Young WIDOWER

Young WIDOWER

PROLOG

Abrisam Xander Rahadian anak bungsu dari empat bersaudara.

Ia anak laki-laki satu-satunya dari keluarga Rahadian.

Abrisam Xander, diusianya yang masih 17 tahun harus menikahi teman sekolahnya bernama Sabrina yang telah mengandung darah dagingnya akibat dari perbuatannya saat ia mabuk disebuah Club Malam.

Sabrina memang telah lama mengejar cinta Abrisam Xander.

Selain sangat tampan, Abrisam Xander merupakan murid terpopuler juga sangat berprestasi disekolahnya.

Ia juga murid paling kaya dan selalu digandrungi oleh semua teman-temannya karena selalu royal.

Ia tidak pernah perhitungan kepada teman-temannya, terutama para sahabatnya.

Maka dari itu Abrisam Xander menjadi idola semua murid perempuan disekolahnya. Banyak yang ingin menjadi kekasihnya.

Terutama Sabrina yang selalu berusaha mengejar Abrisam. Ia juga beberapa kali menyatakan perasaannya kepada Abrisam,

namun sayangnya Abrisam Xander tidak pernah membalasnya. Ia selalu berusaha mendekatinya dan ingin mendapatkannya.

Dan Abrisam hanya menganggapnya sebatas teman saja.

Hingga pada malam itu saat Abrisam hangout disebuah Club Malam bersama teman-teman sebayanya merayakan hari kelulusannya,

dengan dibantu temannya, Sabrina memesankan minuman yang telah ia campur dengan obat yang akan membuat Abrisam Xander akan jatuh kepelukannya.

Karena telah terbiasa dengan lingkungan di Club Malam yang sering ia kunjungi saat hangout bersama teman-temannya, tanpa menaruh rasa curiga ia langsung meminum minuman yang diantarkan oleh teman Sabrina.

Sabrina yang duduk dimeja lain selalu memperhatikan Abrisam Xander dengan tersenyum licik.

Saat melihat Abrisam Xander tumbang dan menyandarkan kepalanya diatas meja, teman-teman dekatnya merasa heran karena tidak biasanya Abrisam mabuk sampai tumbang seperti itu.

"Sam! Woy Sam bangun!!" Seru Barra teman sekelasnya juga sahabat baiknya sambil menggoyang-goyangkan lengan Abrisam.

"Tumben dia mabuk sampai tepar begini!" Sahut Ammar yang juga teman sekelasnya sekaligus sahabat baiknya.

"Sudahlah biarkan dulu saja!" Ucap Iqbal juga sahabat baiknya.

"Kenapa dengan Sam??" Tanya Sabrina lugu pura-pura tidak tau saat mendekati meja Abrisam.

"Biasa, dia kebanyakan minum!" Jawab Ammar dengan seringai.

"Aku mau ke dance floor dulu ya, kalian mau ikut tidak?" Ajak Barra kepada para sahabatnya.

"Aku mau disini saja menemani Sam, kamu kalau mau turun, turun saja!" Jawab Iqbal sambil meraih gelas minumannya.

"Kalian turun saja, biar aku yang menemai Sam disini!" Sahut Sabrina dengan tersenyum kepada teman-teman Abrisam.

"Serius tidak apa-apa kalau kami tinggal??" Tanya Iqbal memastikan.

"Iya! sudah sana kalian nikmatin saja pestanya!" Jawab Sabrina dengan tersenyum manis.

Kemudian Barra, Ammar juga Iqbal turun ke dance floor meninggalkan Abrisam yang sedang tumbang bersama Sabrina.

"Sebentar lagi kamu akan jadi milik aku Sam sayang!" Gumam Sabrina dengan tersenyum penuh kemenangan.

Kemudian Sabrina memanggil dua temannya untuk membantunya membawa Abrisam kesebuah kamar yang telah ia pesan di Club itu.

Sabrina memang gadis yang berkelainan dalam sex. Selain itu ia juga sangat matre dan sering memanfaatkan teman prianya.

Bahkan Sabrina rela menjajakan tubuhnya kepada teman prianya hanya untuk mendapatkan uang juga kepuasan, dan itu ia lakukan diluar sekolahnya tanpa teman-teman sekolahnya dan orang tuanya tau kelakuan Sabrina yang sesungguhnya diluaran sana.

