Episode 2. Penculikan

Deni tak jadi mendekati Melody  karena lelaki bule itu melotot galak!

“Saya disuruh Big Boss mengawasi Melody!” kata Deni ke si Bule.

“Saya tidak perduli dengan Big Boss kamu! Saya Ayah Melody. Dan saya yang berhak menentukan hal terbaik buat anak saya!”

Deni terdiam.

“Deni,  tolongin aku…” Melody masih menghiba.

“Awas  kalau kamu berani ganggu saya dan anak saya!” Si bule mengancam Deni. “Saya laporkan kamu ke polisi!”

Terpaksa Deni diam saja membiarkan Melody ditarik oleh lelaki tadi.

“Kita harus pergi dari hotel sialan ini!” Si bule terus menarik Melody.

Adelia menghela nafas. Ia hanya melongo melihat Melody  susah payah berjalan setengah terseret ditarik   ayahnya menuju lobby hotel.

Sementara Deni sikapnya serba salah karena tak bisa melepaskan Melody dari cengkeraman ayahnya. “Waduuhh… Apa yang harus aku bilang ke Big Boss kalau begini kejadiannya?! Big Boss pasti marahin aku!”

Akhirnya Melody dan ayahnya menghilang ke ruangan depan hotel.

Adelia menatap Deni. Tadi dia tegang juga saat Melody lari tapi berhasil ditangkap ayahnya. “Galak bener  Bapaknya Melody.”

“Dia benci sekali anaknya punya hubungan dengan Big Boss kita.” Ujar Deni. “Gak tau kenapa.”

“Wah, gara-gara ngelihatin Melody sama ayahnya berantem aku telat pulang. Padahal aku ditungguin bapak sama Ibu di rumah buat bayar kontrakan!”

“Oh iya. Hati-hati kamu di jalan. Salam buat bapak ibu ya.”

“Iya sayang. Aku pulang dulu ya. Entar aku naik bajaj  biar cepat sampe rumah.”

“Oke.”

Deni melambaikan tangan. Adelia membalas lambaian Deni. Lalu segera keluar lewat pintu samping hotel. Dari pintu samping hotel ada jalan memotong ke sebuah jalan kecil. Biasanya disitu Adelia menunggu bajaj.

Siang menjelang sore begini, jalanan itu rada sepi. Langkah kaki Adelia bergegas menuju kesana. Ia tak terlalu memperhatikan ada  sebuah mobil sedan mewah berwarna hitam di jalan itu. Ada dua lelaki bertubuh besar dan kekar di dalam mobil   mengawasi pemunculan Adelia.

“Itu dia! Cewek pake baju putih.”

“Akhirnya muncul juga dia!  Bikin gue senewen aja!”

“Sudah, yang penting dia datang! Ingat, misi kita harus berhasil!!”

“Oke.”

“Cepat bawa dia! Kita ditunggu!”

“Oke…. Gua ambil dia!”

Lelaki kekar yang kepalanya rada botak segera keluar dari mobil. Ia bergegas mendekati Adelia yang sedang berjalan.

Adelia yang sedang berjalan kaget. Lelaki itu tiba-tiba menghadangnya. Siapa lelaki kekar ini?

HUUUUPPP! Tiba-tiba lelaki itu menangkap Adelia. Cekalannya sangat kuat. Membuat tubuh Adelia kesakitan.

“Heh! Lepasin!” Adelia meronta. “Lepasin!”

“Diam! Masuk lo….!”

Lelaki kekar itu terus mencekal tubuh Adelia dengan sangat kuat. Sia-sia Adelia meronta. Lelaki itu sangat kasar dan tak  perduli.

“Tt.. To…” Adeli mau berteriak ‘tolong’. Tapi lelaki itu mengeluarkan pistol dari pinggang celananya. “DIAAMMM! Kalau lo teriak! Nyawa lo melayang.”

Adelia tercekat. Ia semakin ketakutan dan tak berani bicara.

Segera Adelia dimasukkan ke mobil. Ia didudukkan di bangku belakang, dijaga  lelaki yang menangkapnya.

BBRRRMMM! Mobil langsung melaju cepat meninggalkan tempat itu.

“Hei! Ini apa-apaan? Saya mau dibawa kemana?! Apa salah saya?!”

“Diam!”

“Saya gak mau diam kalau gak dikasih tau saya mau dibawa kemana?!”

