Aku melangkah ke arah Ali... Sesekali menghentikan langkahku.
Aku menagkap sosok pria jahat di aura Ali. Dia...
Ayahnya Seorang polisi yang tegas.
Ibunya seorang Tokoh Islam yang berpengaruh.
Kenapa dia Sekacau ini.
Aku mencopot kedua sepatunya. Mengganti pakaian yang Berbau alkohol di tubuhnya.
Aku sedikit membersihkan wajahnya mengusapnya dengan handuk basah.
Malam ini Aku tidur di Sova. Sedangkan Ali tidur di ranjangku.
Aku sesekali memeriksa suhu tubuhnya. karena terakhir kali aku menyentuh dahinya. itu sangat panas. sepertinya dia demam.
Aku menoleh ke arah jam yang ada di layar handphone ku.
02:15 Wib.
Aku memutuskan menggelar sejadah. mempersembahkan sujud di perserikatan malamku.
Aku mendoakannya.
Ya.... dia suamiku.
Aku akan menerima semua yang ada pada dirinya.
Baik-Buruknya. Aku Ikhlas menjadi istrinya.
karena Iajab kabul yang sakral itu.
Aku akan bertaruh seluruh hidupku untuk menjadikannya pria yang baik.
.
.
.
08:00 wib.
Waktu yang tepat untuk memulai hari.
Aku meninggalkan Secarik kertas di atas meja makan.
Ali Akan membaca ini saat Dia sarapan nanti.
Aku memasak telur omelet untuknya. Kata mertuaku Ali sangat menyukai hidangan berbahan Kaya protein ini.
Aku melajukan mobil menuju butik. Ku pikir Dari pada berdiam diri di rumah. Aku lebih baik Datang ke Butikku. sudah beberapa hari aku tidak mengunjunginya.
Ali POV
Suara Burung berkicau mengacau Tidurku. Aku menyipitkan mataku. guna menetralisir cahaya matahari yang menusuk ke mataku melalui sela-sela jendela.
Aku memandangi sekelilingku.
Aku Menganga saat tahu aku berada dimana sekarang.
Kamar Anisa.
Aku terlonjak dari Baringanku. dan berlari ke kamarku yang ada di sebelah kamar Anisa.
Apa yang terjadi... kepalaku sangat pusing.
Aku tidak menyentuhnya kan?.
Aku menampar pipiku. Dan itu sangat sakit.
Aku mulai mengingat kejadian semalam.
Aku minum Alkohol terlalu banyak.. Dan kejadian di bar..
Aku memukuli beberapa Pria *******.
Setelah itu.. Reno Membawa ku pulang.
Aaaa... Aku tidak memgingat apa-apa lagi.
Apa dia yang mengganti pakaianku. seharusnya aku tidak berbuat macam-macam kepadanya kan.
Aku sangat buruk ketika sedang mabuk.
Aku takut.. telah melakukan kesalahan padanya semalam.
Aku membersihkan tubuhku. Mandi junub... Ya... Itu yang harus aku lakukan.
Aku bukan pemuda pemabuk.
Aku minum Alkohol saat aku merasa kesedihan dan amarahku tidak bisa tertolong lagi.
Aku tidak tahu bagaimana cara menghentikan ini semua.
Aku sadar.. ini salah. Ini sebuah dosa besar.
Tapi inilah aku. Aku tumbuh di Lingkungan bebas. Berkuliah di luar negri dan bergaul dengan anak muda yang menghalalkan barang-barang Haram seperti Khomar.
Aku terlibat.. Dan aku tidak bisa mengakhirinya.
Aku terlalu buruk.
Aku pria kotor.
Tidak pantas untuk Anisa.
Meja makan.. Aku memandangi meja yang tidak pernah di hidangkan masakan Rumah seperti ini.
Aku memang tinggal sendirian. tanpa pembantu atau pelayan.
Biasanya aku selalu memesan makanan. dan sesekali aku memasak jika itu memungkinkan.
Anisa gadis yang baik.
dia memperlakukanku layaknya seorang suami.
Apa ini...
Surat...?
Oh.. Dia sangat lucu. Dia bisa saja menghubungiku kalau dia keluar Rumah kan. kenapa harus menuliskan surat.
Hmmm Masakannya Harum sekali.. Aku jadi sangat lapar.
-------
Ruang kerja...
Aku menghabiskan sebagian waktuku di ruangan ini jika aku berada di Rumah.
Plakkk
Anak panah ku lemparkan ke arah wajah wanita yang ada di Foto ini..
Riana.
Wanita yang akan Aku kejar Samapi ke Benua Antartika sekalipun.
Wanita yang menghancurkan hidup dan Masa depanku.
Cepat atau lambat aku pasti akan menemukan Dia.
RIANA...
Reno
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Nuraini
Kirun, Thor visualnya idolaq semua
2021-01-05
0
Roji Harapan Hasibuan
pemain bintang film semua
2020-11-06
5
NiaRamdan5
Riana saha,,?
2020-10-13
4