"Maaf ya, aku tadi terjebak macet karena ada kecelakaan dijalan!" Ucap seorang gadis cantik yang bernama lengkap Kanaya Zefanya Putri yang biasa dipanggil Naya dikampungnya namun selama ia tinggal dikota J ia dipanggil dengan Ze atau Zefanya.
Zefanya gadis cantik yang sangat sederhana, berasal dari kampung Flores. Ia pernah tinggal lama di kota J karena mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya keperguruan tinggi di salah satu universitas terbaik dikota J.
Setelah lulus kuliah S1nya, ia kembali lagi kemampuannya karena ingin selalu menemani neneknya yang telah membesarkannya sejak orang tuanya meninggal diusianya yang masih empat tahun.
Selain cantik, Zefanya gadis yang ceria dan mandiri. Ia juga cerdas hingga setelah lulus SMA ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya keperguruan tinggi. Neneknya yang telah memaksanya untuk melanjutkan pendidikannya, karena itu adalah sebuah kesempatan yang tidak mudah didapatkannya.
Melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi di salah satu universitas terbaik dikota J adalah cita-cita dari semua teman-teman sekolahnya dikampungnya.
Maka Zefanya terpaksa harus meninggalkan neneknya dan pindah ke kota J. Ia mengontrak rumah kecil untuk tempat tinggalnya selama ia kuliah. Ia juga harus membagi waktunya untuk bekerja sepulang dari kuliah karena ia tidak mungkin bisa hidup tanpa bekerja dikota J.
"Tidak apa-apa, aku juga belum lama sampai!" Jawab teman baik Zefanya semasa kuliah yang bernama Nella.
"Oya Ze, apa kamu sudah mendapatkan pekerjaan?" Tanya Nella menatap Zefanya.
"Hmm, sudah!" Jawab Zefanya dengan tersenyum manis.
"Syukurlah kalau begitu! Lalu kamu bekerja dimana?" Tanya Nella kembali.
"Lusa aku sudah mulai bekerja sebagai guru di TK Anak Bangsa!" Jawabnya Zefanya dengan semangat dan tersenyum.
Zefanya memang sangat menyukai anak-anak dan sudah menjadi cita-citanya sejak dulu kalau ia ingin menjadi seorang guru TK supaya bisa selalu dekat dengan anak-anak kecil.
...***************...
Alan begitu bahagia saat bermain bersama Ayahnya. Karena ia merasa akhir-akhir ini Ayahnya jarang mengajaknya bermain karena selalu sibuk dengan urusan pekerjaannya.
Meski umurnya masih belum genap lima tahun, tetapi Alan sudah bisa mengerti dan memahami dengan pekerjaan Ayahnya.
Kalau Ayahnya itu bekerja demi dirinya. Baginya Ayahnya yang terbaik dan paling hebat.
"Apa kamu sudah lelah?" Tanya Abrisam sambil berjongkok dihadapan Alan yang sedang duduk dibangku bersama Bi Asih.
"Iya Ayah, tapi aku sangat senang!" Jawab Alan masih dengan semangat dan wajah cerianya.
"Lalu mau lanjut bermain lagi atau bagaimana?" Tanya Abrisam dengan sangat lembut sambil mengusap lembut keringat didahi putra kesayangannya.
"Aku mau ice cream Yah!" Jawab Alan dengan mata berbinar manatap Ayahnya terlihat begitu lucu dan menggemaskan.
"Oke! Ayo kita membeli ice cream!" Jawab Abrisam kemudian beranjak dan menggandeng tangan Alan sebelah kanan dan Bi Asih disisi kiri Alan.
"Bibi mau ada yang dibeli tidak?" Tanya Abrisam sambil menoleh kearah Bi Asih sambil berjalan.
"Tidak Tuan!" Jawab Bi Asih sambil tersenyum.
"Kalau Bibi membutuhkan sesuatu jangan sungkan mengatakan kepadaku!" Ucap Abrisam dengan tersenyum kepada Bi Asih.
"Iya Tuan Sam, kamu tidak perlu memikirkan itu!" Jawab Bi Asih juga dengan tersenyum lebar.
"Ayah, aku mau ice cream rasa coklat juga vanilla!" Ucap Alan setelah masuk kedalam sebuah Cafe yang ada didalam Mall tersebut.
"Hanya itu saja?" Tanya balik Abrisam kepada Alan kemudian ia mengangkat tubuh Alan dan mendudukkannya dikursi.
"Emm..kentang goreng juga!" Jawab Alan sambil mengangguk dengan tersenyum lebar.
"Ada lagi yang kau inginkan?" Tanya Abrisam setelah duduk disamping Alan.
"Sudah Yah!" Jawab Alan dengan wajah imutnya.
"Oke!" Ucap Abrisam sambil mengusap lembut kepala Alan.
"Selamat malam, selamat datang Tuan, ini buku menunya silahkan!" Ucap pelayan dengan sangat ramah dan sopan sambil menyodorkan dua buku menu kepada Abrisam juga Bi Asih.
"Bibi mau pesan apa?" Tanya Abrisam sambil melihat kearah Bi Asih yang duduk dihadapannya.
"Aku jus sirsak saja tanpa es ya!" Jawab Bi Asih dengan tersenyum dan dicatat oleh pelayan tadi.