“Lo mau mati?!” Kembali orang itu menunjukkan pistolnya.

Adelia menggeleng. Ia merapatkan bibirnya sampai terkatup. Ketakutan.

“Gue ingetin. Lo gak usah banyak bicara! Yang pasti, lo akan mendapat kejutan yang menyenangkan!”

Mendengar ucapan lelaki itu Adelia langsung sengit. Sampai lupa disuruh diam. “Apanya menyenangkan diculik lelaki seram seperti kalian?! Bilang! Saya mau dibawa kemana?!” Adelia nyerocos.

“Bisa diam gak lo?! Mau dihajar beneran lo rupanya?!”

“Please…!” Adelia menghiba. “Jangan hajar saya. Tapi saya gak bisa ikut kalian! Saya harus pulang! Bapak ibu saya nungguin saya di rumah!”

Lelaki yang menyupir kesal.  “Bawel juga nih cewek!” Ia memberi kode ke temannya.

Temannya mengangguk.

Adelia curiga.

TRAPP!

Benar saja. Lelaki yang di sebelah Adelia tiba-tiba mengeluarkan sapu tangan. Disumpalkannya sapu tangan itu ke mulut Adelia. Adelia meronta. Namun kedua tangannya malah disatukan ke belakang dan diikat pakai tali.

“Nah. Diam lo sekarang!”

Adelia ketakutan. Ia tak lagi bisa bicara karena mulutnya disumbat. Tak lagi bisa meronta karena kedua tangannya terikat ke belakang.

Mobil terus melaju.

Adelia hanya bisa menatap ke luar jendela mobil. Mobil melaju ke arah jalan sepi. Mau dibawa kemana dia? Adelia sungguh tak tahu.

Adelia berpikir. Kenapa dia dibawa paksa oleh kedua lelaki ini? Apa niat mereka membawanya? Adelia tak bisa menduga. Yang pasti Adelia pusing karena harus pulang ke rumah dan membayar kontrakan orang tuanya, tapi malah dibawa pergi oleh kedua orang seram ini.

Mobil terus melaju. Meninggalkan keramaian kota menuju sebuah jalan yang relatif sepi.

Mobil berhenti.

“Turuuunn!”

Adelia ditarik keluar oleh lelaki di sampingnya.

“Lo ikut mereka!”

Adelia terpana. Ada sebuah helikopter pribadi menunggu di jalan itu. Mesin  helikopter menyala.

Seorang lelaki rapi berpakaian jas mendekati  mobil.

“Lama bener kalian?!”

“Sorry. Kami tadi lama  nunggunya! Cewek ini gak nongol-nongol!”

“Oke. Yang penting target sudah didapat! Aku bawa dia!”

Lelaki berpakaian jas menarik Adelia menuju helikopter. Dia tak perduli mulut Adelia masih disumpal dan kedua tangan Adelia terikat di belakang punggung.

Adelia yang sudah tak berdaya terpaksa menurut ditarik ke helikopter. Rambutnya berkibaran kala angin dari baling-baling helikopter menerpa.

“Nunduk!” Perintah si lelaki kala Adelia dan dirinya hendak masuk helikopter.

Adelia menunduk. Ia dibawa masuk ke helikopter.

Kedua lelaki kekar di mobil menatap Adelia yang sudah masuk helikopter.

“Akhirnya! Tugas kita selesai dengan sukses!”

Temannya mengangguk.

“Kita tinggal lapor dan bakal dapat bonus.”

Lantas keduanya menangkupkan telapak tangan masing-masing. TOSS!

Sementara Adelia sudah di dalam helikopter. Ternyata pesawat kecil itu bisa menampung 4 penumpang. Adelia dan lelaki berjas duduk berdampingan. Lelaki itu menjaganya ketat.

“Cepat! Kita harus mengejar waktu.” Lelaki berjas bicara ke pilot helikopter. “Kita gak boleh   telat sampai tujuan!”

Pilot helikopter mengangguk. Helikopter langsung terbang mengudara.

Rasanya aneh. Adelia tidak pernah terbang naik pesawat sama sekali. Kini ia naik helikopter, pesawat kecil yang gerakannya tidak senyaman pesawat terbang.

Tapi ia hendak dibawa kemana? Adelia  makin pusing memikirkannya.

Suara mesih helikopter itu sangat kuat. Dengan cekatan pilot mengemudi helikopter yang terus melaju di udara.

