Sampai di rumah Fitri, Hafiz yang tahu kalau Alia akan datang sengaja menunggunya di luar.
Dan benar saja belum lama Hafiz berada di luar, mobil Alex berhenti di depan rumahnya.
Melihat Alia, Hafiz berinisiatif membuka pintu mobil untuk Alia. Sambil tersenyum hafiz menyapa Alia dan Alex.
"Assalamualaikum Alia, Alex " sapa hafiz pada Alia dan Alex dengan ramah.
"Waalaikum salam kak Hafiz " jawab Alia ramah dan tersenyum.
"Waalaikum salam " jawab Alex singkat.
" Ayo masuk, yang lain dah di dalam" ajak Hafiz hendak menggandeng Alia, tapi Alex lebih dulu menarik tangannya masuk ke dalam rumah.
' Hufh.... sabar Hafiz, bersaing sama anak Sultan mah berat. tapi bukan tidak mungkin' batinnya menyemangati diri sendiri.
Acara pun di mulai dari sambutan hingga ceramah, sampai ke acara makan- makan.
Hafiz mendekati Fitri dan bertanya
" Itu si Alex dari tadi kayak lalat aja ya Fit, di deket Alia aja " keluh hafiz.
" Terus kalau si Alex, Abang bilang lalat terus Alia apa dong, nangka 7 hari dikerubungi lalat gitu" cetus Fitri.
" Bukan dong fit, Alia mah calon kakak ipar kamu" tegasnya
" Ih, Abang jangan mentang- mentang ganteng terus ke PD an deh, nembak Alia aja gak berani " tambah Fitri.
" Kamu kan adik abang, bantuin dong! " pinta hafiz memelas.
" Telat " ketus Fitri
" Alia sudah di lamar sama Dimas" tambahnya.
" Astaghfirullah Fitri, yang bener ? " tanya Hafiz tak percaya dan hampir kehilangan keseimbangan nya
" Yang sabar ya bang, ini ujian " Fitri mengelus punggung abang nya itu
Pupus sudah harapan Hafiz, kedua kaki Hafiz lemas.
Dia sudah menyukai Alia semenjak 2 tahun lalu setelah Hafiz lulus dari pesantren.
Sejak itu Hafiz mengajar Alia mengaji bersama Fitri dan Novia.
Meskipun Hafiz tahu Alia sudah punya pacar, tapi Fitri memberitahu bahwa Alia dan Dimas sering putus nyambung, kata Fitri Dimas terlalu over protektif pada Alia, dan hanya sedikit waktu yang bisa diberikan Dimas karena sibuk bekerja.
Sejak itu Hafiz mulai menunjukan perhatian lebih pada Alia, tapi Alia hanya selalu menganggap Hafiz sebagai Abang tidak lebih. Dan setelah mengetahui bahwa Alia akan menikah, haruskah Hafiz menyerah......?
Sementara di dekat teras, Dion sedang mengobrol dengan Alex.
Dion tahu benar tentang perasaan Alex untuk Alia, tapi bodohnya Alex, dia baru menyadarinya setahun ini, padahal mereka dekat sejak SMA.
Dion menepuk pundak Alex..
" Jangan di pendam bro! bilang aja ke Alia tentang apa yang lo rasain " ucap Dion
" Kalo dia nolak gue ? " tanya Alex
" Resiko bro! " jawab Dion.
" Gue gak siap Yon, kalo sampai dia jauhin gue, gak liat dia di kampus aja gue udah kelimpungan nyariin kemana-mana, kalau sampai dia nolak gue terus nge jauhin gue, gimana coba, gak siap gue " keluh Alex.
" Kalo Lo gak bilang, gimana dia bisa tahu perasaan Lo" sahut Dion
Dion menyalakan rokoknya dan menghisapnya. " Cewek tuh ya, jarang ada yang ngakuin perasaannya duluan, tapi sekarang juga kan situasi nya Alia itu pacaran sama Dimas, lo gak takut sama Dimas kan " tambah Dion.
Alex melirik tajam Dion karena apa yang baru saja di katakan nya
" Siapa dia, gue sama dia jauh lah Yon" kata Alex sombong.
Dion tersenyum
" Ya udah jangan di pendam lagi Lex, udah setahun lho. Mau gimana hubungan kalian nanti nya, yang penting kan Alia tahu gimana perasaan lo ke dia. Lagipula kalo Alia nolak lo masih ada Novia tuh " goda Dion sambil menunjuk ke arah Novia yang sedang makan sambil berbicara hingga makanannya banyak yang terbang dari mulutnya.
