Episode 4. Panggung Surprise

“Ini apa-apaan sih? Kenapa saya harus didandanin?!” Adelia makin bingung. “Saya gak mau ikut acara kalian! Saya mau pulang ke rumah!”

“Masih ngomong begitu!” Hardik lelaki berjas yang mengikuti di belakang Adelia. “Gue habisin lo!”

Lelaki berjas menatap Adelia tajam. Ia menunjukkan sepatu cowboynya, mengingatkan Adelia bahwa ia menyimpan kantung berisi pisau disitu. “Capek gue ngingatin lo supaya  jangan banyak bacot. Ikutin mereka. Kalau enggak, lo gak bisa selamat keluar dari pulau ini!” Bahasanya kini lebih kasar karena dia sangat jengkel.

“Udah nurut aja Ciinn. Biar gak digalakin….”

Adelia diam. Dengan setengah hati ia mengikuti lelaki kemayu yang terus berjalan menuju bangunan besar.

“Waktunya sudah mepet Boss. Kita harus cepat.” Salah seorang cewek mengingatkan lelaki kemayu.

”Waduuuhhh. Iya nih. Tapi dia masih berantakan banget.” Si lelaki kemayu rada cemas. “Yuk, buruan Ciinn..!”

Rumah peristirahatan itu sangat besar. Seperti rumah induk yang mempunyai  banyak bagian. Lelaki kemayu

itu tidak berjalan menuju pintu utama  di bangunan besar. Ia malah membawa Adelia  ke bagian

samping. Disana ada semacam pavilyun yang agak terpisah dari bangunan utama.

Adelia dibawa masuk kesitu. Lelaki berjas menunggu di luar pavilyun.

“Itu kamarnya. Kita  dandanin kamu disitu ya Ciin.” Adelia mengikuti lelaki kemayu yang terus masuk ke pavilyun. Di dalam terlihat  sebuah kamar besar yang rapi dan bersih. Mereka semua   masuk ke kamar itu.

“Ganti bajunya dulu ya. Udah jangan melotot, nurut aja. Eike juga takut disini. Kalo gak ngikutin perintah pasti Eike gak dibayar! Orang sini galak-galak kayak serigala.”

Adelia  mengangguk setengah hati.

“Kok diam aja?! Buruan! Lepasin dulu baju kamu yang jelek!”

“Iii… iya..” Meski jengah Adelia terpaksa melepas bajunya.

“Ngapain juga malu-malu ganti baju di depan Eike. Dikira Eike nafsu apa lihat situ?!” Lelaki kemayu sewot.  “Cepat lepas!”

SRRTT! Akhirnya Adelia melepas bajunya. Kini tubuh indahnya terlihat. Meski si lelaki kemayu cuek padanya, tapi Adelia  malu hanya mengenakan pakaian dalam di depan seorang lelaki.

“Nih bajunya yang Eike siapain buat kamu. Indah mempesona tiada tara kan?” Lelaki kemayu menunjukkan sebuah baju yang sudah disiapkan di gantungan.

Adelia heran. Baju yang disuruh dipakainya ternyata sebuah gaun mewah berwarna putih berbahan halus yang tentunya sangat mahal. Gaun itu  bagian bawahnya sangat lebar menyapu lantai.

“Ini  gaun buat apa?”

“Ya buat situ lah. Sudah, pake aja.”

Dibantu kedua asistennya. Gaun itu dipakaikan ke Adelia.  Adelia kini mengenakan gaun putih indah seperti yang bisa dilihatnya pada acara pesta pernikahan orang kaya di film-film.

“Nah, cantik kan…?!”

“Tapi, Boss. Lihat… Bagian itunya!” Perempuan asisten menunjuk ke pinggang Adelia.

Si lelaki kemayu kaget. “Kok longgar?”

“Iya. Ini longgar banget.” Perempuan tadi bicara lagi.  “Gak enak banget lihatnya.”

“Mestinya gaun ini ngepas. Bukan longgar kayak gini.”

Adelia menatap bagian  pinggangnya. Baju itu memang los di bagian pinggang!

“Aaih, ini bukan salah eike lho. Katanya Eike disuruh bikin gaun pesanan. Panjang sampe mata kaki sekian senti! Lingkar pinggang sekian senti. Ya udah Eike buatin begitu. Eh, ini sudah jadi  kok masih kedodoran pinggangnya!” lelaki kemayu kesal.