Adelia tak sengaja menatap ke bawah. Astaga! Pemandangan kota di bawahnya justru membuat Adelia semakin ketakutan.

Gemetar tubuh Adelia. Ia bukan takut ketinggian. Ia biasa kerja di lantai hotel yang tinggi menjulang. Tapi naik helikopter berbeda dengan berada di ketinggian biasa. Helikopter yang terus bergerak membuat Adelia merasa tak berpijak dan takut jatuh.  Deru mesin  helikopter yang keras ditambah kencangnya  pesawat kecil itu melaju membuatnya semakin tak nyaman.

“Tenang aja.” Lelaki berjas menyadari kecemasan Adelia.

Bagaimana aku bisa tenang, pikir Adelia. Tadi dia diculik naik mobil. Sekarang dibawa terbang pakai helikopter!

Adelia melongo kala menatap keluar. Helikopter kini terbang di atas lautan!

YA TUHAN! Mau dibawa kemana aku? Adelia makin panik karena tak mengerti apa yang sudah terjadi. Ia menatap lelaki berjas di sampingnya penuh tanya.

BERSAMBUNG…….

Terpopuler

Comments

Ayam Hutan Sumatra

Ayam Hutan Sumatra

siapakah yang menculik adelia ya😄

2024-01-17

0

Arik Kristinawati

Arik Kristinawati

saya rasa salah org...hrusnya Melody...bukan Adelia

2023-04-24

0

Ndhe Nii

Ndhe Nii

salah sasaran Adelia 🤣

2022-03-29

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Membersihkan Kamar Big Boss
2 Episode 2. Penculikan
3 Episode 3. Pulau Pribadi
4 Episode 4. Panggung Surprise
5 Episode 5. Lelaki Gagah Berwajah Tampan
6 Episode 6. Gadis Istimewa
7 Episode 7. Calon Suami Untuk Melody
8 Episode 8. Melody Berusaha Kabur
9 Episode 9. Uang Dan tas Mewah
10 Episode 10. Pemukiman Padat Di Daerah Pesing
11 Episode 11. Uang Dan Tas Dirampas
12 Episode 12. Aksi Nekad Melody
13 Episode 13. Cewek Mahal Di Pinggir Jalan
14 Episode 14. Mobil Yang Bisa Jalan Sendiri
15 Episode 15. Gairah
16 Episode 16. Kehangatan
17 Episode 17. Pekerja Profesional Di Lampu Merah
18 Episode 18. Diusir Dari Hotel
19 Episode 19. Sudah Dekat Tapi Tak Terlihat
20 Episode 20. Hand Phone Mewah
21 Episode 21. Jangan Ganggu Orang Ngupil
22 Episode 22. Razia Gembel
23 Episode 23. Razia Berlanjut
24 Episode 24. Melody Dilacak
25 Episode 25. Kesegaran Di Kolam Renang
26 Episode 26. Panti Penampungan Sosial
27 Episode 27. Bapak dan Ibunya Adelia Dipisah
28 Episode 28. Susilo Bambang Darmadi Rahmat Sumarno
29 Episode 29. Tegang
30 Episode 30. Singa Ingin Mencabik Mangsa
31 Episode 31. Tuan Baja Jadi Sandera
32 Episode 32. Dijaga Opi Kumis
33 Episode 33. Kang Pilip
34 Episode 34. Handuk David Beckham
35 Episode 35. Bopak Menolong Tuan Baja
36 Episode 36. Adam Menyerbu
37 Episode 37. Boneka Kesayangan Wagiman
38 Episode 38. Berebut Nasi Uduk
39 Episode 39. Sepedas Cabe Rawit Setan
40 Episode 40. Adelia VS Deni
41 Episode 41. Penuh Harap Bertemu Bapak Ibu
42 Episode 42. Pertemuan Yang Sangat Dinantikan
43 Episode 43. London Party
44 Episode 44. Tas Mewah Yang Terlalu Mirip
45 Episode 45. Rahasia Besar Barton
46 Episode 46. Bayi Yang Terombang-Ambing Di Lautan
47 Episode 47. Melody Belanja Pakaian Dalam
48 Episode 48. Melody Memang Nyelekit Kit Kit
49 Episode 49. Barton Bukan Boneka
