Di siang hari yang cerah. Xi Ryu sedang duduk di kursi depan rumah, dengan sangat antusias Xi Ryu mendengarkan penjelasan Yang Shu tentang Pendekar.
"Ryu'er, apa kau sudah mengerti?" tanya Yang Shu yang sudah selesai menjelaskan.
"Ya Paman. Ehhh… Magsudku Guru." ucap Xi Ryu dengan semangat.
"Kalau begitu sekarang aku akan mengetest sejauh mana pengetahuanmu. Aku tanya, Apa tahapan-tahapan seorang pendekar? " tanya Yang Shu sambil tersenyum.
"Tingkatan seorang Pendekar dimulai dari…
Tingkat 3
Tingkat 2
Tingkat 1
Tingkat Fana (Awal-Menengah-Akhir)
Tingkat Bumi (Awal-Menengah-Akhir)
Tingkat Langit (Awal-Menengah-Akhir)
"Benarkan guru?" ucap Xi Ryu dengan bangga.
"Hmmmm… Benar… Benar. Aku pikir kau tidak akan ingat karena aku hanya satu kali menjelaskan, tapi ternyata kau mengingatnya. Baiklah yang kedua, Dengan teknik apa seorang pendekar mengumpulkan tenaga dalam?" ucap Yang Shu.
"Dengan teknik pernapasan guru." ucap Xi Ryu dengan senyuman.
"Benar. Dan apa kau tahu caranya?" ucap Yang Shu dengan raut wajah serius.
"Melihat guru tadi menggunakan teknik pernapasan, aku tahu caranya." ucap Xi Ryu dengan yakin.
"Dan yang ketiga…" ucap Yang Shu. dengan raut wajah serius.
"Apa guru?" ucap Xi Ryu penasaran.
"Kau ingin aku mengajarimu tentang ilmu beladiri dan cara-caranya kan?" ucap Yang Shu dengan raut wajah serius.
"Ya, guru." ucap Xi Ryu tegas sambil mengangguk.
"Kalau begitu hapuskan dulu dendam-dendam mu. Jangan biarkan dendam terbunuhnya orang tuamu meluas hingga mengubur jiwamu." ucap Yang Shu dengan raut muka serius.
"Tapi kenapa guru?" ucap Xi Ryu sambil mengepal tangan keras, teringat hari kematian orang tuanya.
"Kau pikirkan sendiri, aku tak akan melatihmu lagi sampai kau menghapuskan dendam-dendam mu" ucap Yang Shu dengan serius.
"Tapi guru…." ucap Xi Ryu sambil menunduk dan mengepal tangan-nya keras.
"Tidak ada tapi-tapian, Kau memiliki dua pilihan. Kau hapuskan dendam-dendamu itu dan berlatih denganku, atau kau biarkan dendam-dendamu itu, lalu kau pergi dari sini."
Xi Ryu menghela nafas, lalu dia berkata, "Baik guru, aku akan berusaha sebisaku." Xi Ryu pasrah.
1 minggu berakhir dengan cepat, Xi Ryu pun menggunakan 1 minggu itu dengan bermeditasi sambil merenungkan kata-kata Yang Shu.
Dalam 1 minggu itu. Akhirnya Xi Ryu mengetahui arti dari kata-kata itu. dia lalu mendatangi Yang Shu dan memberitahu jawabannya. Xi Ryu juga mungkin telah menghapus dendamnya, tapi kita tidak tahu dendam itu sudah hilang sepenuhnya atau belum.
"Jika kau sudah mengerti, apakah kau sudah menghapuskan dendam-dendam mu itu?" kata Yang Shu dengan raut wajah serius.
"Sudah guru" ucap Xi Ryu tegas.
"Bagus, Besok kita latihan kembali, kau siapkan dirimu terlebih dahulu, karena besok aku akan melatihmu dengan keras." ucap Yang Shu sambil tersenyum kecil.
