Having Fan

...~Bahagia itu sederhana, sesederhana hari-hari yang kita lalui bersama dilingkupi tawa yang berbalut dalam rasa semesta, Cinta.~...

Happy Reading !!!

Hari ini adalah hari terakhir Zizi dan juga Nana berada di Amerika, karena besok mereka segera pulang ke Indonesia. Sesuai dengan perjanjian mereka kemarin, hari ini mereka akan menghabiskan waktu bersama-sama menikmati waktu terakhir mereka dikota yang sedikit banyak telah memberikan kenangan terindah untuk mereka.

Seorang gadis tampak sedang memandang wajahnya di depan cermin sembari tersenyum. Ia sangat bahagia karena hari ini ia bisa jalan dan menghabiskan waktu bersama laki-laki yang ia cintai. Ya meskipun disana nanti juga ada Nana, tetapi setidaknya ia tetap bahagia.

Kadang ia berfikir, sampai kapan ia mampu bertahan dan menyembunyikan perasaannya pada sahabat laki-lakinya itu. Bagaimana jika nanti dia menemukan wanita yang cocok dengan nya ? Bagaimana nanti jika jatuh cinta pada wanita lain ? Akan kah ia kuat melihatnya ?.

“Andai saja kau tau, betapa aku sangat mencintaimu sejak kali pertama kita bertemu. Akan kah kau tetap menganggapku sebagai sahabatmu ? Atau malah sebaliknya kau akan membenci ku ?.” Gumam Zizi pada dirinya sendiri.

“Huft.. Sudah lah zi, sebaiknya kau diam saja dan jangan pernah memberi tahunya. Dengan begitu setidaknya kau masih bisa bersahabat dengannya bukan.” Serunya lagi.

Hari ini Zizi memilih mengenakan atasan berwarna orange dan celana jeans putih. Dengan tas selempang dan sepatu yang berwarna senada dengan pakaiannya. Tak lama Tristan pun datang menjemputnya keapartement.

“Hallo Princess. Gue udah diparkiran nih, gue tunggu ya.” Seru Tristan saat panggilan nya tersambung pada Zizi.

“Okee Prince, gue kebawah sekarang.” Jawab Zizi. Dengan cepat zizi langsung turun menggunakan lift dan mencari keberadaan Tristan.

Zizi segera masuk kedalam mobil Tristan dengan senyuman yang mengembang. “Ayo kita berangkat.” Ucap Zizi dengan antusiasnya.

“Okee.. Tapi mending lo hubungin Nana dulu deh, biar dia siap-siap dan kita ngak lama nunggunya.” Ujar Tristan memberi saran.

Tristan memang menjemput Zizi terlebih dahulu karena jarak antar apartement mereka lebih dekat dari apartementnya Nana. Tanpa banyak bicara lagi, Zizi langsung menghubungi Nana dan memberitau kalau mereka sudah dijalan ke apartemennya.

Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit akhirnya mereka sampai di apartement Nana. Ternyata Nana sudah menunggu mereka diparkiran sesuai dengan apa yang di katakana Zizi ditelefon tadi.

Nana membuka pintu belakang dan ingin masuk, namun ia dihentikan oleh Tristan. “Tunggu Na.” Ucap Tristan yang membuat Nana bingung begitu pun dengan Zizi.

“Zi, lo mending pindah kebelakang deh. Biar Nana yang duduk didepan sama gue. Kalau lo yang duduk didepan bisa-bisa gue budak karena omelan lo.” Seru Tristan.

Zizi terdiam sejenak begitupun dengan Nana. “Apa segitunya lo ngak mau dekat sama gue ?.” Gumam Zizi dalam hatinya.

“Ngak apa-apa kok, gue dibelakang aja.” Seru Nana.

“Lo didepan aja na, lagian gue juga malas dekat sama dia.” Jawab Zizi. Ia memilih mengalah dan menyembunyikan kesedihan dan juga kekecewaannya itu. Zizi turun dan segera duduk di bangku tengah tepatnya dibelakang Nana dan juga Tristan.