"Aku ice cream coklat dan vanilla juga kentang goreng!" Sahut Alan dengan semangat dan mata berbinar membuat pelayan itu sangat gemas dan Abrisam tersenyum melihat jagoan kecilnya.
"Tambah salad buah dan kopi!" Ucap Abrisam kepada pelayan dan segera dicatat.
Wah dia masih sangat muda sekali! Apa anak ini adalah anaknya? Lalu kemana ibu dari anak ini?
Gumam pelayan itu sambil melirik Abrisam kemudian bergegas pergi setelah mencatat semua pesanan.
"Ayah mau ketoilet dulu, kamu tunggu disini sebentar dengan Bibi ya!" Ucap Abrisam sambil menoleh kearah Alan.
"Oke Ayah!" Jawab Alan sambil mengangguk dan mengangkat dua jempolnya kearah Ayahnya.
"Bi, aku mau ketoilet sebentar ya!" Ucap Abrisam kepada Bi Asih.
"Iya Tuan!" Jawab Bi Asih dengan tersenyum.
Abrisam segera beranjak mencari toilet, setelah sampai depan toilet ia segera masuk. Setelah itu ia keluar dan saat ingin menuju meja tempat ia duduk tadi,
tiba-tiba ada seorang gadis yang menabraknya dengan keras dan gadis itu terjungkal.
"Ahh!!" Pekik gadis itu saat menabrak Abrisam.
Beruntung gadis itu tidak sampai terjungkal kelantai karena dengan sigap Abrisam menangkapnya dan menahan tubuhnya agar tidak sampai membentur lantai.
Gadis itu menatap Abrisam dengan melebarkan matanya dan darahnya berdesir seketika karena Abrisam melingkarkan tangannya dipinggangnya dan ia juga reflek merangkul leher Abrisam.
"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Abrisam dengan wajah dinginnya masih dengan posisi menahan tubuh gadis itu.
Gadis itu masih terpaku dan menatap Abrisam dengan mata lebar tidak berkedip.
"Hey, apa kau baik-baik saja??" Tanya Abrisam kembali sambil menggoyangkan tubuh gadis itu yang terlihat diam seperti patung.
"Oh mmaaf!" Ucap gadis itu sambil meluruskan tubuhnya dan menarik tangannya yang merangkul leher Abrisam dengan rasa malu.
Abrisam menghela nafasnya. "Tidak apa-apa!" Ucap Abrisam dengan wajah tanpa ekspresi kemudian berlalu pergi dan kembali kemejanya.
Astaga! Apa dia malaikat yang baru saja turun ke bumi?? Tapi wajahnya begitu dingin seperti gunung es!
Gumam gadis itu dalam hati kemudian menggelengkan kepalanya dan segera meninggalkan tempat itu dengan terburu-buru.
"Kenapa Ayah lama sekali?" Tanya Alan sambil menyendok ice cream coklatnya terlihat blepotan dibibirnya.
"Tadi ada seseorang yang tidak sengaja menabrak Ayah saat Ayah jalan!" Jawab Abrisam sambil meraih tisu dan mengelap ice cream yang menempel dibibir Alan dengan lembut.
"Apa seorang wanita?" Tanya Alan sambil fokus menyendok ice cream nya.
Abrisam mengernyitkan keningnya dan tertawa mendengar pertanyaan dari Alan.
Bi Asih juga tertawa kecil mendengar pertanyaan Alan sambil menggelengkan kepalanya.
"Memangnya kenapa kalau wanita?" Tanya Abrisam sambil meraih cangkir kopi diatas meja dan mencecapnya.
"Kalau cantik mau aku jadikan ibuku!" Jawabnya dengan santai sambil memakan ice cream nya membuat Abrisam tersedak kopi yang diminumnya.
Uhuk! Uhuk!
"Tuan, apa kamu baik-baik saja?" Tanya Bi Asih ketika melihat Abrisam tersedak sampai wajahnya memerah.
"Ayah hati-hati kalau minum! kopinya masih panas!" Ucap Alan dengan sangat polos dan meraih ice cream vanilla nya setelah menghabiskan ice cream coklatnya.
Abrisam menghela nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya pelan.
"Aku baik-baik saja!" Jawab Abrisam dengan tersenyum tipis kepada Bi Asih dan mengusap kepala Alan dengan lembut.
Abrisam selalu memikirkan putra kesayangannya. Bagaimana pun juga Alan membutuhkan sosok seorang ibu.
Tetapi Abrisam tidak mau memikirkan untuk mencari pendamping ataupun ibu untuk putra kesayangannya.
Ia masih belum bisa melupakan rasa kekecewaanya kepada Sabrina yang telah tega meninggalkan Alan begitu saja demi keegoisannya.
...***************...
...Readers! Terimakasih banyak ya sudah setia menunggu UP, mohon maaf karena Authornya sedang banyak acara didunia nyata jadi suka lama UP nya!!🙏🙏...
...Sekali lagi terimakasih banyak ya untuk dukungan kalian🙏😍💕...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 218 Episodes
Comments
Bzaa
menarik 😘
2022-12-07
1
waktuitu
aku mampir thorrr kayanya seruuu
2022-09-02
0
Elly Ermawati
nefaya kaya nya yang nabrak
2021-01-19
3