"nona.. nonaa.. nonaaa Daisy cepat bangun sudah siang saatnya makan bersama dengan tuan marquess dalton dan nyonya marchioness Laura", ucap salah satu pelayan.
"haaaaaaah...", teriak kencang Rachel dan bangun dari tempat tidurnya.
"nonaa nonaa kenapa?? nonaa tidak papa??", ucap para pelayan.
"tuan-tuan marquess nona Daisy teriak kencang", ucap salah satu pelayan dan keluar dari kamar menuju kearah ruang makan.
Disaat itu Rachel langsung bangun dengan keadaan kebingunan.
Saya dimana? ruangan sangat luas, kasurnya sangat luas, bangunan nya seperti bangunannya jaman Eropa dulu tapi sangat indah banyak lampu kristal di atap, lemari yang besar. kenapa banyak pelayan yang memakai baju gaun maid?, dalam hati Rachel.
"haaaaaaah..", Rachel teriak lagi dengan kencang. Membuat seluruh pelayan dikamar dan diluar pun heboh. Tuan dalton dan nyonya Laura bergegas naik ke lantai dua menuju kekamar Rachel.
"Daisy.. Daisy.. kamu tidak papa nak.. ini ibu", ucap nyonya Laura sambil memeluk Rachel.
"yaampun Daisy kamu tidak papa nak?", ucap tuan dalton.
Rachel hanya bengong dalam pelukan nyonya Laura. tiba-tiba dia tersentak dan mengingat semua. Ingatan semuanya kembali benar ini bukan dunia mimpi tetapi ia merasakannya dan mengalami kejadian yang apa di dalam mimpi buruknya selama ini. Orang tua yang dipenggal merupakan ayahnya sendiri yaitu tual Dalton dan ibu nya juga akan segera dipenggal.
Rachelpun langsung menangis dengan kencang. "ibuuuuu... ibuuu", menangis dengan terisak.
"Iyah ibu ada disini", ucap nyonya Laura sambil mengelus rambut Rachel.
"aku sangat menyayangi ibu dan ayah Jangan pergi..", ucap Rachel terisak tangis.
"Iyah ayah dan ibu akan selalu bersama mu", ucap tual Dalton
"terimakasih..", ucap Rachel tersenyum lebar.
Seluruh pelayanpun menangis terharu.
"kamu sudah tenang kan? bersiap-siap dan ayo kita makan bersama. Koki sudah membuatkan makanan kesukaan Daisy. Daisy pasti tadi bermimpi buruk yaa?", ucap nyonya Laura.
"Iyah aku sudah tenang dan sudah baik-baik saja", ucap Rachel.
"kalau begitu ayah dan ibu turun kebawah. Pelayan bantu Daisy untuk bersiap-siap.", ucap tuan dalton sambil mencium kening Rachel.
"baik tuan marquess", ucap para pelayan sambil membujuk.
Tuan dalton dan nyonya Laura pun keluar dari kamar dan menuju ke ruang makan lagih.
Rachelpun turun dari kasurnya dan dibantu oleh para pelayan untuk bersiap-siap.
"jadi aku adalah Daisy?", ucap rachel.
"Iyah nona, nama nona Daisy anak dari tuan marquess Dalton dan nyonya marchioness Laura, kenapa nona lupa nona sendiri," jawab salah seorang pelayan sambil menyisir rambut Rachel.
Rachel terus-terus menatap dirinya di kaca meja rias yang besar. Di meja rias tersebut penuh dengan perhiasan dan riasan yang mengkilap.
"bisa kah kamu menyebut nama saya dengan lengkap?", ucap Rachel.
"nona tidak usah berbicara formal kepada kami para pelayan, biasanya juga nona berbicara biasa. Ada apa dengan nona?", ucap pelayan.
"sepertinya aku akan berusaha ingin bersikap baik hehehe", ucap Rachel.
"wahh nona sekarang sudah dewasa. baik kalau begitu nama lengkap nona itu Daisy Bradley Dalton. Nona anak dari Marquess Dalton Bradley dan nyonya Marchioness Laura Bradley. Tetapi ibu nona adalah anak dari keluarga Duke Frunklin", ucap pelayan.
"yaampun apa kamu tidak pusing mengahapal nama dan sisilah keluarga, mendengarnya saja membuat ku pusing", ucap Rachel.
"ketika saya melamar menjadi pelayan di keluarga disini para pelayan harus mengetahui nama lengkap dan anggota seluruh keluarga", ucap pelayan.