Semenjak itu Zizi hanya diam saja. Ia jadi begitu enggan untuk mengeluarkan suaranya, moodnya tiba-tiba hancur. Sementara Tristan sedari tadi hanya melihat tingkah aneh Zizi dari sebuah kaca yang ada dihadapannya. Laki-laki itu jadi bingung sendiri, kenapa Zizi hanya diam saja padahal biasanya malah ia yang tidak pernah berhenti berbicara. Apa iya gadis itu tersingung dengan ucapannya tadi ? Pikir Tristan.

“Lo tumben banget diam kayak gitu Zi.” Seru Tristan pada akhirnya.

Nana memutar kepalanya kebelakang agar leluasa melihat sahabatnya itu. “Iya, lo kenapa sih ? Lo sakit ?.” Tanya Nana.

“Bukannya lo yang mau gue diam kayak gini Tris.” Gumamnya dalam hati dengan tatapan yang kosong.

“Ngak kok. Gue lagi malas ngomong aja karena ngak tau topic apa yang bagus untuk dibicarakan.” Ucap Zizi sedikit berbohong. Namun siapa sangka jawaban sederhana Zizi mampu membuat mereka bedua tertawa.

Sejak saat itu, suasanapun kembali hidup. Mereka menikmati perjalanan mereka dengan penuh tawa, saling berbagi cerita dan saling curhat, hingga mereka sampai tidak menyadari telah sampai disuatu tempat yang mereka tuju.

Tristan segera menginjak rem hingga mobilnya berhenti. “Ayo turun, kita udah sampai nih.” Seru Tristan melepas sealbet nya, begitupun dengan Nana dan Zizi. Mereka segera turun dari mobil.

“Waw, bagus banget tempatnya.” Ucap zizi memandang takjub pada pemandangan yang ada disitu.

“Iya benar banget, indah banget tempatnya.” Timpal Nana.

Tristan tersenyum saat melihat kedua sahabatnya itu bahagia dan menyukai tempat ini. Jadi tidak sia-sia kan dia membawa mereka berdua kesini. “Baguslah kalau kalian suka. Sekarang ayo kita kesana.” Ajak Tristan pada kedua sahabatnya.

Saat ini Tristan mengajak kedua sahabat perempuannya itu Yosemite Nasional Park. Tempat ini terletak di sebelah timur California, Amerika Serikat. Untuk sampai ditempat ini akan memakan waktu selama 4 jam 24 menit dari Los Angeles. (Yang lebih detail tentang tempatnya ada di Novel Menikahi Mr. Rajendra bagian Goodbye City Of Angels).

Sebagai bukti mereka pernah kesini, mereka tak lupa untuk berfoto baik sendiri dan juga bersama-sama. “Gue juga mau foto dong.” Kata Zizi meminta Tristan mengambil gambarnya. Gadis ini sangat pandai dan lincah dalam berfoto. Sebagai bukti dalam hitungan detik ia bisa berfoto dengan beberapa gaya yang bagus.

Tristan juga tidak lupa mengambil gambar Zizi dan Nana saling berpelukan dengan penuh tawa, tentu saja didukung dengan pemandangan yang sangat indah. Sekarang saat nya mereka berfoto bertiga sebagai kenangan. Tadi Nana sempat meminta seseorang untuk mengambil foto mereka bertiga.

Oh iya, tadi Zizi juga sempat berfoto berdua dengan Tristan dengan gaya mereka saling berpandangan dan tertawa bahagia. Mereka benar-benar terlihat sebagai pasangan yang sangat serasi.

“Jantung gue selalu berdegub kencang saat dekat dengan lo Tris.” Gumam Zizi dalam hatinya namun saat ini ia tersenyum sendiri. Sebagai anak kekinian mereka juga tidak lupa memamerkan kedekatan mereka dimedia social. Tapi mereka hanya memposting foro bertiga saja dengan caption tentang persahabatan.

