...~Terkadang memendam adalah pilihan satu-satunya agar semua terlihat baik-baik saja~...
Happy Reading !!!
Hari ini adalah hari pertama memasuki bangku perkuliahan. Zizi dengan sengenap semangatnya segera berangkat kekampusnya. Memakai jasa taksi adalah pilihannya karena saat itu dia tidak memiliki kendaraan pribadi di Amerika.
Setelah menempuh perjalanan selama lebih kurang 20 Menit. Gadis itu akhirnya sampai di gerbang kampus. Ia membayar taksi itu lalu segera melangkahkan kakinya memasuki gedung universitas.
Gadis itu memilih duduk sendiri ditaman kampus, karena memang saat itu ia tidak memiliki teman. Hingga seseorang datang mendekatinya.
"Hay.. Apa aku boleh duduk" Ujar seorang gadis berbasa basi. Zizi menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
Lalu gadis itu langsung mengulurkan tangannya pada zizi. "Aku navya, kamu bisa panggil aku nana" Seru gadis itu memperkenalkan dirinya.
"Hay.. Namaku Azizah, panggil saja zizi" Balas zizi menyambut uluran tangan nana.
"Apa kamu mau ?" Tawar zizi pada nana. Kebetulan zizi belum sarapan diapartement jadi ia membawa bekalnya untuk dimakan di universitas saja.
"Tidak, aku sudah sarapan di apartemen tadi" Tolak nana dengan halus. Nana memperhatikan wajah zizi dengan seksama.
"Ada apa ? Apa ada yang salah dengan wajah ku ?" Tanya zizi ketika ekor matanya menangkap nana sedang memperhatikannya sejak tadi.
"Tidak-tidak.. Tidak ada yang salah dengan wajah mu. Tapi apakah kau dari Indonesia ?" Tanya nana kemudian.
"Iya, aku dari Indonesia. Dari mana kau tau ?" Tanya zizi bingung. Pasalnya ia tidak mengatakan dari negara mana ia berasal. Lalu dari mana gadis dihadapannya ini bisa tau. Apakah dia seorang peramal ? Pikir zizi.
"Aku bukan seorang peramal" Seru nana menebak isi pikiran zizi. "Aku tadi hanya menebak-nebak saja" Sambung nana dengan tawanya.
"By the way, aku juga dari Indonesia" Nana mengatakan itu tanpa ditanya oleh zizi.
"Benarkah ? Waw ini sungguh suatu kebetulan. Mungkin kita juga bisa menjadi teman atau sahabat" Tutur zizi.
Sebenarnya zizi bukanlah orang yang mudah bergaul dengan orang baru. Tapi entah kenapa ia begitu nyaman saat berada didekat nana meskipun mereka baru saling mengenal.
"Mungkin lo adalah jawaban dari doa gue" Seru nana menanggapi ucapannya zizi.
"Maksudnya ?" Tanya zizi bingung. Gadis itu tidak mengerti dengan ucapan dari teman baru nya ini.
"Iya, aku berdoa supaya Allah mengirimkan aku orang baik yang akan menjadi sahabatku disini" Jawab nana.
Mendengar itu, zizi tertawa. Itu adalah jawaban konyol menurut gadis itu.
"Kita baru saja mengenal satu sama lain. Lalu bagaimana kau tau kalau aku adalah orang baik. Bagaimana kalau seandainya aku ini adalah orang jahat yang bisa mencelakai mu kapan saja" Tutur zizi.
"Itu tidak mungkin. Aku percaya pada hatiku. Dan hatiku mengatakan kalau kau adalah orang baik" Jawab nana dengan penuh keyakinan.
"Hhahah.. Terserah kau saja. Tapi jangan pernah mempercayai orang asing dengan begitu mudah" Peringat zizi pada nana sembari berjalan pergi dari taman itu.
Nana tampak mengikuti langkah zizi. "Apa itu artinya kau tidak mempercayaimu ?" Tanya nana.
"Aku tidak mengatakan seperti itu. Aku percaya kalau kau adalah orang baik" Seru zizi dengan tersenyum lembut.
☀☀☀
Kini jam telah menunjukan pukul 08.00 Pagi menurut waktu di Amerika Serikat. Semua Mahasiswa baru dikumpulkan ditengah lapangan untuk diberikan arahan mengenai Ospek yang akan mereka jalani.
