Hampir sehari semalaman Xi Ryu tertidur, namun Yang Shu tak membangunkannya karena merasa kasihan, kemudian di pagi harinya, Xi Ryu terbangun dari tidurnya. Dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, kemudian sarapan. sesudah sarapan, Xi Ryu keluar untuk menemui Yang Shu.
"Ryu'er kau sudah bangun rupanya. Ayo latihan." ucap Yang Shu.
"Ya guru." ucap Xi Ryu.
Yang Shu langsung menangkap kerah baju Xi Ryu dan berlari dengan kecepatan yang menurutnya rendah. karena Yang Shu takut jika memakai kecepatan sedang atau penuh, Xi Ryu terluka karena tekanan udara.
5 menit kemudian. Yang Shu dan Xi Ryu sampai di tempat latihan.
"Uhh. Uhuk, Uhuk… kenapa guru membawa diriku seperti itu." ucap Xi Ryu protes.
"Sudah jangan protes, aku melakukan itu agar bisa cepat datang kesini." ucap Yang Shu.
Yang Shu kemudian menyuruh Xi Ryu untuk berlari 20 keliling, dengan pemberat yang dipasang di perut, kaki, dan tangan.
"Emmn…..guru kenapa pemberat ini terasa lebih berat dari yang kemarin? Dan sebenarnya berapa berat dari pemberat ini?" ucap Xi Ryu. Karena dia marasa pemberat ini jauh lebih berat dari yang kemarin.
"Pemberat ringan ini kau bilang berat?. Pemberat itu hanya 50 Kilo. Dan pemberat kemarin beratnya sekitar 40 Kilo." jelas Yang Shu.
"50 Kilo?. apa aku tidak salah dengar?" gumam Xi Ryu.
Karena pendengaran Yang Shu sangat tajam, jadi Yang Shu mendengar gumaman Xi Ryu dan menjawabnya, "Kau tidak salah dengar. Apa kau ingat aku pernah membicarakan tubuh khusus milik mu?" ucap Yang Shu.
"Ya, aku ingat." ucap Xi Ryu sambil mengangguk.
"Karena tubuhmu itu aku akan memberikan latihan yang lumayan berat padamu. karena tubuhmu yang kuat itu, kau tidak akan terluka parah jika latihannya seperti ini. Mungkin hanya luka kecil, jika sudah waktunya aku akan terus menambah berat dari pemberat itu, hingga nanti kau akan terbiasa." jelas Yang Shu.
"Oh… Begitu ya." ucap Xi Ryu sambil mengangguk.
"Ryu'er, kau harus bisa berlari dengan cepat dan kau harus menyelsaikan latihan berlari ini sebelum matahari tepat di atas kepalamu." ucap Yang Shu.
"Baik, akan aku usahakan." ucap Xi Ryu tegas.
4 jam berlalu dan Xi Ryu sudah berhasil menyelsaikan latihan berlari ini. Entah datang dari mana, Yang Shu muncul begitu saja di belakang Xi Ryu, dan membuatnya terkejut.
"Guru. jika ingin muncul, jangan muncul dibelakangku begitu saja, itu mengagetkanku" ucap Xi Ryu sambil mengelus elus dadanya.
"Ya, maafkan guru. Selamat Ryu'er kau telah berhasil. Latihan kedua Kau harus memukul lima puluh pohon pisanh itu hingga pohon itu tumbang. Oh, iya pukul pohon yang buahnya sudah tua. Kau ku beri waktu sampai matahari terbenam." ucap Yang Shu sambil menunjuk ke kebun pisang yang diameter batang pohonnya seukuran dua kepala manusia dewasa.
"Tapi… Bukankah itu terlalu…" ucap Xi Ryu tapi perkataannya terpotong oleh Yang Shu.
"Terlalu mudah?." Yang Shu sambil mengangkat alisnya.
Xi Ryu mengangguk, bagaimanapun pohon pisang itu memiliki tekstur yang tidak keras, hingga dirinya merasa heran karena biasanya gurunya ini selalu memberi latihan yang berat.
Yang Shu tersenyum kecil, "Ini bukan pohon pisang biasa, aku jamin kau tak akan mudah menyelesaikan latihanku ini. Kalau begitu selamat berjuang." ucap Yang Shu. Lalu Yang Shu tiba-tiba pergi dan menghilang.
Xi Ryu pun pasrah dan melakukan apa yang di perintah gurunya.
Matahari sudah hampir terbenam, Xi Ryu baru saja menumbangkan enam pohon pisang, setelah Xi Ryu memukul-mukul dan menendang pohon pisang itu dia menyadari jika tingkat kekerasan pohon pisang ini lima kali lebih keras daripada pohon pisang biasanya, jadi tidak mudah untuknya menumbangkan pohonnya.
XI Ryu yang merasa kelelahan dan mengalami luka di bagian lengan dan kakinya, kemudian membaringkan tubuhnya di tanah dan menutup matanya, saat matanya tertutup Xi Ryu tiba-tiba tertidur karena kelelahan. Yang Shu yang melihat itu hanya mengeleng kepala. dia menjadi teringat masa lalu nya. yang di latih keras oleh gurunya.
Karena sudah tidak akan latihan lagi, Yang Shu memakan-kan pil bunga putih pada Xi Ryu untuk menyembuhkan luka luar nya dan membawa Xi Ryu kerumahnya dengan kecepatan lambat. Lalu membaringkan nya di tempat tidur.
Pagi pun menyambut kembali. Xi Ryu terbangun dengan baju kotor dan merasa heran, kenapa dirinya menjadi berada di kamar. Seingatnya, sebelumnya dia sedang melakukan latihan. Tetapi saat di ingat-ingat lagi. dia mengingat saat dia istirahat dia tertidur.