“Lo diet ya buat nurunin ukuran pinggang?” Ia menatap Adelia curiga.

“Enggak.” Adelia menggeleng. “Dari dulu lingkar pinggang saya segini.”

“Kalau gitu dia salah ngasih ukuran pinggang kamu.”

“Sudah. Ini mah bisa aku akalin, Boss.” Si asisten menyiapkan benang dan jarum.

“Ya udah, kecilin pinggangnya! Kerutin yang rapih!”

Dengan cekatan si asisten perempuan melakukan sesuatu di baju itu.  “Tolong kamu jangan bergerak

ya, ini harus saya jahit sedikit.”

Adelia diam kala si perempuan  mengetatkan bagian pinggang gaun. Perempuan satunya juga membantu dengan cekatan.

Tak berapa lama si perempuan tersenyum. “Nah. Sudah tuh Boss. Pinggangnya sudah gak kedodoran.”

“Ahaaa…! Asisten Eike emang bisa diandalin. Jadi cantik deh gaun ini ke kamu.”  Lelaki kemayu tersenyum

puas.

“Sekarang kita rapihin rambut dan make up kamu ya Ciiinn…!”

Adelia didudukan ke sebuah bangku. Lantas rambut Adelia  ditata rapi.  Ia juga di make up oleh si lelaki kemayu dan kedua asistennya. Ketiganya bekerja dengan cekatan layaknya pekerja profesional.

“Nah, lihat. Cantik kan kamu sekarang.” Lelaki kemayu menunjuk ke cermin besar.

Adelia terpana. Ia menatap cermin.

WOOWW! Si lelaki kemayu benar. Tak pernah Adelia melihat dirinya secantik ini.

“Ini baru pas buat acara lamaran! Calon suami kamu pasti senang melihat kamu secantik ini.” Lelaki kemayu tersenyum ke Adelia.

“APAAA?! SIAPA YANG MAU DILAMAR?!” Adelia kaget luar biasa!

 “Gak usah teriak kayak gitu juga kalee.” Si lelaki kemayu menjawab. “Budeg kuping Eike dengarnya!”

“Tapi.. saya beneran gak ngerti. Siapa yang mau dilamar?”

“Ya situ lah. Masa Eike?”

“Haahh?! Saya yang mau dilamar?! Yang bener?!”

“Iya. Kamu.”

“Dilamar siapa? Pacar saya gak mau ngelamar saya kok?! Tadi saya  ketemu pacar. Dia gak bilang

apa-apa.”

“Aih. Terkejut deh Eike. Pacar kamu banyak berarti ya?” Si lelaki kemayu senyum.

“Enak aja! Saya gak pernah obral cinta! Pacar saya cuma satu!”

“Iya. Eike percaya…. Percaya banget. Tapi, boong…” Lelaki kemayu tertawa. “Gadis secantik kamu pasti pacarnya banyak!”

“Hei!  Malah ngobrol!” sebuah suara  tiba-tiba menghardik mereka. Muncul lelaki berjas tadi .

“CEPAT BAWA DIA KE LOKASI! YANG MULIA SUDAH MENUNGGU!”

“Siaapp…!” lelaki kemayu segera menggamit Adelia. “Ayo, Ciin. Acara lamarannya di pinggir kolam renang.”

Dari pavilyun ada jalan memotong ke bagian lain rumah. Ternyata bangunan itu mempunya kolam renang yang cukup besar di halaman belakang.

Adelia berjalan agak susah karena bagian bawah gaunnya sungguh lebar menyapu lantai. Bagian bawah gaun itu sampai harus dipegangi si asisten wanita agar Adelia bisa lebih leluasa melangkah.

Beberapa orang berpakaian putih terlihat sibuk di dekat kolam renang. Ada yang menyiapkan meja panjang yang dipenuhi makanan dan minuman. Selain itu ada yang menyiapkan sebuah panggung yang dipenuhi rangkaian

bunga segar. Terlihat sebuah  kursi mewah berwarna silver di panggung.

“Kita ke panggung.” Adelia lantas dibimbing lelaki kemayu dan dua asistennya menuju panggung. Lelaki berjas mengikuti di belakangnya.

“Silakan duduk Ciin.” Lelaki kemayu membantu Adelia ke sebuah kursi mewah yang terletak di tengah panggung.

