Episode 5. Lelaki Gagah Berwajah Tampan

Jika dilihat  dari depan panggung, orang akan langsung melihat pigura berbentuk hati dengan kumpulan rangkaian bunga yang sangat indah.  Di belakang pigura itu tetap kelihatan  Adelia yang  berpakaian putih tengah duduk di sebuah bangku.

Adelia duduk tak bersemangat. Ia lelah memikirkan apa yang sudah terjadi padanya. Ia  tak lagi bisa menikmati keindahan panggung yang dipenuhi bunga segar tersebut. Tak terlalu perduli bahwa ia kini sudah didandani secantik bidadari dan mengenakan gaun yang sangat mewah.

Siapa orang-orang ini? Mengapa mereka menyiapkan segala sesuatunya sangat mewah? Dan siapa pula lelaki yang akan melamarnya?

Adelia sadar. Dirinya  hanya seorang petugas kebersihan hotel, seorang cleaning service. Karyawan dengan strata sangat rendah. Keluarganya pun melarat, tinggal di rumah kontrakan yang sering nunggak bayarannya. Hari ini tiba-tiba ia  akan dilamar oleh orang kaya raya yang entah siapa?

Jelas tidak mungkin! Sangat mustahil!

Apa mungkin ini  hanya acara prank? Adelia sering melihat video prank di Youtube. Orang yang di prank

mengira dia sedang mengalami sesuatu yang serius. Ternyata dia hanya diperdaya alias dipermainkan oleh orang lain.

Ya. Sepertinya demikian. Pasti ini hanya sebuah acara prank. Adelia mungkin tengah diperdaya oleh seseorang yang entah siapa. Yang jelas orang ini sangat kaya sampai bisa memiliki helikopter dan pulau pribadi.

Sementara itu lelaki berjas sibuk mengatur segala sesuatunya.  Ia memberi arahan ke beberapa orang yang menyiapkan acara ini.

Tak lama kemudian beberapa orang-orang dari bangunan utama muncul menuju kolam renang. Dari  penampilan

mereka jelas menunjukkan mereka orang-orang kaya dan terhormat. Yang laki-laki semua mengenakan jas rapi. Yang perempuan mengenakan gaun serba indah dan berkelas.

“Aih rame juga. Keluarganya, temannya, rekanan bisnisnya pada hadir.” Lelaki kemayu berbisik ke asistennya.

“Itu orang tuanya kan? Kok Papanya kayak kurang sehat gitu  ya.” Si asisten wanita menyahut.

“Maklum. Bokapnya kan sudah tuwir. Mana penyakit jantungnya suka kumat! Kan dia yang maksa anaknya melakukan lamaran ini.”

Adelia yang menguping pembicaraan jadi kepo. Siapa yang mereka bicarakan?

Adelia mau menoleh ke arah orang-orang itu. Hendak mengetahui siapa mereka. Tapi tangan si lelaki kemayu menariknya agar kembali ke posisi semula.

“Jangan nengok, Ciinn. Biar surprise buat semua! Santai aja ya. Ini  acaranya mau  dimulai.”

Lelaki berjas mendekati bangunan rumah besar. Ia memberi kode kepada seorang lelaki berpakaian putih yang ada di depan pintu bahwa acara siap dimulai. Lelaki yang diberi kode mengangguk.

Pintu belakang  rumah sudah dibuka lebar. Dari dalam rumah keluar beberapa orang lagi. Yang unik rombongan kecil ini didahului oleh  seorang lelaki berambut panjang yang meniup alat musik saksofon flute. Saksofon flute  jika dimainkan biasanya dipegang mengarah ke depan. Tidak seperti bentuk saksofon biasa yang menjuntai ke bawah.

Lelaki pemusik ini  memainkan lagu instrumental Kenny G yang berjudul The Moment. Nada lagu tersebut sangat romantis terdengar.

Sungguh ini sebuah momen yang  sangat indah. Sore ini udara sejuk. Di sebuah rumah peristirahatan yang sangat indah, orang-orang berkumpul. Tamu dan keluarga mengenakan jas dan gaun mewah. Para petugas yang menyiapkan acara mengenakan pakaian serba putih. Air kolam renang terlihat biru segar. Bunga dan

tanaman hias  indah menawan. Semua keindahan ini makin  lengkap disertai alunan suara saksofon flute yang  syahdu.

