Memastikan Rasa

Hari nya terasa buruk. Karin turun dari tempat tidurnya dengan malas, dia sedikit pucat dan lemah. Tetapi walaupun keadaannya seperti itu, Karin tidak pernah berhenti untuk membuat status di whatsapp nya. Kenapa? karena dia merasa puas, setiap kali dia membuat status, maka orang-orang yang akan melihat statusnya langsung terlihat dengan jelas mengikuti kisah hidupnya, mengikuti alur kesehariannya, karena Karin selalu membuat status tentang kesehariannya, dan sangat banyak yang mengikuti status kesehariannya itu.

Karin memang wanita yang suka Caper, suka diperhatikan dan dipuja, bukan hanya oleh kaum lelaki saja, dia juga sangat suka apabila dia di senangi dan di perhatikan oleh semua kalangan. Baik itu anak-anak maupun dewasa dan orang tua, baik itu lelaki maupun wanita. Baginya, jika orang tertarik akan kehidupannya ,itu artinya dia populer, dan dia tersenyum dengan pemikirannnya itu.

Tapi sejak kemaren dia merasa kesal, karena Brian tidak membaca pesannya dan tidak melihat status whatsapp nya, dan Brian pun tidak membuat status apa-apa di whatsapp nya. Karin sangat kesal, dan mulai bertanya ada apa dengan dirinya?.

"Kenapa sayang?" Sandi menghampiri Karin sambil memegang kepala Karin. "nggak kenapa-kenapa mas hanya sedikit lelah," ucap Karin lemas.

Sandi merasa kasihan dan berpikir, apa ini karena dia yang telah memonopoli Karin siang dan malam? hingga Karin jadi kelelahan?.

"Istirahatlah!"jika tidak kuat kafe nya tidak usah dibuka, mas berangkat kerja dulu ya, kamu istirahat saja!" ucap Sandi sambil mengecup kening Karin.

"Jangan mas...., buka saja! karena males juga kalo tidak ngapa2in," ujar Karin.

Iya..... emang dia mau ngapain lagi? semua pekerjaan sudah dikerjakan oleh suaminya yang super perfect itu. Sandi mengerjakan pekerjaan rutin setiap malam minggu dan hari minggu semua pekerjaan rumah dia kerjakan, agar Karin bisa beristirahat dan fit untuk bisa dinikmati olehnya sepuasnya setiap hari minggu itu, dan disetiap senin pagi pun semua masih dalam keadaan rapi oleh Sandi.

"Dasar kampret, kalo kamu gak suka kakak ganggu lagi dengan pertanyaan-pertanyan konyol kakak, harus nya kamu bilang , jangan anggurin pesan kakak dan tiba-tiba kamu jadi pendiam kayak gini!" itulah pesan yg dikirim Karin ke Brian.

"Kenapa kakak? maaf adek belakangan sibuk, adek sibuk latihan kakak," jawaban atas pesan Karin.

"Kamu gak suka kakak kasih perhatian?" tanya karin lagi.

"Sukak kok" jawab Brian. "cuma adek sekarang lagi sibuk aja, negatif mulu pikiranmu?" kata Brian dalam pesannya.

"Emang kamu ada kasih kabar kakak kalo kamu sibuk latihan? kamu tau gak sih kakak udah kayak orang patah hati tau dengan sikap kamu ini." Ucao Karin spontan.

Brian malah membalas dengan tawa yang nakal dengan pesan suara "mau nangis ya? nangis aja, gak papa juga kali. Kalo sedih nangis, kangen bilang kangen... wwkkwwkk..." tawa nakal terdengar dari seberang voice sana.

"Dasar kampret, kakak benci kamu, kata Karin..." ikut membalas dengan pesan suara.

"Wwkwkwkwkw," tawa pesan diseberang sana semakin panjang, lalu menyusul dengan suara VN yang romantis.

"Dudududu kakakku sayangku manisku, jangan ngambek ya, cayang cayang cayang," suaranya seketika membuat jantung Karin gemetar.

"Gila.... muka gua panas, untung tidak lagi ketemu langsung, kalo dia ada disini, bisa keliatan banget muka merah gua" umpat Karin dlm hati. "Ya udah, kalo kamu sibuk gak apa-apa, buat status WA terus ya dek sayang kakak, biar kakak bisa liat kamu lagi dimana dan ngapain " rengek Karin.

"Iya kakakku sayang" jawab Brian.

"Dah malem pake chat aja ya, takutnya ntar mas Sandi bangun" ucap Karin.