 “Eh, bangkunya diputar dulu!” Lelaki berjas menyergah. “Ini kan mau dibuat surprise. Dia gak boleh lihat calonnya!”

“Oh iya. Hampir lupa Eike. Eh, Abang-abang, tolong dong diputar bangkunya.”

Kursi itu cukup berat. Dua orang lelaki yang menyiapkan  panggung memutar arah kursi. Kini posisi

kursi membelakangi orang yang menatap panggung.

“Nah ini baru pas!” Lelaki berjas mengangguk.

“Duduk Ciinnn…” Si lelaki kemayu membantu Adelia duduk.

Adelia duduk di kursi itu. Meski tak bisa melihat ke arah rumah, tapi ia bisa melihat  panggung

yang dipenuhi bunga.

Beberapa petugas muncul ke panggung menaruh hiasan. Di  belakang kursi yang diduduki Adelia mereka

menaruh  pigura besi bercat putih berbentuk hati yang melambangkan cinta. Pigura itu dipenuhi rangkaian bunga dan dedaunan  segar. Jumlah bunga dan dedaunan segar itu sangat banyak sehingga sosok Adelia yang duduk di bangku tak terlihat jelas.

BERSAMBUNG…….

Terpopuler

Comments

Ayam Hutan Sumatra

Ayam Hutan Sumatra

gimana jadi nya ya

2024-01-17

0

Karina Aprilia

Karina Aprilia

halu tingkat dewaaaa 😀😀😀

2021-06-22

0

weny

weny

surprise bt melody kyy tp mlh yg ngrasain adelia

2021-05-25

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Membersihkan Kamar Big Boss
2 Episode 2. Penculikan
3 Episode 3. Pulau Pribadi
4 Episode 4. Panggung Surprise
5 Episode 5. Lelaki Gagah Berwajah Tampan
6 Episode 6. Gadis Istimewa
7 Episode 7. Calon Suami Untuk Melody
8 Episode 8. Melody Berusaha Kabur
9 Episode 9. Uang Dan tas Mewah
10 Episode 10. Pemukiman Padat Di Daerah Pesing
11 Episode 11. Uang Dan Tas Dirampas
12 Episode 12. Aksi Nekad Melody
13 Episode 13. Cewek Mahal Di Pinggir Jalan
14 Episode 14. Mobil Yang Bisa Jalan Sendiri
15 Episode 15. Gairah
16 Episode 16. Kehangatan
17 Episode 17. Pekerja Profesional Di Lampu Merah
18 Episode 18. Diusir Dari Hotel
19 Episode 19. Sudah Dekat Tapi Tak Terlihat
20 Episode 20. Hand Phone Mewah
21 Episode 21. Jangan Ganggu Orang Ngupil
22 Episode 22. Razia Gembel
23 Episode 23. Razia Berlanjut
24 Episode 24. Melody Dilacak
25 Episode 25. Kesegaran Di Kolam Renang
26 Episode 26. Panti Penampungan Sosial
27 Episode 27. Bapak dan Ibunya Adelia Dipisah
28 Episode 28. Susilo Bambang Darmadi Rahmat Sumarno
29 Episode 29. Tegang
30 Episode 30. Singa Ingin Mencabik Mangsa
31 Episode 31. Tuan Baja Jadi Sandera
32 Episode 32. Dijaga Opi Kumis
33 Episode 33. Kang Pilip
34 Episode 34. Handuk David Beckham
35 Episode 35. Bopak Menolong Tuan Baja
36 Episode 36. Adam Menyerbu
37 Episode 37. Boneka Kesayangan Wagiman
38 Episode 38. Berebut Nasi Uduk
39 Episode 39. Sepedas Cabe Rawit Setan
40 Episode 40. Adelia VS Deni
41 Episode 41. Penuh Harap Bertemu Bapak Ibu
42 Episode 42. Pertemuan Yang Sangat Dinantikan
43 Episode 43. London Party
44 Episode 44. Tas Mewah Yang Terlalu Mirip
45 Episode 45. Rahasia Besar Barton
46 Episode 46. Bayi Yang Terombang-Ambing Di Lautan
47 Episode 47. Melody Belanja Pakaian Dalam
48 Episode 48. Melody Memang Nyelekit Kit Kit