Adelia merinding sendiri mendengar suara saksofon flute mendayu-dayu. Ia seolah mendengar Kenny G sungguhan yang meniup saksofon flute melantunkan nada-nada indah lagu ‘The Moment’.

“Dia sudah jalan ke panggung.” Lelaki kemayu berbisik ke Adelia. “Bapak sama ibunya ikut di belakangnya.”

Suara saksofon makin mendekat ke arah Adelia. Di belakang pemain saksofon berjalan seorang lelaki tampan bertubuh gagah dan tinggi mengenakan jas hitam dan kemeja putih.  Mungkin tinggi lelaki ini sekitar 183 cm. Cara

berjalannya tegap penuh percaya diri sehingga terkesan angkuh. Di belakang lelaki ini  ada seorang lelaki tua

mengenakan jas hitam. Ia  didampingi istrinya yang mengenakan gaun berwarna pink yang sangat indah.

Berdebar-debar hati Adelia kala rombongan ini semakin dekat. Dia membelakangi mereka sehingga tak bisa melihat seperti apa sosok orang-orang itu.

“Nanti kamu tinggal bilang ‘iya’ kalau dia memegang tangan kamu lalu melamar.” Bisik si lelaki kemayu.

Adelia hanya bisa mengangguk. Ia sangat tegang.

Adelia semakin yakin ini acara prank. Tapi seperti apa acara prank ini akan berlangsung? Adelia tak bisa menduga sama sekali.

Rasanya waktu berjalan sangat lambat. Suara saksofon seolah tak habis-habis terdengar. Adelia makin deg-degan.

Akhirnya lagu ‘The Moment’ usai dimainkan.  Suara saksofon flute berhenti. Orang-orang bertepuk tangan. Pemain musiknya   membungkuk hormat lalu mengundurkan diri, menjauh dari panggung.

Tapi Adelia bisa merasakan ada orang-orang yang berdiri tak jauh dari punggungnya. Posisi mereka  di

belakang rak besi berbentuk hati. Mereka adalah orang yang akan melamar Adelia.

“Kalau kau memang serius mau menikahinya. Lamar dia.” Tiba-tiba terdengar suara lelaki tua berkata kepada lelaki gagah itu.

“Iya Papa. Saya serius. Saya mencintainya dan saya akan menikahinya. Itu tujuan  saya  menyelenggarakan acara lamaran ini di pulau pribadi kita.”

“Silakan. Kalau dia menerima lamaranmu. Papa akan segera menyelenggarakan pernikahan kalian yang super mewah dengan mengundang seribu lebih tamu.”

Perempuan setengah baya bergaun pink   menyentuh  tangan lelaki gagah itu. “Ucapkan  lamaranmu ke dia. Mama sudah tak sabar ingin melihatmu cepat menikah.”

Lelaki gagah mengangguk. Ia melangkah dengan mantap. Mendekati Adelia dari belakang. Posisi Adelia masih tampak punggung sehingga lelaki ini belum jelas melihat Adelia.

“Maafkan kejutan yang sudah saya siapkan hari ini. Sengaja saya buat seolah kamu korban penculikan.” Lelaki itu bicara ke Adelia. Suaranya agak berat, serius dan mantap.

“Mungkin kamu mengira akan datang sebagai korban  di pulau ini. Tapi sebenarnya ini adalah momen bahagia kita. Karena hari ini saya dengan resmi melamarmu.”

Adelia mendengarkan dengan bingung. Ia memang  mendengar kata ‘saya dengan resmi melamarmu’.

Tapi sebenarnya Adelia tak tahu. Seriuskah lelaki ini mengucapkannya?

Lelaki kemayu yang masih mendampingi Adelia di panggung melihat sikap Adelia yang gugup. Ia yang berada di depan Adelia memberi kode agar Adelia tenang.

Orang tua si lelaki gagah berkata. “Lamar dia dengan cara yang gentle. Kamu berlutut dan menunduk di depannya.”

“Baik,  Papa.”

Lelaki itu tiba-tiba berlutut di depan  Adelia. Kepalanya menunduk saat bicara. “Saya ucapkan dari hati yang paling dalam. Dengan rasa cinta yang tulus. Maukah kamu jadi istriku?”