Karena merasa tubuhnya lengket dan bau keringat, Xi Ryu lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. setelah membersihkan diri Xi Ryu pergi sarapan. sesudah itu, Seperti biasa Xi Ryu pergi keluar untuk menemui Yang Shu yang sedang duduk di kursi. Lalu Xi Ryu dan Yang Shu pergi latihan.
XI Ryu melanjutkan latihan memukul dan menendang pohon yang kemarin dia jalani, namun sebelum melakukan latihan itu, seperti biasa Xi Ryu berlari dengan beban di tubuhnya.
Tiga hari berlalu, XI Ryu akhirnya menyelesaikan latihannya yang harus menumbangkan pohon pisang itu, seperti biasa XI Ryu kemudian pulang, mandi, tidur. Keesokan harinya dia makan, dan kemudian pergi berlatih kembali.
Sekarang Xi Ryu hanya melakukan lari 10 keliling dengan beban 100 kilo di tubuhnya, kembali memukul pohon pisang yang hingga roboh, mengangkat beban, dan melakukan latihan fisik yang lain, juga mempraktek kan teknik pernapasan yang di ajarkan Yang Shu, teknik pernapasan itu bernama Pernapasan Naga yang ditulis di kitab Kaisar Naga, hebatnya Xi Ryu berhasil menguasai teknik itu dalam sekali lihat.
Yang Shu yang menjadi pengajar, hanya bisa tersenyum kecil melihat kepintaran muridnya. Dirinya merasa tidak ada apa-apanya dibandingkan anak kecil didepannya.
Saat ini, XI Ryu berusaha untuk menjadi pendekar tingkat 3, Xi ryu membutuhkan kekuatan fisik yang mampu mengalahkan 5 pria dewasa yang sehat.
2 bulan berjalan dengan normal, dan saat itu Xi Ryu berhasil mendapatkan 20 titik tenaga dalam. dengan 20 tenaga dalam dan juga kekuatan yang sudah setara, bahkan lebih dengan pendekar tingkat 2, berarti Xi Ryu sudah menjadi pendekar tingkat 2.
Pencapaian yang luar biasa, karena jenius juga membutuhkan waktu lebih dari 3 atau 4 bulan untuk mendapatkan 20 lingkaran tenaga dalam, dan naik tingkat dari manusia biasa menjadi pendekar tingkat 2.
Di siang hari saat Xi Ryu melakukan latihan memukul pohon. Yang Shu memanggil Xi Ryu, "Ryu'er karena kau sudah menjadi pendekar tingkat 2. kau ingin memakai senjata apa?" ucap Yang Shu.
"Pedang, guru." ucap Xi Ryu antusias.
"Pedang ya. Kalau begitu kau lanjutkan dulu latihanmu. nanti aku akan memberikan mu hadiah." ucap Yang Shu dengan senyuman.
"Hadiah apa guru?" ucap Xi Ryu penasaran.
"Rahasia. Sudah lanjutkan saja latihanmu" ucap Yang Shu.
"Baik." ucap Xi Ryu.
Yang Shu lalu pulang ke rumahnya dengan kecepatan sedang. Dan mencari pedang miliknya, saat sudah menemukannya Yang Shu langsung mengambilnya dan kembali ke tempat latihan Xi Ryu.
Yang Shu melihat pohon yang tadi dipukuli Xi Ryu sudah tumbang. Yang Shu pun memanggil Xi Ryu. Lalu memberikan pedang itu pada Xi Ryu. Melihat pedang dengan pegangan yang berukiran kepala harimau dan dengan bilah pedang berwarna hitam, Xi Ryu menjadi sangat antusias.
"Guru apakah pedang ini termasuk kedalam pusaka? Jika tidak salah pusaka itu ada 2 tingkatan bumi dan langit." ucap Xi Ryu penasaran sambil melihat pedang itu dengan antusias.
"Ya, Ryu'er pedang itu adalah pusaka bumi tingkat rendah dulu guru mendapatkannya saat guru melawan pendekar aliran hitam dengan julukan harimau hitam. Nama pedang itu adalah pedang harimau hitam." ucap Yang Shu.
"Hebat….. Guru, apakah pedang yang ada di pinggang guru adalah pusaka bumi?" ucap Xi Ryu sambil menunjuk pada pedang yang berada di pinggang Yang Shu.
"Bukan, ini adalah pusaka langit." ucap Yang Shu.
"Pusaka langit!!! Hebat sekali, guru bolehkah aku mencobanya?" ucap Xi Ryu.
"Tidak boleh, karena setiap pusaka langit memiliki roh. Jika kau ingin memakai pusaka langit. minimal kau harus berada di tingkat bumi tingkat akhir dan kau harus di akui roh pedang itu sebagai tuan." jelas Yang Shu.
Xi Ryu sedikit kecewa, namun dia memahaminya. Dia kemudian mengangguk dan berkata terimakasih banyak.
"Kalau begitu apakah kau ingin berlatih pedang?" ucap Yang Shu sambil melihat pada Xi Ryu.
"Ya, guru." ucap Xi Ryu dengan tegas, dia merasa senang karena akan berlatih pedang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Keren.,. pedang Harimau Hitam
2023-09-27
0
herry bjb
untuk ukuran berat mumgkin bisa di buat istilah bukan kilo ataupun istulah berat di zaman sekarang,agar lebih menarik..karena di cerita ini belum ada teknologi..
2022-08-22
0
Jeky
👍👍👍👍👍👍
2021-11-15
1