Kembali,
Langit mulai gelap, dan cahaya rembulan menerangi malam dengan indahnya...
pada hari yang sama yaitu hari sabtu , di mana setiap malam minggu mereka semua berkumpul kembali di kafe milik Karin, para pemuda yang baru beranjak dewasa itu sangat senang berkumpul di kafe itu.
Mereka suka berkumpul disina karena Karin adalah sosok perempuan yang ramah dan lembut. Siapa coba yang tidak suka duduk dan berbelanja di kafe tersebut terutama untuk para kaum Adam. Mereka sangat senang dengan pemilik kafe yang ramah dan ceria itu, dan mereka merasa nyaman berbincang - bincang di kafe Karin hingga larut malam.
Setelah selesai membuatkan beberapa pesanan para pelanggan, Karin pun ikut duduk dan bergabung dengan para pemuda bocah tersebut. Karin ikut mendengarkan mereka bernyanyi dan bermain gitar dengan sangat senangnya.... . Suara gitar yang bagus dan lantunan lirik lagu yang sangat indah itu membuat Karin merasa bersemangat, dan rasa lelah nya pun berkurang, sesekali Karin pun menggoda mereka dengan sebuah candaan tentang salah satu dari mereka yang memang sedang jatuh cinta.
Namanya adalah Rizki, dia teman Brian yang sangat tampan tapi sayang nya dia sangat cool, dan dia juga lebih pendiam. Tapi, itulah daya tarik seorang Rizky sesuai dengan wajahnya yang memang sangat tampan dan postur tubuh yang memang menarik, tidak heran membuat dia jadi lebih cool dan yah jual mahal gitu.
"Jiah yang lagi Bucin, yang sibuk sama Handphone melulu dari tadi" goda Karin kepada Rizky. Sambil tersenyum dan tersipu malu Rizki menjawab
"Apa sih kakak, ngga kok, aku cuma lagi chat sama teman aku aja kok kakak" Ucapnya.
Rizky benar-benar berusaha mengelak. "Masa iya sih? teman apa demen? hiihiihiihi...." gurau Karin dengan manja, sontak langsung saja wajah Rizki langsung jadi merah, seperti kepiting rebus.
Brian yang dari tadi asyik bermain gitar seketika terhenti. Lalu melihat kearah Karin dan Rizki, karena Karin terlalu asyik dengan Rizki, tanpa sadar dia melihatkan rasa sedikit risih, iya Brian jadi ngerasa nggak nyaman, karena biasanya Karin selalu lebih prioritas kan dia dibandingkan dengan yang lainnya. Dan ke akraban Karin yang berlebihan dengan Rizky membuat Brian risih.
Karin bisa melihat rasa risih Brian itu karena saat mereka bercanda, Karin bercanda sambil mengambil rekaman Brian yang sedang memainkan gitar, tentu saja setelah melihat hasil videonya Karin pun jadi bisa melihat rasa cemburu Brian itu. Dan Karin hanya tersenyum lalu menampakan perasaan puas dengan kecemburuan Brian itu. Ya ntah mengapa Karin bisa merasa bahagia melihat Brian cemburu saat Karin lebih dekat dengan yang lain.
Jam sudah menunjukan hampir jam dua tengah malam, Kafe Karin pun akhirnya tutup.
Lagi...., di setiap malam. Sepasang suami istri romantis itu tidak pernah melewatkan momen malam peraduan mereka.
Sandi mulai meraba Karin dan langsung melahapnya. "Sayang ......." bisik Karin lembut pada Sandi.
"Kenapa sayang? ngga boleh ya? " pertanyaan bodoh itu langsung keluar dari bibir Sandi , Karin baru akan menjawab pertanyaan Sandi tapi Sandi sudah langsung ******* bibir merah Karin, Karin pun hanya bisa tersenyum dengan nakalnya diujung ciuman itu. Karena dia sangat suka melihat suaminya menggila karena melihatnya. Iya...., tentu saja, karena dia adalah Karin. Dia memang selalu seakan menggoda dan merasa puas disaat target nya jadi tergoda oleh sikapnya, apalagi pada suami nya sendiri.
Sandi langsung terlelap dengan pulas setiap mereka selesai bersetubuh, akan tetapi lain hal nya dengan Karin, Karin justru jadi tidak bisa tidur lagi setelah selesai berhubungan. Karin lalu meraih Handphone nya yang terletak diujung kepala tempat tidurnya. Lalu apalagi? ya... seperti biasa Karin membuka chat nya dengan pemuda yang sangat dikaguminya itu, yang membuat jiwa muda nya menjadi bergairah kembali.