Lelaki itu menyentuh jemari Adelia. Tangannya hangat.Jemarinya kokoh dan kuat saat menyentuh jemari Adelia. Darah Adelia berdesir. Lelaki ini sangat tampan. Gagah pula.

Lelaki itu belum mengangkat kepalanya. Tapi Adelia kaget luar biasa karena dia mengenal lelaki di depannya.

“Saya ulangi. Maukah kamu jadi istriku…?”

Adelia gugup. Sangat gugup. Ia  tak bisa berpikir jernih lagi.

Lelaki kemayu melihat sikap Adelia. Ia gemas karena Adelia malah bengong. Lelaki kemayu melotot ke Adelia. Mulut lelaki kemayu itu membuka dan mengucap ‘jawab iya. Jawab iya!’

BERSAMBUNG…….

Terpopuler

Comments

Ayam Hutan Sumatra

Ayam Hutan Sumatra

bagaimana setelah tahu ya😄😏

2024-01-17

0

Nanik Purwanti

Nanik Purwanti

aq mmpir kesini thor

2021-02-11

0

Aqiyu

Aqiyu

ihhh deg-degan...

2021-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Membersihkan Kamar Big Boss
2 Episode 2. Penculikan
3 Episode 3. Pulau Pribadi
4 Episode 4. Panggung Surprise
5 Episode 5. Lelaki Gagah Berwajah Tampan
6 Episode 6. Gadis Istimewa
7 Episode 7. Calon Suami Untuk Melody
8 Episode 8. Melody Berusaha Kabur
9 Episode 9. Uang Dan tas Mewah
10 Episode 10. Pemukiman Padat Di Daerah Pesing
11 Episode 11. Uang Dan Tas Dirampas
12 Episode 12. Aksi Nekad Melody
13 Episode 13. Cewek Mahal Di Pinggir Jalan
14 Episode 14. Mobil Yang Bisa Jalan Sendiri
15 Episode 15. Gairah
16 Episode 16. Kehangatan
17 Episode 17. Pekerja Profesional Di Lampu Merah
18 Episode 18. Diusir Dari Hotel
19 Episode 19. Sudah Dekat Tapi Tak Terlihat
20 Episode 20. Hand Phone Mewah
21 Episode 21. Jangan Ganggu Orang Ngupil
22 Episode 22. Razia Gembel
23 Episode 23. Razia Berlanjut
24 Episode 24. Melody Dilacak
25 Episode 25. Kesegaran Di Kolam Renang
26 Episode 26. Panti Penampungan Sosial
27 Episode 27. Bapak dan Ibunya Adelia Dipisah
28 Episode 28. Susilo Bambang Darmadi Rahmat Sumarno
29 Episode 29. Tegang
30 Episode 30. Singa Ingin Mencabik Mangsa
31 Episode 31. Tuan Baja Jadi Sandera
32 Episode 32. Dijaga Opi Kumis
33 Episode 33. Kang Pilip
34 Episode 34. Handuk David Beckham
35 Episode 35. Bopak Menolong Tuan Baja
36 Episode 36. Adam Menyerbu
37 Episode 37. Boneka Kesayangan Wagiman
38 Episode 38. Berebut Nasi Uduk
39 Episode 39. Sepedas Cabe Rawit Setan
40 Episode 40. Adelia VS Deni
41 Episode 41. Penuh Harap Bertemu Bapak Ibu
42 Episode 42. Pertemuan Yang Sangat Dinantikan
43 Episode 43. London Party
44 Episode 44. Tas Mewah Yang Terlalu Mirip
45 Episode 45. Rahasia Besar Barton
46 Episode 46. Bayi Yang Terombang-Ambing Di Lautan
47 Episode 47. Melody Belanja Pakaian Dalam
48 Episode 48. Melody Memang Nyelekit Kit Kit
49 Episode 49. Barton Bukan Boneka
50 Episode 50. Rayuan Pulau Kelapa
51 Episode 51. Gadis Kaya Untuk Deni
52 Episode 52. Prilly Diramal Menggendong Bayi Kembar
53 Episode 53. Calon Istri Datang
54 Episode 54. Deni Masih Cinta Adelia
55 Episode 55. Adelia Diramal Bakal Tajir Melintir