“Huh.. Gue capek banget lagi.” Seru Zizi menghela nafasnya. Hari ini memang sangat membahagiakan namun juga sangat menguras tenaga. “Pulang yuk, gue capek banget, pengen istirahat.” Ajak gadis yang berprofesi sebagai dokter kandungan itu pada kedua sahabatnya.

“Ya udah yuk, kita pulang sekarang. Kalian kan harus istirahat karena besok kalian akan pulang ke Indonesia.” Ujar Tristan sembari berlalu masuk kedalam mobilnya dan diikuti oleh kedua sahabatnya.

Setelah puas bermain dan menikmati waktu yang cukup lama ditempat yang indah itu. Mereka akhirnya memutuskan untuk pulang karena mengingat Zizi dan Nana harus beristirahat karena mereka akan berangkat kembali pulang ke Indonesia besok pagi.

Saat ini mereka telah tiba kembali di kota Los Angeles. Tristan mengantar Nana terlebih dahulu baru setelah itu mengantar Zizi. “Pindah kedepan dong, gue kayak sopir lo kalau kayak gini.” Seru Tristan saat Nana telah keluar dari mobil Tristan.

‘Ogah gue, tadi aja lo usir gue sekarang malah minta gue duduk samping lo. Sorry ya gue bukan wanita gampangan.” Tolak Zizi dengan ketus.

“Ya udah kalau lo ngak mau pindah, gue akan jalan dan mending kita tidur di mobil aja mala mini.” Ancam Tristan.

“Huh.. ngeselin banget sih lo tris. Gue tabok mau ngak ?.” Seru Zizi kesal. Namun tampa sepengetahuan Zizi, Tristan malah tersenyum. Entah kenapa ada kebahagiaan tersendiri bagi laki-laki itu setelah membuat Zizi kesal dan marah-marah.

Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit, akhirnya mereka sampai di apartementnya Zizi. “Makasih ya udah anterin.” Ucap Zizi sembari turun dari mobil itu.

“Iya sama-sama. Gue pulang dulu.” Jawab Tristan lalu segera berlalu pergi dari apartementnya Zizi.

Hallo Readers !!!

Ketemu lagi di ceritanya Dokter Zizi dan perjalanan kisah cintanya. Jangan lupa tinggalin jejaknya ya dengan cara Vote, Like, dan Koment.

With Love,

Author ☺

23.10.2020

Terpopuler

Comments

Rahayu

Rahayu

aku pernah berada di posisi zizi mencintai teman sendiri tapi dia malah cinta sahabat gue nyesek banget

2021-01-16

0

Roroazzahra

Roroazzahra

cinta dalam diam itu nyesek loh zi

2020-12-21

0

Novia Via

Novia Via

gw prnah sih di posisi zizi (suka sama sahabat sendiri) dan itu rasanya nyesek bgt, krn prasaan yg gk bisa diungkapin