Begitupun dengan zizi dan nana, mereka juga ikut berkumpul dilapangan itu. Hari ini mereka belum melakukan kegiatan apapun, hanya perkenalan saja.
Satu persatu dari mahasiswa baru diminta untuk maju kedepan memperkenalkan dirinya.
Hingga kini tiba waktunya zizi untuk maju kedepan.
Gadis itu maju dengan penuh percaya diri. Berdiri diantara ratusan hingga ribuan orang. Belum lagi kakak-kakak senior yang berbaris didepan dengan wajam seramnya.
Tapi itu tidak pernah mengentarkan seorang zizi. Prinsipnya hanya satu, ia tidak takut pada siapapun kecuali pada penciptanya.
"Hay semuanya. Senang bisa bertemu dan berkenalan dengan kalian. Nama ku Azizah Ghaffara Dananjaya. Orang-orang terdekatku memanggil ku dengan panggilan zizi tapi kalian bisa panggil aku sesuai dengan keinginan kalian" Seru zizi dengan percaya diri dari depan sana.
"Ada yang ingin bertanya ?" Zizi memberikan kesempatan pada mereka semua bertanya pada dirinya.
"Saya" Seru seseorang mengangkat tangannya.
"Silakan."
"Kamu berasal dari mana ? Apakah dari negara ini ?."
"Bukan. Saya berasal dari negara dengan seribu candi, negari seribu pulau, negara agraris, Paru-paru dunia, surga dunia, Nusantara."
Zizi sengaja menyebutkan julukan-julukan untuk negara Indonesia agar mereka mudah mengenali negaranya.
"Tanah air beta adalah Indonesia" Sambung zizi yang dihadiahi sorakan oleh semua orang.
Hingga kini, tiba waktunya nana yang memperkenalkan namanya. Gadis ini tidak sepercaya diri zizi tapi ia berusaha bersikap tenang dihadapan semua orang.
"Hallo guys.. Salam kenal dari saya gadis dari Zambrud Khatulistiwa. Nama saya, Navya Paramesti Abimanyu, panggil saja Navya atau yang lebih akrab nana."
"Ada yang ingin bertanya ?" Tanya nana memberikan kesempatan pada mereka untuk bertanya. Namun tidak ada yang ingin bertanya padanya.
☀☀☀
Acara perkenalan telah usai, kini haripun sudah semakin siang. Zizi dan nana berniat untuk makan siang dikantin kampus.
"Makan yuk, gue laper nih" Seru nana dengan suara yang sedikit manja.
"Ya udah yuk, gue juga kebetulan juga lapar." Jawab zizi, namun tiba-tiba zizi menghentikan langkahnya.
"Kenapa berhenti ?." Tanya nana mengerutkan dahinya.
"Lo duluan aja kekantinnya, nanti gue akan nyusul. Gue mau ketoilet sebentar." Jawab zizi. Tanpa membantah lagi nana segera pergi kekantin duluan sementara zizi pergi ketoilet.
Zizi keluar dari kamar mandi dengan wajah yang tertunduk. Hingga tanpa sengaja ia menabrak seseorang yang sedang berjalan dari arah berlawanan.
"Aww." Seru zizi saat lengannya menabrak lengan orang itu. Semua buku yang dipengang oleh pria itupun jug ikut terjatuh kelantai.
"Maaf.. Maafkan aku. Aku tidak sengaja menabrak mu." Ucap zizi yang kini tengah berjongkok membantu pria itu memunguti buku-bukunya yang terjatuh.
"Tidak apa-apa. Aku juga salah karena berjalan dengan terburu-buru." Jawab pria itu. Setelah semua bukunya terkumpul dia segera berdiri. "Maaf aku duluan, aku sedang terburu-buru saat ini." Sambung pria itu. Zizi mengangguk kan kepalanya pelan dengan sedikit senyuman.
Pria itu segera berlalu dari hadapan zizi. Sementara gadis itu tak henti-hentinya memandang pria yang tidak sengaja ia tabrak itu.
"Tampan sekali." Ucap zizi mengangumi ketampanan pria itu.
☀☀☀
"Maaf, gue kelamaan ya ?" Tanya zizi yang saat ini sudah berada di depan nana.
"Ngak kok, santai aja." Jawab nana sembari menikmati juice yang ia pesan.
"Lo udah pesan makanan nya ?" Tanya zizi lagi sembari mendudukan tubuhnya dikursi depan nana.