56 Episode 56. Informasi Tentang Ibu Kandung Barton
57 Episode 57. Puri Bangsawan Inggris
58 Episode 58. Pernikahan Bermodal Timun Raksasa
59 Episode 59. Perempuan Galak Bernama Laesi
60 Episode 60. Melody Bertemu Black Panther
61 Episode 61. Sebuah Tanda Khas Di Pisang
62 Episode 62. Prilly Menangkap Penjahat
63 Episode 63. Pesona Axton Si Black Panther
64 Episode 64. Oven Pembakar Banana Pastry
65 Episode 65. Aksi Lorena Di Kolam Renang
66 Episode 66. Melody Belum Kenal Nobita
67 Episode 67. Elvi Sukaesih Butuh Duit
68 Episode 68. Di Tepi Sungai Thames
69 Episode 69. Barton Memecat Pembantu
70 Episode 70. Thames River Boat Cruise
71 Episode 71. Feeling Mak Laesi Terhadap Melody
72 Episode 72. Masih Cinta
73 Episode 73. Melody Goyang Melon
74 Episode 74. Nenek Gerandong Minta Ubi
75 Episode 75. Mak Laesi Bertemu Adelia
76 Episode 76. Adelia Menolong Mak Laesi
77 Episode 77. Salah Orang
78 Episode 78. Rumah Kontrakan Adelia Berhantu
79 Episode 79. Syereeemmm
80 Episode 80. Adelia Bertemu Calon Istri Deni
81 Episode 81. Melody Jadi Model Iklan
82 Episode 82. Hadiah Barton Untuk Adelia
83 Episode 83. Audisi Pembantu Idol
84 Episode 84. Dua Pembantu Baru Di Rumah Barton
85 Episode 85. Melody Ketemu Nobita
86 Episode 86. Undangan Makan Di Rumah Big Boss
87 Episode 87. Berebut Makanan
88 Episode 88. Barton Memberikan Nafas Buatan Ke Adelia
89 Episode 89. Para Orang Tua Suka Adelia
90 Episode 90. Lamaran
91 Episode 91. Jalan-Jalan Ke Paris
92 Episode 92. Sampai Ketemu Lagi (TAMAT)
93 Episode 93. Bonus Cerita 1 Ulang Tahun Si Kembar
94 Episode 94. Bonus Cerita 2 Siapa Dalang Penculikan?
95 Episode 95. VISUAL
96 Episode 96. BONUS CERITA 3 Sequel Novel Ini: BIG BOSS BARTON
97 Episode 97. BONUS Sequel: PEMBALASAN SANG CEO
98 Episode 98. Yuk Baca PEMBALASAN SANG CEO
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Episode 1. Membersihkan Kamar Big Boss
2
Episode 2. Penculikan
3
Episode 3. Pulau Pribadi
4
Episode 4. Panggung Surprise
5
Episode 5. Lelaki Gagah Berwajah Tampan
6
Episode 6. Gadis Istimewa
7
Episode 7. Calon Suami Untuk Melody
8
Episode 8. Melody Berusaha Kabur
9
Episode 9. Uang Dan tas Mewah
10
Episode 10. Pemukiman Padat Di Daerah Pesing
11
Episode 11. Uang Dan Tas Dirampas
12
Episode 12. Aksi Nekad Melody
13
Episode 13. Cewek Mahal Di Pinggir Jalan
14
Episode 14. Mobil Yang Bisa Jalan Sendiri
15
Episode 15. Gairah
16
Episode 16. Kehangatan
17
Episode 17. Pekerja Profesional Di Lampu Merah
18
Episode 18. Diusir Dari Hotel
19
Episode 19. Sudah Dekat Tapi Tak Terlihat
20
Episode 20. Hand Phone Mewah
21
Episode 21. Jangan Ganggu Orang Ngupil
22
Episode 22. Razia Gembel
23
Episode 23. Razia Berlanjut
24
Episode 24. Melody Dilacak
25
Episode 25. Kesegaran Di Kolam Renang
26
Episode 26. Panti Penampungan Sosial
27
Episode 27. Bapak dan Ibunya Adelia Dipisah
28
Episode 28. Susilo Bambang Darmadi Rahmat Sumarno
