"Hufff!!" Zefanya menghembuskan nafasnya dan masih terengah-engah.
"Kamu kenapa? Seperti habis dikejar setan saja!" Tanya Nella saat melihat Zefanya yang sangat terburu-buru.
"Bukan dikejar setan! Tapi aku baru saja bertemu dengan malaikat yang sangat tampan!" Jawab Zefanya dengan tersenyum lebar.
"Hah?? Malaikat?" Tanya Nella merasa bingung.
"Sudahlah, ayo kita pergi!" Ucap Zefanya sambil menarik tangan Nella dan mereka segera pergi karena hari sudah malam dan Zefanya ingin menyiapkan untuk besok hari pertamanya bekerja sebagai seorang guru.
"Ze, kamu itu pintar, kenapa tidak mencoba melamar pekerjaan di sebuah Perusahaan besar di kota ini? Aku yakin kamu pasti langsung diterima!" Tanya Nella saat berada didalam taksi.
"Aku tidak tertarik! Kamu kan tau dari dulu aku ingin sekali menjadi guru TK karena aku sangat menyukai anak-anak!" Jawab Zefanya dengan tersenyum manis.
"Kalau begitu kenapa kamu tidak menikah saja lalu membuat anak sendiri dengan suamimu?" Tanya Nella dengan tertawa.
"Iiissshh!! Kamu pikir menikah itu semudah membalikkan telapak tangan?? Sembarangan saja!!" Ucap Zefanya sambil menepuk lengan Nella.
"Lagi pula aku tidak punya pacar, bagaimana aku bisa menikah?" Lanjutnya sambil mencebikan bibirnya dan melirik sinis Nella.
...***************...
"Tuan, apa kamu masih mengingat masa lalumu?" Tanya Bi Asih didalam mobil.
Abrisam sedang menyetir perjalanan pulang kerumah setelah mengajak Alan jalan-jalan.
"Bi, aku tidak mau membahas itu!" Ucap Abrisam sambil melirik kaca spion didepannya melihat Bi Asih yang duduk dibelakang sambil memangku Alan yang tertidur.
"Maaf Tuan, tapi apa kamu tidak kasihan dengan Alan?" Tanya Bi Asih kembali sambil mengusap kepala Alan yang tidur dipangkuannya dengan penuh kasih sayang.
Abrisam tidak menjawab pertanyaan Bi Asih. Bi Asih sangat mengenal Abrisam dan ia juga tau kisah Abrisam karena saat Bi Asih datang menemuinya,
ia sudah tidak pernah melihat Sabrina lagi sampai saat ini.
Bi Asih sangat memahami bagaimana perasaan Abrisam saat itu dan sampai sekarang ia masih belum terlihat dekat dengan seorang wanita.
Dalam benak Bi Asih selalu memikirkan Alan karena Alan membutuhkan sosok ibu dalam hidupnya.
Ia merasa kasihan tiap kali disekolah, semua teman-temannya ditunggu oleh ibu mereka dan Alan juga sering bertanya tentang ibunya kepada Bi Asin.
Namun ia selalu mengingat pesan Abrisam untuk tidak menceritakan tentang Sabrina kepada Alan karena ia takut akan berpengaruh pada mental Alan nantinya.
...***************...
Tiga hari kemudian.
Abrisam Xander harus pergi keluar kota untuk menyepakati kerja sama dengan perusahaan Felix Corp dan terpaksa meninggalkan Alan hanya bersama dengan Bi Asih saja dirumah.
Dirumahnya ada tiga satpam yang berjaga.
Abrisam juga memperkerjakan supir untuk selalu mengantar Alan dan Bi Asih kesekolah Alan dan kemana pun mereka akan pergi.
Hari ini seluruh wali murid diminta datang kesekolah untuk menemaninya merayakan anniversary sekolahannya.
Semua teman-temannya didampingi oleh orang tuanya, karena dari pihak sekolah akan memberikan hadiah juga sebuah penghargaan bagi murid-murid yang berprestasi.
Alan masih duduk disebuah bangku taman sendirian karena Bi Asih harus pulang dulu untuk beres-beres rumah dan masak.
Alan terlihat sedih dan wajahnya murung. Ia duduk sambil menundukkan kepalanya dengan mata berkaca-kaca.
Abrisam telah berjanji akan datang untuk menemani putranya, namun tak kunjung datang dan acara sudah akan dimulai.
"Kenapa Ayah belum datang? Ayah kan sudah janji akan datang!" Gumam Alan lirih sambil menyapu airmatanya yang mentes dipipi chubby nya.
"Hay anak manis! Kenapa kamu masih duduk disini?" Tanya seseorang sambil duduk disamping Alan dengan sangat lambut.
"Hey, kenapa kamu menangis?" Lanjutnya saat Alan menoleh menatapnya.
"Kakak siapa?" Tanya Alan sambil mengerjapkan matanya dan mengusap airmatanya sendiri menoleh kesamping tanpa menjawab pertanyaan seseorang yang duduk disampingnya.
"Oh perkenalkan! aku Zefanya kamu bisa memanggilku Ze saja!" Jawabnya dengan sangat lembut sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dan tersenyum manis membuat Alan ikut tersenyum dan membalas jabat tangannya.
"Oh Kakak Ze!" Ucap Alan sambil menganggukan kepalanya dan tersenyum sangat imut.