2020-11-08

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Awal Mula (Kilas Balik)
3 Bersama Wanita Lain
4 Rencana Pulang
5 Having Fan
6 Berpisah
7 Merindukannya
8 Pendengar Terbaik
9 Mengenang Luka
10 Memilih Menjaga Jarak
11 Pria Berbaret
12 Trauma Akan Cinta
13 Terakhir Kalinya
14 Kamu Siapa ?
15 Kavindra
16 Pacar Pura-Pura
17 Menantu Masa Depan
18 Benarkah Ini Akhir Perjalanan Cinta ?
19 Semua Yang Terjadi Adalah Yang Terbaik
20 Bantu Aku Melupakan nya
21 The Engagement
22 Kegalauan Tristan
23 Kebahagiaan
24 Permainan Takdir Apalagi Ini ??
25 Catatan Cinta
26 Menjelaskan
27 Tugas Seorang Istri
28 Bertemu Mertua
29 Masih Adakah Rasa Itu Untukku ??
30 Beri Aku Waktu
31 Istana Baru
32 Permintaan Pertama Tristan
33 Berbelanja Berdua
34 Special For Husband
35 Syukuran Rumah Baru
36 Petuah Ibunda Ratu
37 First Day of Honeymoon
38 Panggil Aku Sayang !!
39 Love and The Eiffel Tower
40 Penyatuan Cinta
41 Grande Mosquee de Paris
42 Acrophobia and Place De La Concorde
43 Datangnya Si Pengacau
44 Kamu ?
45 Penjelasan Kavindra (Part Kavindra)
46 Masih Penjelasan (Part Kavindra)
47 Bertemu Kembali (Part Kavindra)
48 Alasan
49 Harapan (Part Kavindra)
50 Hujan dan Kenangan
51 Dokter Sekaligus CEO
52 Have A Nice Dream
53 Apa Yang Sebenarnya Terjadi
54 Anugerah Terindah
55 Kejutan Tak Terduga
56 Ngidam Pertama Zizi
57 Datang Membawa Kabar
58 Mama, I'm Pragnant
59 Mama, I'm Pragnant (2)
60 Hadiah Kecil
61 Kumpul Lagi
62 Happy Partus Alexa
63 Thank You For Everythink (Tristan)
64 Bertemu Lagi
65 Sebuah Pengakuan
66 Akhir Cerita
67 BUKAN AKU
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Prolog
2
Awal Mula (Kilas Balik)
3
Bersama Wanita Lain
4
Rencana Pulang
5
Having Fan
6
Berpisah
7
Merindukannya
8
Pendengar Terbaik
9
Mengenang Luka
10
Memilih Menjaga Jarak
11
Pria Berbaret
12
Trauma Akan Cinta
13
Terakhir Kalinya
14
Kamu Siapa ?
15
Kavindra
16
Pacar Pura-Pura
17
Menantu Masa Depan
18
Benarkah Ini Akhir Perjalanan Cinta ?
19
Semua Yang Terjadi Adalah Yang Terbaik
20
Bantu Aku Melupakan nya
21
The Engagement
22
Kegalauan Tristan
23
Kebahagiaan
24
Permainan Takdir Apalagi Ini ??
25
Catatan Cinta
26
Menjelaskan
27
Tugas Seorang Istri
28
Bertemu Mertua
29
Masih Adakah Rasa Itu Untukku ??
30
Beri Aku Waktu
31
Istana Baru
32
Permintaan Pertama Tristan
33
Berbelanja Berdua
34
Special For Husband
35
Syukuran Rumah Baru
36
Petuah Ibunda Ratu
37
First Day of Honeymoon
38
Panggil Aku Sayang !!
39
Love and The Eiffel Tower
40
Penyatuan Cinta
41
Grande Mosquee de Paris
42
Acrophobia and Place De La Concorde
43
Datangnya Si Pengacau
44
Kamu ?
45
Penjelasan Kavindra (Part Kavindra)
46
Masih Penjelasan (Part Kavindra)
47
Bertemu Kembali (Part Kavindra)
48
Alasan
49
Harapan (Part Kavindra)
50
Hujan dan Kenangan
51
Dokter Sekaligus CEO
52
Have A Nice Dream
53
Apa Yang Sebenarnya Terjadi
54
Anugerah Terindah
55
Kejutan Tak Terduga
56
Ngidam Pertama Zizi
57
Datang Membawa Kabar
58
Mama, I'm Pragnant
59
Mama, I'm Pragnant (2)
60
Hadiah Kecil
61
Kumpul Lagi
62
Happy Partus Alexa
63
Thank You For Everythink (Tristan)
64
Bertemu Lagi
65
Sebuah Pengakuan
66
Akhir Cerita
67
BUKAN AKU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!