"terimakasih Lily", ucap Rachel.
"sama-sama nona", ucap pelayan.
Benar aku adalah Daisy Bradley Dalton anak dari seorang marquess. Kehidupanku dijaman modern bersama paman, bibi, dan Linda merupakan bukan dunia asli dimana aku berasal tapi saya sangat bahagia dan bersyukur karena aku bisa mengenal kalian. sekarang ini adalah duniaku yang dulu hancur oleh raja bodoh dan wanita itu seorang viscount yang licik. Aku Daisy Bradley Dalton harus membalaskan dendam dan merebut kembali posisi ku yaitu Ratu di kerajaan ini. Mungkin dulu aku sangat polos, tidak pandai, mudah tertipu dan cinta buta kepada Putra Mahkota tapi sekarang aku bukan Daisy yang dulu aku Rachel yang akan menjadi Daisy sekarang. ucap batin Rachel.
(sekarang author akan menggunakan nama Daisy tidak menggunakan Rachel lagi. Tetapi mereka karakter sama Daisy dan Rachel. terimakasih..)
Daisy pun langsung menuju ke ruang meja makan diikuti oleh para pelayan Daisy yaitu 3 orang. Lilith, Clara, dan Amber.
Daisypun duduk di meja makan yang panjang dan besar.
"Daisy makan dengan lahap yaa.. tadi ibu dan ayah makan duluan, tapi ibu akan menemani Daisy makan. Ayah segera akan berangkat ke istana", ucap nyonya Laura.
"kalau begitu ayah berangkat dulu yaa", ucap tual Dalton.
Daisy pun melambaikan tangannya. Para pelayan pun terlihat keheranan apa yang dilakukan Daisy tapi tuan dalton melambaikannya kembali sambil tersenyum. Daisy pun langsung tersadar harus nya aku memberi salam dengan membungkuk dan memegang gaunnya dengan anggun tetapi Daisy sudah terbiasa dikehidupan di dunia Rachel. Daisy pun lanjut makan. Tetapi ada yang membuat Daisy janggal.
" ouh ya kakak dimana ibu", ucap Daisy.
Hampir Daisy melupakan kakak laki-lakinya yang juga ikut akan di penggal.
"kakakmu sekarang sedang perang di perbatasan bagian Utara.. huh ibu sangat mengkhawatirkannya", ucap ibu Daisy.
Kalau Kaka sekarang sedang ikut berperang sekarang saya kembali ke waktu saya berumur 17 tahun sebentar lagi saya debut masa kedewasaanku para bangsawan akan datang kerumah dan memberikan selamat kepadaku atas debut dewasaku. Seleksi ratu saat aku berumur 20 tahun. Masih 3 tahun lagi aku harus mempersiapkan diriku dengan baik agar aku bisa menghancurkan keluarga wanita itu Viscount Barbara. ucap benak Daisy.
"Daisy apa makanannya tidak enak??", ucap Ibu.
"tidak enak kok ibu ini enak sekali hehehe..", ucap Daisy.
ini benar-benar enak dagingnya lembut bangeet aku jadi terharu menjadi putri keluarga marquess sangat bahagia. Ternyata aku anak orang kaya. Bahkan Hotman Paris pun masih kaya keluarga ku. ucap batin Daisy.
"kenapa kamu melamun?" ucap ibu.
"hah enggak papa bu, saya hanya khawatir dengan kakak", ucap daisy.
"ibu juga sama, mari kita berdoa semoga kakakmu baik-baik saja", ucap ibu dengan muka penuh cemas.
"tenang ibu kakak pasti akan pulang dengan selamat", ucap Daisy.
"Iyah semoga yaa, habis ini mari kita ke taman menikmati secangkir teh", ucap ibu.
"baik Bu", ucap Daisy.
Merekan pun langsung bergegas pavilium taman. Taman tersebut dipenuhi dengan bunga mawar berwarna warni tertata dengan rapi, banyak kupu-kupu yang berkeliaran di atas bunga-bunga mawar. Nyonya Laura pencinta bunga mawar dia menata sendiri tamannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Bzaa
sehat dan sukses ya tor, star, like, fav sudah otewe
2023-05-18
0
Bzaa
pak Hotman aja lewat ya Des😉☺️
2023-05-18
0
Caramelatte
jangan kasi kendor thorr
semangat terosss
2020-11-30
1