JINGGA
43 BERTANYA-TANYA
44 UNGKAPAN CINTA
45 JESICA ATAU CINDY?
46 BIANGKA DITANGKAP
47 BATAL SARAPAN DI KAMAR
48 PERMINTAAN ARYA
49 AKSI LICIK ADELIA
50 SENJATA MAKAN TUAN
51 MAKAN MALAM
52 BATU ES YANG MENCAIR
53 MABUK BERAT
54 HARI TERBURUK JINGGA
55 MENGHINDAR
56 CEMBURU PART 1
57 CEMBURU PART 2
58 CEMBURU PART 3
59 PERMINTAAN RAEL
60 SUSU PISANG
61 BERTEMU JESICA
62 HISTERIS
63 BERCERITA KEPADA NARA
64 KEPERGIAN RIKO
65 SAHABAT BAIK
66 MENYESAL
67 JINGGA DIRAWAT
68 KENYATAAN YANG PAHIT
69 CURIGA PADA RIKO
70 MENCARI KEBERADAAN RIKO
71 RAYEN INDARKO
72 KEBENARAN RIKO
73 EGOIS
74 BERTENGKAR
75 KEDATANGAN KARTIKA
76 NIKAH SIRIH
77 WISUDA
78 VINI DAN RAHASIANYA
79 BELLA YANG JAHIL
80 SENSITIF
81 JUTEK
82 RUANG RAHASIA
83 WANITA SIMPANAN
84 UNGKAPAN KEHANCURAN
85 DUA GARIS
86 BENCI DAN CINTA
87 MEMILIH BUNGKAM
88 SALAD
89 TIDAK SINKRON
90 RAEL KETUS
91 KESENANGAN ADELIA
92 JALAN YANG BENAR
93 VINI DAN VINO
94 PERIHAL SEPATU
95 BERFOTO
96 TERCIDUK
97 CCTV
98 KEBUSUKAN ADELIA
99 SEDIKIT PEDULI
100 BERTEKAD
101 BERHARAP KEMBALI
102 BERSEMBUNYI
103 BERCERITA PADA VINI
104 ALBUM
105 KEBERADAAN BELLA
106 KEJUJURAN
107 BERTEMU JINGGA
108 KEMBALINYA JESICA
109 KAMAR BARU
110 KEMBALI MENYESALI
111 DI TABRAK
112 UNIT GAWAT DARURAT
113 MASIH LABIL
114 PILIHAN
115 TAK BISA DI UTARAKAN
116 KEGELISAHAN INDARKO
117 KESEPAKATAN
118 BELLA SIUMAN
119 HAL PENTING
120 BELLA MELAHIRKAN (TAMAT)
Episodes

Updated 120 Episodes

1
SEBATANGKARA
2
MASA LALU
3
RASA SAKIT
4
DI ANCAM
5
TERLAMBAT DATANG
6
OM HARIS
7
PULANG BERSAMA
8
PAPA GIBRAN
9
JADIAN
10
DINNER
11
VIOLET LETERA
12
RAEL KHAWATIR
13
RIKO DI RAWAT
14
RIKO SADAR
15
KEBINGUNGAN RAEL
16
PUTUS
17
SATYA
18
TIDAK TERKENDALI
19
GAGAL LIBURAN
20
TERJEBAK
21
PUPUS HARAPAN
22
SAH
23
PELUPA
24
TERSIPU-SIPU
25
SALING TERBUKA
26
NAIK MOTOR
27
BERTANGGUNG JAWAB
28
RAEL JAHIL
29
KE KAMPUS BARENG
30
KAGET
31
WARISAN
32
BELLA GUGUP
33
DUKUNGAN
34
KEJUTAN
35
MALAM PANJANG
36
GADIS CUPU
37
MENDAPATKAN BUKTI
38
ANAK KECIL
39
MEMBERITAHU ARYA
40
KECEWA
41
SALAH PAHAM
42
RIKO VS JINGGA
43
BERTANYA-TANYA
44
UNGKAPAN CINTA
45
JESICA ATAU CINDY?
46
BIANGKA DITANGKAP
47
BATAL SARAPAN DI KAMAR
48
PERMINTAAN ARYA
49
AKSI LICIK ADELIA
50
SENJATA MAKAN TUAN
51
MAKAN MALAM
52
BATU ES YANG MENCAIR
53
MABUK BERAT
54
HARI TERBURUK JINGGA
55
MENGHINDAR
56
CEMBURU PART 1
57
CEMBURU PART 2
58
CEMBURU PART 3
59
PERMINTAAN RAEL
60
SUSU PISANG
61
BERTEMU JESICA
62
HISTERIS
63
BERCERITA KEPADA NARA
64
KEPERGIAN RIKO
65
SAHABAT BAIK
66
MENYESAL
67
JINGGA DIRAWAT
68
KENYATAAN YANG PAHIT
69
CURIGA PADA RIKO
70
MENCARI KEBERADAAN RIKO
71
RAYEN INDARKO
72
KEBENARAN RIKO
73
EGOIS
74
BERTENGKAR
75
KEDATANGAN KARTIKA
76
NIKAH SIRIH
77
WISUDA
78
VINI DAN RAHASIANYA
79
BELLA YANG JAHIL
80
SENSITIF
81
JUTEK
82
RUANG RAHASIA
83
WANITA SIMPANAN
84
UNGKAPAN KEHANCURAN
85
DUA GARIS
86
BENCI DAN CINTA
87
MEMILIH BUNGKAM
88
SALAD
89
TIDAK SINKRON
90
RAEL KETUS
91
KESENANGAN ADELIA
92
JALAN YANG BENAR
93
VINI DAN VINO
94
PERIHAL SEPATU
95
BERFOTO
96
TERCIDUK
97
CCTV
98
KEBUSUKAN ADELIA
99
SEDIKIT PEDULI
100
BERTEKAD
101
BERHARAP KEMBALI
102
BERSEMBUNYI
103
BERCERITA PADA VINI
104
ALBUM
105
KEBERADAAN BELLA
106
KEJUJURAN
107
BERTEMU JINGGA
108
KEMBALINYA JESICA
109
KAMAR BARU
110
KEMBALI MENYESALI
111
DI TABRAK
112
UNIT GAWAT DARURAT
113
MASIH LABIL
114
PILIHAN
115
TAK BISA DI UTARAKAN
116
KEGELISAHAN INDARKO
117
KESEPAKATAN
118
BELLA SIUMAN
119
HAL PENTING
120
BELLA MELAHIRKAN (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!