29
Episode 29. Tegang
30
Episode 30. Singa Ingin Mencabik Mangsa
31
Episode 31. Tuan Baja Jadi Sandera
32
Episode 32. Dijaga Opi Kumis
33
Episode 33. Kang Pilip
34
Episode 34. Handuk David Beckham
35
Episode 35. Bopak Menolong Tuan Baja
36
Episode 36. Adam Menyerbu
37
Episode 37. Boneka Kesayangan Wagiman
38
Episode 38. Berebut Nasi Uduk
39
Episode 39. Sepedas Cabe Rawit Setan
40
Episode 40. Adelia VS Deni
41
Episode 41. Penuh Harap Bertemu Bapak Ibu
42
Episode 42. Pertemuan Yang Sangat Dinantikan
43
Episode 43. London Party
44
Episode 44. Tas Mewah Yang Terlalu Mirip
45
Episode 45. Rahasia Besar Barton
46
Episode 46. Bayi Yang Terombang-Ambing Di Lautan
47
Episode 47. Melody Belanja Pakaian Dalam
48
Episode 48. Melody Memang Nyelekit Kit Kit
49
Episode 49. Barton Bukan Boneka
50
Episode 50. Rayuan Pulau Kelapa
51
Episode 51. Gadis Kaya Untuk Deni
52
Episode 52. Prilly Diramal Menggendong Bayi Kembar
53
Episode 53. Calon Istri Datang
54
Episode 54. Deni Masih Cinta Adelia
55
Episode 55. Adelia Diramal Bakal Tajir Melintir
56
Episode 56. Informasi Tentang Ibu Kandung Barton
57
Episode 57. Puri Bangsawan Inggris
58
Episode 58. Pernikahan Bermodal Timun Raksasa
59
Episode 59. Perempuan Galak Bernama Laesi
60
Episode 60. Melody Bertemu Black Panther
61
Episode 61. Sebuah Tanda Khas Di Pisang
62
Episode 62. Prilly Menangkap Penjahat
63
Episode 63. Pesona Axton Si Black Panther
64
Episode 64. Oven Pembakar Banana Pastry
65
Episode 65. Aksi Lorena Di Kolam Renang
66
Episode 66. Melody Belum Kenal Nobita
67
Episode 67. Elvi Sukaesih Butuh Duit
68
Episode 68. Di Tepi Sungai Thames
69
Episode 69. Barton Memecat Pembantu
70
Episode 70. Thames River Boat Cruise
71
Episode 71. Feeling Mak Laesi Terhadap Melody
72
Episode 72. Masih Cinta
73
Episode 73. Melody Goyang Melon
74
Episode 74. Nenek Gerandong Minta Ubi
75
Episode 75. Mak Laesi Bertemu Adelia
76
Episode 76. Adelia Menolong Mak Laesi
77
Episode 77. Salah Orang
78
Episode 78. Rumah Kontrakan Adelia Berhantu
79
Episode 79. Syereeemmm
80
Episode 80. Adelia Bertemu Calon Istri Deni
81
Episode 81. Melody Jadi Model Iklan
82
Episode 82. Hadiah Barton Untuk Adelia
83
Episode 83. Audisi Pembantu Idol
84
Episode 84. Dua Pembantu Baru Di Rumah Barton
85
Episode 85. Melody Ketemu Nobita
86
Episode 86. Undangan Makan Di Rumah Big Boss
87
Episode 87. Berebut Makanan
88
Episode 88. Barton Memberikan Nafas Buatan Ke Adelia
89
Episode 89. Para Orang Tua Suka Adelia
90
Episode 90. Lamaran
91
Episode 91. Jalan-Jalan Ke Paris
92
Episode 92. Sampai Ketemu Lagi (TAMAT)
93
Episode 93. Bonus Cerita 1 Ulang Tahun Si Kembar
94
Episode 94. Bonus Cerita 2 Siapa Dalang Penculikan?
95
Episode 95. VISUAL
96
Episode 96. BONUS CERITA 3 Sequel Novel Ini: BIG BOSS BARTON
97
Episode 97. BONUS Sequel: PEMBALASAN SANG CEO
98
Episode 98. Yuk Baca PEMBALASAN SANG CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!