"Belum. Gue tungguin lo tadi." Seru nana apa adanya. Mendengar itu, zizi langsung memanggil pelayan dan segera memesan makanannya.
Setelah begitu lama menikmati makanannya, mereka akhirnya selesai juga. Saat ini mereka berencana akan pergi jalan-jalan sembari menikmati waktu senggang. Namun siapa sangka, nana melihat seseorang yang hampir saja ditabrak dijalanan.
"Awas." Teriak nana sembari berlari menarik tangan pria itu. Untung saja, nana datang tepat waktu jika tidak mungkin pria itu tidak akan selamat.
Sementara zizi berlari kearah nana dan juga pria itu dengan panik. "Ya ampun nana, lo ngak apa-apa kan ?" Tanya zizi dengan cemas. Ia segera memeriksa seluruh tubuh nana, melihat itu nana merasa sangat terharu. Ternyata masih ada orang baik yang menyayanginya saat berada jauh dari orang terdekatnya seperti saat ini.
"Gue ngak apa-apa kok. Terima kasih karena udah khawatirin gue." Ucap nana dengan tulus.
"Syukurlah kalau gitu." Jawab zizi. Lalu matanya beralih menatap pria yang ditolong oleh nana tadi.
"Kamu." Seru zizi menunjuk pria itu. "Kamu pria yang tidak sengaja aku tabrak dikamar mandi tadi kan ?" Tanya zizi.
Pria itu tampak berfikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan zizi. "Iya, tapi kita tadi belum sempat kenalan kan ?." Ucapnya kemudian.
"Perkenalkan nama gue Tristan Xavier Wardana. Panggil saja Tristan." Ucapnya mengulurkan tangannya.
"Nama gue Azizah Ghaffara Dananjaya. Panggil aja zizi." Balas zizi sembari membalas uluran tangan tristan.
Tristan segera beralih pada nana, ia juga melakukan hal yang sama. "Tristan." Ucapnya.
"Navya Paramesti Abimanyu. Panggil aja Nana biar lebih akrab" Balas nana dengan senyumannya.
"Oh iya, makasih ya karena usah selamatin gue tadi. Kalau ngak ada lo, ngak tau deh apa yang terjadi." Ujarnya dengan tulus.
Nana tersenyum. "Iya, sama-sama." Jawab nana.
"Oh iya lo mau kemana sekarang ?" Zizi mencoba mengakrabkan diri dengan pria itu. Dari tatapan zizi, sepertinya gadis itu sudah jatuh cinta dengan pria yang ada dihadapannya. Mungkin ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama.
"Ngak kemana-mana sih. Paling mau langsung pulang keapartement." Jawab tristan.
"Gimana kalau lo ikut kita aja. Rencananya kita mau jalan-jalan sembari menikmati waktu sengang." Ajak Zizi pada tristan.
"Boleh. Tapi kalian ngak keberatan kan kalau gue ikut." Seru tristan mencoba sedikit bercanda. Mana mungkin mereka keberatan, sementara mereka mengajaknya.
"Tentu saja tidak. Ayo kita pergi." Ujar nana. Mereka segera pergi kesuatu tempat menikmati waktu senggangnya. Tak membutuhkan waktu lama bagi mereka untuk bisa akrab. Sejak saat itu, mereka telah bersahabat dan berbagi suka dan duka.
Hallo Readers !!!
Ketemu lagi di ceritanya Dokter Zizi dan perjalanan kisah cintanya. Jangan lupa tinggalin jejaknya ya dengan cara Vote, Like, dan Koment.
Oh iya, btw author mau kasih tau kalau novel ini akan author update 2 hari sekali. Tapi jika Vote, Like, dan komentnya banyak nanti author pikir-pikir lagi, mana tau author bisa berubah pikiran dan update tiap hari 😁
With Love,
Author ☺
17.10.2020
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Roroazzahra
next
2020-12-21
0
Yeni Amiria
yah.. pengen tau kelanjutan zizi jd nikah sama tristan ga.. lgsg aja thor penasaran reaksi tristan stlh baca buku zizi..
2020-10-19
2
Yuyun Sardi
semangat 💪 Thor lanjut lagi ceritanya ga sabar pengen tau alur kisah cinta dokter Tristan and dokter Zizi 😍😍😍😍
2020-10-19
0