Alex menggeleng kan kepalanya berkali-kali
" Buat lo aja Yon " ucap Alex sambil berjalan mendekati Alia.
Alex menghampiri Alia yang sedang menyapa kedua orang tua Fitri , Abi aswan dan umi Ratih. Alex pun menyapa mereka
"Om, Tante gimana kabarnya ? " tanya Alex basa basi.
"Alhamdulilah nak Alex, kami baik. " jawab Abi aswan.
"Nak Alex dan keluarga gimana kabarnya ? " tanya umi Ratih.
" Baik, semua baik " kata Alex sambil manggut- manggut, lalu melirik ke arah Alia.
Alia mengerti jika Alex sudah mulai jenuh dengan acara disini.
Setelah mengobrol dan menunggu Novia selesai makan, mereka pun akhirnya berpamitan untuk pulang.
Dan kali ini Dion memaksa Novia untuk pulang bersamanya
" Ogah gue, mau naik mobil Alex aja biar adem " tolak Novia.
" Lo ikut gue, buruanv" Dion menarik Novia menjauh dari Alia dan Alex.
Melihat kelakuan Dion, sontak Alia bertanya pada Alex
" Mereka kenapa ya Lex? " tanya Alia kepo.
Alex mengangkat bahunya
" Gak tau, ayo gue anter lo pulang "
Kemudian Alex menggandeng Alia menuju ke mobilnya.
Menurut Alex hanya dengan menggandeng tangan Alia saja sudah lebih dari cukup untuk membuatnya bahagia.
Sebenarnya jika Alex mau banyak cewek-cewek di kampus yang mau jadi pacarnya. Bahkan tinggal tunjuk.
Tapi menurut Alex mereka semua memakai topeng, hingga Alex hanya bisa percaya pada keempat sahabatnya.
Di perjalanan pulang Alex dan Alia hanya membahas Dion dan Novia. Alex terkekeh saat Alia berkata
"Mungkin gak sih mereka pacaran?" celetuk Alia dengan wajah polos nya dan membuat tawa Alex pecah
" Ha ha ha .... lo kenapa mikirnya gitu sih Al," tanya Alex.
" Feeling aja " jawab Alia singkat sambil menoleh ke arah Alex
"Kalo feeling lo sama gue gimana?" Alex lalu menepikan mobilnya.
Bukan menjawab pertanyaan Alex, Alia malah gagal fokus karena Alex menepikan mobil nya.
"Kenapa Lex, mobil lo ada masalah? " tanya Alia dengan ekspresi cemas nya.
" Bukan mobilnya Al, hati gue lagi bermasalah" Alex spontan menatap Alia.
" Itu sebabnya dari tadi lo uring-uringan aja?" sahut Alia
"Lo kan calon dokter Al, Lo bisa gak obatin hati gue" pinta Alex dengan tatapan sendu.
Alia sempat bingung dengan pertanyaan Alex, tapi Alia mencoba menanggapinya dengan santai
" Caranya?" tanya Alia
" Jangan nikah sama Dimas Al, " lirih Alex
"Tapi kenapa, dia kan pa..." Alia tidak dapat melanjutkan kalimatnya karena terkejut Alex memegang kedua telapak tangannya.
"Jangan nikah sama Dimas, please " lirih Alex lagi
Alia bingung, kenapa dengan sahabatnya ini, dengan ragu Alia pun bertanya pada alex
" Lo gak lagi jatuh cinta sama gue kan Lex?" tanya Alia spontan
Alex menatap Alia lalu melepaskan tanganya.
Alex mengusap kasar wajahnya lalu menjalankan kembali mobilnya.
Hanya diam, tanpa menjawab pertanyaan Alia.
Tentu saja Alia dibuat bingung.
' Gue sempet mikir Lo suka sama gue Lex, bodohnya gue ' batin Alia
' Gue terlalu takut Al, kalo Lo nolak gue dan akhirnya menjauh, mungkin cuma bisa gue pendam rasa sayang buat lo hanya di dalam hati gue Al ' batin Alex
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 338 Episodes
Comments
Cicih Sophiana
cinta sebelah itu awet tp ngenes amat ya😅
2022-09-01
0
Zil@
seru kak....😊
2021-12-26
0
WONG CILIK
lanjutkan
2021-11-23
0