"Oke, guru." ucap Xi Ryu senang, karena dia akan kembali berlatih dan tidak peduli dengan perkaataan Yang Shu yang berbunyi, 'aku akan melatihmu dengan keras'.
Di pagi hari. saat matahari belum setengahnya terbit. Yang Shu dan Xi Ryu memulai latihannya.
"Ryu'er kau sudah siap untuk latihan?" ucap Yang Shu dengan senyumnya.
"Siap guru." ucap Xi Ryu tegas.
"Baiklah sekarang kau akan melakukan pemanasan terlebih dahulu, kau tahu caranya kan?." ucap Yang Shu.
"Ya, Guru aku tahu."
"Aku beri kau, waktu sekitar dua puluh menit untuk berlatih."
Xi Ryu mengangguk, kemudian dia melemaskan badannya dan melakukan gerakan-gerakan peregangan yang sebelumnya dia pelajari. Dari mulai kepala, tangan dan kaki.
Beberapa menit berlalu, hingga kemudian Xi Ryu menyelesaikan pemanasannya. Dia melakukan tendangan dan Pukulan sederhana selama beberapa menit, hingga kemudian Yang Shu datang dengan membawa benda yang aneh.
"Bagus, waktunya sudah habis. Sekarang kau akan berlatih fisik."
"Caranya kau harus berlari 100 keliling melewati jalan yang sudah aku buat." ucap Yang Shu sambil menunjuk jalan yang sebelumnya sudah dia buat.
"Ba…Baik." ucap Xi Ryu ragu sekaligus terkejut. Dalam hatinya Xi Ryu berkata, '100 keliling? Apa aku tidak salah dengar?' sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Kau akan kupasang pemberat. di perut, kaki dan tangan." ucap Yang Shu. sambil memasang pemberat di tempat yang di sebutkan, "Baiklah sekarang mulai!"
"Kalau begitu, aku akan mulai berlari guru." ucap Xi Ryu sambil menelan ludah.
Dalam hatinya Xi Ryu berkata, 'keliling 100 kali dengan memakai pemberat? Sepertinya aku akan pingsan di tengah jalan. Tapi aku tidak akan menyerah, demi melindungi apa yang aku sayangi dan bertambah kuat.' Xi Ryu dengan semangat.
Matahari pun sudah berada di atas kepala, tandanya sudah siang. Xi Ryu baru berlari 25 putaran.
"Hah….Hah….Hah…. Capek. Tapi aku tidak boleh menyerah." ucap Xi Ryu dengan nafas yang tidak ber-aturan.
Pagi hari kembali menyambut. Akhirnya dengan perjuangan-nya, Xi Ryu bisa menyelsaikan 'Latihan fisiknya.' Saat Xi Ryu melakukan latihan fisik itu, Xi Ryu selalu mengumpat pada latihannya. Xi Ryu menjuluki latihan fisik ini dengan nama 'Latihan Iblis', mungkin karena ini hal paling melelahkan dan paling menyiksa bagi Xi Ryu selama dirinya hidup di dunia.
"Ryu'er kau sudah selesai?" ucap Yang Shu, tiba-tiba datang.
"Hah….hah….hah….Sudah guru" ucap Xi Ryu dengan nafas yang tidak beraturan.
"Kau lambat sekali." ucap Yang Shu sambil menggeleng kepala dan menghela nafas.
'CLEB' entah kenapa tapi jantung Xi Ryu terasa di tusuk saat Yang Shu berkata 'Kau lambat sekali'.
"Maaf guru." ucap Xi Ryu. menyesal dan kesal, mungkin karena bukannya di puji karena sudah menyelsaikan pemanasanya, Xi Ryu malah di hujat oleh gurunya.
"Tapi menurutku kau hebat, aku kira kau tidak akan menyelsaikan pemanasan yang aku buat." ucap Yang Shu sambil tertawa kecil.