49 Episode 49. Barton Bukan Boneka
50 Episode 50. Rayuan Pulau Kelapa
51 Episode 51. Gadis Kaya Untuk Deni
52 Episode 52. Prilly Diramal Menggendong Bayi Kembar
53 Episode 53. Calon Istri Datang
54 Episode 54. Deni Masih Cinta Adelia
55 Episode 55. Adelia Diramal Bakal Tajir Melintir
56 Episode 56. Informasi Tentang Ibu Kandung Barton
57 Episode 57. Puri Bangsawan Inggris
58 Episode 58. Pernikahan Bermodal Timun Raksasa
59 Episode 59. Perempuan Galak Bernama Laesi
60 Episode 60. Melody Bertemu Black Panther
61 Episode 61. Sebuah Tanda Khas Di Pisang
62 Episode 62. Prilly Menangkap Penjahat
63 Episode 63. Pesona Axton Si Black Panther
64 Episode 64. Oven Pembakar Banana Pastry
65 Episode 65. Aksi Lorena Di Kolam Renang
66 Episode 66. Melody Belum Kenal Nobita
67 Episode 67. Elvi Sukaesih Butuh Duit
68 Episode 68. Di Tepi Sungai Thames
69 Episode 69. Barton Memecat Pembantu
70 Episode 70. Thames River Boat Cruise
71 Episode 71. Feeling Mak Laesi Terhadap Melody
72 Episode 72. Masih Cinta
73 Episode 73. Melody Goyang Melon
74 Episode 74. Nenek Gerandong Minta Ubi
75 Episode 75. Mak Laesi Bertemu Adelia
76 Episode 76. Adelia Menolong Mak Laesi
77 Episode 77. Salah Orang
78 Episode 78. Rumah Kontrakan Adelia Berhantu
79 Episode 79. Syereeemmm
80 Episode 80. Adelia Bertemu Calon Istri Deni
81 Episode 81. Melody Jadi Model Iklan
82 Episode 82. Hadiah Barton Untuk Adelia
83 Episode 83. Audisi Pembantu Idol
84 Episode 84. Dua Pembantu Baru Di Rumah Barton
85 Episode 85. Melody Ketemu Nobita
86 Episode 86. Undangan Makan Di Rumah Big Boss
87 Episode 87. Berebut Makanan
88 Episode 88. Barton Memberikan Nafas Buatan Ke Adelia
89 Episode 89. Para Orang Tua Suka Adelia
90 Episode 90. Lamaran
91 Episode 91. Jalan-Jalan Ke Paris
92 Episode 92. Sampai Ketemu Lagi (TAMAT)
93 Episode 93. Bonus Cerita 1 Ulang Tahun Si Kembar
94 Episode 94. Bonus Cerita 2 Siapa Dalang Penculikan?
95 Episode 95. VISUAL
96 Episode 96. BONUS CERITA 3 Sequel Novel Ini: BIG BOSS BARTON
97 Episode 97. BONUS Sequel: PEMBALASAN SANG CEO
98 Episode 98. Yuk Baca PEMBALASAN SANG CEO
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Episode 1. Membersihkan Kamar Big Boss
2
Episode 2. Penculikan
3
Episode 3. Pulau Pribadi
4
Episode 4. Panggung Surprise
5
Episode 5. Lelaki Gagah Berwajah Tampan
6
Episode 6. Gadis Istimewa
7
Episode 7. Calon Suami Untuk Melody
8
Episode 8. Melody Berusaha Kabur
9
Episode 9. Uang Dan tas Mewah
10
Episode 10. Pemukiman Padat Di Daerah Pesing
11
Episode 11. Uang Dan Tas Dirampas
12
Episode 12. Aksi Nekad Melody
13
Episode 13. Cewek Mahal Di Pinggir Jalan
14
Episode 14. Mobil Yang Bisa Jalan Sendiri
15
Episode 15. Gairah
16
Episode 16. Kehangatan
17
Episode 17. Pekerja Profesional Di Lampu Merah
18
Episode 18. Diusir Dari Hotel
19
Episode 19. Sudah Dekat Tapi Tak Terlihat
20
Episode 20. Hand Phone Mewah
21
Episode 21. Jangan Ganggu Orang Ngupil
22
Episode 22. Razia Gembel
23
Episode 23. Razia Berlanjut
24
Episode 24. Melody Dilacak
25
Episode 25. Kesegaran Di Kolam Renang
26
