Lanjut.....
" Baiklah tuan Adres, semoga semua berjalan lancar " Lanjut kemal dengan senyum liciknya
Panggillan telponpun terputus
Tutt... tut.. tut....
***
Sementara itu di tempat yang berbedah, setelah menerima telpon dari Kemal yang mengatakan bahwa sebentar lagi rencana mereka akan berjalan dengan lancar, terdengar suara tawa yang begitu nyaring dan terdengar menyeramkan memenuhi isi ruangan yang agak gelap dengan pencahayaan yang minim tersebut
" Hahaha... lihat saja kalian, sebentar lagi aku pastikan keluarga kalian benar-benar akan hancur " Ucap seseorang dengan senyuman liciknya
" Tunggu saja pembalasan ku, Antaraksa kita lihat saja sampai di mana kemampuan mu untuk bertahan setelah aku berhasil melenyapkan semua anak-anak mu itu.... hahaahaa.... " Kata tuan Alex sambil mengepalkan tangannya dengan mata yang memerah menahan amaranya "
***
Setelah Andres dan Hanum melakukan pemeriksaan ke dokter, dan dokter tidak mengijinkan jika hanum melakukan perjalanan keluar negeri hanum terlihat sangat sedih apabila harus berpisah dengan suaminya, entah mengapa hanum menjadi seperti ini padahal biasanya dia tidak begitu mempermasalakan jika suaminya tersebut pergi dalam perjalanan bisnis, mungkin karna pengaruh hormon ibu hamil.
" Sayang sudah jangan sedih lagi ya...
kan aku disana tidak lama hanya untuk 5 hari,aku janji akan segera kembali setelah semua pekerjaanku disana selesai " Tutur Andres lembut sambil memeluk istrinya yang terus menangis seakan tak relah di tinggal meskipun hanya untuk beberapa hari
" Hik... hik... aku takut sendiri di sini, aku tidak mau jauh-jauh dari kamu aku tidak mau di tinggal " Entah mengapa perkataan itu lolos begitu saja dari mulut hanum yang masih terus terisak
" Tenanglah sayang, kamu tidak perlu khawatir aku tidak akan pernah meninggalkan mu sekalipun nanti aku pergi untuk perjalanan bisnis, aku pasti akan kembali....
aku janji " Ucap Andres sambil mengeratkan pelukannya dan mengecup kening istri tercintanya itu
****
Setelah kejadian itu kini tibalah saatnya dimana Andres, Adam beserta keluarga kecilnya untuk berangkat ke Negara H, yang merupakan Negara tujuan untuk bisnis mereka dan sekaligus tempat dimana adam akan perayakan ulang tahun pernikahannya.
" Selamat pagi tuan dan nyonya Adam " Kata Kemal sambil membungkuk dan tersenyum sinis,tetapi tidak di lihat oleh Adam
" Pagi Kemal, bagaimana untuk semuanya apakah sudah kamu siapkan " tanya Adam dengan santai
" Semua sudah siap tuan, untuk pesawat pribadi akan digunakan, serta hotel berbintang yang sudah saya siapkan " Jawab kemal dengan senyum palsunya
" Bagus " Jawab Adam sambil tersenyum
***
Di bandara Adam serta keluarga kecilnya sampai lebih dulu, sudah sekitar 20 menit dia menunggu kehadiran Andres, tetapi Andres belum juga sampai akhirnya Adam memutuskan untuk menghubungi Andres.