Setau mereka Sabrina adalah gadis yang lugu, cantik, baik dan juga ramah kepada teman-teman sekolahnya juga selalu sopan dengan orangtuanya.

Disebuah kamar yang telah disewa oleh Sabrina, Abrisam terbaring dan ia mulai merasa gelisah. Obat yang dicampur kedalam minuman yang diminumnya telah bereaksi. Ia pun melepaskan semua pakaiannya. Ia merasakan sesuatu yang ada dalam dirinya bergejolak tidak karuan.

Ia ingin segera mendapatkan pelampiasan untuk menuntaskan rasa yang telah bergejolak dalam dirinya.

Sabrina yang berada didekatnya menelan salivanya saat melihat Abrisam melepaskan pakaiannya.

Ia mendekati Abrisam dengan senyum menggoda dan dengan cepat Abrisam menarik paksa Sabrina.

Ia sudah tidak sadar dan merasa tidak tahan dengan gejolak yang dirasakannya karena pengaruh obat yang dicampurkan oleh Sabrina kedalam minumannya tadi.

Tanpa kelembutan, Abrisam segera menghujam Sabrina hingga Sabrina merasa kualahan, sulit mengimbangi Abrisam.

Tak hanya sekali mereka bergulat, tetapi sampai berkali-kali.

Malam itu pun menjadi malam yang panjang bagi Abrisam dan Sabrina.

***

Beberapa minggu kemudian, Abrisam Xander duduk diruang kerja Bayu Arya Rahadian yang merupakan ayah kandungnya.

"Sam, Papi harap setelah kamu menyelesaikan kuliahmu nanti, kamu bisa membantu Papi di Perusahaan!" Ujar Bayu kepada anak laki-laki satu-satunya dengan serius.

"Iya Pi, Sam janji akan membuat Papi bangga!" Jawab Abrisam dengan mantab sambil menatap Bayu.

Abrisam Xander telah bersiap ingin berangkat ke Jerman untuk melanjutkan sekolah keperguruan tinggi.

Namun sebelum keberangkatannya, tiba-tiba ada laki-laki paruh baya dan anak perempuannya mendatangi rumahnya.

"DASAR ANAK KURANG AJAR!! KELUAR KAMU!!" Teriak laki-laki paruh baya didepan gerbang rumahnya.

"Yok, siapa yang teriak-teriak diluar??" Tanya Bayu dengan kesal kepada satpamnya yang bernama Aryo.

"Saya juga tidak tau Pak! sudah kurang lebih lima belas menit yang lalu orang itu teriak-teriak sambil menggedor pintu gerbang! saya sudah menyuruhnya pergi tapi tetap saja tidak didengar! malah semakin menjadi Pak!" Jawab Aryo menjelaskan kepada Bayu.

"Buka gerbangnya dan suruh masuk! mau apa dia??!" Ucap Bayu memerintah Aryo dengan sangat tegas.

Bayu Arya Rahadian adalah ayah Abrisam Xander Rahadian.

Ia selalu mengharapkan suatu saat anak laki-laki satu-satunya itu akan bisa membantu dan meneruskan bisnisnya, namun dalam sekejap harapannya musnah.

"ANAK ANDA INI TELAH MENGHAMILI ANAK SAYA!! DAN SAYA TIDAK MAU TAU, DIA HARUS BERTANGGUNG JAWAB DAN HARUS SEGERA MENIKAHI ANAK SAYA SEBELUM PERUTNYA MEMBESAR!!" Ucap laki-laki paruh baya itu yang merupakan ayah Sabrina berteriak dengan penuh amarah sambil menunjuk-nunjuk Abrisam yang duduk disamping Bayu.

"APA?? Itu tidak mungkin!! Tidak mungkin anak saya mengahamili dia!! bisa saja ini akal-akalan kalian untuk menjebak anak saya, iya kan??" Jawab Bayu dengan lantang dan tegas mencoba membela Abrisam.

Sabrina hanya menangis dan terus menangis tersedu-sedu agar Abrisam Xander segera menikahinya.

"Anda lihat ini hasil tes dari rumah sakit!! dan bayi dalam kandungannya sudah berusia tiga minggu!!" Ucap ayah Sabrina dengan penuh amarah sambil melempar surat keterangan hasil pemeriksaan kehamilan Sabrina keatas meja.