"Terima kasih, guru" ucap Xi Ryu senang, bekas kata-kata yang menusuk tadi seakan menghilang dan menguap ke awan.
"Kalau begitu kau makan pil ini dan buah-buahan ini. Habiskan semuanya, ini dapat mengganjal perutmu." ucap Yang Shu sambil memberi pil berwarna putih dan 4 buah berbentuk apel yang berwarna kuning.
Xi Ryu hanya mengangguk dan memakan pil nya. saat memakan pil berwarna putih itu, mulut Xi Ryu di penuhi dengan rasa pahit. tetapi selang 1 menit. Luka-luka di kaki, tangan dan tubuh-tubuh Xi Ryu yang di sebabkan berlari dan disebabkan mengangkat beban dengan sedikit demi sedikit mengering, meskipun tidak semua.
"Hebat, inikah yang dinamakan pil penyembuh luka luar, hebat sekali. Guru, nama pil ini apa?" tanya Xi Ryu penasaran, karena saat pelajaran pertama. Xi Ryu di beri tahu setiap pil pasti memiliki nama.
"Oh, apa kau tertarik dengan Pil Ryu'er?" tanya Yang Shu.
Xi Ryu tampak berfikir, lalu dia berkata, "Hmmm… Tidak terlalu sih, hanya ingin tahu saja." sambil tertawa kecil
"Nama pil itu adalah Pil Lotus Putih, jika kau tertarik untuk membuatnya. nanti aku akan memberi mu resepnya dan memperlihatkan cara membuat nya, tapi aku tidak janji." ucap Yang Shu.
"Baik guru" ucap Xi Ryu senang.
"Ryu'er habiskan buahnya, jangan hanya di pegang saja." ucap Yang Shu.
"Baik Guru." ucap Xi Ryu, lalu dia memakan buah berbentuk apel yang berwarna kuning tersebut.
Saat Xi Ryu memakannya. rasa asam menyerang mulut Xi Ryu tapi entah kenapa saat sudah lebih dari lima gigitan, rasa buahnya menjadi manis. pegal dan capeknya pun menghilang tetapi tidak menghilang sepenuhnya, dan juga tak menghilangkan rasa kantuk Xi Ryu.
"Buah apa ini guru?. Dan kenapa saat pertama kali memakanya rasanya asam sekali. tetapi jika sudah lebih dari lima gigitan, rasa buah ini menjadi sangat manis?" ucap Xi Ryu penasaran.
"Buah itu bernama apel tua, karena setiap daun apel ini berwarna coklat seperti daun yang sudah tua, dan apel ini termasuk sumber daya langka dan manfaatnya pun bukan untuk menghilangkan capek dan pegal saja. tetapi memperkuat tulang, mempercepat peningkatkan kekuatan fisik, dan meningkatkan aliran darah." jelas Yang Shu.
"Ohh jadi begitu" ucap Xi Ryu sambil mengangguk-nganguk.
"Jika begitu kau istirahat dulu. besok kita lanjutkan latihannya, kau harus berlari sendiri untuk pulang rumah." ucap Yang Shu. lalu berlari ke rumahnya dengan kecepatan yang tidak terlihat mata.
"Guru cepat sekali." ucap Xi Ryu kagum, namun kemudian rasa kagum itu menghilang menjadi rasa kantuk.
20 menit pun berlalu. dan Xi Ryu baru sampai di rumah. Hal yang pertama di lakukan Xi Ryu adalah mendatangi makam orang tuanya, menceritakan tentang Latihan iblis, Pil Lotus putih, Buah Apel Kering dan hal-hal yang terjadi saat melakukan Latihan.
Sesudah selesai, Xi Ryu pulang ke rumah Yang Shu untuk membersihkan diri. Sesudah membersihkan diri, Xi Ryu langsung tidur karena kelelahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Denny Pumpente
mantap thor
2022-02-28
0
anggita
Xi Ryu👊
2021-04-04
1
Syeh Muhammad Basor
209
2021-03-04
0