Ya... Brian....,
benar saja, ternyata Brian memang masih online, lalu buru-buru Karin kirim pesan ke Brian.
"Hy..... jelek......"
pesan singkat itu langsung terkirim ke Brian.
"ya kakak akuh...." balas Brian singkat dan sopan.
"kamu belum tidur dek....? dah jam berapa ini?" tanya karin dalam chat nya.
"belum kakak,....belum ngantuk adek" jawab Brian santai dan manja.
Lalu mereka tetap saling berkirim pesan, sambil cekikikan kecil Karin membaca setiap balasan pesan dari Brian.
Brian terlalu romantis membalas pesan Karin, hingga Karin terkadang merasa malu sendiri membacanya. Gila kalo pesan ini dibaca orang lain, pasti mereka jadi ber anggapan kalo chat mereka ini adalah chatingan orang pacaran yang lagi kasmaran, karena memang iya, chat antara Karin dan Brian itu sangat mesra.
Mereka berbalas pesan dengan canda dan tawa serta sedikit mengandung nuansa romantis, mereka berbalas pesan hingga subuh mulai merayap, dan mereka melakukannya hampir di setiap malam hari, dan mereka juga selalu saling memberi kabar.
Jam 10 pagi, "pagi sayang " sapa Sandi pada Karin yg masih dalam keadaan tanpa busana disampingnya.
"Hm..... pagi juga sayang...., udah bangun? gimana tidurnya semalam? enak ngga?" tanya Karin dengan manjah pada Sandi sambil menempelkan kepalanya di dada bidang milik Sandi.
"Enak dong, semalam Indah sekali" kata Sandi lalu mulai lagi menggerayangi tubuh Karin.
Karin hanya tersenyum nakal, karena dia puas melihat Sandi, suaminya, teransang kembali hanya dengan sapaan kecil darinya, tanpa pikir panjang Karin pun memberikan sentuhan lagi pada Sandi, hingga Sandi pun tidak berdaya dan mulai menggila lagi.
Ternyata karena inilaah alasan mengapa Sandi meminta Karin untuk selalu tutup setiap hari minggu, dan Sandi selalu mengantar anak-anak mereka pada hari sabtu untuk menginap dirumah orang tua Karin. karena..., semenjak Karin membuka Kafe, Sandi jadi merasa ke kurangan waktu untuk bermesaraan dengan istrinya Karin.
Karin adalah istri yang sangat dia cintai, Sandi begitu tergila-gila dengan istrinya sendiri, istri yang selalu terlihat menarik dan menggoda bagi nya, walaupun hanya saat Karin berbicara, Sandi akan selalu tertarik dengan setiap gerak gerik lembut Karin.
Sudah tengah hari, tapi belum juga Karin melihat ada status Whatsapp terbaru milik Brian. Karin jadi rindu dengan kegiatan bocah itu. Lalu tanpa pikir panjang lagi, Karin pun langsung mengirimi sebuah pesan kepada Brian, "lagi apa jelek....?"
isi pesan singkat itu dikirim Karin ke pada Brian.
Tidak ada balasan sama sekali dan tidak dibaca juga, sampai malam masih tidak ada balasan dari Brian, Karin jadi merasa kesepian, dan kesal sekali. "Brengs*k...., dasar bocah, lagi apa sih kamu? kok ngga balas chat gua?" Karin mengumpat dalam hati. Ada yang lain yang terasa di dalam hati Karin, perasaan apa ini? tanya Karin pada dirinya sendiri, yang jelas Karin sangat merasa kecewa.
Untuk pertma kali nya Karin merasa tidak tenang karena chat nya tidak dibalas oleh seseorang, dan orang itu hanya seorang bocah, dalam pikirannya Karin mendapatkan banyak pertanyaan dan banyak pikiran pikiran yang tidak tidak tentang bocah tersebut.
Dan dia pun mulai bingung dengan perasaan nya yang tidak nyaman karena diamnya seseorang yang bawel seperti Brian.
"Ada apa denganmu dek?" pertanyaan yang tidak tau mau dilayngkan kemana oleh Karin, hingga tetap tersimpan di pikiran nya saja".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
CHAT2AN SAMA LAKI2 LAIN DIBLKANG SUAMI LO, APAKAH PANTAS, APALAGI SKRG SMPAI BAWA PERASAAN, APA LO INGIN RMH TANGGA LO HANCUR,, SBAGAI WANITA HRSNYA LO BSA JGA JARAK DGN LAWN JENIS LOO
2022-11-20
0