Episode 26. Panti Penampungan Sosial
27
Episode 27. Bapak dan Ibunya Adelia Dipisah
28
Episode 28. Susilo Bambang Darmadi Rahmat Sumarno
29
Episode 29. Tegang
30
Episode 30. Singa Ingin Mencabik Mangsa
31
Episode 31. Tuan Baja Jadi Sandera
32
Episode 32. Dijaga Opi Kumis
33
Episode 33. Kang Pilip
34
Episode 34. Handuk David Beckham
35
Episode 35. Bopak Menolong Tuan Baja
36
Episode 36. Adam Menyerbu
37
Episode 37. Boneka Kesayangan Wagiman
38
Episode 38. Berebut Nasi Uduk
39
Episode 39. Sepedas Cabe Rawit Setan
40
Episode 40. Adelia VS Deni
41
Episode 41. Penuh Harap Bertemu Bapak Ibu
42
Episode 42. Pertemuan Yang Sangat Dinantikan
43
Episode 43. London Party
44
Episode 44. Tas Mewah Yang Terlalu Mirip
45
Episode 45. Rahasia Besar Barton
46
Episode 46. Bayi Yang Terombang-Ambing Di Lautan
47
Episode 47. Melody Belanja Pakaian Dalam
48
Episode 48. Melody Memang Nyelekit Kit Kit
49
Episode 49. Barton Bukan Boneka
50
Episode 50. Rayuan Pulau Kelapa
51
Episode 51. Gadis Kaya Untuk Deni
52
Episode 52. Prilly Diramal Menggendong Bayi Kembar
53
Episode 53. Calon Istri Datang
54
Episode 54. Deni Masih Cinta Adelia
55
Episode 55. Adelia Diramal Bakal Tajir Melintir
56
Episode 56. Informasi Tentang Ibu Kandung Barton
57
Episode 57. Puri Bangsawan Inggris
58
Episode 58. Pernikahan Bermodal Timun Raksasa
59
Episode 59. Perempuan Galak Bernama Laesi
60
Episode 60. Melody Bertemu Black Panther
61
Episode 61. Sebuah Tanda Khas Di Pisang
62
Episode 62. Prilly Menangkap Penjahat
63
Episode 63. Pesona Axton Si Black Panther
64
Episode 64. Oven Pembakar Banana Pastry
65
Episode 65. Aksi Lorena Di Kolam Renang
66
Episode 66. Melody Belum Kenal Nobita
67
Episode 67. Elvi Sukaesih Butuh Duit
68
Episode 68. Di Tepi Sungai Thames
69
Episode 69. Barton Memecat Pembantu
70
Episode 70. Thames River Boat Cruise
71
Episode 71. Feeling Mak Laesi Terhadap Melody
72
Episode 72. Masih Cinta
73
Episode 73. Melody Goyang Melon
74
Episode 74. Nenek Gerandong Minta Ubi
75
Episode 75. Mak Laesi Bertemu Adelia
76
Episode 76. Adelia Menolong Mak Laesi
77
Episode 77. Salah Orang
78
Episode 78. Rumah Kontrakan Adelia Berhantu
79
Episode 79. Syereeemmm
80
Episode 80. Adelia Bertemu Calon Istri Deni
81
Episode 81. Melody Jadi Model Iklan
82
Episode 82. Hadiah Barton Untuk Adelia
83
Episode 83. Audisi Pembantu Idol
84
Episode 84. Dua Pembantu Baru Di Rumah Barton
85
Episode 85. Melody Ketemu Nobita
86
Episode 86. Undangan Makan Di Rumah Big Boss
87
Episode 87. Berebut Makanan
88
Episode 88. Barton Memberikan Nafas Buatan Ke Adelia
89
Episode 89. Para Orang Tua Suka Adelia
90
Episode 90. Lamaran
91
Episode 91. Jalan-Jalan Ke Paris
92
Episode 92. Sampai Ketemu Lagi (TAMAT)
93
Episode 93. Bonus Cerita 1 Ulang Tahun Si Kembar
94
Episode 94. Bonus Cerita 2 Siapa Dalang Penculikan?
95
Episode 95. VISUAL
96
Episode 96. BONUS CERITA 3 Sequel Novel Ini: BIG BOSS BARTON
97
Episode 97. BONUS Sequel: PEMBALASAN SANG CEO
98
Episode 98. Yuk Baca PEMBALASAN SANG CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!