50 Episode 50. Rayuan Pulau Kelapa
51 Episode 51. Gadis Kaya Untuk Deni
52 Episode 52. Prilly Diramal Menggendong Bayi Kembar
53 Episode 53. Calon Istri Datang
54 Episode 54. Deni Masih Cinta Adelia
55 Episode 55. Adelia Diramal Bakal Tajir Melintir
56 Episode 56. Informasi Tentang Ibu Kandung Barton
57 Episode 57. Puri Bangsawan Inggris
58 Episode 58. Pernikahan Bermodal Timun Raksasa
59 Episode 59. Perempuan Galak Bernama Laesi
60 Episode 60. Melody Bertemu Black Panther
61 Episode 61. Sebuah Tanda Khas Di Pisang
62 Episode 62. Prilly Menangkap Penjahat
63 Episode 63. Pesona Axton Si Black Panther
64 Episode 64. Oven Pembakar Banana Pastry
65 Episode 65. Aksi Lorena Di Kolam Renang
66 Episode 66. Melody Belum Kenal Nobita
67 Episode 67. Elvi Sukaesih Butuh Duit
68 Episode 68. Di Tepi Sungai Thames
69 Episode 69. Barton Memecat Pembantu
70 Episode 70. Thames River Boat Cruise
71 Episode 71. Feeling Mak Laesi Terhadap Melody
72 Episode 72. Masih Cinta
73 Episode 73. Melody Goyang Melon
74 Episode 74. Nenek Gerandong Minta Ubi
75 Episode 75. Mak Laesi Bertemu Adelia
76 Episode 76. Adelia Menolong Mak Laesi
77 Episode 77. Salah Orang
78 Episode 78. Rumah Kontrakan Adelia Berhantu
79 Episode 79. Syereeemmm
80 Episode 80. Adelia Bertemu Calon Istri Deni
81 Episode 81. Melody Jadi Model Iklan
82 Episode 82. Hadiah Barton Untuk Adelia
83 Episode 83. Audisi Pembantu Idol
84 Episode 84. Dua Pembantu Baru Di Rumah Barton
85 Episode 85. Melody Ketemu Nobita
86 Episode 86. Undangan Makan Di Rumah Big Boss
87 Episode 87. Berebut Makanan
88 Episode 88. Barton Memberikan Nafas Buatan Ke Adelia
89 Episode 89. Para Orang Tua Suka Adelia
90 Episode 90. Lamaran
91 Episode 91. Jalan-Jalan Ke Paris
92 Episode 92. Sampai Ketemu Lagi (TAMAT)
93 Episode 93. Bonus Cerita 1 Ulang Tahun Si Kembar
94 Episode 94. Bonus Cerita 2 Siapa Dalang Penculikan?
95 Episode 95. VISUAL
96 Episode 96. BONUS CERITA 3 Sequel Novel Ini: BIG BOSS BARTON
97 Episode 97. BONUS Sequel: PEMBALASAN SANG CEO
98 Episode 98. Yuk Baca PEMBALASAN SANG CEO
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Episode 1. Membersihkan Kamar Big Boss
2
Episode 2. Penculikan
3
Episode 3. Pulau Pribadi
4
Episode 4. Panggung Surprise
5
Episode 5. Lelaki Gagah Berwajah Tampan
6
Episode 6. Gadis Istimewa
7
Episode 7. Calon Suami Untuk Melody
8
Episode 8. Melody Berusaha Kabur
9
Episode 9. Uang Dan tas Mewah
10
Episode 10. Pemukiman Padat Di Daerah Pesing
11
Episode 11. Uang Dan Tas Dirampas
12
Episode 12. Aksi Nekad Melody
13
Episode 13. Cewek Mahal Di Pinggir Jalan
14
Episode 14. Mobil Yang Bisa Jalan Sendiri
15
Episode 15. Gairah
16
Episode 16. Kehangatan
17
Episode 17. Pekerja Profesional Di Lampu Merah
18
Episode 18. Diusir Dari Hotel
19
Episode 19. Sudah Dekat Tapi Tak Terlihat
20
Episode 20. Hand Phone Mewah
21
Episode 21. Jangan Ganggu Orang Ngupil
22
Episode 22. Razia Gembel
23
Episode 23. Razia Berlanjut
24
Episode 24. Melody Dilacak
25
Episode 25. Kesegaran Di Kolam Renang
26