Abrisam Xander hanya menundukkan wajahnya, terdiam dan ia mengingat saat kejadian malam itu bersama Sabrina tiga minggu yang lalu.

Bayu meraih lembaran surat itu dan memang benar hasilnya positif. Namun ia masih tidak percaya dengan ini.

"Ini tidak mungkin!!

ABRISAM! Sekarang kamu jelaskan ke Papi!! Apa kamu telah melakukan perbuatan kotor itu kepadanya??" Tanya Bayu dengan lantang dan menatap tajam ke Abrisam yang dari tadi diam menundukkan wajahnya.

Abrisam bingung harus menjawab apa. Dalam hati ia mengakui kalau ia melakukan itu dengan Sabrina. Namun ia tidak sanggup menghadapi betapa murkanya apabila Bayu mengetahuinya.

"SAM!! JAWAB!!!" Bentak Bayu dengan berteriak kepada Abrisam.

"Sam..hiks hiks..kenapa kamu diam saja?? kamu harus segera menikahi aku..hiks!" Dengan menangis sesenggukan Sabrina berbicara kepada Abrisam Xander.

"Pi, ada apa ini??" Tanya Chintya istri Bayu juga ibu Abrisam Xander.

"Kamu duduk saja dekat anak kesayanganmu itu!!" Ucap Bayu dengan wajah garang menyuruh istrinya.

"Sam, apa yang terjadi?" Tanya Chintya dengan lembut kepada anak kesayangannya tetapi Abrisam masih diam tidak menjawab.

"Kamu masih tidak mau menjawab Sam?? itu brarti semua ini benar???" Tanya Bayu dengan lantang dan juga penuh amarah.

"Sam mengakuinya Pi!" Jawab Sam pelan sambil mengangguk

Kemudian ia menjatuh tubuhnya berlutut dan memeluk kaki Bayu.

"Pi, maafkan Sam! Sam khilaf! waktu itu Sam tidak sadar Pi!" Ucap Sam sambil memeluk kaki Bayu dengan duduk bersimpuh dibawah kaki Bayu.

Seketika tubuh Bayu melemas dan terjatuh duduk disofa dengan tatapan kosong.

Anak laki-laki satu-satunya yang ia sayangi, ia harapkan dan ia banggakan, telah membuatnya sangat kecewa dan telah begitu sangat menyakiti hatinya.

Hingga ia murka dan harus mengusirnya dari rumah saat itu juga tanpa memberi sepeserpun uang kepada Abrisam.

Ia juga menarik semua fasilitas yang sebelumnya ia berikan kepada Abrisam dan Abrisam pergi meninggalkan rumah orang tuanya dengan tangan kosong.

Masih tak terima, Bayu juga mencoret Abrisam dari daftar anggota keluarga.

***

Sehari setelah Abrisam Xander Diusir dari rumah, Bayu Arya Rahadian mengumpulkan semua anak-anaknya kecuali Abrisam Xander yang telah ia usir.

"Dengar kalian semua!! mulai detik ini jangan ada yang mengingat Abrisam lagi! Anggap dia sudah MATI! Dia sudah bukan lagi anakku! Dia juga bukan lagi anggota dari keluarga ini!! MENGERTI KALIAN??!!" Ucap Bayu dengan sangat tegas dan penuh penekanan disetiap kata-katanya.

Semua yang disana mengangguk juga menitihkan airmata terutama Chintya yang merupakan ibu kandung Abrisam Xander.

"Dan satu lagi!! jangan ada yang berani untuk menemuinya ataupun memberikan sesuatu kepadanya!!! KALIAN MENGERTI??!!" Lanjut Bayu dengan sangat tegas dan tidak terbantahkan.

Semua juga masih terdiam dan hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

Namun Chintya semakin terisak sambil mengepalkan tanganya dan menempelkannya didada menahan rasa sesak dan sakit didadanya.

Anak laki-laki satu-satunya juga kesayangannya telah pergi dan ia tidak bisa lagi menemuinya karena suaminya melarang keras dirinya untuk mencari juga menemuinya.

...🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁...

...HALLO READERS!! 😍...

...Kalau kalian merasa suka dengan ceritanya, kasih LIKE dong tiap episodenya! 😍...