"Lalu siapa namamu?" Tanya Zefanya dengan sangat lembut dan masih tersenyum manis kepada Alan.
"Aku Alan ... Alan Xander!" Jawab Alan sambil menganggukan kepalanya dan tersenyum sangat manis dan imut.
"Baiklah Alan yang manis, kita sudah berkenalan, jadi kita sudah menjadi teman sekarang!" Ucap Zefanya dengan tersenyum ceria kepada Alan.
"Oke, senang berkenalan denganmu Kakak Ze yang cantik!" Ucap Alan dengan sangat polos dan membuat Ze tetawa.
"Aah Manis sekali, Alan juga sangat tampan dan aku jauh lebih senang bisa mengenalmu!" Ucap Zefanya sambil menangkup kedua pipi Alan merasa sangat gemas dan Alan ikut tertawa renyah.
"Ayo sekarang masuk kekelasmu bersamaku karena sepertinya semua teman-temanmu sudah masuk kedalam kelas!" Lanjut Zefanya sambil bangkit dari tempat duduknya dan meraih tangan Alan untuk mengajaknya masuk kedalam kelas.
"Tapi aku mau menunggu Ayahku dulu, dia sudah berjanji akan datang menemaniku!" Ucap Alan sambil menahan tangan Zefanya dengan wajah kembali sendu.
Zefanya kembali duduk dan mengusap pipi chubby Alan dengan tersenyum manis.
"Memangnya dimana Ayahmu?" Tanya Zefanya dengan lembut sambil tersenyum.
"Ayahku sedang bekerja tapi dia sudah berjanji hari ini akan datang!" Jawab Alan dengan sendu.
"Oh begitu, lalu ibumu? apa ibumu juga sedang bekerja?" Tanya Zefanya masih dengan lembut dan tersenyum sambil mengusap pipi chubby Alan.
"Ibuku ... aku tidak punya ibu!" Jawabnya dengan lirih sambil mengerjapkan matanya dan airmatanya kembali menetes dipipinya lalu ia menundukkan wajahnya menyapu airmatanya sendiri dan membuat senyum Zefanya seketika memudar merasa sangat bersalah dan kasihan kepada Alan.
"Aku minta maaf!" Ucap Zefanya dengan penuh rasa bersalah dan menyesal kepada Alan karena telah membuatnya kembali bersedih hinggah menangis.
"Emm..begini saja, aku yang akan menemanimu sampai acaranya selesai, apa kamu mau?" Tanya Zefanya sambil menangkup pipi Alan dan mengusap airmatanya dengan sangat lembut dan tersenyum manis.
"Baiklah kakak cantik!" Jawab Alan sambil menganggukan kepalanya dan tersenyum lebar seketika merasa bahagia.
"Oke, ayo kita masuk!" Ajak Zefanya sambil bangkit dari tempat duduknya dan mengulurkan tangannya agar Alan meraihnya dengan tersenyum manis.
Dengan cepat dan tersenyum sangat ceria Alan meraih dan menggenggam tangan Zefanya kemudian turun dari bangku dan berjalan bersama Zefanya bergandengan tangan menuju kelasnya.
Zefanya mengantar Alan duduk ditempatnya terlebih dahulu kemudian ia menyapa dan menyalami kepala sekolah juga para guru yang telah duduk ditempat khusus didalam ruang kelas tersebut dengan sangat sopan juga ramah.
Kemudian ia memberitahu kepada wali kelas Alan bahwa ia akan duduk bersama Alan dan menemaninya, dengan alasan orang tua Alan tidak bisa mendampinginya karena berhalangan hadir.
Lalu Zefanya menghampiri Alan dan duduk disampingnya.
"Kamu tenang saja dan jangan bersedih, ada aku disini yang akan menemanimu, oke?!" Ucap Zefanya setelah duduk disamping Alan dengan tersenyum senang kepada Alan.
"Oke kakak Ze yang cantik! aku sekarang merasa sangat senang sekali bisa bersamamu!" Jawab Alan sambil menganggukan kepalanya dengan wajah yang sudah terlihat ceria kembali dan sangat manis.
...***************...
...Terimakasih banyak ya Readers, sudah mengikuti ceritanya.....
...Tetap dukung terus karya saya dengan memberikan Like, Comment juga Vote...
...😍😍😍😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 218 Episodes
Comments
Bzaa
akhirnya bertemu dan berteman 👍
2022-12-07
1
Dhina ♑
Ya Allah Xander....begitu saja saya memanggil nya ya thor. Kasihan Alan, dia butuh seorang ibu. Tapi memang tak semudah itu mencarikan ibu bagi Alan
semoga kamu cepat mendapatkan sosok ibu buat Alan, ya Xander
eh, Ze...hati-hati, kamu tidak tahu ya, Alan belum kenal ibunya sama sekali
hallo thor,, maaf komennya nyicil ya 🙏🙏
⭐⭐⭐⭐⭐ rate
♥️ favorit
156 👍 like
ayo thor, nitip dukungan buat Zaman Serigala, karya Firmo
mohon di feedback ya thor 🙏🙏
saya akan selalu berusaha beri dukungan 👍👍
2021-02-06
1
Elly Ermawati
calon ibu mu alann
2021-01-19
3