*saat panggilan telepon*
" Hallo Andres kamu dimana, kami sudah di bandara sejak tadi "
"......." tidak ada jawaban dari sebrang sama
" hallo Andres apakah kau mendengarkanku ?" tanya Adam yang heran karna tidak ada jawaban dari andres
tidak lamah panggilan terputus
Saat Adam hendak menelfon balik andres henfonnya kembali bergetar menandakan ada pesan masuk
*(Isi pesan)*
Andres
" Maaf kak tadi jaringan hanphoneku jelek jadi aku hanya bisa mengirim pesan "
Adam
" Memang sekarang kau beradah dimana kenapa sampai jaringan ponselmu jelek "
Andres
" Sekarang aku sedang berada disala satu desa yang agak jauh dari kota, maaf sebelumnya aku baru mengabarimu "
" Tetapi kaka tenang saja aku akan segera kembali, dan akan berangkat ke Negeri H malam nanti jadi kaka duluan saja bersama kaka ipar "
Adam
" Ahh... begitu rupanya ya sudalah, hati-hati dan segeralah menyusul** "
(Itulah isi percakapan mereka)
Setelah selesai melakukan percakapan singkat tersebut Adam langsung memberi tahu kepada istrinya, bahwa mereka akan segera berangkat tidak perlu lagi menunggu Andres datang
" Ma kita berangkat sekarang " kata Adam setelah memasukan hanphonenya kembali
" Looh...? Pa... kitakan harusnya berangkat bersama Andres.... " Ujar Mela binggung
" Iya memang harusnya begitu, tetapi barusan aku mendapat informasi dari Andres bahwa dia akan menyusul belakangan " Jawab Adam lembut
" Owh baiklah, ayo sayang " Kata Mela sambil menarik lembut tangan Ica dan diikuti oleh Adam dari arah belakang
Ketika baru saja beberapa langkah Adam berjalan seketika Adam terhenti dan berbalik menatap Kemal
" Kemal " Panggilnya dengan raut wajah yang tidak terbaca
"Iii... iya tuan?" Jawab Kemal bingung
" Karna Andres ada keperluan mendadak dan akan menyusul malam nanti maka kamu juga harus ikut kami " Tutur Adam tiba-tiba
" Haa...? " jawab Kemal kaget
" Ada apa ? Apa ada yang salah dengan yang saya sampaikan..? " tanya Adam heran
" Tapi tuan bukannya saya akan berangkat besok pagi karna harus menyelesaikan masalah perusahaan " Kata Kemal sambil berusaha menormalkan kembali ekspresi wajahnya dan berusaha setenang mungkin
" Kamu tenang saja Jonet yang akan membereskan semuanya " Kata Adam santai
( Jonet merupakan salah-satu orang kepercayaan di keluarga antaraksa)
seketika itu wajah Kemal langsung memucat dan ketingat dingin
" Bagaimana ini apa yang harus aku lakukan " Kata Kemal dalam hati
"Kemal " Panggil Adam membuyarkan lamunan Kemal
"Ii.. iiya tu.. tuan? " Jawab Kemal tergagap
"Apa yang kau pikirkan ayo cepat, kita sudah cukup lama mengulur waktu " Jawab Adam dengan suara khasnya
Karna tidak ada pilihan lain mau tidak mau Kemal juga naik ke dalam pesawat yang sudah dia siapkan untuk membunuh keluarga Antaraksa tersebut.
***
Sementara itu ditempat lain ketika Andres hendak balik ke kota tambah di sadarinya dari ada belakang ada mobil yang di kemudikan secara ugal-ugalan dan karna tidak bisa menjaga keseimbangannya mobil tersebut menabrak mobil Andres dan menyebabkan kecelakaan itu terjadi.
Hingga Andres di larikan ke rumah sakit terdekat oleh masyarakat sekitar karna memiliki luka yang cukup parah, sedangkan sipenabrak meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit.
Dan karna kecelakaan tersebut Andres sempat mengalami koma berminggu-minggu, itulah sebabnya ketika terjadi kecelakaan pesawat yang di alami oleh keluarga Antaraksa mereka mengira bahwa mayat Kemal itu adalah Andres, karna kebetulan mayat mereka sudah tidak dapat di deteksi lagi karena hangus terbakar.
Flash off
" Paman...? " Suarah Ayumi membuyarkan lamunan Andres
" Iya gadis manis...?" Jawab Andes agak kaget
" mau ulang hik... hik.. " Jawab Ayumi kembali sambil terisak
" Ahh... iya paman akan mengantarkanmu pulang, dimana rumahmu?" tanya Andres dengan suara lembut nya
Ayumi hanya menggeleng menandakan bahwa dia juga tidak tau di mana rumahnya . Seketika Andres sadar bahwa Ayumi masi terlalu kecil untuk mengingat di mana rumanya.
" Ahh... baiklah biar kita cari dulu orangtua mu disekitar sini" jawab Andes sambil mengusap lembut kepada Ayumi
Ayumi hanya kembali mengangguk tampa bersuara karna masih terus terisak
Setelah hampir 2 jam Andres dan Ayumi mencari keberadaan seseorang yang Andres pikir orang tua Ayumi namun belum juga menemui titik terang
" Sayang kamu ikut paman dulu ya kerumah paman, nanti kita cari lagi dimana orang tuamu... " Jelas Andres sambil memengan kedua pundak Ayumi secara lembut
.
.
.
.
###
***Assalamualakum semua, sebelumnya Author mengucapkan terimakasih karena sudah mau mampir membaca cerita Author.
Jangan lupa beri like, komentar positif dan beri votenya yaa... biar Author semangat buat lanjutin nulis ceritanya
Terimakasih 😊🙏****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
Syafira
like
2021-08-24
1
hanakirey
waw semangat terus thor 🤗🌹
2021-08-12
2
Mommy Gyo
3 like hadir thor mampir di karyaku cantik tapi berbahaya
2021-08-01
1