...Kalau ingin lanjut lagi, kalian ikuti terus kisahnya ya!! 😍...

...Jangan lupa selalu dukung Author dengan beri rate 5 STAR ya!! 😍...

...Jangan lupa juga VOTEnya ya gaes!!...

...TERIMAKASIH BANYAK MY READERS!!...

...🙏🙏🙏🙏...

...😍😍😍😍...

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

mampir ah, mana tau seru.
Demi apa, sesusah itu nyari novel yang seru. Btw, mau sekalian rekomendasiin novel yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, wajib search pakek tanda kurung.
Bagus banget novelnya, tapi ya gitu minim pembaca😈

2022-08-29

1

Aya Saleh

Aya Saleh

Baru baca Thor tp ak dah suka

2021-04-30

2

Endang Kartini

Endang Kartini

novel ini bagus....sayang terlalu banyak serinya....jadinya awang awangen bacanya...

2021-04-22

2

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 episode 1
3 episode 2
4 episode 3
5 episode 4
6 episode 5
7 episode 6
8 episode 7
9 episode 8
10 episode 9
11 episode 10
12 episode 11
13 episode 12
14 episode 13
15 episode 14
16 episode 15
17 episode 16
18 episode 17
19 episode 18
20 episode 19
21 episode 20
22 episode 21
23 episode 22
24 episode 23
25 episode 24
26 episode 25
27 episode 26
28 episode 27
29 episode 28
30 episode 29
31 episode 30
32 episode 31
33 episode 32
34 episode 33
35 episode 34
36 episode 35
37 episode 36
38 episode 37
39 episode 38
40 episode 39
41 episode 40
42 episode 41
43 episode 42
44 episode 43
45 episode 44
46 episode 45
47 episode 46
48 episode 47
49 episode 48
50 episode 49
51 episode 50
52 episode 51
53 episode 52
54 episode 53
55 episode 54
56 episode 55
57 episode 56
58 episode 57
59 episode 58
60 episode 59
61 episode 60
62 episode 61
63 episode 62
64 episode 63
65 episode 64
66 episode 65
67 episode 66
68 episode 67
69 episode 68
70 episode 69
71 episode 70
72 episode 71
73 episode 72
74 episode 73
75 episode 74
76 episode 75
77 episode 76
78 episode 77
79 episode 78
80 episode 79
81 episode 80
82 episode 81
83 episode 82
84 episode 83
85 episode 84
86 episode 85
87 episode 86
88 episode 87
89 episode 88
90 episode 89
91 episode 90
92 episode 91
93 episode 92
94 episode 93
95 episode 94
96 episode 95
97 episode 96
98 episode 97
99 episode 98
100 episode 99
101 episode 100
102 episode 101
103 episode 102
104 episode 103
105 episode 104
106 episode 105
107 episode 106
108 episode 107
109 episode 108
110 episode 109
111 episode 110
112 episode 111
113 episode 112
114 episode 113
115 episode 114
116 episode 115
117 episode 116
118 episode 117
119 episode 118
120 episode 119
121 episode 120
122 episode 121
123 episode 122
124 episode 123
125 episode 124
126 episode 125
127 episode 126
128 episode 127
129 episode 128
130 episode 129
131 episode 130
132 episode 131
133 episode 132
134 episode 133
135 episode 134
136 episode 135
137 episode 136
138 episode 137
139 episode 138
140 episode 139
141 episode 140
142 episode 141
143 episode 142
144 episode 143
145 episode 144
146 episode145
147 episode 146
148 episode 147
149 episode 148
150 episode 149
151 episode 150
152 episode 151
153 episode 152
154 episode 153
155 episode 154
156 episode 155
157 episode 156
158 episode 157
159 episode 158
160 episode 159
161 episode 160
162 episode 161
163 episode 162
164 episode 163
165 episode 164
166 episode 165
167 episode 166
168 episode 167
169 episode 168
170 episode 169
171 episode 170
172 episode 171
173 episode 172
174 episode 173
175 episode 174
176 episode 175
177 episode 176
178 episode 177
179 episode 178
180 episode 179
181 episode 180
182 episode 181
183 episode 182
184 episode 183
185 episode 184
186 episode 185
187 episode 186
188 episode 187
189 episode 188
190 episode 189
191 episode 190
192 episode 191
193 episode 192
194 episode 193
195 episode 194
196 episode 195
197 episode 196
198 episode 197
199 episode 198
200 episode 199
201 episode 200
202 episode 201
203 episode 202
204 episode 203
205 episode 204
206 episode 205
207 episode 206
208 episode 207
209 episode 208
210 episode 209
211 episode 210
212 episode 211
213 episode 212
214 episode 213
215 episode 214
216 episode 215
217 episode 216
218 episode 217
Episodes