"Wele wele wele yang takut suaminya bangun, terus ketahuan lagi chat sama cowok lain. xxixixixixi ." ada suara tawa nakal terdengar dari seberang sana.

"Apaan si? kamu tau gak? kakak gak pernah sembunyi kan chat sama kamu dari si mas, soalnya kakak kan gak sukak sama kamu. Kakak cuma kagum, kakak itu nge fans banget sama suara dan pribadi kamu, kalo usia kamu cuma beda 5 tahunan dari kakak, kakak bisa bilang mungkin kakak jatuh cinta sama kamu. Tapi masalahnya kamu tu cuma bocah yang masih ingusan, dan kamu mempunyai hal-hal yang mengaggumkan, kamu tu kharismatik, makanya kakak sukak sama kamu." tepis Karin dengan segera .

Iya...., mungkin kalo ni bocah hanya beberapa tahun dibawah dia, mungkin Karin sudah terjerat cinta oleh nya. Tapi Karin meyakinkan dirinya, dia hanya kagum, hanya itu.

"Jadi....., si mas tau kalo kita chat tan? dan si mas diem aja?" tanya Brian dengan rasa kaget.

"Iya..., emang kenapa?" Karin bertanya balik. "Sumpah itu si mas kuat banget ya, hebat, salutlah, masa dia kaga cemburu? secara istrinya chat sama cowok lain. Aku cowok lo kak" kata Brian dengan cara meyakinkan.

"Iya......, terus emang kenapa? walaupun kamu cowok kan kamu bocah, terus ada yang salah?" tanya Karin lagi.

"Bener deh, adek kaga kuat kalo jadi si mas" jawab Brian.

"Nggak ada rahasia antara kakak dan mas Sandi dek. Tapi kak gak tau apa dia baca chat kita atau ngga? yang jelas kakak gak pernah hapus chat kita, kalo kakak hapus itu artinya kakak sudah melakukan kesalahan dengan mempunyai rasa sama kamu. kakak memang sukak sama kamu, tapi cuma sebagai fans, biarlah kakak tetap menjadi penggemar setiamu dek."

obrolan berakhir......

Paginya.... terbangun dalam pelukan hangat Sandi, Karin selalu merasa menjadi wanita paling beruntung memiliki suami Sandi. Kehangatan, pengertian dan tanggung jawabnya luarrr biasa. Ya.... Brian hanyalah sebuah hiburan untuk hatinya yang haus akan gejolak mudanya yang sempat terkubur karena harus mengikuti alur hidup Sandi.

Ya.... semua demi lelaki yang sangat dicintainya itu, tapi kenapa dia tidakk bisa tenang apabila sehari saja tidak mendapatkan kabar Brian, kenapa?

Dan lagi... Brian dan Karin saling chat, tapi entah mengapa, ada perbedaan dalam kosakata Brian, lebih sopan dan tidak lagi mengandung kalimat romantis dan fulgar, gak seperti biasanya. "Kenapa? apakah Brian marah padaku?" gumam Karin. "Tapi Brian masih tetap berbalas chat dan berbagi kabar dengan Karin, yang berbeda hanya kosakata Brian yang lebih sopan hingga Karin merasa sedikit canggung, apa mungkin karena aku bilang mas Sandi mengetahui chat kami ini?" bisik Karin dalam hatinya

Yaiyalah.... jelas-jelas Brian adalah lelaki walau bocah tapi tetap lelaki, dia pasti gak enakan.

Ok tak apa-apa, yg penting masih komunikasi, itu saja sudah membuat Karin puas.

Dan Karin sudah tau pasti bahwa dia menyukai Brian untuk sebuah emosi muda yang sempat hilang, tapi itu bukan cinta.

karena cintanya hanya milik suaminya mas Sandi.

Terpopuler

Comments

Airhujan

Airhujan

Semangat up ka. semangat memperbaiki sama kaya aku. mampir juga iya:)

2022-12-15

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SANDI JADI SUAMI DAYYUTS, KLO GK PUNYA RASA CEMBURU TRHADAP ISTRINYA, DN HARAM BAU SURGA BAGI LAKI2 YG TK ADA RASA CEMBURU KE ISTRINYA, DN HARAM JUGA BAU SURGA UNTUK ISTRI YG TK BSA JGA AURAT & KHORMATAN DIRI SRTA SUAMK

2022-11-20

0

NaEm_FN

NaEm_FN

bingung bacanya kak. semangat kak 🤗

2020-09-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!