Episode 26. Panti Penampungan Sosial
27
Episode 27. Bapak dan Ibunya Adelia Dipisah
28
Episode 28. Susilo Bambang Darmadi Rahmat Sumarno
29
Episode 29. Tegang
30
Episode 30. Singa Ingin Mencabik Mangsa
31
Episode 31. Tuan Baja Jadi Sandera
32
Episode 32. Dijaga Opi Kumis
33
Episode 33. Kang Pilip
34
Episode 34. Handuk David Beckham
35
Episode 35. Bopak Menolong Tuan Baja
36
Episode 36. Adam Menyerbu
37
Episode 37. Boneka Kesayangan Wagiman
38
Episode 38. Berebut Nasi Uduk
39
Episode 39. Sepedas Cabe Rawit Setan
40
Episode 40. Adelia VS Deni
41
Episode 41. Penuh Harap Bertemu Bapak Ibu
42
Episode 42. Pertemuan Yang Sangat Dinantikan
43
Episode 43. London Party
44
Episode 44. Tas Mewah Yang Terlalu Mirip
45
Episode 45. Rahasia Besar Barton
46
Episode 46. Bayi Yang Terombang-Ambing Di Lautan
47
Episode 47. Melody Belanja Pakaian Dalam
48
Episode 48. Melody Memang Nyelekit Kit Kit
49
Episode 49. Barton Bukan Boneka
50
Episode 50. Rayuan Pulau Kelapa
51
Episode 51. Gadis Kaya Untuk Deni
52
Episode 52. Prilly Diramal Menggendong Bayi Kembar
53
Episode 53. Calon Istri Datang
54
Episode 54. Deni Masih Cinta Adelia
55
Episode 55. Adelia Diramal Bakal Tajir Melintir
56
Episode 56. Informasi Tentang Ibu Kandung Barton
57
Episode 57. Puri Bangsawan Inggris
58
Episode 58. Pernikahan Bermodal Timun Raksasa
59
Episode 59. Perempuan Galak Bernama Laesi
60
Episode 60. Melody Bertemu Black Panther
61
Episode 61. Sebuah Tanda Khas Di Pisang
62
Episode 62. Prilly Menangkap Penjahat
63
Episode 63. Pesona Axton Si Black Panther
64
Episode 64. Oven Pembakar Banana Pastry
65
Episode 65. Aksi Lorena Di Kolam Renang
66
Episode 66. Melody Belum Kenal Nobita
67
Episode 67. Elvi Sukaesih Butuh Duit
68
Episode 68. Di Tepi Sungai Thames
69
Episode 69. Barton Memecat Pembantu
70
Episode 70. Thames River Boat Cruise
71
Episode 71. Feeling Mak Laesi Terhadap Melody
72
Episode 72. Masih Cinta
73
Episode 73. Melody Goyang Melon
74
Episode 74. Nenek Gerandong Minta Ubi
75
Episode 75. Mak Laesi Bertemu Adelia
76
Episode 76. Adelia Menolong Mak Laesi
77
Episode 77. Salah Orang
78
Episode 78. Rumah Kontrakan Adelia Berhantu
79
Episode 79. Syereeemmm
80
Episode 80. Adelia Bertemu Calon Istri Deni
81
Episode 81. Melody Jadi Model Iklan
82
Episode 82. Hadiah Barton Untuk Adelia
83
Episode 83. Audisi Pembantu Idol
84
Episode 84. Dua Pembantu Baru Di Rumah Barton
85
Episode 85. Melody Ketemu Nobita
86
Episode 86. Undangan Makan Di Rumah Big Boss
87
Episode 87. Berebut Makanan
88
Episode 88. Barton Memberikan Nafas Buatan Ke Adelia
89
Episode 89. Para Orang Tua Suka Adelia
90
Episode 90. Lamaran
91
Episode 91. Jalan-Jalan Ke Paris
92
Episode 92. Sampai Ketemu Lagi (TAMAT)
93
Episode 93. Bonus Cerita 1 Ulang Tahun Si Kembar
94
Episode 94. Bonus Cerita 2 Siapa Dalang Penculikan?
95
Episode 95. VISUAL
96
Episode 96. BONUS CERITA 3 Sequel Novel Ini: BIG BOSS BARTON
97
Episode 97. BONUS Sequel: PEMBALASAN SANG CEO
98
Episode 98. Yuk Baca PEMBALASAN SANG CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!