Updated 218 Episodes

1
PROLOG
2
episode 1
3
episode 2
4
episode 3
5
episode 4
6
episode 5
7
episode 6
8
episode 7
9
episode 8
10
episode 9
11
episode 10
12
episode 11
13
episode 12
14
episode 13
15
episode 14
16
episode 15
17
episode 16
18
episode 17
19
episode 18
20
episode 19
21
episode 20
22
episode 21
23
episode 22
24
episode 23
25
episode 24
26
episode 25
27
episode 26
28
episode 27
29
episode 28
30
episode 29
31
episode 30
32
episode 31
33
episode 32
34
episode 33
35
episode 34
36
episode 35
37
episode 36
38
episode 37
39
episode 38
40
episode 39
41
episode 40
42
episode 41
43
episode 42
44
episode 43
45
episode 44
46
episode 45
47
episode 46
48
episode 47
49
episode 48
50
episode 49
51
episode 50
52
episode 51
53
episode 52
54
episode 53
55
episode 54
56
episode 55
57
episode 56
58
episode 57
59
episode 58
60
episode 59
61
episode 60
62
episode 61
63
episode 62
64
episode 63
65
episode 64
66
episode 65
67
episode 66
68
episode 67
69
episode 68
70
episode 69
71
episode 70
72
episode 71
73
episode 72
74
episode 73
75
episode 74
76
episode 75
77
episode 76
78
episode 77
79
episode 78
80
episode 79
81
episode 80
82
episode 81
83
episode 82
84
episode 83
85
episode 84
86
episode 85
87
episode 86
88
episode 87
89
episode 88
90
episode 89
91
episode 90
92
episode 91
93
episode 92
94
episode 93
95
episode 94
96
episode 95
97
episode 96
98
episode 97
99
episode 98
100
episode 99
101
episode 100
102
episode 101
103
episode 102
104
episode 103
105
episode 104
106
episode 105
107
episode 106
108
episode 107
109
episode 108
110
episode 109
111
episode 110
112
episode 111
113
episode 112
114
episode 113
115
episode 114
116
episode 115
117
episode 116
118
episode 117
119
episode 118
120
episode 119
121
episode 120
122
episode 121
123
episode 122
124
episode 123
125
episode 124
126
episode 125
127
episode 126
128
episode 127
129
episode 128
130
episode 129
131
episode 130
132
episode 131
133
episode 132
134
episode 133
135
episode 134
136
episode 135
137
episode 136
138
episode 137
139
episode 138
140
episode 139
141
episode 140
142
episode 141
143
episode 142
144
episode 143
145
episode 144
146
episode145
147
episode 146
148
episode 147
149
episode 148
150
episode 149
151
episode 150
152
episode 151
153
episode 152
154
episode 153
155
episode 154
156
episode 155
157
episode 156
158
episode 157
159
episode 158
160
episode 159
161
episode 160
162
episode 161
163
episode 162
164
episode 163
165
episode 164
166
episode 165
167
episode 166
168
episode 167
169
episode 168
170
episode 169
171
episode 170
172
episode 171
173
episode 172
174
episode 173
175
episode 174
176
episode 175
177
episode 176
178
episode 177
179
episode 178
180
episode 179
181
episode 180
182
episode 181
183
episode 182
184
episode 183
185
episode 184
186
episode 185
187
episode 186
188
episode 187
189
episode 188
190
episode 189
191
episode 190
192
episode 191
193
episode 192
194
episode 193
195
episode 194
196
episode 195
197
episode 196
198
episode 197
199
episode 198
200
episode 199
201
episode 200
202
episode 201
203
episode 202
204
episode 203
205
episode 204
206
episode 205
207
episode 206
208
episode 207
209
episode 208
210
episode 209
211
episode 210
212
episode 211
213
episode 212
214
episode 213
215
episode 214
216
episode 215
217
episode 216
218
episode 217

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!